INDEPENDEN
Audit laporan keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum
lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang
laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap dan disajikan secara wajar. Hasil audit
laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal
perusahaan.
Laporan keuangan yang diaudit adalah milik entitas, yang disusun oleh manajemen
entitas dengan pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. (SA:200)
Laporan keuangan : Suatu representasi terstruktur atas informasi keuangan historis,
termasuk catatan atas laporan keuangan terkait, yang dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan sumber daya ekonomi atau kewajiban entitas pada suatu tanggal atau
perubahan atasnya untuk suatu periode sesuai dengan suatu kerangka pelaporan keuangan.
(SA:200)
Informasi keuangan historis merupakan informasi yang dinyatakan dalam terminologi
keuangan suatu entitas tertentu, yang terutama dihasilkan oleh sistem akuntansi entitas
tersebut, yang mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi pada periode lalu atau kondisi
ekonomi pada tanggal tertentu di masa lalu. (SA:200)
1. LATAR BELAKANG PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN
Pada bagian berikut ini akan dibahas tentang (1) hubungan antara akuntansi dengan
pengauditan, (2) asumsi yang mendasari pengauditan, (3) kondisi-kondisi yang menyebabkan
timbulnya kebutuhan akan pengauditan dan (4) manfaat serta keterbatasan pengauditan.
Hubungan Antara Akuntansi Dengan Auditing
AKUNTANSI AUDITING
Berlandaskan Standar Kerangka Pelaporan Berlandaskan Standar Auditng
Keuangan
Tanggungjawab Manajemen Tanggungjawab Auditor
Menganalisis kejadian dan transaksi Mendapatkan dan mengevaluasi bukti tentang
laporan keuangan
Mengukur dan mencatat Data transaksi Memeriksa bahwa laporan keuangan telah di
susun sesuai dengan kerangka pelaporan
Mengelompokan dan meringkas data
Menyatakan pendapat(opini) dalam laporan
auditor
Auditor Internal
Intenal auditor adalah auditor yang berkerja pada satu entitas, dan oleh karenanya
merupakan pegawai dan tunduk pada manajemen entitas dimana ia berkerja. Fungsi audit
internal anatara lain pemeriksaan, pengevaluasian, dan pemantauan kecukupan dan
efektivitas pengendalian internal. Tujuan fungsi internal auditor ditentukan oleh manajemen,
dan jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Walaupun tujuan fungsi
auditor internal berbeda dengan auditor eksternal, beberapa cara yang digunakan oleh fungsi
auditor internal dan auditor eksternal mungkin sama.
Aktifitas fungsi audit internal dapat mencakup satuatau lebih hal-hal sebagai berikut :
Pemantauan pengendalian internal
Pemeriksaan atas informasi keuangan dan informasi keuangan operasional
Penelahan aktifitas operasi
Penelahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undanngan
Pengelolaan resiko
Tata kelola
4. STANDAR AUDIT
Standar audit adalah pedoman umum untuk membantu para auditor dalam memenuhi
tanggungjawab profesional mereka dalam pengauditan laporan keuangan histori. Standar
tersebut mencakup pertimbangan kualitas profesional antara lain persyaratan kompetensi dan
independensi, pelaporan, dan bukti.
5. LAPORAN AUDITOR
Laporan auditor sangat penting dalam penugasan audit dan asurans karena laporan
mengomunikasikan temuan auditor. Pengguna laporan keuangan mengandalkan pada laporan
auditor untuk mendapatkan asurans tentang keuangan entitas (perusahaan).
Kami telah mengaudit laporan keuangan Entitas ABC terlampir, yang terdiri atas laporan posisi
keuangan tanggal 31 desember 20x1, laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,
dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lain.
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut
sesuai dengan SAK indonesia, dan atas pengendalian internal yang ditentukan perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusanan laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan
penyajian material, disebabkan kecurangan atau kesalahan.
Tanggungjawab Auditor
Tanggungjawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan SA. Standar tersebut
mengharuskan kami untuk mematuhi ketetuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan
penyajian material. Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti
tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan, yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam
melakukan penilaian atas risiko tersebut auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang
relevan dengan penyusunan dan penyajia wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur
audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, namun tidak untuk tujuan menyatakan suatu opini
atas efektifitas pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas
ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat
oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat utuk menyediakan
dasar bagi opini kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuanagn entitas ABC tanggal 31 Desember 20x1, serta kinerja keuangan dan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
[Bentuk dan isi bagian ini dalam laporan auditor akan bervariasi tergantung pada sifat
tanggungjawab pelaporan lain auditor]
[Alamat auditor]