Anda di halaman 1dari 38

IRIGASI CURAH dan IRIGASI TETES

Oleh : Prastowo
Tujuan Kuliah

Mahasiswa memahami prinsip dasar


jaringan irigasi curah dan jaringan irigasi tetes
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Infrastruktur Irigasi

1. Sumber air:
 stasiun pompa, bangunan intake, bron-
capturing, sumur, dll
2. Sistem penyaluran
3. Teknologi aplikasi:
 Irigasi permukaan (genangan, border, alur)
 Irigasi curah (sprinkle irrigation)
 Irigasi tetes (trickle irrigation)
Infrastruktur Irigasi

Sistem
Pengembangan penyaluran
sumber air
Teknologi aplikasi irigasi :
Permukaan
• genangan (basin)
• border
• alur (furrow)
Curah/sprinkle
Tetes/trickle
Lainnya
Teknologi Irigasi

Irigasi genangan Irigasi curah

Hidroponik NFT

Irigasi alur Irigasi tetes


Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Efisiensi Irigasi

Irigasi permukaan

Daerah
perakaran
(rooting zone)

perkolasi
Efisiensi Irigasi
Irigasi Curah
Uniformity

Daerah perakaran
(rooting zone)

Uniformity
Efisiensi Irigasi
Irigasi tetes

Localized

Daerah perakaran
(rooting zone)
Efisiensi Irigasi

• Secara teoritis efisiensi irigasi curah lebih


tinggi dibanding dg irigasi permukaan,
karena pd irigasi curah dapat diupayakan
untuk menghindari kehilangan air berupa
perkolasi dan limpasan

• Efisiensi irigasi tetes lebih tinggi dibanding dg


irigasi curah karena disamping dapat
menghindari kehilangan air berupa perkolasi
dan limpasan, irigasi tetes hanya
memberikan air pada daerah perakaran
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Irigasi Curah
(Sprinkle Irrigation)

Irigasi curah disebut juga sebagai overhead


irrigation mengingat bahwa pemberian air
dilakukan dari bagian atas tanaman
menyerupai curah hujan
Irigasi Curah (Sprinkle Irrigation)
KELEBIHAN :
• Sesuai untuk lahan dg topografi yg tidak teratur dan solum tanah relatif
dangkal
• Tidak memerlukan jaringan saluran terbuka shg menambah luas lahan
produktif serta terhindar dari masalah gulma air (aquatic weed)
• Cocok untuk jenis tanah bertekstur pasir tanpa menimbulkan masalah
kehilangan air yang berlebihan melalui proses perkolasi
• Sesuai untuk daerah dengan sumber air yang terbatas
• Sesuai untuk lahan berlereng tanpa menimbulkan masalah erosi
• Dapat digunakan untuk keperluan lain disamping memenuhi kebutuhan
air tanaman
Irigasi Curah (Sprinkle Irrigation)

KEKURANGAN :
• Memerlukan biaya investasi dan biaya operasional yang
relatif tinggi
• Memerlukan rancangan dan tata letak yang teliti untuk
memperoleh tingkat efisiensi yang tinggi
Pengertian Irigasi Tetes

• Cara pemberian air pada tanaman secara


langsung melalui tetesan secara sinambung
dan perlahan di dekat tanaman (pada daerah
perakaran), baik pada permukaan media
tanam maupun di dalam media tanam
• Air menyebar ke dalam profil media tanam
oleh gaya gravitasi dan atau kapilaritas,
dipengaruhi oleh faktor-faktor debit aliran,
serta jenis-kelembaban-dan permeabilitas
media tanam
Kelebihan & Kekurangan Irigasi Tetes

KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Efisiensi irigasi tinggi • Penyumbatan emiter dpt
2. Proses budidaya dpt menurunkan kinerja sistem
berlangsung selama irigasi • Bila air pencucian kurang,
3. Mengurangi serangan HPT berpotensi penumpukan garam
4. Efektifitas dan efisiensi • Bila pemberian air kurang,
pemberian pupuk atau menghambat pertumbuhan
pestisida tinggi tanaman
5. Hemat lahan dan tenaga kerja • Biaya investasi tinggi
6. Pertumbuhan dan produktvitas • Kemampuan teknik dan
tanaman meningkat manajemen tinggi
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Komponen Irigasi Curah dan Tetes

1. Pencurah dan penetes


2. Jaringan perpipaan:
 pipa lateral
 pipa manifold atau sub
utama
 pipa utama
3. Stasiun pompa
 Pompa air
 Mesin penggerak
 Peralatan tambahan
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Tipe Penetes

• DRIP
– point source (single
outlet, multiple outlet)
– line source
– debit 2 liter/jam
• SUBSURFACE
– lateral/penetes dibawah
permukaan tanah
• BUBBLER
– arus kecil < 4 l/jam
• SPRAY
– curahan kecil atau kabut
– debit < 2 l/jam
Line source emitter
Point source emitter
Hidrolika Penetes
Hidrolika penetes
mempengaruhi keragaan irigasi
 bentuk pembasahan
 distribusi air
 variasi tekanan & debit

qe = Kd.Hx
qe : debit penetes (l/jam)
Kd : koef.debit penetes
H : tekanan penetes (m)
x : eksponen debit penetes
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
PIPA lateral, manifold, utama

JENIS
 GIP, PVC, PE,
Aluminium, dsb
DIMENSI
 diameter
 panjang
KEKUATAN
 tebal,Aw, D
 working pressure
Hidrolika Jaringan Perpipaan

Kriteria hidrolika :
 kehilangan head pd sub-unit tdk lebih dari
20 % Ha
 55 % head loss pada lateral (11 % Ha)
 45 % head loss pada manifold (9 % Ha)
Variasi debit < 10 %
Tata Letak

 FAKTOR : budidaya tanaman, bentuk &


topografi lahan, spesifikasi penetes
 Skala peta 1 : 5000 (atau yg lebih besar)
 Jumlah & ukuran sub-unit & regulator
seminimal mungkin
 Biaya perpipaan ekonomis
 Keseragaman (uniformity) tinggi
 Keseragaman bentuk & ukuran sub-unit
 Variasi head diijinkan
Menu Kuliah

1) Teknologi aplikasi irigasi


2) Konsep efisiensi irigasi
3) Pengertian irigasi curah dan irigasi tetes
4) Komponen irigasi curah dan irigasi tetes
a. Pencurah dan penetes
b. Jaringan perpipaan
c. Pompa air dan mesin penggerak
Pompa Air dan Mesin Penggerak
Pompa air
• tipe
• ukuran
• karakteristik H-Q, rpm,
efisiensi, H suction
Mesin penggerak
• jenis : listrik, diesel
• tenaga (HP, Watt)
• rpm
Sistem transmisi
• belt
• shaft
Karakteristik Pompa Air

• Kurva H-Q
• Operasi pd ttk efisiensi
tertinggi
• Q operasi = Q sistem =
n x qa
• H operasi = H sistem =
TDH (total dynamic
head)
Peralatan Tambahan

1. Katup
2. Regulator
 Pressure
 Flow
3. Pressure Gauge
4. Flow Meter
5. Filter
6. Injector
7. Mixer
8. Timer (Otomatisasi)
9. Lain-lain
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai