Anda di halaman 1dari 6

Praktikum MK Teknik Pengelolaan Limbah Cair (SIL320/3(2-3)

Bab 5. Analisis data Hujan


1 Pendahuluan
Perhitungan volume dan debit air drainase sangat dibutuhkan untuk perencanaan sistem drainase
perkotaan yang baik. Untuk menentukan dimensi saluran yang tepat harus dilakukan perhitungan
tersebut berdasarkan perkiraan hujan yang jatuh dan harus disalurkan. Untuk keperluan tersebut
dibutuhkan analisis data hujan harian untuk mendapatkan intensitas hujan yang akan digunakan
dalam perancangan saluran-saluran drainase. Analisis data hujan ini meliputi analisis frekuensi
untuk memperoleh sebaran yang sesuai dan dilanjutkan dengan pembuatan kurva IDF (intensitas,
durasi dan frekuensi) hujan.
Tujuan analisis data hujan ini adalah untuk memperoleh nilai intensitas hujan untuk setiap periode
ulangan hujan (PUH) 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun

2 Analisis Data Hujan


Prosedur analisis data hujan adalah seabgai berikut:
1. Lakukan analisis frekuensi data hujan harian maksimum tahunan dengan berbagai
sebaran untuk data yang dimiliki: Gumbel, Normal, Log Normal, Log Pearson Type III.
2. Tentukan sebaran frekuensi yang paling cocok dengan data yang digunakan dengan
mengikuti persyaratan yang diberikan untuk setiap sebaran.
3. Lakukan uji Chi kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov untuk sebaran frekuensi yang dipilih
untuk memastikan keccokan data dengan sebaran frekuensi yang telah diperoleh.
4. Buatlah perhitungan IDF dengan mempergunakan rumus Mononobe.
5. Hasil analisis: Tabel parameter hasil analisis setiap sebaran frekuensi, Tabel keseuaian
parameter dengan persyaratan, Data hasil uji Chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov, dan
kurva IDF Monobe.
Catatan:
Untuk praktikum ini dibatasi hanya melakukan analisis frekuensi dengan sebaran Gumbel dan
perhitungan IDF dengan metode Mnonobe tanpa uji sebaran terlebih dahulu.
Analisis frekuensi dengan sebaran Gumbel
Analisis frekuensi dengan distribusi Gumbel untuk perencenaan drainase dilakukan dengan
mengurutkan data hujan harian maksimum setiap tahun seesuai tahunnya pada tabel. Data
tersebut kemudian dianalisis parameter statistikanya: rata-rata, standard deviasi dan tentunya
jumlah datanya. Perkiraan hujan pada periode ulangan hujan (PUH) tertentu dapat dihitung
dengan rubus berikut dengan X : hujan, 𝑋̅ hujan rata-rata, s standard deviasi.
Contoh :
Menghitung Intensitas Hujan Rencana dengan Rumus Mononobe
Metode Monobe digunakan untuk membuat IDF bila data observasi dengan resolusi temporal
tinggi tidak dilakukan (tidak ada data hujan per jam atau waktu perekaman data yang lebih cepat).
Untuk menghitung hujan rencana dengan rumus mononobe harus tersedia data hujan harian.
Bentuk umum dari rumus mononobe adalah :
2
𝑅24 24 3
𝐼= ×[ ] (1)
24 𝑡
Keterangan:
𝐼 = intensitas curah hujan (jam)
𝑅24 = curah hujan (mm)
𝑡 = waktu (jam)
Sebagai contoh berikut ini adalah untuk periode ulang hujan (PUH) untuk periode 2 tahun, 5, 25,
50, dan 100 tahun dengan intensitas hujan metode mononobe. Pertama-tama perhatikan analisis
frekuensi data hujan sebagai pada contoh sebelumnya, untuk memperoleh R24 yaitu hujan harian
maksimum untuk setiap periode ulangan.
Untuk mendapatkan nilai intensitas hujan tinggal ganti nilai t dengan nilai durasi waktu, misalnya
5 menit atau sama dengan 0,08 jam dan ganti nilai R24 pada masing-masing nilai periode ulang
hujan (PUH) tahun. Hitung durasi lainnya, maka hasilnya akan seperti yang ada dalam
tabel. Berdasarkan persamaan tersebut selanjutnya dapat dihitung intensitas hujan untuk berbagai
durasi hujan seperti yang diperlihatkan dalam tabel :
Tabel Metode Mononobe curah hujan 24 jam
Mononobe =R24/24*(24/t)^(2/3) R24=Xtr
Menit Jam / PUH 2 5 10 25 50 100
5 0.08 286.21 404.53 482.87 581.85 655.28 728.17
10 0.17 180.30 254.84 304.19 366.54 412.80 458.72
20 0.33 113.58 160.54 191.63 230.91 260.05 288.97
30 0.50 86.68 122.51 146.24 176.22 198.45 220.53
60 1.00 54.60 77.18 92.12 111.01 125.02 138.92
120 2.00 34.40 48.62 58.03 69.93 78.76 87.52
180 3.00 26.25 37.10 44.29 53.37 60.10 66.79
240 4.00 21.67 30.63 36.56 44.05 49.61 55.13
300 5.00 18.67 26.39 31.51 37.96 42.76 47.51
360 6.00 16.54 23.37 27.90 33.62 37.86 42.07

Berdasarkan data dalam tabel kemudian digambarkan grafik hubungan antara durasi hujan dan
intensitas.

Anda mungkin juga menyukai