Alur Cerita
- audio suara Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi sembari para
pemeran rakyat indonesia bersiap memerankan tokohnya.
- sesaat rakyat surabaya sedang berkumpul dan tiba tiba datangla tentara
inggris dan belanda yang dipimpin Jendral Mallaby dengan secara diam
diam mengambil para perempuan yang sedang menari dan terjadilah
beberapa konflik atas seorang kakak yang membelakan diri menukar
adiknya untuk menjadi sandra.
- korban gugur dalam konflik ini yang disimbolkan oleh seorang sidik yang
ditembak oleh tentara sekutu.
- seorang tokoh yang memerankan diri sebagai bung tomo, berdiri diatas
mimbar dan menyuarakan pidato untuk menyemangati masyarakat
dengan juang “merdeka atau mati” (diiringi musik latar tegang)
...
..
...
...
...
...
(music 1 “string”)
Narator:
“koyok.e iki onok siaran kabar teko radio pusat wes tah
rungokno disek ayom podo kumpol sek”
(music 2 “proklamasi”)
Narator:
“loh opo iki rek, ora iso di terus terusno lek koyo ngene
kedadeane”
“ora isok lek awak dewe meneng wae trus trusan nang ken.
Awak dewe kudu nyiapno senjata gawe nyerang wong wong
iku”
“Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!
Saudara-saudara
di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian
telah menunjukkan
bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia
yang ada di surabaya ini
di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit
di mana-mana
(musik 4 silat)
(musik 6 perang)
Narator:
(Musik 7 sirine)
Pahlawanku ….
Engkau telah menjadi orang yang bersejarah dihadapan
kenyataan
Perjuangan yang tidak akan pernah terlupakan sampai
menutup mata
Berani menghadapi musuh yang mengobar panasnya api
membara
Tak gentar takut mati dan terus maju sergap menghadang