Anda di halaman 1dari 3

1.

Asesmen Gizi
Status nutrisi dengan menggunakan kriteria Malnutrition Universal Screening Tool (MUST),
yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang mengalami
gizi buruk, kurang gizi, dan obesitas. Untuk pasien anak>5 tahun menggunakan grafik CDC
dan <5thn dengan grafik Z-Score
a. Asesmen gizi pasien dewasa:

Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut:

Pengukuran alternatif:

a. Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan pengukuran panjang


lengan bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan
menggunakan tabel dibawah ini. Pengukuran dimulai dari siku
(olekranon) hingga titik tengah prosesus stiloideus, jika memungkinkan,
gunakanlah tangan kiri.
b. Untuk menggunakan IMT, dapat menggunakan pengukuran lingkar
lengan atas.
a. Lengan bawah sisi kiri pasien harus ditekuk 90 derajat terhadap
siku, dengan lengan atas pararel di sisi tubuh. Ukr jarak tonjolan
tulang bahu (akromion) dengan siku (olekranon). Tandai titik
tengahnya
b. Perintahkan pasien untuk merelaksasikan lengan atasnya, ukur
lingkar lengan atas di titik tengah, pastikan pita pengukur tidak
menempel terlalu ketat.
c. Langkah 3 : adanya efek pengaruh akut dari penyakit yang diderita
pasien, dan berikan skor (rentang antara 0-2). Sebagai contoh, jika
pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit/tidak
terdapat asupan makanan >5 hari, diberikan skor 2.
d. Langkah 4: tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1,2 dan 3 untuk
menilai adanya resiko malnutrisi :
a. Skor 0 : resiko rendah
b. Skor 1: resiko sedang
c. Skor >=2: resiko tinggi
e. Langkah 5: gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan strategi
keperawatan berikut ini.
a. Resiko rendah
Perawatan rutin : ulangi skrining pada pasien di rumah sakit
(tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat
umum dengan usia >75 (tiap tahun).

b. Resiko sedang
Observasi :
- Catat asupan makanan selama 3 hari.
- Jika asupan adekuat, ulangi skrining : pasien di
rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat
jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap 2-3
bulan).
- Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk
perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi,
pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi secara teratur
c. Resiko tinggi
Tatalaksana:
- Rujuk ahli gizi
- Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi
- Pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi: pada pasien di rumah sakit (tiap
minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan),
masyarakat umum (tiap bulan).
d. Untuk ssemua kategori:
- Atasi penyakit yang mendasari dan berikan
saran dalam pemilihan jenis makanan
- Catat kategori resiko malnutrisi

f. Catat kebutuhan akan diet khusus dan ikuti kebijakan setempat.

b. Asesmen Gizi Pasien Anak


1. Asesmen Gizi Pasien Anak > Lima Tahun

Menggunakan grafik CDC dengan rumus :

% IBW = (BB Aktual / BB Ideal) x 100%

Klasifikasi %IBW :

Obesitas : > 120%

Overweight : >110% - 120% BB Ideal

Gizi Normal : 90% - 110% BB Ideal

Gizi Kurang : 70% - 90% BB Ideal

Gizi Buruk : < 70%

2. Asesmen Gizi Pasien Anak < Lima Tahun

Dengan melihat grafik Z – Score WHO 2005 : BB/TB, BB/U, TB/U. Usia 0-2 tahun dan usia 2 –
5 tahun laki-laki warna biru dan perempuan warna merah muda.

Kriteria :

> 3 SD : Obesitas
> 2 SD – 3 SD : Gizi Lebih

- 2 SD – 2 SD : Gizi Baik

- 2 SD - -3 SD : Gizi Kurang

> -3 SD : Gizi Buruk

Anda mungkin juga menyukai