Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN KOMPETENSI

MATA KULIAH : KEPERAWATAN ANAK


HARI/TANGGAL : 05 MARET 2018
WAKTU : 60 MENIT

1. Seorang anak yang berumur 1 tahun Wajah bulat dan sembab, apatis dan
degan BB 10 Kg dengan ibunya datang rewel...
ke klinik dengan keluhan diare, Keadaan An. A mengalami....
umum: gelisah, rewel, Mata: cekung ,
a. Marasmus
Keinginan untuk minum: Ingin minum
terus, ada rasa haus Turgor: Kembali b. Kwasiorkor
lambat... c. Marasmik-kwasiorkor
Anak tersebut mengalami... d. Spina bifida
a. Diare akut e. Hirsprung
b. Diare kronik
c. Diare tanpa dehidrasi 4. An. B usia 9 bulan dengan BB: 3 Kg
d. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
datang ke klinik untuk berobat, setelah
e. Diare dengan dehidrasi berat
dilakukan pemeriksaan fisik dijumpai
2. Seorang anak yang berumur 1 tahun wajah seperti orang tua tampak sangat
degan BB 10 Kg dengan ibunya datang kurus (tulang terbungkus kulit), An. B
ke klinik dengan keluhan diare Keadaan mengalami ISPA, abdomen cekung, kulit
umum: Lesu, lunglai, tidak sadar, Mata: keriput, jaringan lemak subkutan sangat
cekung, Keinginan untuk minum: Malas sedikit, wajah seperti orang tua...
minum, Turgor: Kembali sangat Intervensi yang harus diberikan pada
lambat...
An.A dan An.B yaitu...
Anak tersebut mengalami...
a. Diare akut 1. Mencegah dan mengatasi
b. Diare kronik hipoglikemia
c. Diare tanpa dehidrasi 2. Mencegah dan mengatasi hipotermia
d. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang 3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
e. Diare dengan dehidrasi berat 4. Memperbaiki gangguan keseimbangan
elektrolit
3. An. A usia 1 tahun dengan BB: 4 Kg
datang ke klinik untuk berobat, setelah
5. An. C lahir di Rumah Sakit A pada jam
dilakukan pemeriksaan fisik dijumpai
04.00 wib, setelah dilakukan
adanya edema di seluruh tubuh, otot
pemeriksaan fisik ternyata didapatkan
mengecil, anak lemas, anak menolak
suatu celah pada tulang belakang
makan semua jenis makanan,
(vertebra), celah tersebut terjadi karena
Konjungtiva pucat, anemia, rambut
bagian dari satu atau beberapa vertebra
jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,
gagal menutup atau gagal terbentuk
rontok, dermatosis (kelainan kulit),
secara utuh, Ekstremitas kaki mengalami
kelemahan, penurunan sensasi, adanya (hipoalbunemia), peningkatan kadar
seberkas rambut pada daerah sakral lipid plasma (hiperlipidemia). Hasil
(panggul bag. belakang)... pemeriksaan radiologis: adanya efusi
Intervensi yang tepat pada An. C yaitu... pleura
1. Mengurangi kerusakan saraf Intervensi yang dapat dilakukan untuk
2. Meminimalkan komplikasi infeksi mencegah rusaknya ginjal lebih lanjut
3. Ambulasi adalah...
4. Bowel Training 1. Kolaborasi pemberian kortikosteroid
2. Kolaborasi pemberian antibiotik
6. An. B datang bersama orang tuanya Ny. 3. Mengatur output dan input cairan
A kerumah sakit untuk memeriksakan 4. Kolaborasi pemberian albumin
kesehatan fisik dan perkembangan yang
sudah dicapai oleh An.B. An. B 8. An. D Usia 3 Tahun datang ke Ruang
sekarang sudah berusia 1 tahun. An.B IGD Rumah Sakit BT. Pada jam 01.00
tampak rewel menolak masuk ruangan wib, Setelah diperiksa diperoleh data
pemeriksaan dan menolak diperiksa dari An. D yaitu RR : 65x/menit, Nadi:
Pada saat akan dilakukan 110x/menit, terlihat mukosa bibir
pemeriksaan fisik tetapi anak tidak siap , sianosis, adanya pernapasan cuping
maka apa yang harus dilakukan hidung, adanya tonjolan M.
perawat..? Sternokleidomastoideus, pergerakan
1. Bicara pada orang tua terlebih dahulu thorax ireguler, adanya tonjolan ost
2. Beri anak pujian costae....
3. Cerita lucu atau sulap sederhana Dari kasus diatas, pemeriksaan yang
4. Berikan “teman” yang mengancam dilakukan oleh perawat adalah
1. Pemeriksaan Fisik Sistem
7. An.D usia 3 tahun dibawa ke rumah Pencernaan pada Anak
sakit dengan keluhan kenaikan berat 2. Pemeriksaan Fisik Sistem
badan, wajah tampak sembab (edema Pernapasan Pada Anak
fasialis) terutama disekitar mata, tampak 3. Pemeriksaan Fisik Sistem
pada saat bangun di pagi hari, berkurang Kardiovaskuler pada Anak
pada siang hari, pembengkakan pada 4. Pemeriksaan Fisik Bayi dan Anak
abdomen (asites), diare, anoreksia,
pembengkakan pergelangan kaki, mudah 9. Pasien An.H yang mengalami diare
letih, letargik, Urin 400 cc/hari, urin dengan kondisi sebagai
berbuih. Sebelumnya An. D mempunyai berikut...Keadaan umum: baik, sadar,
riwayat penyakit Glomerulonefritis yang Mata: tidak cekung, Keinginan untuk
belum teratasi. Hasil pemeriksaan minum: normal, tidak ada rasa haus,
laboratorium menunjukkan: Protein Turgor: kembali dengan segera. An.H
urine +4, hematuria mikroskopis, mengalami…
albumin dalam darah menurun a. Diare akut
b. Diare kronik melebihi tekanan di ventrikel kiri maka
c. Diare tanpa dehidrasi terjadi pirau terbalik dari kanan ke kiri
d. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang sehingga anak An.G mengalami sianosis.
e. Diare dengan dehidrasi berat Komplikasi yang dialami An.G adalah...
a. Sindrom Eisenmenger
10. Pasien An.D yang mengalami diare b. Serangan sianotik
dengan kondisi sebagai berikut.... c. Abses otak
Keadaan umum: gelisah, rewel, Mata: d. Penyakit jantung sianotik
cekung , Keinginan untuk minum: Ingin e. Penyakit jantung asianotik
minum terus, ada rasa haus Turgor:
Kembali lambat. Masalah keperawatan 13. An. A usia 12 tahun, mengeluh batuk,
pada pasien anak diatas adalah..... hidung tersumbat, sulit bernapas, dan
a. Kurang volume cairan tidak selera makan, tenggorokan sakit
dan badan terasa panas sudah sejak 4
b. Perubahan nutrisi: kurang dari
hari yang lalu. Setelah dilakukan
kebutuhan tubuh pemeriksaan BB 12 kg, Batuk +,
c. Resiko tinggi infeksi kemerahan pada tenggorokan, suhu
d. Kerusakan integritas kulit tubuh 38,8 oC RR 28 x/ menit, Hr 98 x/
e. Gangguan mobilisasi menit.
Intervensi keperawatan yang dapat
diberikan pada An. A adalah….
11. Pasien An. K yang mengalami diare
1. Observasi tanda – tanda vital
dengan kondisi sebagai berikut.... 2. Anjurkan klien untuk
Keadaan umum: Lesu, lunglai, tidak menggunakan pakaian tipis dan
sadar, Mata: cekung, Keinginan untuk dapat menyerap keringat
minum: Malas minum, Turgor: Kembali 3. Berikan porsi kecil tapi sering
sangat lambat. Masalah keperawatan dalam keadaan hangat
pada pasien anak diatas adalah..... 4. Lakukan foto terapi pada anak
a. Kurang volume cairan
14. By. C lahir premature (34 Minggu)
b. Perubahan nutrisi: kurang dari karena plasentanya sudah lepas sebelum
kebutuhan tubuh waktunya. BBL 2300 gr. Pada saat lahir
c. Resiko tinggi infeksi By. C tidak menangis dan tidak dapat
d. Kerusakan integritas kulit bernapas dengan spontan. APGAR score
e. Gangguan mobilisasi 4, badan By. C tampak mulai sianosis
terutama pada daerah perifer. Orang tua
By. C tampak cemas dengan kondisi
12. Setelah dilakukan pemeriksaan, An.G anak mereka dan selalu bertanya
mengalami peningkatan aliran darah ke bagaimana perkembangan anak mereka.
paru. Akibatnya pembuluh kapiler di Masalah kesehatan yang terjadi pada By.
paru bereaksi dengan meningkatkan C adalah….
resistensinya sehingga tekanan di arteri a. ARDS
pulmonal dan di ventrikel kanan b. Bronchitis
c. ADHD
meningkat. Tekanan di ventrikel kanan
d. Asfiksia neonatorum
e. Autisme 4. Beri nutrisi dengan diet lunak, tinggi
kalori rendah serat
15. Seorang ibu datang ke RS Sentosa
mengeluh tentang kondisi anaknya, 17. An. Z laki-laki usia 18 tahun, datang ke
An.Y berumur 10 thn yang sudah rumah sakit dengan keluhan batuk yang
mengalami demam intermiten selama 4 tak kunjung sembuh, diare sudah lama,
hari dengan suhu tubuh 39 – 400 C, badan semakin lama semakin kurus,
pasien tampak lemas, mual muntah, setelah dilakukan pemeriksaan, Td
anoreksia adanya petekie pada kulit, 100/70 mmHg, Hr 85 x/ menit, T: 39 ºC,
hasil lab menunjukkan penurunan nilai RR: 20 x/ menit, wajah tampak pucat,
trombosit dan peningkatan nilai bibir kering dan banyak stomatitis,
hematokrit bercak bercak putih pada mukosa
Berdasarkan kasus diatas diagnose mulut,mata cekung, batu berdahak (+),
keperawatan aktual pada pasien adalah BB 30 Kg, Tb 155 cm, An. Z tampak
1. Hipertermi b/d proses penyakit kurus dan lemah, riwayat transfuse
2. Perubahan nutrisi kurang dari darah10 tahun yg lalu,sesak (+). Tes
kebutuhan tubuh b/d anoreksia Elisa (+).
3. Resiko kekurangan volume cairan b/d Masalah keperawatan yang muncul
perpindahan cairan intravaskuler ke pada An. W adalah..
ekstravaskuler. 1. Ketidakseimbangan nutrisi
4. Shok hypovolemik b/d perdarahan 2. Volume cairan kurang dari
spontan kebutuhan tubuh
3. Pola napas inefektif
16. An. W usia 14 tahun datang diantar 4. Hipertermi
kakaknya ke rumah sakit dengan
keluhan demam tinggi, sudah 18. Bayi laki-laki berusia 2 hari dirawat di
dikopmpres dan di beri obat tapi deman ruang perinatologi dengan berat badan
susah turun, deman munculnya sore dan lahir rendah 1000 gr, hasil pemeriksaan
malam hari, perut terasa nyeri, kepala
fisik : reflek menghisap negative,
sakit, bibir terasa kering dan badan
terasa lemah, tidak nafsu makan, BAB menangis tidak kuat, produksi urine
cair. Setelah dilakukan pemeriksaan yang sedikit. Apakah tindakan
TD: 120/95 mmHg, T: 41 ºC, HR: 95 x/ keperawatan pada kasus tersebut?
menit, RR:24 x/menit, lidah tampak a. Memberikan cairan pariental
putih susu bagian tengahnya, bibir b. Memberikan minum air hangat
kering, tampak lemah, muka kemerahan, c. Memberikan minum sedikit demi
nyeri tekan pada abdomen, hasil tes
sedikit
Widal (+).
Intervensi keperawatan yang dapat d. Mengkolaborasi dalam pemberian
diberikan pada An. W adalah…. cairan
1. Observasi tanda – tanda vital e. Memberikan ASI/PASI
2. Anjurkan klien untuk menggunakan menggunakan sendok sedikit demi
pakaian tipis dan dapat menyerap sedikit
keringat 19. Anak usia 5 tahun dirawat dirumah sakit
3. Kaji tingkat nyeri, lokasi, sifat dan
umum dengan masalah asma bronchial.
lamanya nyeri
Pada perawatan hari ke 2 tiba-tiba
pasien demam dan pasien menggigil. 22. Anak berumur 8 tahun dirawat di
Apakah tindakan keperawatan pada ruang anak dengan keluhan sesak.
kasus tersebut? Pemeriksaan fisik pernafasan
a. Memberikan minum air putih menggunakan cuping hidung, RR : 34
b. Mengompres dengan air hangat kali permenit, nadi 150 kali per menit.
c. Mengompres dengan air dingin Apakah masalah keperawatan pada
d. Mengganti pakaian anak dengan kasus tersebut?
yang tipis a. Gangguan pola nafas
e. Mengkolaborasi dengan dokter b. Penurunan curah jantung
dalam pemberian cairan c. Gangguan pertukaran gas
d. Ketidakefektifan jalan nafas
20. Seorang bayi berumur 7 hari datang ke e. Bersihan jalan napas tidak efektif
rumah sakit bersama ibunya dengan
keluhan sesak. Pengkajian fisik RR : 56 23. Seorang anak usia 3 tahun, di rawat di
kali per menit. Nadi 150 kali permenit, ruang anak dengan keluhan sesak napas,
sianosis. Apakah tindakan keperawatan batuk berdahak, dahak kental berwarna
pada kasus tersebut? kuning, RR 34 kali permenit, nadi 140
a. Mengatur posisi lebih tinggi dari kali permenit, temp 37.6 0C. Hasil
kepala diagnosis medis peneumonia. Apakah
b. Mengatur posisi lalu memberkan masalah keperawatan pada kasus
oksigen tersebut?
c. Memberikan oksigen lalu mengatur a. Gangguan pola nafas
posisi b. Penurunan curah jantung
d. Membebesakan jalan napas lalu c. Gangguan pertukaran gas
mengatur posisi d. Ketidakefektifan jalan nafas
e. Membebaskan jalan nafas lalu e. Bersihan jalan napas tidak efektif
memberikan oksigen
24. Seorang anak usia 2 tahun, dengan
21. Anak bayi perempuan dari ruang diagnosa medis ARDS, di rawat di
operasi diantar perawat ke ruang ruang anak dengan keluhan sesak napas,
perinatologi, dengan keluhan menagis wajah pucat, sianosis perifer, RR 34 kali
tidak kuat, berat badan 2300 kg, umur permenit, nadi 140 kali permenit, temp
kehamilan 34 minggu. Apa diagnosa 37.6 0C. Hasil pemeriksaan lab PO2
pada kasus tersebut? menurun dan PCO2 meningkat. Apakah
a. Kecil Masa Kehamilan masalah keperawatan pada kasus
b. Neonatus Kurang Bulan tersebut?
c. Berat Badan Lahir Rendah a. Gangguan pola nafas
d. Berat Badan Lahir Sangat Rendah b. Penurunan curah jantung
e. Berat Badan Lahir Ekstrim Rendah c. Gangguan pertukaran gas
d. Ketidakefektifan jalan nafas
e. Bersihan jalan napas tidak efektif e. Asfiksia sangat berat

25. Seorang anak usia 5 tahun dirawat 28. Seorang anak berusia 2 tahun saat ini
dengan keluhan sesak, demam, batuk sudah dapat berjalan ,naik turun tangga
produktif. Hasil pemeriksaan dan bicara beberapa kata .Kedua orang
laboratorium positif micobacterium tuanya sibuk bekerja dia diasuh seorang
pada dahak. Apa diagnosa pada kasus pembantu yg telaten dan bermain dengan
tersebut? beraneka ragam mainan yang bagus dan
a. TBC mahal. Dalam keperawatan anak,
b. ARDS tumbuh kembang anak harus dipelajari
c. ISPA karena….
d. Pneumonia 1. Sebagai alat ukur dalam asuhan
e. Asfiksia neonatorum keperawatan
2. Diperlukan untuk mengetahui yang
normal dalam rangka mendeteksi
26. Seorang bayi umur 2 hari dibawa ke
defiasi dari normal
ruang perinatologi dengan kondisi 3. Memberikan guide line untuk
menangis lemah, menghisap lemah, menilai rata-rata atau perubahan
kulit dan konjungtiva ikterus, urin fisik, intelektual, sosial dan
sedikit dan berwarna kuning pekat. BB emosional yang normal
2100 gr. Riwayat lahir prematur (36 4. Penuntun bagi perawat dalam
minggu) ditolong dukun beranak di mengkaji tingkat fungsional anak
dan penyesuaiannya terhadap
rumah. Apa diagnosa pada kasus
penyakit dan dirawat di rumah sakit
tersebut?
a. ARDS 29. An.B datang ke posyandu dan akan
b. Sirosis Hepatis diberikan imunisasi, An.B berusia 3
c. Asfiksia neonatorum bulan, Imunisasi apa yang harus
d. Hipobilirubinemia diberikan kepada An.B…?
e. Hiperbilirubinemia a. DPT/HB1,BCG, Polio 3,
b. DPT/HB2, BCG, Polio 1, DPT
c. DPT/HB2, Polio 3
27. By. C lahir premature (34 Minggu) d. DPT/HB1, BCG, Polio 1
karena plasentanya sudah lepas sebelum e. HB1, Polio 1, DPT1
waktunya. BBL 2300 gr. Pada saat lahir
By. C tidak menangis dan tidak dapat 30. An.D datang ke posyandu dan akan
bernapas dengan spontan. APGAR score diberikan imunisasi, An.B berusia 9
bulan, Imunisasi apa yang harus
4. Termasuk asfiksia neonatorum apakah
diberikan kepada An.B…?
bayi tersebut? a. Campak
a. Tidak asfiksia b. BCG
b. Asfiksia berat c. Polio
c. Asfiksia Sedang d. DPT
d. Asfiksia Ringan e. HB
31. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa dapat dikategorikan anak tsb menderita
oleh orangtuanya ke RS karena penyakit ?
mengalami pembesaran kepala sejak 1 A. Meningitis
bulan yang lalu, kemudian perawat B. Hemophilia
melakukan pemeriksaan fisik, C. Leukemia mielositik
didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, D. Leukemia limfoblastik akut (LLA)
berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm, E. Leukemia limfolistik kronik (LLK)
terdapat sunset sign, belum bisa berjalan,
aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau 34. Seorang ibu membawa anak laki-lakinya
digendong oleh orangtuanya. Apa yang berumur 12 th ke UGD dengan
masalah keperawatan utama pada kasus keluhan panas badan 38,50C tidak turun
diatas? selama 3 hari, kepala pusing, otot dan
A. Kurangnya pengetahuan orangtua sendi nyeri, mual-maul, muntah,
B. Resiko gangguan cairan dan mimisan, kulit timbul bintik-bintik
elektrolit merah. Pasien selanjutnya harus
C. Resiko tinggi gangguan integritas melanjutkan pemeriksaan ?
kulit A. Widal
D. Gangguan nutrisi kurang dari B. Tes RL
kebutuhan C. Mantoux
E. Gangguan pertumbuhan dan D. Darah rutin
perkembangan E. Apus tenggorok

32. Seorang ibu membawa anak 35. Seorang anak perempuan berusia 8
perempuannya yang berumur 1 tahun 5 tahun, dibawa tetangganya ke dokter
bulan dengan BB 8,2 kg ke klinik karena sangat pucat dan lemas.
dengan keluhan mudah lelah, mual, sakit Diketahui bahwa selama ini rini tidak
kepala, sesak napas, dan kekebalan suka bergaul dengan teman sebayanya
tubuhnya menurun. Setelah dilakukan dan lebih suka sendiri dan tidak terlalu
pemeriksaan laboratorium ternyata Hb aktif dan dari usia 3 tahun gemar makan
nya adalah 9,5 G/DL, hematokrit 34%. es batu. Dari pemeriksaan fisik
Kulit wajah pada anak terlihat pucat, ditemukan konjungtiva palpebra inferior
kelopak mata pucat, ujung jarinya pucat, dan bibir pucat. Serta kuku tangannya
denyut jantungnya tidak teratur. Dari seperti sendok .dari pemeriksaan apusan
kasus diatas apakah diagnosa yang darah tepi ditemukan anemia mikrositik
dialami oleh anak tersebut? hipokrom dan anisitosis. Kasus apa yang
A. DHF terjadi pada rini ?
B. Anemia A. Leukemia
C. Varisella B. Anemia aplastik
D. Leukemia C. Anemia defisiensi B12
E. Hemofilia D. Anemia defisisensi besi
E. Anemia defisiensi asamfolat
33. Seorang anak umur 4 tahun datang
bersama ibu nya ke poli anak. Dalam 36. Seorang anak laki-laki berusia 17
pemeriksaan anak tsb mengalami anemia tahun, dibawa ke IGD karena sudah 5
dan demam berkepanjangan. Maka hari mengalami perdarahan gusi, lesu
dan lemas tanpa demam. Dari
anamnesis diketahui bahwa dia baru menit, frekuensi nafas 32x/ menit, suhu
saja sembuh dari demam typhoid. 38,7°C. suara nafas terdengar wheezing
Pemeriksaan fisik ditemukan tampak retraksi intercostalis dan
konjungtiva palpebra anemis, ptekie dan epigastrium, perkusi paru terdengar
purpura pada ekstremitas superior dullness, dan pergerakan paru kurang
maupun inferior. Tidak dijumpai maksimal. Posisi yang bagaimana untuk
organomegali dan limfadenopathy. kasus diatas?
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb: 6 A. Posisi pronasi
g/dl; hematokrit 24; trombosit: 32.000/ B. Posisi litotomi
mm3; leukosit: 2.800/ mm3. C. Posisi supinasi
Penyakitapa yang diderita anak D. Posisi semi fowler
tersebut? E. Posisi dorsal recumbent
A. Hemophilia A
B. Anemia gravis 39. Seorang laki-laki membawa anaknya
C. Anemia aplastik yang berusia 2 tahun berobat ke rumah
D. Leukemia limfoblastik akut sakit dengan kondisi badan kurus, berat
E. Purpura trombositopenia imun badan tidak sesuai dengan usianya,
lemas, lesu dan pucat. Tindakan yang
37. Seorang anak perempuan berusia 3 harus dilakukan oleh petugas kesehatan
tahun dibawa ke tempat praktik dokter adalah...
dengan keluhan pucat seluruh badan. A. Eliminasi
Keluhan di sertai lemas, lesu, tidak mau B. Oksigenasi
makan, dan tidak mau minum susu. Pada C. Pengaturan posisi
pemeriksaan vital sign dalam batas D. Pemenuhan nutrisi
normal. BB 10 kg, dan TB 10 cm. Dari E. Pemenuhan kebutuhan cairan
pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva palpebra pucat, tidak 40. Seorang anak berusia 4 tahun , sudah 3
ikterus, dan tidak ada pembesaran hari demam tinggi, berdasarkan
kelenjar getah bening. Pada pemeriksaan pemeriksaan vital sign didapatkan T=
laboratorium didapatkan hemoglobin 6 39ᵒC RR. 22x/I Pols 76x/I TD: 110/70
gr/dl, leukosit 10000/mm3, trombosit mmhg. Demam diikuti adanya bercak
200.000/mm3, MCV=76, MCH=25, kemerahan di seluruh badannya,
MCHC=30, dan RDW=15%,. Diagnosis enantema (ruam pada selaput lendir) di
yang mungkin pada pasien ini adalah... mukosa bukalis. Diikuti koriza dan
A. Anemia aplastik konjungtivitis. Berdasarkan kasus diatas
B. Anemia hemolitik diagnosa keperawatan utama adalah:
C. Anemia defisiensi besi A. Intoleransi aktifitas
D. Anemia defisiensi folat B. Gangguan Rasa Nyaman
E. Anemi karena perdarahan C. Peningkatan suhu tubuh
D. Gangguan integritas kulit
38. Seorang anak perempuan usia 2 tahun E. Gangguan pertukaran gas
dibawa ibunya ke RS dengan keluhan
sesak nafas yang disertai batuk, pilek 41. Seorang Anak berusia 2 Tahun
dan panas sejak 2 minggu yang lalu. mengalami BAB terus menerus dengan
Hasil pengkajian didapatkan kulit frekwensi 8x sehari, bibir pecah-pecah,
tampak pucat, denyut jantung 120x/ mata cekung, turgor kulit buruk diserta
dengan muntah. Berdasarkan hasil A. Ansietas
pemeriksaan vital sign RR 22x/I, T 38ᵒC B. Resiko tinggi infeksi
dan pols 70x/i. Anak letargi dan tidak C. Gangguan pertukaran gas
mau minum. berdasarkan hasil D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
pemeriksaan tinja ditemukan bacteri coli E. Gangguan keseimbangan cairan dan
di dalam kultur tinja. Berdasarkan kasus elektrolit
di atas diagnosa utamanya adalah…
A. Ganguan rasa nyeri 44. Ibu Nina membawa bayinya yang
B. Intoleransi aktivitas berusia 1 bulan ke puskemas untuk
C. Peningkatan suhu tubuh imunisasi. Didapati BB 2500 gr sama
D. Gangguan Pertukaran gas seperti waktu bayi lahir dan tidak ada
E. Ketidak seimbangan cairan dan kelainan saat lahir. Ibu mengeluh bayi
elektrolit sering rewel dan kurang nyenyak tidur
karena sering terbangun. Bayi masih
42. Seorang anak berusia 3 tahun mengalami minum ASI dan tidak mendapat susu
demam yang tinggi dengan T. 40ᵒC, pols tambahan. Apakah masalah utama yang
70x/I RR 24x/I diikuti dengan kejang dialami oleh bayi ibu Nina?
tonik-klonik , lidah terjepit, gigi dan A. Bayi kurang tidur
rahang katup. Menurut ibunya anak B. Kurang asupan ASI
memiliki riwayat kejang demam C. Pola asuh yang salah
sebelumnya. Berdasarkan kasus diatas
D. Pencernaan memiliki masalah
dignosa utamanya adalah..
A. Hipertermia E. Pola tidur yang belum normal
B. Resiko trauma
C. Jalan nafas tidak efektif 45. Seorang ibu membawa anak laki-laki
D. Termoregulasi tidak efektif nya, usia 9 bulan, datang ke puskesmas
E. Perfusi jaringan tidak efektif untuk melaksanakan imunisasi. Ibu dari
anak tersebut mengatakan dia datang ke
43. Seorang anak berusia umur 2 tahun puskesmas karena kalau anaknya tidak
datang kerumak sakit bersama ibunya diimunisasi akan mengalami masalah
dengan keluhan sering sesak nafas, kesehatan.
diikuti dengan demam, sianosis dan Imunisasi apkaah yang seharusnya di
letargi, berdasarkan hasil pemeriksaan terima anak tersebut sesuai usia nya?
fisik didapatkan RR. 30x/I, T 38ᵒC, Pols a. polio
88x/I TD. 110/70 Mmhg. Berdasarkan b. DPT
pemeriksaan paru didapatkan cairan c. BCG
pada paru para lobus kanan bawah. d. Campak
Berdasarkan kasus diatas diagnosa e. Hb 2
utama adalah..

Anda mungkin juga menyukai