Kelompok Tutor E
Anggota :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
i
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Pandangan Remaja terhadap Perawat dan Profesi
Keperawatan" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi Mata
Kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan judul “Pandangan Remaja terhadap Perawat dan
Profesi Keperawatan". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dihati para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Memahami sikap caring dari tukang ojek unpad
2. Memahami sikap tidak caring dari tukang ojek unpad
3. Menganalisis sikap yang harus dilakukan oleh mahasiswa keperawatan
4. Memahami pengaruh ketidak caringan tukang ojek terhadap kenyamanan penumpang
5. Memahami dan menerapkan cara memupuk sikap caring dalam jiwa tukang ojek
unpad
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Caring
Semua orang pasti memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Ada yang
bersifat baik namun tidak peduli dengan lingkungan sekitar, ada pula yang ceroboh
namun sangat peduli dengan sesama. Begitupun tukang ojek, pasti dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan ingin supaya pelanggan merasa nyaman dan aman saat
naik ojek. Kenyamanan tersebut bisa dari beberapa factor, misalnya sang tukang ojek
mencoba berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan, dan keamanan pun bisa
dirasakan juga oleh pelanggan ketika tukang ojek membawa motornya dengan hati-
hati atau mengingatkan kepada khususnya pelanggan perempuan yang memakai rok
3
atau kerudung panjang untuk sedikit diangkat. Namun siapa sangka, tidak sedikit
pula pelanggan merasa tidak nyaman dengan sikap tukang ojek yang bisa dibilang
kurang caring.
Berdasarkan hasil kuesioner kelompok kami yang berjudul “Penerapan Sikap
Caring Pada Ojek Unpad Non-Online” yang respondennya seluruh mahasiswa
UNPAD, sebagian besar belum pernah merasakan sikap tidak caring dari tukang ojek,
tetapi ada beberapa mahasiswa yang pernah punya pengalaman tidak enak saat naik
ojek. Dari 70 responden ada 14 orang yang pernah mempunyai pengalaman yang
kurang enak terhadap tukang ojek, 5 orang diantaranya disebabkan karena tarif ojek
yang terlalu mahal, dan sebagian lainnya karena tukang ojek yang mengendarai
motornya dengan kebut-kebutan.
Sikap caring sangat penting bagi makhluk sosial, tidak hanya dalam lingkup
keperawatan namun juga penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik
itu petani, guru, kuli, dan bahkan pekerjaan tukang ojek sekalipun yang merupakan
pekerjaan berbasis pelayanan. Maka sikap caring juga diperlukan untuk tujuan
kenyamanan penumpangnya. Sebagai mahasiswa keperawatan yang sudah menerima
dan seharusnya sudah memahami materi caring maka sudah sepatutnya untuk
menerapkan caring kepada siapapun termasuk di dalamnya tukang ojek khususnya
tukang ojek unpad. Sikap caring harus dikembangkan oleh diri sendiri sehingga
tukang ojek harus menyadari bahwa sikap caring itu penting.
Cara untuk memupuk sikap caring kepada tukang ojek pun dapat dilakukan
dengan berbagai cara dan harus sekreatif mungkin agar dapat tersampaikan dengan
baik dan terkesan tidak menggurui. Cara tersebut dapat berupa memberikan contoh
secara langsung dan terus-menerus kepada tukang ojek unpad mengenai perilaku
caring dan secara perlahan-lahan menceritakan mengenai pentingnya caring dan
contoh-contoh perilaku caring yang dapat dilakukan sehari-hari. ketika mendapat
perlakuan tidak baik dari tukang ojek yang harus dilakukan adalah menegurnya dan
memberitahukan yang seharusnya dilakukan oleh tukang ojek tersebut. Cara lainnya
adalah menerapkan perilaku caring kepada siapapun dan dimanapun. Karna perbuatan
baik akan menyebar dan bisa jadi sampai kepada tukang ojek khususnya tukang ojek
4
di unpad, hati mereka terketuk dan mereka dapat melakukan perilaku caring kepada
orang lain dan penumpang.
Setelah melakukan hal-hal untuk memupuk caring kepada tukang ojek unpad,
sikap tersebut kembali pada masing-masing diri dari tukang ojek apakah mereka mau
untuk terus melakukannya atau tidak. Namun, proses untuk berubah tidak sebentar
sehingga yang harus dilakukan adalah terus melakukan hal-hal untuk memupuk
caring sampai kapanpun.
BAB III
HASIL
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
5
6
DAFTAR PUSTAKA
Muhlisin, A. 2017. Aplikasi Model Konseptual Caring dari Jean Watson. Dari
journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/download/3752/2421 (diakses pada tanggal 17 Mei
2018)