Anda di halaman 1dari 4

7.8.1.

Metode Ruange kutta Order Dua

Metode Ruange Kutta order 2 mempunyai bentuk:

Yi+1=yi + (a1k1+a2k2)∆𝑥

Dengan:

𝑘1 = 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )

𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑖 + 𝑝1 ∆𝑥, 𝑦𝑖 + 𝑞11 𝑘1 ∆𝑥

Nilai 𝑎1, 𝑎2, 𝑝1 dan 𝑞11 dievaluasi dengan mrenyamakan Persamaan (7.22.a) dengan
deret Taylor order 2, yang mempunyai bentuk :

∆𝑥
𝑦1 + 1 = 𝑦1 + 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 )∆𝑥 + 𝑓′(𝑥1 , 𝑦1 )
2
Dengan 𝑓′(𝑥1 , 𝑦1 )dapat ditentukan dari hukum berantai (chain rule) berikut:

𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝑑𝑦
𝑓 ′ (𝑥1 , 𝑦1 ) = +
𝑎𝑥 𝜕𝑦 𝑑𝑥

Substitusi Persamaan (7.24) ke dalam Persamaan (7.23) menghasilkan:

𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝑑𝑦 ∆𝑥
𝑦1 + 1 = 𝑦1 + 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 )∆𝑥 + (𝜕𝑥 +𝜕𝑦𝑑𝑥 )
2
Di dalam metode Range Kutta ini dicari nilai 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑝1 dan 𝑞11 sedangkan sehingga
Persamaan (7.22.a) euivalen dengan Persamaan (7.25). Untuk itu digunakan deret taylor
untuk mengembangkan Persamaan (7.22,c). Deret Taylor umtuk fungsi dengan dua variabel
mempunyai bentuk:
𝜕𝑔 𝜕𝑔
𝑔(𝑥 + 𝑟, 𝑦 + 𝑠) = 𝑔(𝑥, 𝑦) + 𝑟 𝜕𝑥 + 𝑠 𝜕𝑦 +................

Dengan cara tersebut Persamaan (7.22.c) dapat dalam bentuk:

𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑓(𝑥1 + 𝑝1 ∆𝑥, 𝑦1 + 𝑞11 𝑘1 ∆𝑥) = 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 ) + 𝑝1 ∆𝑥 + 𝑞11 , 𝑘1 ∆𝑥 + 0(∆𝑥 2 )
𝜕𝑥 𝑎𝑦

Bentuk di atas dan persamaan (7.22.b) di substitusikan ke dalam persamaan (7.22.a)


sehingga menjadi:

𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑦1 + 1 = 𝑦𝑖 + 𝑎1 ∆𝑥(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) + 𝑎2 ∆𝑥𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) + 𝑎2 𝑝1 ∆𝑥 2 + 𝑎2 𝑞11 ∆𝑥 2 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )
𝜕𝑥 𝑎𝑥
+ 0(∆𝑥 3

Atau
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑦𝑖 + 1 = 𝑦𝑖 + [𝑎1 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) + 𝑎2 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ]∆𝑥 + [𝑎2 𝑝1 + 𝑎2 𝑞11 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) ] ∆𝑥 2 + 0(∆𝑥 3 )
𝜕𝑥 𝑎𝑥

Dengan membandingkan persamaan (7.25) dan (7.26), dapat


disimpulkan bahwa kedua persamaan akan ekivalen apabila:

𝑎1 + 𝑎2 = 1
1
𝑎2 𝑝1 =
2

1
𝑎2 𝑞11 =
2

Sistem persamaan di atas yang terdiri dari tiga persamaan megandung


ermpat bilangan tak diketahui, sehingga tidak bisa diselsaikan. Untuk itu salah
satu bilangan tak diketahui ditetapkan dan kemudiian dicari ketiga bilangan
yang lain, dianggap bahwa 𝑎2 di tetapkan, sehingga persamaan (7.27.a) sampai
(7.27.c) dapat diselesaikan dan menghasilkan:

𝑎1 = 1 − 𝑞2
1
𝑝1 = 𝑞11 =
2𝑎2

Karena nilai 𝑎2 dapat dipilih sembarang, maka akan terdapat banyak


metode runge-kutta order 2. Dalam sub bab akan diberikan tiga metode yang
sering digunakan

a. Metode Heun
Apabila 𝑎2 dianggap ½, maka persamaan(7.28.a)dan (7.28.b) dapat
diselesaikan dan diperoleh:
1
𝑎1 =
2
𝑝1 = 𝑞11 = 1

Parameter tersebut apabila di subsitusikan ke dalam persamaan (7.22.a)


akan menghasilkan:
1 1
𝑦𝑖 + 1 = 𝑦𝑖 + ( 𝑘1 + 𝑘2 )∆𝑥
2 2
Dengan
𝑘1 = 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )

𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑖 + ∆𝑥, 𝑦𝑖 + 𝑘𝑖 ∆𝑥)

Di mana 𝑘1 adalah kemiringan fungsi pada awal interval dan 𝑘2 adalah


kemiringan fungsi pada akhir interval. Dengan demikian metode runge kutta
order 2 adalah sama dengan metode Heun.

B. metode poligon (𝑎2 = 1)

Apabila 𝑎2 dianggap ½, maka persamaan (7.28.a) dan (7.28.b) dapat


diselesaikan dan diperoleh:

=0

= = 1/2

Parameter tersebut apabila di substitusikan ke dalam persamaan (7.22,a) akan


menghasilkan:

+1= + ∆𝑥

Dengan

= 𝑓( , )

= 𝑓( + ∆𝑥, + ∆𝑥)

C. Metode Ralston

Dengan memilih 𝑎2 =2/3 akan menghasilkan kesalahan pemotongan


minimum untuk metode Runge-Kutte order 2 Dengan 𝑎2 =2/3, didapat:
1
𝑎1 =
3
𝑝1 = 𝑞11 = 3/4

Sehingga :
1 2
𝑦𝑖 + 1 = 𝑦𝑖 + ( 𝑘1 + 𝑘2 )∆𝑥
3 3

Dengan:
𝑘1 = 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )
3 3
𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑖 + ∆𝑥, 𝑦𝑖 + 𝑘1 ∆𝑥
4 4
Contoh 5

Selesaikan persamaan diferensial berikut dengan metode ralston

= −2 + 12𝑥 − 20𝑥 + 8,5

Dari x=0 sampai x=4 dengan menggunakan langkah ∆𝑥 = 0,5. Kondisi awal
pada x=0 adalah y=1

Penyelesaian

Langkah pertama adalah menghitung 𝑘1 dan 𝑘2 dengan menggunakan

Persamaan (7,31.b) dan (7.31.c):

𝑘1 = 𝑓(𝑥0 , 𝑦0 ) = −2(0)3 + 12(0)2 − 20(0) + 8,5 + 8,5


3 3
𝑘2 = 𝑓(𝑥𝑖 + ∆𝑥, 𝑦𝑖 + 𝑘1 ∆𝑥 = 𝑓(0,375; 14,1875)
4 4

= −2(0,375)3 + 12(0,375)3 − 20(0,375) + 8,5 = 2,58203125

Kemiringan rerata adalah:


1 2
∅ = (8,5) + (2,58203125) = 4,5546875
3 3
Nilai Y (0,5) dihitung dengan persamaan (7.31.a):

𝑦0,5 = 𝑦0 + ∅∆𝑥

= 1 + 4,5546875(0.5) = 3,27734375

Anda mungkin juga menyukai