Anda di halaman 1dari 19

Perancangan

Perkerasan Jalan
Perkerasan
Lentur
Kelompok 1
Nama anggota kelompok
D011171007 FEBRIKA RAHMANIA NURUL
D011171008 ALIFIA KHAERUNNNISA
D011171009 MUHAMMAD RIJAL RAJAB
D0111710010 MUHAMMAD AMRIN KAHAR
D011171011 ANDI SAVITRI RESKIANA
D011171013 RESNI AMALIA R
D011171015 MASNIA
D011171318 A.FADHIL FERRARI
D011171327 OKTAVIANE PABENDAN
D011171526 ANDI MUHAMMAD FAUZAN RUSLAN
D011171508 ARYA ARYANDI ARSYAD
D011171324 YAFET TURU ALLO
D11114516 ANDHIKA JULIANTO RURUPADANG
D11115005 MUHAMMAD ANSHARI MARSIDIN
D11115524 MUHAMMAD REYSA S KASIM
D11115525 RANA MENTARI R EFFENDI
D11115529 ABUL KHAER
D11116005 NUR MUTHI'AH
D11116016 DIAN LESTARI LOLO
D11116030 MUH.IRFANDU WIJAYA
3

Perkerasan Jalan Menurut Sukiman (1999), Konstruksi perkerasan lentur


(flexible pavement), yaitu perkerasan yang menggunakan
Lentur aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban
lalu lintas ke tanah dasar
Konstruksi dan fungsi perkerasan lentur
4
Konstruksi
Struktur perkerasan jalan terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan
diatas tanah dasar yang telah dipadatkan

Fungsi
Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan
menyebarkan ke lapisan bawahnya
5
Syarat Konstruksi perkerasan jalan dipandang dari segi kemampuan
memikul dan menyebarkan beban, haruslah memenuhi syarat-
syarat:
Kekuatan • Ketebalan yang cukup sehingga mampu menyebarkan
beban/mutu lalu lintas ke tanah dasar.

Struktural • Kedap terhadap air, sehingga air tidak mudah meresap kelapisan
dibawahnya.
• Permukaan mudah mengalirkan air, sehingga air hujan yang jatuh
diatasnya dapat cepat dialirkan.
• Kekakuan untuk memikul beban yang bekerja tanpa menimbulkan
deformasi yang berarti.
6
Cakupan untuk
mencapai syarat
kekuatan
struktural

1 2 3
Perencanaan tebal Analisa campuran Pengawasan
masing-masing bahan pelaksanaan
lapisan perkeasan pekerjaan
Parameter Desain Perkerasan Lentur Jalan 7
DATA LALU LINTAS
Karakteristik lalulintas yang
beragam pada dasarnya harus
dapat diperkirakan pada saat
proses desain. Jenis data lalu
lintas yang umumnya
diperlukan untuk keperluan
desain.

Rumus Jumlah Kendaraan


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
LHRT=
𝐿𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
Parameter Desain Perkerasan Lentur Jalan 8
ANGKA EKIVALEN
BEBAN SUMBU
Angka ekivalen beban sumbu
dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Bina
Marga yang diadopsi dari
rumus dasar AASHTO
Parameter Desain Perkerasan Lentur Jalan 9
ANGKA EKIVALEN
KENDARAAN
Angka ekivalen kendaraan
adalah angka yang
menunjukkan jumlah lintasan
dari sumbu seberat 8,16 ton
yang akan menyebabkan
kerusakan yang sama atau
penurunan indeks permukaan
yag saa apabila kendaraan
tersebut lewat satu kali
Parameter Desain Perkerasan Lentur Jalan 10
LINTAS EKIVALEN
Lintas ekivalen adalah repetisi
beban yang dinyatakan dalam
lintasan sumbu standar.
Parameter Desain Perkerasan Lentur Jalan 11
TOTAL KUMULATIF BEBAN
SUMBU STANDAR
Stabilitas tanah dasar diperoleh dari berbagai percobaan di lapangan
dan di laboratorium. Umumnya persoalan menyangkut tanah dasar
adalah:
 Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) akibat beban
 Sifat mengembang dan menyusut dari tanah tertentu akibat
perubahan kadar air
 Daya dukung tanah yang tidak merata dan sukar ditentukan
secara pasti dan sifat kedudukannya atau akibat pelaksanaan
Stabilitas
 Lendutan sesudah pembebanan
 Tambahan pemadatan akibat pembebanan lalu-lintas
tanah dasar
Stabilitas tanah dasar diperoleh dari berbagai percobaan di lapangan
dan di laboratorium. Umumnya persoalan menyangkut tanah dasar
adalah:
 Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) akibat beban
 Sifat mengembang dan menyusut dari tanah tertentu akibat
perubahan kadar air
Kwalitas
 Daya dukung tanah yang tidak merata dan sukar ditentukan
secara pasti dan sifat kedudukannya atau akibat pelaksanaan
 Lendutan sesudah pembebanan
Bahan
 Tambahan pemadatan akibat pembebanan lalu-lintas
Perkerasan
Kwalitas perkerasan jalan dinyatakan
dengan nilai Stabilitas Marshall (SM) untuk
material beraspal, nilai kuat tekan (M) untuk
material distabilisasi dengan semen atau
kapur dan nilai CBR untuk material tanpa
ikatan, seperti terlihat pada tabel
Tabel koefisien kekuatan relatif
Lapis permukaan mempunyai tiga fungsi
utama
• untuk memberikan stabilitas tinggi
sehingga mampu memikul beban roda
kendaraan tanpa terjadi deformasi yang
berarti
• Memberikan permukaan jalan yag rata
bagi pemakai jalan
• Memberikan lapisan pelindung kedap air

Lapis pondasi umumnya terbuat dari batu


pecah tanpa ikatan

Lapis pondasi bawah umumnya terbuat dari


agregat alam, seperti batu sungai dan batu
galian (pitrun) dari sekitar lokasi jalan.
Lamanya layan struktur perkerasan
dipengaruhi faktor lingkungan yang meliputi
curah hujan, permeabilitas tanah,
perlengkapan drainase geometrik jalan,
karakteristik pengoperasian kendaraan dan
temperatur udara

Faktor
Faktor Regional
Lingkungan
Kondisi struktur perkerasan lama diperlukan
untuk perhitungan tebal lapis tambahan
dengan menggunakan Metoda Analisa
Komponen.
Kondisi
Struktur
Perkerasan
Lama
Thank You!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai