Statmat KLMP 10-1
Statmat KLMP 10-1
Husnaeni. S H0217006
Mardiana H0217315
Peluang menerima hipotesis (H0) padahal hipotesis itu salah (H1 benar)
dinotasikan dengan β dan dirumuskan sbb:
Contoh 1
Jawab
Nilai Z yang berpekan dengan X1 = 191 dan X2 = 209 , bila 𝜇 = 215 adalah
191−215
𝑍1 = = 𝑍1 = −4,8.
5
209−215
𝑍2 = = 𝑍2 = −1,2.
5
Jadi,
𝛽(𝜃) = p (-4,8 < z <-1,2) = p ( z < -1,2 ) –p ( z < -4,8 ) = 0,1151 – 0 = 0,1151
b) Untuk 191 < x< 209 jika nilai 𝜇 ditentukan, maka peluang 𝛽(𝜃) dan nilai 1−𝛽(𝜃)
dapat dihitung. Misalnya 𝜇 sbb:
Contoh 2
Sejenis vaksin flu diketahui efektif 25 % setelah jangka waktu 2 tahun. Untuk
menetukan apakah vaksin baru dan mahal lebih unggul dalam memberikan
perlindungan tehadap virus yang sama untuk hangka waktu yang lama, dipilih 20
orang secara acak dan diberi suntikan vaksin baru tersebut. Bila dalam waktu lebih
dari dua tahun 8 orang atau lebihyang mendapat vaksin baru itu tidak terserang virus
tersebut maka vaksin baru itu akan dianggap lebih unggul daripada yang sealam ini
digunakan. Tentukan apakah galat I dan galat II terjadi?
Jawab :
α= P(galat jenis I)
1
= P (x > 8 |𝑝 = 4)
1
= ∑20
𝑥=9 𝑏(𝑥; 20, 4)
1
=1 − ∑8𝑥=0 𝑏(𝑥; 20, 4)
=1-0,9591
=0,0409
1
Dikatakan bahwa hipotesis nol, p= , diuji pada taraf keberartian ( ukuran
4
daerah kritis) α=0,0409. Daerah kritis yang berukuran 0,0409 amat kecil, sehingga
kecil sekali kemungkinan galat 1 dilakukan. Karena itu, akan merupakan suatu hal
yang amat tidak bisa bila 8 orang atau lebih tetap kebal selama lebih dari dua tahun
dengan menggunakan vaksin baru padahal vaksin tersebut tidak jauh berbeda dengan
vaksin yang selama ini digunakan.
manenerima H0 bila H0 salah. Untuk itu cukup dihitung peluang mendapat kurang
dari 8 dalam kelompok (20 orang)yang kebal melebihi jangka waktu dua tahun bila
1
p=2. Dalam hal ini
1
= P (x < 8 |𝑝 = 2)
1
= ∑8𝑥=0 𝑏(𝑥; 20, )
2
=0,2517
= P (x < 8 |𝑝 = 0,7)
=0,0051
Dengan peluang melakukan galat jenis II yang begitu kecil, kecil sekali
kemungkinannya vaksin tersebut ditolak bila 70 % efektif sesudah jangka waktu dua
tahun. Bila hipotesis tandingan p menuju 1, maka nilai 𝛽 menuju ke nol.