TUGAS 6
Pemeriksaan Bahan Kimia Obat Dalam Sediaan Obat
Tradisional
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Fitofarmaka
KELOMPOK : 5
KELAS: C
DOSEN PEMBIMBING:
Siti Rofida, M.Farm., Apt.
Amaliyah Dina A., M.Farm., Apt.
2.3. Jamu
2. Fase Gerak
Fase gerak ialah medium angkut dan terdiri atas satu dan beberapa pelarut.
Ia bergerak didalam fase diam yaitu suatu lapisan berpori karena ada gaya kapiler,
yang hanya digunakan pelarut bertingakat mutu analitik dan bila diperlukan sstem
pelarut multi komponen harus berupa suatu campuran sederhana mungkin yang
terjadi atas maksimum 3 komponen, angka banding campuran dinyatakan dalam
bagian volume total 100.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih dan mengoptimasi fase gerak
antara lain:
Fase gerak harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi karena KLT
merupakan tehnik yang sensitif.
Daya elusi gerak harus mempunyai kemurnian yang sangat tinggi karena KLT
merupakan tehnik yang sensitif.
Untuk pemisahan menggunakan fase diam polar, seperti silika gel polaritas
fase gerak akan menentukan kecepatan migrasi solut yng berarti juga
menentukan nilai Rf.
Solut-solut ionik dan solut polar lebih baik digunakan campuran pelarut
sebagai fase geraknya seperti campuran air dan methanol dengan
perbandingan tertentu.
Deteksi
Bercak pemisahan pada KLT merupakan bercak yang tidak berwarna.
Untuk penentuannya dapa dilakukan secara fisika kimai maupun biologi.
2.5.4 Perhitungan Rf
Ukuran dan intensitas bercak dapat digunakan untuk memperkirakan
kadar. Pengukuran diperoleh dari lempengan untuk memudahkan identifikasi
senyawa-senyawa yang muncul. Pengukuran ini berdasarkan jarak yang ditempuh
oleh pelarut dan jarak yang ditmpuh oleh bercak warna masing-masing, ketika
pelarut mendekati bagian atas lempeng, lempengan dipindahkan dari gelas kimia
dan posisi pelarut ditandai dengan sebuah garis sebelum mengalami proses
penguapan. Bila selanjutnya ingin melihat kadar adalah dengan cara disintrometri.
Dalam kromatogrfi cair dan kromatografi lapis tipis fase gerak yang digunakan
selalu cair. Kromatografi juga dapat dibedakan lagi atas beberapa macam:
Berdasarkan pada mekanisme pemisahannya
1. Kromatografi adsorbsi
2. Kromatografi pasangan ion
3. Kromatografi penukaran ion
4. Kromatografi ekslusi ukuran
5. Kromatografi afinitas.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2005, Pedoman Cara Pembuatan Obat
Tradisional Yang Baik, Jakarta.
Maryani, H. 2003, Tanaman Obat Untuk Mengatasi Penyakit Pada Usila, Agro
Media, Jakarta,.
Muchtadi, D. 1992, Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan. PAU
Pangan dan Gizi, IPB. Bogor. halaman 565