No. Dokumen : 017/ABH/IX/2019 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 September 2019 Tanggal Berlaku : 1 September 2019 Apotek Bintara Husada Halaman : 1/1 Disahkan oleh: Apoteker Penanggung Jawab,
Bonang Raditya S.Farm.,Apt.
Peresepan adalah Proses pengambilan keputusan pengobatan oleh dokter berupa terapi obat yang diterima pasien dengan memperhatikan ketepatan pasian, jenis obat, dosis, kekuatan, rute, waktu dan durasi pengobatan Pemesanan Obat atau Permintaan Obat berdasarkan rencana kebutuhan obat 1. Pengertian perbulan/tahunan yang sudah di laporkan sebelumnyake Dinkesuntuk meminimalisir penggunaan obat yang tidak bertanggung jawab Pengelolaan Obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penggunaan obat Sebagai acuan untuk : 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan obat yang benar berdasarkan 2. Tujuan peraturan yang berlaku. 2. Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obatpada tahap peresepan (prescribing error). Permenkes RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di 3. Kebijakan Apotek 4. Referensi Sebelum penulisan resep : 1. Memeriksa kembali nama pasien dan tanggal lahir (usia) dengan nama yang tertulis pada rekam medis dan lembar resep. 2. Menegakkan diagnosis dan prognosis berdasarkan gejala klinis. 3. Menentukan tujuan pengobatan apakah untuk pencegahan primer/sekunder,simptomatik, preventif,kuratif,rehabilitative atau paliatif. 4. Menentukan pilihan obat berdasarkan tujuan pengobatan dan kondisi klinis. 5. Menuliskan terapi obat dalam rekam medik pasien. Penulisan resep : 5. Prosedur 1. Menulis resep pada lembar resep. 2. Menulis dengan tulisan yang jelas dan dapat dibaca serta menggunakakn istilah yang di sepakati. 3. Mengenali obat obatan yang masuk dalam kategori Look Alike Sound Alike (LASA) untuk menghindari kesalahan pembaca oleh tenaga kesehatan lain 4. Memastikan bahwa resep suda hmemenuhi kelengkapan suatu resep.