Tidak ada peralatan khusus yang diperlukan bagi pemeriksaan system musculoskeletal.
Tujuan pemeriksaan musculoskeletal oleh ahli penyakit dalam adalah sebagai pemriksaan
penyaring untuk mengetahui adanya gangguan fungsional pada system musculoskeletal.
Pemriksaan ini seharusnya hanya memakan waktu beberapa menit dan harus menjadi bagian
pemeriksaan rutin semua pasien. Jika menemukan kelainan atau pasien mempunyai gejala
spesifik yang berkaitan dengan sendi tertentu, pemeriksaan yang lebih rinci didaerah itu perlu
dilakukan. Uraian lengkap mengenai pemeriksaan tiap sendi diberikan setelah pembahasan
mengenai pemeriksaan penyaring.
1. Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan penyaring harus memeberikan perhatian khusus kepada hal-hal berkut :
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Rentang gerak pasif dan aktif
d. Kekeuatan otot
e. Fungsi terpadu
1) Prinsip umum
Selama inspeksi,setiap asimetri harus dekat. Nodulus, pelayanan,
massa, atau defomitas dapat menjadi penyebab tidak adanya kesimetrisan.
Apakah ada tanda-tanda peradangan ? bengkak, hangat, kemerahan, atau
nyeri tekan mengarah kepada peradangan. Untuk menentukab perbedaan
suhu, pakailah pungggu tangan anda untuk membandingkan satu sisi
dengan sisi lainnya.
Palpasi mungkin memeperhatikan daerah nyeri tekan atau
diskontinuitas suatu tulang. Apakah ada krepitasi ? krepitasi adalah sensasi
berderak yang teraba dan sering ditemukan pada tulang rawan sendi yang
menjadi kasar.
Penialin rentang gerak tertentu dilakukan setelah itu. Anda harus
menyadari sendi yang meradang atau arthiritis mungkin nyeri. Gerakan
sendi ini dengan perlahan-lahan. Fungsi atau fungsi terpadu biasanya
diperiksa selama pemeriksaan neurologi, dan topic ini dibicarakan dalam
bab berikutnya.
3. Pemeriksaan berjalan
Bagian pertama pemeriksaan penyaring terdiri dari inspeksi gaya-gaya berjalan
sikap tubuh. Mintalah pasien untuk membuka pakaian dan hanya mengenakan pakaian
dalam saja, dan berjalan dengan kaki telanjang untuk menentukan kelainan gaya berjalan.
Mintalah pasien berjalan menjauhi anda, kemudian mendekati anda dengan berjalana
diujung jari kaki, menjauhi anda dengan berjalan diatas tumit, dan akhirnya kembali
kepada anda dengan gaya berjalan dua-dua (tandem). Jika ada kesulitan dalam gaya
berjalan, harus dilakukan perubahan dalam tindakan pemeriksaan ini.