Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM BERESIKO
TINGGI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :06 Mei 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS HANOK BINUR Amd,Kes


KORIDO NIP.19940223199102100
1
1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi merupakan
pemeriksaan pada cairan tubuh yang infeksius yang mudah
menular
2. Tujuan Menjadi pedoman petugas laboratorium didalam melakukan
pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Korido No.
Tentang pemeriksaan Laboratorium yang Beresiko Tinggi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37
Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013
Tentang Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang
Baik.
3. Panduan petugas laboratorium pemeriksaan mikroskopis
TBC Depkes RI 2007
5. Prosedur Pemeriksaan BTA (M. Tuberculosis )
1. Pembuatan sediaan sputum BTA dilakukan menggunakan
APD lengkap yaitu masker, sarung tangan, dan jas
laboratorium
2. Buang lidih lancip bekas pakai dan kaca sediaan yang
sudah tidak dipakai kedalam ember yang dilapisikan
kantong plastik dan di isi desinfektan
3. Buka tutup pot dahak bekas isi dengan desinfektan sama
banyak dengan sisa dahak , tutup kembali lalu masukan
kedalam ember yang telah dilapisikan kantong plastik yang
telah di isi desinfektan
4. Untuk limbah cair (bekas pewarnaan) ditampung dulu
dalam wadah yang berisi desinfektan sebelum dibuang
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM BERESIKO
TINGGI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :06 Mei 2019
Halaman : 1/2

5. Apabila terjadi tumpahan dahak bersihkan segera dengan


desinfektan
6. Unit Terkait 6. Petugas laboratorium

Anda mungkin juga menyukai