Saat lahir, dalam ovarium terdapat berjuta folikel, dan sebelum puber tinggal
300.000-400.000.Saat itu masing-masing ovum dilapisi selapis sel granulosa, disebut
folikel primordial.Sepanjang masa kanak-kanak, Sel granulosa berfungsi memberi makan untuk oosit dan mensekresikan OMI (Oocyte Maturation Inhibitor), yang menahan ovum tetap dalam fase porfase.Setelah pubertas, karena rangsangan FSH dan LH, folikel berkembang menjadi folikel primer folikel antral folikel vesikuler folikel matang (Graaf).Estrogen siklus mempunyai efek umpan balik positif.Hanya satu folikel yang mengalami pematangan penuh, yang lain atresia.Proses atresia penting, karena hanya membuat satu folikel tumbuh sampai cukup besar untuk berovulasi.Folikel yang matang mencapai diameter 1-1,5 cm. Ovulasi biasa terjadi pada hari ke-14 sebelum menstruasi berikutnya. Sindrom Steven Johnson (SSJ) merupakan kelainan sistemik yang dapat menyebabkan morbiditas berat hingga kematian. Saat ini angka kejadian sindrom ini semakin meningkat di Indonesia dikarenakan peningkatan kejadian alergi pada obat. Insidens SSJ dan nekrolisis epidermal toksik (TEN) diperkirakan 2-3% per juta populasi setiap tahun di Eropa dan Amerika Serikat. Umumnya terdapat pada dewasa. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya terdapat kira-kira 12 pasien yang umumnya merupakan pasien dewasa. Saat ini SSJ dan TEN diperkirakan merupakan dua bentuk akhir dari reaksi kulit luas akibat obat-obatan, dan hanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya kulit yang terlepas