Anda di halaman 1dari 1

Kelenjar adrenal pada bagian medulla menghasilkan katekolamin, yakni epinephrine (80%) dan

norepinephrine (20%), sedangkan korteks adrenal secara histopatologis terdiri dari tiga zona yakni
zona glomerulosa, fasikulata, dan retikularis. Zona glomerulosa terletak paling luar dan
memproduksi hormon mineralokortikoid (aldosteron dan kortikosterone) yang diatur oleh sistem
renin-angiotensin dan potassium, berperan dalam pengaturan tekanan darah. Zona fasikulata
terletak ditengah menghasilkan androgen dengan efektifitas lemah yang berfungsi menjaga sekresi
basal dari glukokortikoid dan diinduksi oleh stimulasi adrenocorticotropin hormone (ACTH). Zona
retikularis melepaskan hormon kortikosteroid (kortisol dan kortikosteron) berespon secara akut
terhadap ACTH.9 Pengaturan sekresi hormon adrenal dapat dilihat pada gambar 2

 Edukasi kepada pasien mengenai penyakit dm, recana terapi yang diberikan, serta
komplikasi yang dapat terjadi. Sarankan kepada pasien untuk datang ke posbindu atau
ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk monitoring gula, meminum obat secara teratur
serta kontrol jika obat sudah habis, mengatur makanan yang sesuai dengan saran dari
bagian gizi.
 Terapi medis dengan metotreksat (MTX) menjadi pilihan utama setelah diagnosis
KE dengan USG dan kadar βHCG yang tanpa memerlukan tindakan bedah.(4)
Indikasi pemberian MTX dapat diberikan pada pasien stabil, asimtomatik, kadar
βHCG ≤3000 – 5000 mlU/mL dan tanpa bukti hemoperitonium maupun aktivitas
jantung janin pada USG.(5,6)
 Menurut World Health Organization (2007), kehamilan ektopik adalah penyebab
hampir 5% kematian di negara maju. Namun kematian akibat kehamilan ektopik di
Amerika Serikat kini semakin jarang terjadi sejak tahun 1970-an. Kematian kasus
kehamilan ektopik turun tajam dari tahun 1980 hingga 1992. (2) Riwayat kerusakan
tuba, baik karena kehamilan ektopik sebelumnya atau karena pembedahan tuba
merupakan risiko tertinggi terjadinya kehamilan ektopik.(3) Riwayat infeksi tuba
atau penyakit menular seksual lain juga merupakan faktor risiko umum.(1,3) Satu
kali serangan salpingitis dapat diikuti oleh kehamilan ektopik pada hampir 9%
wanita. (3)
 Prevalensi krisis adrenal pada pasien insufisiensi adrenal memiliki nilai yang tinggi.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2009 yang dilakukan oleh European Society of
Endocrinology, didapatkan prevalensi krisis adrenal sebanyak 6.3 dari 100 pasien IA
kronis. Faktor utama pencetus KA pada pasien IA kronis adalah infeksi, terutama
infeksi gastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai