Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen pengampu:

Dr. H. Marzuki Mahmud, M.A.

Disusun oleh:

Muchammad Syahrul Hidayat 11190120000051

Melisa Gama 11190120000061

Putri Agustina Rahma 11190120000063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ideologi ............................................................................................... 2


2.2 Fungsi Ideologi ................................................................................................. 2
2.3 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional ................................................................ 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 7


3.2 Saran ................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah
terombangambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah
tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula.
Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh, maka dari itu peran ideologi sangat
penting untuk sebuah negara.

Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa


Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-
hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya
tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi
nasional, menguraikan pengertian dari ideologi, menunjukkan sikap positif terhadap
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pengetahuan yang diperoleh
dalam makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan menganalisis dan bersikap
kritis terhadap sikap para penyelenggara negara yang menyimpang dari cita-cita dan
tujuan negara.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu arti ideologi?
2. Apa peran pancasila di Indonesia?

1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah pancasila,
juga sebagai media untuk mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari dan dengan
tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui arti Ideologi.


2. Mengetahui Pancasila sebagai Ideologi Nasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI IDEOLOGI


Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata
yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian
ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideologi adalah pedoman normatif
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan
yang dijunjung tinggi.

Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan,


pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian
dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan
cita-cita.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ideologi memiliki arti


Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan
arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau suatu
golangan; Paham, Teori dan Tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

2.2 FUNGSI IDEOLOGI

Setelah mengetahui pengertian ideologi, kita juga harus mengetahui fungsi


dari ideologi tersebut. Soerjanto Poespowardojo mengemukakan fungsi ideologi
sebagai berikut:

1. Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan


landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
2. Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
5. Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

2
3

6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati,


serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-
norma yang terkandung didalamnya.

2.3 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Kita semua mengetahui bahwa pancasila merupakan pedoman hidup rakyat


Indonesia. Tapi, tidak sedikit dari kita mengetahui darimanakah ide Pancasila itu
muncul di permukaan bumi indonesia. Lalu apa arti dari Pancasila sebagai ideologi
nasional?

Kumpulan nilai-nilai dari kehidupan lingkungan sendiri dan yang diyakini


kebenarannya kemudian digunakan untuk mengatur masyarakat, inilah yang disebut
dengan ideologi.

Seperti yang dikatakan oleh Jorge Larrain bahwa ideology as a set of beliefs
yang berarti setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki suatu sistem
kepercayaan mengenai sesuatu yang dipandang bernilai dan yang menjadi kekuatan
motivasional bagi perilaku individu atau kelompok. Nilai-nilai itu dipandang sebagai
cita-cita dan menjadi landasan bagi cara pandang, cara berpikir dan cara bertindak
seseorang atau suatu bangsa dalam memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya.

Begitu pula dengan pancasila sebagai ideologi nasional yang artinya Pancasila
merupakan kumpulan atau seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya oleh
pemerintah dan rakyat Indonesia dan digunakan oleh bangsa Indonesia untuk
menata/mengatur masyarakat Indonesia atau berwujud Ideologi yang dianut oleh
negara (pemerintah dan rakyat) indonesia secara keseluruhan, bukan milik
perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat tertentu saja, namun milik
bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Klasifikasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diklasifikasikan melalui:

1. Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung


di dalamnya sistem nilai yang diyakini sebagai sesuatu yang baik dan
benar. Nilai-nilai itu akan merupakan cita-cita yang memberi arah terhadap
perjuangan bangsa dan negara.
4

2. Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya


dengan berbagai pandangan dan aliran yang berlingkup mondial dan
menjadi kesepakatan bersama dari suatu bangsa.
3. Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus
dan menumbuhkan konsensus dasar yang tercermin dalam kesepakatan
para pendiri negara (the founding father).
4. Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk
melalui pengalaman bersama dalam suatu perjalanan sejarah bersama,
sehingga memberi kekuatan motivasional untuk tunduk pada cita-cita
bersama.
5. Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar
negara dan sekaligus menjadi cita-cita luhur bangsa dan negara.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pancasila ideologi nasional dipahami dalam


perspektif kebudayaan bangsa dan bukan dalam perpektif kekuasaan, sehingga bukan
sebagai alat kekuasaan.

Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Selaku ideologi nasional, Pancasila memiliki beberapa dimensi yaitu:

1. Dimensi Idealitas

Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan


dan cita-cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.

2. Dimensi Realitas
Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya
bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang
menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
3. Dimensi Normalitas
Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat
mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus
dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
4. Dimensi Fleksibilitas
5

Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan


jaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.
Nilai-nilai Pancasila Sebagai Ideologi
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-
nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-
nilai ini yang merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan
dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang
didalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik
nilai material, nilai vital, nilai kebenaran (kenyataan), nilai estetis, nilai etis
maupun nilai religius. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif
dan subjektif, artinya hakikat nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal
(berlaku dimanapun), sehingga dimungkinkan dapat diterapkan pada negara
lain. Jadi kalau ada suatu negara lain menggunakan prinsip falsafah, bahwa
negara berKetuhanan, berKemanusiaan, berPersatuan, berKerakyatan, dan
berKeadilan, maka Negara tersebut pada hakikatnya menggunakan dasar
filsafat dari nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai pancasila bersifat objektif, maksudnya adalah:
1. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena
merupakan suatu nilai.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan
maupun dalam kehidupan keagamaan.
3. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri, karena:
1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
3. Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati
nurani bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan
tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Ideologi secara fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama
atau tentang masyarakat dannegara yang dianggap paling baik.
3.2 SARAN
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Tulisan ini
dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang Pancasila sebagai ideologi
nasional. Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu yang dapat membantu untuk
menanamkan pemahaman tentang Ideologi Nasional.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari
dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

6
DAFTAR ISI
Syairbaini, Syahril. Drs.,M.A. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.
Haryanto, Agus, Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kelima. 2016. Jakarta: Balai Pustaka.
Kaelan MS. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Anda mungkin juga menyukai