Anda di halaman 1dari 1

bronkodilator

Pada jurnal yang berjudul Effect of salbutamol on the cardiovascular response in healthy
subjects at rest, during physical exercise, and in recovery phase: a randomized, double-blind,
crossover study menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek
dari obat Short Acting Beta Agonists ( SABA) pada kardiovaskular di fase istirahat, aktivitas
dan fase pemulihan, obat yang dipilih yaitu Salbutamol 400mg. Penelitian ini mnggunakan
metode crossover pada 15 orang dewasa yang sehat dengan usia rata rata 30,2 ± 6,6 tahun,
dengan pemberian Salbutamol 400mg dan placebo sebagai pembanding. Variabel dari
penelitian ini yaitu variables HR, blood pressure (BP), perceived rate of effort (modified
Borg scale) and peak expiratory flow (PEF). Hasil dari pemberian salbutamol mengalami
peningkatan pada HR dan PEF, yang nilai awal 71 ± 8 menjadi 80 ± 11 bpm (p <0,05) dan
454,0 ± 64,5 hingga 475,3 ± 71,4 L / menit (p <0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
Pemberian salbutamol dapat meningkatkan denyut jantung istirahat; Namun, tidak
mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah dan aktivitas yang dirasakan selama fase
aktivitas atau fase pemulihan. Ini menunjukkan bahwa pemberian salbutamol aman dan tidak
memengaruhi intensitas olahraga pada orang sehat

Mukolitik
Pada jurnal yang berjudul Mucoactive Agents in the Therapy of Upper Respiratory Airways
Infections: Fair to Describe Them Just as Mucoactive?. Menjelaskan bahwa tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meninjau secara singkat kemanjuran berbasis bukti dan keamanan
beberapa obat dalam terapi infeksi saluran pernapasan bagian atas. Obat yang dipilih dalam
penelitian ini yaitu Ambroxol, bromhexine, carbocysteine, erdosteine, N-acetyl cysteine
(NAC), dan sobrerol. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pencarian di
MEDLINE dan database lain untuk uji klinis dan ulasan yang dilakukan pada kemanjuran
dan keamanan ambroxol, bromhexine, carbocysteine, erdosteine, NAC, dan sobrerol.
Hasilnya semua mucolytics yang ditinjau memiliki keamanan yang baik, meskipun beberapa
tindakan pencegahan harus diambil ketika menggunakan ambroxol dan bromhexine, dan
penggunaan NAC dan carbocysteine harus dipantau dalam kelompok pasien khusus. Secara
keseluruhan, berdasarkan dari uji coba secara acak, terkontrol, dan observasi, serta
pengalaman, menunjukkan bahwa produk ini berguna dalam terapi infeksi saluran pernapasan
bagian atas, termasuk bronkitis, sinusitis, dan rinosinusitis.

Anda mungkin juga menyukai