Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia.


Agar dapat hidup sesuai dengan martabat manusiawi, manusia perlu mengetahui bahkan
menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar, hanya dengan belajar manusia dapat
mengembangkan minat, bakat dan kepribadian yang sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.

Sebuah lembaga pendidikan mempunyai fungsi utamanya adalah menyelenggarakan


pendidikan prajabatan bagi tenaga pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan-
lulusan yang mampu melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas kependidikan dan keguruan
secara mandiri dan profesional sebagai tenaga pendidik. Profesi keguruan mempunyai dimensi
yang luas dan mendalam, mencakupi pemahaman tentang wawasan yang melandasi pergaulan
pendidikan.

Taman edukasianak pemulung telah berdiri semenjak tahun2012 sampai sekarang, anak-anak
yang berprofesi sebagai pemulung setelah pulang sekolah telah menjadi rutinitas untuk
membantu menghidupi biaya makan sehari-hari.Maulidar Yusuf selaku pendiritaman edukasi
pemulung mengajak anak-anak pemulung untuk belajar dan berbagi pengalaman bersama.
Kegiatan belajar sehari-hari setiap hari rabu-minggu sore bersama relawan, pelajaran yang
diterapkan seperti: baca tulis dan menghitung serta pelajaran yang ada di sekolah anak-anak
dan pelajaran umum.

1.2 Tujuan PKMK


Tujuan dari PKMK ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa khususnya
MAHASISWA HUKUM dalam memahami dan Mewujudkan anak anak yang Bertaqwa,
Makmur, Bermartabat dan Mandiri

1
BAB II
Tujuan dan Manfaat

2.1 Tujuan

a. Untuk membuat anak anak sekitar mendapatkan pendidikan yang terbaik


b. Untuk membangun karakter anak anak yang ber ahklak mulia
c. Untuk mempersipakan adik adik di menentukan masa depan mereka
d. Untuk melatih mahasiswa menjadi pembimbing dan tenaga administrator.
e. Untuk melatih dalam memahami lingkungan baik sekolah maupun lingkungan
masyarakat serta menjalankan tata tertib yang berlaku.

2.2 Manfaat

PKM secara umum bermanfaat memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar
memiliki kompetensi profesional, kompetensi padagogik, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial.Selain itu, pelaksanaan PKM diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait dalam PKM tersebut, seperti mahasiswa, Taman
Edukaasi,masyarakat dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1) Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama
kuliah.
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar dan
pengabdian di sekolah maupun di masyarakat.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah.

2) Manfaat bagi Taman Edukasi


a. Meningkatkan kualitas Anak anak .
b. Memberikan masukan kepada masyarakat atas hal-hal atau ide-ide baru dalam
perencanaan program yang akan datang.

2
c. Mempererat kerjasama antara Gampong dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

3) Manfaat bagi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry


a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah
latihan beserta Gampong.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PKM, sehingga
kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.

2.3 Profil Taman Edukasi

Nama Taman Edukasi Pemulung


Gampong jawa kec. Kuta Raja kab.
Alamat
Banda Aceh
Nama Pendiri Maulidar Yusuf
Kode Pos 24164
Provinsi Aceh
Kabupaten/Kota Banda Aceh
Kecamatan Kutaraja
Status Gedung Gedung Sendiri

3
Bangunan Semi permanen
Jumlah Anak 115 orang
Jumlah Anak Laki Laki 50 orang
Jumlah Anak Perempuan 65 orang
Tabel 7.Profil Taman Edukasi Pemulung Gampong jawa

a. Sejarah Taman Edukasi Pemulung


TamanEdukasiAnakPemulungsekolah informal yang berdiri sejak 2012 untuk anak anak
pemulung disekitar TPA gampong Jawa yang keterbatasan ekonomi, awalnya taman edukasi
melakukan pembelajaran di pinggir sungai atau ditanah lapang beralaskan terpal biru sampai
2018 taman edukasi mempunyai bale sendiri.
TamanEdukasiAnakPemulung didirikan oleh maulidar yusuf dan kawan kawan waktu
pembelajaran setiap rabu sampai minggu di jam abis sholat asar.

2.4 Visi dan Misi Taman Edukasi Pemulung


 Visi
Mewujudkan anak anak yang Bertaqwa, Makmur, Bermartabat dan Mandiri

 Misi.
1. Meningkatkan norma-norma islam
2. Meningkatkan kepedulian Sosial sesama anak anak
3. Mengurangi buta huruf
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang dapat meningkatkan kualitas taraf hidup adik
adik di masa akan datang

2.5 Tujuan Taman Edukasi Pemulung

1. Mewujudkan anak yang mandiri.


2. Meningkatkan prestasi akademik buat anak anak.
3. Lahirnya sarjana dari taman edukasi pemulungp

4
Kegiatan Les Rutin
Penanggung Jawab: M ARDIANSYAH TARIGAN

a. Metode dan Teknik Pelaksanaan


- Mengumpulkan anak-anak di balai belajar
- Membentuk menjadi beberapa kelompok untuk mempermudah
belajar mengajar
b. Tempat dan waktu

Kegiatan ini dilaksanan setiap sore hari di Gampong jawa


Kecamatan kutaraja, kabupaten Banda Aceh selama balai belajar masih ada

c. Pelaksana dan Kepesertaan

Yang bertanggung jawab pada kegiatan les rutin ini yaitu, M ARDIANSYAH TARIGAN
dan dibantu oleh seluruh anggota ataupun relawan. Jumlah anak-anak yang mengikuti
kegiatan ini sekitar 120 orang.

d. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan dan
pemahaman anak-anak gampong jawatentang berbagai hal, tidak hanya mendapatkan ilmu
dari pelajar di sekolah, tetapi juga mendapatkan berbagai ilmu lain yang kami ajarkan
sesuai dengan bidang ilmu mahaiswa/i masing-masing.

e. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Anak-anak memahami apa yang kami ajarkan dan dapat ilmu tersebut kedalam kehidupan
sehari-hari.
f. Faktor Pendukung dan penghambat
Faktor Pendukung:

5
- Semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi dari anak-anak di
gampong jawa
- Tersedia tempat dan adanya waktu
Faktor Penghambat:
- Tidak semua anak-anak bisa hadir setiap kegiatan dilaksanakan,
dikarenakan ada sebagian anak-anak yang mengikti pengajian di
siang hari.

2.6 Deskripsi Proyek Sosial

Taman Edukasi Anak Pemulung adalah wadah belajar bagi anak-anak pemulung.
Jadwal yang telah ditetapkan oleh para Relawan setiap hari Rabu sampai Minggu sore hari.
Hal yang ingin saya realisasikan di wadah ini adalah belajar rutin tiap sore hari nya, memiliki
alat tulis lengkap serta buku-buku pelajaran yang dibutuhkan. Beberapa papan tulis kecil
yang dapat di pergunakan oleh relawan dalam mengajarkan anak-anak. Karena tiap sore
harinya ada 3 sampai 5 relawan yang mengajar dan membutuhkan papan tulis agar lebih
efektif dalam proses mengajar.

Saya juga ingin merealisasikan setiap 3 bulan sekali untuk mengadakan kompetisi
ataupun perlombaan kepada anak-anak dengan tujuan agar anak-anak memiliki pengetahuan
lebih tentang apa yang telah dipelajari dan juga semangat yang tidak pernah memudar dalam
menuntut ilmu.

Dilain sisi, saya juga ingin merealisasikan kegiatan minggu pagi atau sore dalam 2
bulan sekali untuk nonton bareng bersama anak-anak taman edukasi. Disisi lain saya ingin
memberikan sedikit refreshing (menyegarkan kembali) kepada anak-anak :mempertontonkan
film-film inspirasi perihal pendidikan dan motivasi percaya diri untuk terus semangat dalam
menggapai mimpi.

6
2.7 Perencanaan dan Budgeting

Gantt-Chart:

Aktivitas Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Aug Sep Okt Nov Des
Perekrutan
Relawan
Sosialisasi
Pengetahua
n Umum
(contoh:

7
BNN,PHBS
dll)
Kegiatan
Belajar dan
mengajar
Refreshing
bersama
Anak-
Anak
Taman
Evaluasi
Edukasi
Pemulung
Budgeting:

No Keterangan Jumlah Satuan HargaSatuan Total


1. Modal 1 Rp10.000,000 Rp,10.000,000
Pelaksanaa
n Proyek

2. Sosial
Pembelian 5 Buah Rp60.000 Rp300.000
Papan Tulis
Kecil
3. Camera 1 Buah Rp6.000.000 Rp6000.000
4. Proyektor 1 Buah Rp5.000.000 Rp5.000.000
5. Sewatempat Rp1.000.000 Rp1.000.000

5. Layar 1 Buah Rp500.000 Rp500.000


Proyektor
6. Peralatan 70 Buah Rp50.000 Rp3.500.000
tulis
7. Buku 100 Buah Rp70.000 Rp7.000.000
8 Total
Bacaan Rp33.300.000
9 Biaya tak Rp.2.700.000
terduga
10. Grand Total Rp36.000.000

2.8 Permasalahan di Lokasi


Permasalahan yang kami temukan di gampong jawa ada beberapa macam di
antara nya :
8
a. Pendidikan

Permasalahan yang dihadapi oleh warga berkaitan dengan pendidikan lebih


kepada ketiadaan fasilitas pendidikan yang lengkap diamana gampong Tibang hanya
memiliki fasilitas pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD) sehingga untuk tingkat
pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
para orang tua harus menyekolahkan ana-anak mereka di kampung sebelah.

b. Agama
Masyarakat gampong Tibang secara keseluruhan beragama islam, sehingga setiap
adanya hari besar Islam, masyarakat melakukan perayaan hari besar islam dengan
sangat meriah. Di gampong Tibang, anak-anak melakukan pengajian di TPA pada siang
hari sedangkan pengajian malam hari untuk para pemuda. Bapak-bapak dan pemuda
gampong Tibang sangat aktif dalam pelaksanaan shalat berjamah sehingga sangat
terikat hubungan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
c. Ekonomi
Perekonomian yang ada di gampong ini mayoritas bergantung pada hasil
pertanian, seperti padi. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat gampong Tibang
berprofesi sebagai petani padi. Dikarenakan jauh dari pasar hal imi menyebabkan
pekonomian gampong Tibang tidak terlalu berkembang pada sektor perdagangan.
Namun ada beberapa warung kopi dan juga toko klontong yang sederhana untuk
menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga yang sederhana. Serta usaha kegiatan
menengah yang dimiliki oleh warga.
d. Sosial Budaya
Budaya Aceh sangat kental di gampong Tibang, dimana adat dan istiadat masih
di pegang teguh oleh masyarakat. Sebagian besar warga gampong Tibang sudah bisa
berbahasa indonesia, walaupun bahasa mereka menggunakan bahasa Aceh sebagai
bahasa sehari-hari untuk berkomunikasi.
e. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang terdapat di gampong Tibang sudah hampir memadai.
Akses dari gampong Tibang ke kota sudah bagus karena jalan di gampong Tibang
sudah beraspal. Gampong Tibang tidak memiliki kantor Geuchik tetapi memiliki
meunasah sebagai pusat kegiatan masyarakat dan juga balai desa sebagai tempat
beribadah.

9
f. Produksi
1. Pertanian
Dalam sektor pertanian yang paling utama diproduksi adalah padi. Hal ini
terbukti karena banyaknya lahan persawahan di gampong jawa. Selain itu ada
beberapa lahan juga dari kampung jawa yang menanam/memproduksi cabe. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa kampung jawa juga merupakan kampung yang memiliki
system pertanian yang bagus.

2. Industri Rumah Tangga


Dalam hal makanan, warga tidak membuka Usaha Kecil Menengah (UKM). Di
karenakan sarana dan prasarana yang tidak memadai sehingga membuat warga
enggan mengembangkan usaha industri rumah tangga.
g. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

1. Kesehatan

Gampong jawa tidak memiliki Puskesmas sehingga apabila sedang sakit,


warga harus pergi ke gampong sebelah untuk berobat. Akan tetapi gampong jawa
memiliki Posyandu yang dilaksanakan sebulan sekali. Di gampong jawa
kesehatan tidak ada penyakit yang mewabah seperti malaria, demam berdarah
atau sebagainya.

2. Kebersihan Gampong
Kebudayaan Gotong Royong saat ini sudah jarang di laksanakan. Seiring
berkembangnya zaman warga di gampong jawa enggan melakukan gotong royong
dikarenakan kesibukan masing-masing. Namun, secara keseluruhan gampong
jawa termasuk gampong yang bersih, walaupun ada dibeberapa tempat yang
seharusnya memerlukan perhatian khusus mengenai kebersihan, terutama di
meunasah dan tempat pembuangan sampah yang kurang effective atau kurang
sesuai.

h. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Dikarenakan kantor Geuchik di jawa kurang berfungsi maka beberapa kegiatan


yang berhubungan dengan desa rapat tentang posyandu di lakukan dirumah geuchik.
Struktur pemerintahan desa yang menyimbolkan adat/budaya dan peraturan formal
adalah terdiridari: Tuha Peut (dewan penasehat), Kepala Desa (Geuchik), Tengku Imam
10
Meunasah dan Kepala Dusun. Geuchik dibantu oleh Sekretaris Desa dan Kepala-Kepala
Dusun. Tuha Peut berfungsi untuk memberi pertimbangan terhadap keputusan-
keputusan desa, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Geuchik. Imam
Meunasah bertugas mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kegiatan
musyawarah warga di gampong Tibang sering dilakukan di Meunasah. Kegiatan-
kegiatan gampong yang terkait dengan desa-desa lain (misalnya membangun Mesjid)
diorganisasikan oleh Kepala Mukim, yang bertugas melaksanakan kegiatan adat dan
pemerintahan.

11
12

Anda mungkin juga menyukai