Anda di halaman 1dari 16

Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan.

Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 54.

WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA

 Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk
menyelenggarakan kehidupan.
 Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang artinya melihat atau
memandang. Dengan penambahan akhiran “an” kata secara harfiah berarti cara
penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang.
 Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, satu bangsa perlu memperhatikan tiga
faktor utama yaitu bumi atau ruang di mana bangsa itu hidup, jiwa, dan tekad.

KOMENTAR
Dengan demikian wawasan nasional cara pandang suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung melalui interaksi
dan interrelasi dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional termasuk local dan
propinsional, regional, serta global.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 55.

TEORI- TEORI KEKUASAAN

 Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan
geopolitik yang dianutnya.
 Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai
konsep operasional dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.
 Teori geopolitik, berasal dari kata “geo” atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang
didasarkan pada pertimbangan dalam menentukan alternative kebijaksanaan nasional
untuk mewujudkan tujuan nasional.

KOMENTAR
Negara organisasi kekuasaan karenanya dalam setiap organisasi yang bernama negara
selalu dijumpai adanya organ atau alat perlengkapan yang mempunyai kemampuan untuk
memaksakan kehendaknya kepada siapapun juga yang bertempat tinggal dalam wilayah
kekuasaannya, berdasarkan teori-teori kekuasaan.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 63.

AJARAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA

 Wawasan nasional Indonesia merupakan wawasan yang dikembangkan berdasarkan


teori wawasan nasonal secara universal..
 Paham kekuasaan bangsa Indonesia , ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam
menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografi
Indonesia.
 Geopolitik Indonesia, perbedaan esensial dari pemahaman bahwa menurut paham
barat, laut berperan sebagai “pemisah” pulau, sedangkan menurut paham Indonesia laut
adalah “penghubung” sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh

KOMENTAR
Wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbgai
hambatan dan tantangan. Dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa
Indonesia yang berdasarkan falsafah pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 64.

LATAR BELAKANG FILOSOFIS WAWASAN NUSANTARA

 Berdasarkan falsafah pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaanya yang serba
terhubung dengan sesamanya lingkungannya, alam semesta, dan penciptaanya.
 Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan nusantara, geografi adalah wilayah yang
tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata.
 Wawasan nasional Indonesia yang memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi dan
konstelasi geografis Indonesia mengharuskan tetap terpeliharanya keutuhan.

KOMENTAR
Kesadaran menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksitensi dan
kelangsungan hidup dari generasi ke generasi, dan berdasarkan kesadaran yang
dipengaruhi oleh lingkungan, Indonesia menciptakan suasana damai dan tentram untuk
terpeliharanya keutuhan.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 81.

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL

 Wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-


undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara.
 Wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah acara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya.
 Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepualauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam

KOMENTAR
Wawasan nusantara menggambarkan sikap dan perilaku, paham dan semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah untuk mencapai tujuan nasional.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 83.

AJARAN DASAR WAWASAN NUSANTARA

 Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia , gagasan untuk


menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan tersebut merupakan cara
pandang bangsa Indonesia.
 Pancasila telah diakui sebagai ideologi dan dasar negara yang terumuskan
dalam pembukaan UUD 1945.
 Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air, dan dirgantara di atasnya serta
kekayaan alam terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya utnuk kemakmuran rakyat.

KOMENTAR
Pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan negara disusun atas
dasar hubungan cita-cita dan tujuan nasional serta kondisi sosial dan budaya.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 85.

UNSUR DASAR KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA


 Konsepsi wawasan nusantara terdiri dari tiga unsur dasar yaitu wadah, isi, dan
tata laku,
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam
 Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
 Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari tata
laku batiniah dan lahiriah, tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat.

KOMENTAR
Wadah kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk. Hal tersebut akan
mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 86.

HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA


 Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan
nasional.
 Bahwa setiap warga negaradan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh menyeluruh demi kepentingan bagsa dan negara Indonesia
 Produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.

KOMENTAR
Peran wawasan nusantara pun cukup penting guna mewujudkan persatuan dan kesatuan
negara Indonesia. Sebagai konsepsi ketahanan nasional, sebagai pembangunan nasional,
sebagai pertahanan dan keamanan serta sebagai wawasan kewilayahan.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 87.

ASAS WAWASAN NUSANTARA


 Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar
yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat an setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama.
 Asas wawasan nusantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang saa, keadilan,
kejujuran, solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan
bersam demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
 Ketiga menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersana bangsa Indonesia
adalah mengadapi penjajahan secara fiis dari bangsa lain.

KOMENTAR
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia
menghadapi penjajahan secara fisik, sekrang bangsa Indonesia harus menghadapi pecah
belah bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi dan lingkungan hidup.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 88.

ARAH PANDANG
 Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi, geografi dan
perkembangan lingkungan strategis, arah pandang wawasan nusantara meliputi
arah pandang ke dalam dan ke luar.
 Arah pandang ke dalam bertujuan untuk menjamin perwujudan persatuan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek
sosial, arah pandang ke dalam mengadung arti bahwa bangsa Indonesia.
 Arah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalm
dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan.

KOMENTAR
Bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasonal dalam
semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya demi tercapainya
tujuan nasional sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 89.

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN


 Kedudukan wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpanga.
 Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan
bagi penyelenggara negara.
 Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.

KOMENTAR
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasioanal
pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 90.

SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN


NASIONAL
 Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntunan bagi setiap
individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntunan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Implementasi wawasan nusantara dalam keidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
 Impelementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejateraan dan kemakmuran rakyat secara merata adil.

KOMENTAR
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara kesatuan republik
Indonesia.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 93.

PEMASYARAKATAN/SOSIALIASI WAWASAN NUSANTARA


 Pemasyarakatan wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara
penyampaian secara langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap
muka, dan tidak langsung yang terdiri dari media elektronik, media cetak.
 Metode penyampaian berupa keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan
sehari-hari kepada lingkungannya, terutama dengan memberikan contoh-contoh
berpikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara.
 Komunikasi tujuan ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui
metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik

KOMENTAR
Dalam melaksanakan sosialisi wawasan nusantara, lingkup materi wawasan
nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat jenis, serta
lingkungan pendidikan agar materi yang tersampikan dimengerti dan dapat
dipahami.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 94.

TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA


 Pembangunan nasional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada
beberapa daerah yang tertinggal pembangunannya sehingga menimbulkan
keterbelakangan aspek kehidupan.
 Perkembangan iptek dan perkembangan masyarakat global yang berkaitan dengan
dunia tanpa batas merupakan tantangan wawasan nusantara, dengan perkembangan
iptek yang sanat modern, khususnya di bidang teknologi informasi, komunikasi, dan
transportasi, dunia sudah menyatu menjadi kampung sedunia.
 Keterbatasan kualitas SDM Indonesia di bidang IPTEK merupakan tantangan serius
mengigat penguasaan IPTEK merupakan nilai tambah untuk berdaya saing di
percaturan global.

KOMENTAR
Sebagai warga negara pandangan bangsa Indonesia hak dan kewajiban kesadaran bela
negara dikaitkan dengan kesadaran warga negara harus mengutamakan kepentingan
nasional di atas kepentingan pribadi.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 99.

PROSPEK IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

 Teori mengemukakan pandangan global yaitu global paradox memberikan pesan


bahwa negara harus mampu memberikan peranan kepada rakyat.
 Strategi baru adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu
kelompok dan masyarakat banyak serta antara negara maju dan negara
berkembang
 Perubahan nuasa perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang bekerja sama
memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta mewujudkan pemerintah
yang lebih demokratis.

KOMENTAR
Wawasan nusantara cara pandang yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa harus ada peran daerah dan rakyat kecil, dan pendidikan yang berkualitas
mampu memberikan informasi dan kesan yang positif.
Sumber : S. Sumarsono et al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 100.

KEBERHASILAN IMPELEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

 Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang beriorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air
 Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta hubungan
warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah
air
 Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupannya
negara memerlukan konsepsi wawasan nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara
yang memiliki wawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

KOMENTAR
Bangsa Indonesia harus selalu sadar bermasyarakat, berbangsa dan berneragar, dan diperlukan
pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mewujudkan
keberhasilan implementasi wawasan nusantara.

Anda mungkin juga menyukai