Anda di halaman 1dari 2

Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός, "putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal

sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma)
pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau
transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid,
umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih)

Klasifikasi

Sifat khas : poliferasi tdk teratur / akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang, menggantikan
elemen sumsum tulang normal juga terjadi poliferasi di hati, limpa dan nodus limfatikus dan invasi
organ non hematologis seperti meninges, traktus gastrointestinal, ginjal dan kulit

Sesuai jalur sel yang terkena seperti limfositik atau mielositik , dan sesuai maturitas sel ganas
tersebut , seperti akut ( sel imatur) atau kronis ( sel terdeferensiasi ).

Kerusakaan tulang akibat pajanan radiasi atau bahan kimia ( benzene ) dapat menyebabkan
leukemia.

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]


Leukemia dapat diklasifikasikan atas dasar:

Perjalanan alamiah penyakit: akut dan kronis[sunting | sunting sumber]


Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan
memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan
minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu
cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada
yang mencapai 5 tahun.

Tipe sel predominan yang terlibat: limfoid dan


mieloid[sunting | sunting sumber]
Kemudian, penyakit diklasifikasikan dengan jenis sel yang ditemukan pada sediaan darah tepi.

 Ketika leukemia memengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik.
 Ketika leukemia memengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, maka
disebut leukemia mielositik.
Jumlah leukosit dalam darah[sunting | sunting sumber]
 Leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah lebih dari normal, terdapat sel-sel
abnormal
 Leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, terdapat sel-
sel abnormal
 Leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, tidak terdapat
sel-sel abnormal
Beberapa jenis leukimia [sunting | sunting sumber]
Dengan mengombinasikan dua klasifikasi pertama, maka leukemia dapat dibagi menjadi:

 Leukemia limfositik akut (LLA) dianggap sebagai suatu polifersi ganas limfoblas merupakan
tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Laki2 lbh bnyk dr pd perempuan
puncaknya insidensi pada usia 4 thn setelah usia 15 thn ALL jarang terjadi
 Leukemia mielogenus akut (LMA) mengenai sel stem hematopoetik yg kelak berdiferensiasi
kesemua sel mieloid : monosit,granulasit ( basophil, netrophil,eusinofil ), eritrosit dan
trombosit . semua kelompok usia dapat terkena insidensi meningkat sesuai dgn
bertambahnya usia merupakan leukimia nonlimfositik yg paling sering terjadi
 Leukemia limfositik kronis (LLK) cenderumg merupakan kelainan ringan yg terutama
mengenai individu antara orang dewasa yang berumur lebih dari 50 tahun – 70 thn . di dunia
penyakit ini sebagai leukimia yang umum terjadi
 Leukemia mielogenus kronis (LMK) dimasukkan dalam keganasan sel stem myeloid namun
terdapat sel normal disbanding pada bntk akut, sehingga penyakit ini lbh ringan abnormalitas
genetic yg dinamakan kromosom Philadelphia ditemukan pd 90%-95% pasien dgn LMK ,
LMK ini jarang menyerang individu berusia dibwh 20 thn , namun insidennya meningkat
sesuai bertambahnya usia

Anda mungkin juga menyukai