IMUNISASI
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang imunisasi ibu diharapkan dapat termotivasi untuk
membawa anak balitanya ke tempat pelayanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi lengkap.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi
2. Menjelaskan tujuan pemberian imunisasi
3. Menjelaskan sasaran imunisasi
4. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi
5. Menjelaskan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi
6. Menjelaskan jenis imunisasi
7. Menjelaskan efek samping Imunisasi
8. Menjelaskan jadwal imunisasi
C. Metode
Ceramah dan diskusi
D. Media
Lembar balik
E. Proses pelaksaaan
No Kegiatan Respon peserta waktu
1 Pendahuluan
- Memberi salam -Menjawab salam 5 menit
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak
- Menyampaikan tujuan - Menyimak
- Melakukan apersepsi - Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi - Memperhatikan 15 menit
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan pemberian imunisasi
3. Sasaran imunisasi
4. Tempat pelayanan imunisasi
5. Penyakit yang bisa dicegah
dengan imunisasi
6. Jenis imunisasi
7. Efek samping Imunisasi
8. Jadwal imunisasi
3 Penutup
- Diskusi -Menyampaikan 5 menit
- Kesimpulan jawaban
- Evaluasi -Mendengarkan
- Memberikan salam penutup -Menjawab salam
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI
OLEH :
016.01.3311
TA 2019
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI
A. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu. Imunisasi
adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan
agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi
antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
2. Menurunkan angka kematian
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak
terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah
C. Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
1. Semua bayi dan anak sehat di bawah usia 1 tahun
2. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
F. Jenis imunisasi
Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
1. Imunisasi Polio
· Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
· Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang anak
bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
· Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
· Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan pembengkakan kecil
pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-kadang bernanah seperti bisul kecil,
namun dapat sembuh sendiri. Jarang dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG,
namun dapat juga terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh
sendiri pada daerah ketiak atau leher.
3. Imunisasi Campak
· Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
· Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan
conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 – 10 hari
penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.
4. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
· Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
· Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT. Namun
panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak pada daerah
suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Jika demam
tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh petugas kesehatan.
5. Imunisasi Hepatitis B
· Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
· Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
Efek samping: Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang berarti
G. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur Jenis imunisasi
0-7 hari Hepatitis B1
< 2 bulan BCG,Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3,Polio 4
9 bulan Campak
6 tahun Booster (difteri tetanus)
Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985
Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka
Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988
Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 198