Anda di halaman 1dari 1
“SUSAH TIARI AKTRIS INDONESIA Meski Tak Kurang Wanita Tjantik | Oleh: USMAR ISMAIL. | Soal mentjari pemain film wa- nita ini telah menimbulkan ba- njak pusing kepala. Biasanja dari ratusan lamaran jang diterima oleh bagian casting’, jang datang da- vi golongan Hawa tidak akan me- lebihi djumlah sepuluh. Dan dari djumlah jang sepuluh itu si regi- seur sudah dapat mengutjapkan sjukur alhamduli'llah, djika satu jang dapat dibawa ked kamera. Waktu saja bebera pergi ..location” jang lalu gkabau, di Bu- fis menanjakan. ke- untuk mendjadi pemain muka jang tjantik ser- ta paras jang elok, Djawab saja: si penonton emoh membajar kartjis tiga pe- rak setengah untuk melihat dilajar putih perempuan jang djelek rupanja. Memang sudah mendjadi sifat segala tontonan, bahwa jang harus mendjadi tarikannja ia- lah segala jang indah- dan permai jang ada padanja.. Dalam perkara ini-pun kita dapat berdebat pandjang lebar tentang apa jang indah dan apa jang djelek. Te- tapi dalam persoalan pemain wanita un- tuk film ini, biarlah kita bitjarakan sadja dengan kedua belah kaki diatas tanah. Djika kita toh hendak menghindarkan omong. perkara ketjantikan, sedikit2nja sjarat bagi seorang wanita untuk men- djadi leading lady” ialah keharusan ada- nja beberapa sifat jang menarik, serta keseluruhan jang ..Jumajan”. Sifat2 jang menarik itu mungkin ada pada bentuk tubuh jang menggiurkan, mungkin pada mata jang bundar tjemerlang atau pada " 14 sags senjuman. jang melemahkan sendi2 ‘tu- lang, tetapi mungkin djuga pada kese- luruhan- ,,personality” jang _memaksa orang terpesona. Tragiknja bagi seorang regiseur janq agak tjintjong di Indonesia ialah : untuk mentjar; pemain wanita sadja sudah mes- ti singsang-singut, apa lagi kalau ada pula jang mau ini das mila gta, tambali berabe djadinja. : ia%ui, bahwa pen- nesia terhadap ,,anak wajang e ron,Utetapi akan djungkir-balik dji- kW anak-bini atau semenakan ‘sampai djadi tontonan, * Tambah ‘lagi, kelakwan page ketjil anak wajang” jang tidak selalu menda- pat persetudjuan opin ramai, didjadikan pedoman untuk mengukur semua dengan satu neratja- Pada hakekatnja, — seperti djuga halnja di Hollywood. orang2. film sungguh tidak lebih bedjat moralnja dari orang2 lain. Soalnja ialah karena anak? film hidupnja dari ditonton orang, maka kehidupannja pun ibarat didalam kamar katja. Di Indonesia ada lagi perkara’ jang ‘be- rat. Pegangan kepada adat-istiadat mes- kipun tjuma pro-forma masih kuat. Tam- bah lagi, mendjadi__,tontonan”’ itu’oleh setengah pihak masih dianggap .haram’”’ Djika dibandingkan dengan negara? lain, maka perbedaannja’ adalah seperti bumi dan Jangit Waktu saja da'am udjian penghabisan pada University of California diharuskan ~ membuat satu. thesis-film, kebetulan saja mengambil sebuah atjaza jang memerlu- kan beberapa pemain perempuan. Jang harus saja perbuat tjuma menem- poikaa setjarik kertas diatas papan pe- ngumuman, bahwa ..Mr. Ismail” akan me-

Anda mungkin juga menyukai