Definisi Air minum (potable water) : air yang melalui proses warna. pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi 5. Filter karbon II syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (PERMENKES RI 6. Filter 1 mikron untuk menyaring kotoran berupa NO. 492/2010) partikel. Air bersih (clean water) :air yang digunakan untuk keperluan 7. Ozonisasi (desinfeksi) sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan 8. Masuk ke Finished Tank. dapat diminum apabila telah dimasak (PERMENKES RI NO. 9. Pengisian ke botol-botol, sepenuhnya dilakukan oleh 32/2017) mesin. Pemenuhan Kebutuhan Air Minum daerah perkotaan 10. Filter-filter karbon dicuci seminggu sekali. Cek Air Minum dari Air Bersih (dimasak dulu sebelumdikonsumsi) mikrobiologi, kimia dan fisika dilakukan masing- Diperoleh dari sumber : Air PDAM, air sumur dll masing satu kali sehari. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Peralatan Depot AMIU kapasitas 2.500 liter/jam (Teknofilter) : Air Minum Isi Ulang (AMIU) 1. Ukuran tempat minimal 3 x 5 meter ditinjau dari segi Faktor bervariasinya pemenuhan kebutuhan 2. Tangki Air, untuk menampung air sesuai kapasitas air minum sumbernya: produksi/hari, dapat terbuat dari Stainless Steel, Air PDAM ~ kualitas air bersih Fibre Glass, Plastik. Sumber air 🡪 air permukaan, pada umumnya telah mengalami 3. Pompa Air, menggunakan jenis pompa semi jet, pencemaran fisik, kimia, biologis 🡪 - --- proses pengolahan bahanStainless, Plastik. konvensional sd advanced 4. Filter Air, jenis adsorbsi, bahan tabung stainless, -Harus dimasak dulu PVC, Fibre Glass. Air sumur Fungsi Filter tersebut adalah untuk menyaring shg - Harus dimasak dulu diperoleh kesetimbangan baru 🡪standar air minum. - Kualitas tergantung lokasi 5. Ozon, fungsi : mensterilisasi media/tempat AMDK berlangsungnya proses filterisasi, air, tabung filter, - Sumber air 🡪 mata air 🡪 proses pengolahan tangki air, dan instalasi sehingga proses terhindar advanced, dikemas dalam wadah dari kontaminasi dengan zat/unsur - Potable water yang diperlukan. - Ada standart mutu 6. Ultraviolet, fungsi : membunuh bakteri dan mikro - Harga relatif mahal organisme pada air. AMIU 7. Cartridge/Microfilter, fungsi saringan micron untuk - Sumber air 🡪 bervariasi 🡪 proses pengolahan menyaring partikel kecil dalam air. advanced 8. Kran Outlet, keluaran air dari proses haus maksimal - Harga lebih murah disbanding AMDK sesuai kapasitas produksi yang dibutuhkan. Depot Air Minum Isi Ulang 9. Uji laboratorium 1. Usaha industri yang melakukan proses pengolahan 10. Bahan baku : Air tanah, air mata air, air PDAM air menjadi air minum dan menjual secara langsung Pengawasan Pemerintah thd Depot AMIU kepada konsumen di okasi pengolahan 1. Berdasar Kepmenkes RI No. NO. 492/2010 yang 2. Konsumen membawa wadah sendiri untuk diisi melakukan pengawasan terhadap kualitas air minum dengan air produksi Depot AMIU adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3. Depot Air Minum Isi Ulang harus memenuhi standar 2. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. 860 tahun DAM sesuai dengan Permenkes No. 43 Th 2014 2002 tentang Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang 4. DIY menetapkan Perwali no. 64 Th. 2010 Tentang 3. Teknologi AMIU dan AMDK sama-sama Sarana fisik Bangunan dan Perlengkapannya menggunakan teknologi advanced yg bertujuan FAKTA TENTANG AMIU meningkatkan kualitas air bersih menjadi air minum Depot AMIU semakin menjamur 4. Standart air prodduksi AMIU harus sesuai dg 1. usaha yang menjanjikan keuntungan di masa krisis peraturan yg telah ditetapkan 🡪 masih ada AMIU yg 2. pilihan alternatif masyarakat perkotaan dalam tidak memenuhi syarat penyediaan air minum dg harga relatif murah 5. Dinas Kesehatan Kab/Kota sbg pengawas harus dibanding AMDK. AMDK dikemas dlm gallon proaktif 🡪 dukungan sumber daya ? ditawarkan Rp 6.500 sampai Rp 8.000 (tukar galon), 6. Kontrol thd sumber air baku ??? AMIU harganya antara Rp 2.500-Rp 3.000 per gallon 7. Kontrol thd kelayakan wadah ??? Proses Pengolahan 8. Pengetahuan operator, supplier peralatan terhadap Pemeriksaan Badan POM (2003) 🡪 sampling dan pengujian spesifikasi peralatan ???? laboratorium thd mutu air produksi Depot AMIU di 5 kota (95 9. Pd industri, proses operasi dan pemeliharaan alat depot) : proses desinfeksi : sangat penting 🡪 SOP dan Quality Control 1. sinar UV 53 Depo 10. Peraturan mengenai syarat kualitas air produksi 2. Ozon (ozonisasi) 2 Depo AMIU dan pengawasannya sebenarnya sudah ada 3. UV + Ozon 28 Depo 11. Standarisasi teknis operasional Depot AMIU perlu 4. Sinar UV+Ozon + RO 1 Depo diatur dalam peraturan, dengan memperhatikan : 5. Lain-lain 11 Depo o SDM, Teknis (proses produksi & wadah), Perjalanan air menjadi AMDK: Higiene dan sanitasi, Air baku dan air 1. Dari mata air atau sumur artesis, air ditandon dalam produksi sebuah tanki. 12. Penggunaan wadah yang digunakan oleh 2. Air kemudian dialirkan ke dua arah: ke keran-keran konsumenperlu diatur guna menghindari : di luar untuk dialirkan ke tanki-tanki air (untuk - pemalsuan produk diangkut ke pabrik di lokasi lain), dan ke pabrik di - jaminan higiene dan sanitasi wadah yg dapat lokasi yang sama. mempengaruhi kualitas air pada konsumen 3. (Di Pabrik:): Air melalui filter 5 mikron untuk PENDUGAAN AIRTANAH menyaring kotoran berupa partikel. Airtanah banyak digunakan oleh masyarakat karena cukup arus listrik DC ('Direct Current') yang mudah mendapatkannya. mempunyaitegangan tinggi ke dalam tanah Sebelum pengambilan airtanah dengan sumur dalam (bor - Berguna untuk mengetahui karakteristik lapisan dalam) dilakukan, terlebih dahulu dilakukan penyelidikan awal batuan bawahpermukaan sampai kedalaman sekitar di atas permukaan tanah untuk mengetahui ada tidaknya 300 m sangat berguna untuk mengetahui lapisan pembawa air (akuifer). kemungkinan adanya lapisan akifer yaitu lapisan Selain penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada atau batuan yang merupakan lapisan pembawa air. tidaknya lapisan pembawa air (akuifer), dapat juga utk - Prinsip kerja : mengalirkan listrik searah kedalam mengetahui ketebalan dan kedalamannya serta untuk bumi, kemudian diukur nilai resistan-nya (nilai mengambil contoh air untuk dianalisis kualitas airnya. hambatan). Semakin kecil nilai hambatan berarti Metode Pendugaan Air tanah semakin basah. banyak air. a. Tradisional / konvensional : g. Metode Geo Electromagnetic Satellite Scan : - Daun pisang yang di tengkurapkan di tanah yang Penentuan titik pengeboran sumber air tanah diduga, selama semalam suntuk à positip ada air dengan metoda Geo Electromagnetic Satelite Scan bila jumlah embun besar. Dilakukan pada musim (Belah Bumi) lebih akurat dibandingkandengan paling kering (September). menggunakan peralatan Geolistrik. - Menggunakan garam, letakkan garam dalam kaleng Keunggulan Geo Electromagnetic Satellite Scan pada beberapa titik sekaligus dan lihatlah pada titik mampu melacak : mana yang garamnya paling sedikit/habis. - Lebar Sungai Bawah Tanah - Melempar tampah, digelindingkan sampai pada - Arah Aliran Sungai Bawah Tanah tempat berhenti tengkurap, positip ada air - Membaca hingga kedalaman 400 mtr dibawah - Revealer dengan menggunakan dua buah ranting tanah. kering bercabang yang dipegang dengan tangan - Mengetahui Struktur Tanah secara detail kanan-kiri dan positip ada air bila ujung ranting - Mengetahui frekwensi Aliran Air tanah saling berhimpit. - Mengetahui kedalaman Jalur Sungai Bawah Tanah b. Indikator lingkungan : - Mengetahui Conductivity Struktur Tanah - Memperhatikan daerah yang paling rendah (lembah) Akurasi ketepatan geolistrik hanya 50% sedangkan untuk buat sumur. Geo Electromagnetic Satellite Scan 90%. Seringkali - Terdapat lebih banyak tumbuhan menghijau Clay basah dibaca air oleh peralatan Geolistrik. Geo - Bila di padang tandus / pasir, diatasnya banyak Electromagnetic Satellite Scan hanya membaca air burung terbang berputar-putar. yang mengalir di dalam tanah sehingga untuk - Bila pelepah dahan pohon kelapa SENGKLEH / pengeboran jarang sekali semplak berarti ada air tanah dengan kedalaman < mengalami air kering setelah proses pengeboran 10 M. selesai. C. Metode Sonar (radar): PENDUGAAN POTENSI AIRTANAH DENGAN METODE Dengan instrument pembangkit dan penangkap GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER gelombang yang hasilnya ditampilkan dalam grafik - Pendugaan geolistrik ini dimaksudkan untuk kerapatan batuan. Perbedaan kerapatan ditafsirkan memperoleh gambaran mengenai lapisan tanah di akan selalu berhubungan dengan kadar air dalam bawah permukaan dan kemungkinan terdapatnya batuan. airtanah dan mineral pada kedalaman tertentu d. Metoda Loren : - Pendugaan geolistrik ini didasarkan pada kenyataan - Metode ini identik dengan revealer, menganggap bahwa material yang berbeda akan mempunyai bahwa tubuhmanusia seperti hal dioda. tahanan jenis yang berbeda apabila dialiri arus - Tubuh manusia bila menginjak tanah akan listrik. Air tanah mempunyai tahanan jenis yang mengalirkan listrik dengan muatan tertentu ( - / + ) lebih rendah daripada batuan mineral yang kemudian dialirkan ke ujung revealer. Bila - Beberapa metode penyelidikan permukaan bermuatan kembar akan tolak-menolak tanahyang dapat dilakukan, diantaranya : (ujung reveler akan membuka) dan menunjukan 1. metode geologi, bahwa tanah yang diinjak dibawahnya tidak ada air. 2. metode gravitasi, - Pengguna revealer disyaratkan harus memiliki 3. metode magnit, hambatan jenis tertentu (1 kOhm). Diukur dengan 4. metode seismik, dan memegang ujung elektroda multi tester, dengan 5. metode geolistrik. posisi ukur ohm-meter. Berhubungan dengan Dari metode-metode tersebut, metode geolistrik sensitivitas. merupakan metode yang banyak sekali digunakan e.Metode Remote sensing (penginderaan jauh) dan hasilnya cukup baik Menggunakan interpretasi (tafsir) foto udara atau Prinsip kerja pendugaan geolistrik adalah mengukur tahanan foto satelit. Ada 9 Kunci interpretasi : jenis (resistivity) dengan mengalirkan arus listrik kedalam - Rona/warna (Tone/Color) batuan atau tanah melalui elektroda arus (current electrode), - Bentuk/Shape kemudian arus diterima oleh elektroda potensial. - Ukuran/Size Beda potensial antara dua elektroda tersebut diukur dengan - Pola/Pattern volt meter dan dari harga pengukuran tersebut dapat dihitung - Kekasaran/Texture tahanan jenis semua batuan dengan - Tinggi/Height menggunakan rumus sebagai berikut (Todd, 1980): - Bayangan/Shadow ρ = 2.π . a . V/ I - Situs/Site p : tahanan jenis, 2π : konstanta, V : beda potensial, - Asosiasi/ Associatio. I : kuat arus dan a : jarak elektroda f. Metode Resistifity meter (geolistrik) : Metode resistivitas dengan konfigurasi Schlumberger dilakukan - Merupakan salah satu metoda geofisika untuk dengan cara mengkondisikan spasi antar electrode potensial mengetahui perubahantahanan jenis lapisan batuan adalah tetap sedangkan spasi antar elektrode arus di bawah permukaan tanah dengan caramengalirkan berubah secara bertahap (Sheriff, 2002). Pengukuran resistivitas pada arah vertikal atau Vertical memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. Electrical Sounding (VES) merupakan Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari salah satu metode geolistrik resistivitas untuk menentukan segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan perubahan resistivitas tanah terhadap radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan kedalaman yang bertujuan untuk mempelajari variasi efek samping (Ketentuan Umum resistivitas batuan di bawah permukaan Permenkes No.416/Menkes/PER/IX/1990). bumi secara vertikal Pengertian Pengolahan Air Bersih Metode ini dilakukan dengan cara memindahkan elektroda Pengolahan air bersih merupakan upaya perubahan sifat fisik, dengan jarak tertentu maka akan diperoleh harga-harga kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat kesehatan tahanan jenis pada kedalaman yang sesuai dengan jarak untuk digunakan sebagai air minum. Pengolahan air bersih elektroda. didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorbsi. Harga tahanan jenis dari hasil perhitungan kemudian diplot Kriteria air bersih biasanya meliputi 3 aspek, yaitu kualitas, terhadap kedalaman (jarak elektroda) pada kertas ‘log–log’ kuantitas, dan kontinuitas. yang merupakan kurva lapangan. Koloid adalah campuran zat hetrogen antara dua zat atau lebih Selanjutnya kurva lapangan tersebut diterjemahkan menjadi dimana zat-zat tersebut berukuran koloid contoh susu, santan, jenis batuan dan kedalamannya. Prinsip sabun konfigurasi geolistrik ditunjukkan pada Gambar 1 Adsorbsi adalah suatu peruses yg terjadi ketika suatu fluid 9 - Pengukuran resitivitas suatu titik sounding dilakukan cairan maupun gas) terkait pada suatu padatan ahirnya dengan jalan mengubah jarak elektrode terbentuk suatu filem secara sembarang tetapi mulai dari jarak elektrode Absorbs adalah fluida terserap atau fluida lainya dengan kecil kemudian membesar secara gradual. membentuk satu laruta - Jarak antar elektrode ini sebanding dengan Tujuan pengolahan air bersih kedalaman lapisan batuan yang terdeteksi. Makin 1. Menurunkan kekeruhan besar jarak electrode maka makin dalam lapisan 2. Mengurangi bau, rasa dan warna batuan yang dapat diselidiki. 3. Menurunkan dan mematikan mikroorganisme - Interpretasi data resistivitas didasarkan pada asumsi 4. Menguragi kadar2 yg terlarut dlm air bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan tanah 5. Menurunkan kesadahan dengan ketebalan tertentu dan mempunyai sifat 6. Memperbaiki derajat keasam (pH) kelistrikan homogen isotrop, Prinsip Dasar Pengolahan Air dimana batas antar lapisan dianggap horisontal. Prinsip dasar penjernihan air di pedesaan meliputi beberapa aspek . Interpretasi : yang harus sesuai dengan kondisi sebagai berikut: 1. Lapisan batuan karbonat ditunjukkan pada lapisan 1. Bersifat tepat guna dan sesuai dengan kondisi, keempat. Lapisan ini berada pada kedalaman 2,776 lingkungan fisik, maupun sosial budaya masyarakat – 31,13 m. setempat. 2. Ketebalan lapisan keempat mencapai 28,36 m. 2. Pengoperasiannya mudah dan sederhana. Lapisan karbonat tersebut merupakan lapisan 3. Bahan-bahan yang digunakan mudah dan akifer yang baik. sederhana. 3. Diduga batuan karbonat telah mengalami proses 4. Bahan-bahan yang digunakan berharga murah. karstifikasi yang berkembang baik, ditunjukkan 5. Bahan-bahan yang digunakan tersedia di lokasi dan dengan nilai resistivitas dengan nilai resistivitas mudah diperoleh. 67,31 Ωm. 6. Efektif, memiliki daya pembersih yang besar untuk 4. Batuan karbonat tersebut dapat menyimpan air dan memurnikan air. meluluskan air melalui rongga-rongga Jenis – jenis Pengolahan Air dengan porositas yang relatif besar. Metode Fisika; Pengolahan dilakukan secara mekanis, tanpa 5. Sifat batuan karst yang mudah larut dalam air dan adanya tambahan bahan kimia. membentuk lorong-lorong drainase dapat Metode Biologi: Pengolahan secara biologis, memanfaatkan menyebabkan nilai resistivitas batuan karbonat yang mikroorganisme sebagai media pengolahnya. belum terkarstifikasi dengan baik menjadi turun Metode Kimia: Pengolahan secara kimiawi, terdapat karena adanya kandungan air. penambahan bahan kimia. Pengolahan Dengan Metode Fisika TTG 1. Teknik Penyaringan ASPEK TEKNIS & SOSIAL DALAM PERENCANAAN PENYEHATAN Penyaringan merupakan proses pemisahan antara AIR padatan/koloid dengan cairan. Proses penyaringan 1. Jumlah Pemakaian air domestik bisa merupakan proses wal (primary treatment) atau 2. Jumlah penduduk terlayani air bersih penyaringan dari proses sebelumnya. 3. Jumlah KK/SR sampai bulan tertentu Jenis saringan yang biasa digunakan adalah saringan 4. Kebutuhan max sampai bln tertentu bergetar, barscreen racks, dan bak penyaringan 5. Kondisi lingkungan sumber air bersih saringan pasir lambat. Jenis saringan yang banyak 6. Jarak sumber dgn masy konsumen digunakan adalah saringan bak pasir dan batuan. MACAM-MACAM SARANA PENYEDIAAN AIR BERSIH Saringan pasir menggunakan batu kerikil dan pasir. 1. Sumur Pompa Tangan (SPT) Dalam Pasir yang baik 2. Perlindungan Mata air (PMA) untuk penyaringan adalah pasir kwarsa. 3. Penampungan Air Hujan (PAH) Sistem aliran air olahan dalam sistem filtrasi terdiri 4. Sumur Artesis dari beberap macam. Penentuan aliran ini 5. Infiltration Galleries memperhatikan sifat dari limbah padat yang akan 6. Pengolahan Air secara biologis, fisik dan kimia difiltrasi. Sistem aliran tersebut dibagi menjadi Pengertian Air empat sistem, yaitu aliran horizontal, aliran Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari- gravitasi, aliran dari bawah ke atas dan aliran ganda. hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih Pengolahan Dengan Metode Fisika dahulu. Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang 2. Teknik Pengendapan Sedimentasi merupakan proses pengendapan bahan Aerasi merupakan suatu sistem oksigenasi melalui padat dari air olahan. Proses sedimentasi bisa terjadi penangkapan O2 dari udara pada air olahan yang bila air limbah mempunyaiberat jenis lebih besar akan diproses. Pemasukan oksigen ini bertujuan daripada air sehingga mudah tenggelam. agar O2 di udara dapat bereaksi dengan kation yang Proses pengendapan ada yang bisa terjadi langsung, ada di dalam air olahan. Reaksi kation dan oksigen tetapi adapula yang memerlukan proses menghasilkan oksidasi logam yang sukar larut dalam pendahuluan, seperti koagulasi atau reaksi kimia. air sehingga dapat mengendap. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian padat Pengolahan Dengan Metode Biologi dengan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga Biasanya pengolahan air dengan metode biologi menggunakan bagian yang padat teknik desinfeksi. Desinfeksi adalah pembunuhan berada di dasar kolam pengendapan, sedangkan air terhadap semua mikroba yang membahayakan. Zat- dibagian atas. zat yang dipergunakan untuk usaha desinfeksi ini Pengolahan Dengan Metode Fisika dinamakan desinfektan. 3. Teknik Absorpsi dan Adsorpsi 1. Teknik Desinfeksi dengan Pemanasan a. Absorpsi Cara efektif dan sering kita lakukan adalah memasak Absorpsi merupakan proses penyerapan bahan- atau merebus air yang akan kita konsumsi hingga bahan tertentu. Dengan penyerapan tersebut, air mendidih. Cara ini sangat efektif untuk mematikan menjadi jernih karena zat-zat di dalamnya diikat semua patogen yang ada dalam air seperti virus, oleh absorben. Absorpsi umumnya menggunakan bakteri, spora, fungi dan protozoa. bahan absorben dari karbon aktif. Pemakaiannya, Teknik Desinfeksi dengan Khlorinasi dengan cara membubuhkan karbon aktif bubuk ke 2. Klorinasi merupakan desinfeksi yang paling umum dalam air olahan atau dengan cara menyalurkan air digunakan. melalui saringan yang medianya terbuat dari karbon Klorin yang digunakan dapat berupa bubuk, cairan aktif kasar. Sistem ini efektif untuk mengurangi atau tablet. Bubuk klorin biasanya berisi kalsium warna serta menghilangkan bau dan rasa. Proses hipoklorit, sedangkan cairan klorin, berisi natrium kerja penyerapan (absorpsi) yaitu penyerapan ion- hipoklorit. Desinfeksi air minum yang ion bebas di dalam air yang dilakukan oleh mempergunakan gas chlorine atau preparat chlorine absorben. Sebagai contoh, penyerapan ion oleh disebut klorinasi. karbon aktif. 3. Desinfeksi dengan Radiasi Sinar Ultra Violet dan Teknik Absorpsi dan Adsorpsi Panas Matahari b. Adsorpsi Metode ini sering disebut juga dengan nama SODIS Adsorpsi merupakan penangkapan/pengikatan ion- (solar disinfectan water) yang merupakan cara ion bebas di dalam air oleh adsorben. Contoh zat pengolahan air mentah menjadi air minum yang yang digunakan untuk proses adsorpsi adalah zeolit aman dengan memanfaatkan sinar matahari dan dan resin. Banyaknya adsorben yang diperlukan sesuai untuk diterapkan pada tingkat rumah tangga, tergantung konsentrasi larutan. Semakin tinggi pemaparan air minum dengan sinar matahari konsentrasi larutan, semakin besar pula adsorben terutama sinar UV-A akan merusak dan yang diperlukan untuk menjernihkan air. melumpuhkan mikroorganisme pathogen. 4. Teknik Elektrodialisis 4. Teknik Desinfeksi dengan Ozonisasi Elektrodialisis merupakan proses pemisahan ion-ion Ozon adalah molekul gas alami yang mudah larut yang larut di dalam air limbah dengan memberikan dalam air dan tidak beracun. Ozon berfungsi sebagai dua kutub listrik yang berlawanan dari arus searah tameng terhadap radiasi ultra violet sinar matahari (direct current, DC). Ion positif akan bergerak ke yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit. kutub negatif (katoda), sedangkan ion negatif akan Karena sifat oksidatornya yang sangat bergerak ke kutub positif (anoda). kuat, maka Ozon sangat unggul untuk disinfeksi Pada kutub positif (anoda), ion negatif akan (membunuh kuman), detoksifikasi (menetralkan zat melepaskan elektronnya sehingga menjadi molekul beracun) dan deodorisasi (menghilangkan bau tidak yang berbentuk gas ataupun padat yang tidak larut enak) dalam air dan udara. dalam air. Hal ini memungkinkan terjadinya Dalam hal disinfeksi/sterilisasi air, pengendapan. teknologi Ozon paling unggul dan sangat efektif. Pengolahan Dengan Metode Kimia Ozon dapat menghancurkan kuman, bakteri, virus 1. Teknik Koagulasi jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Koagulasi merupakan proses penggumpalan melalui Selain itu, juga dapat menetralisir zat reaksi kimia, reaksi koagulasi dapat berjalan dengan organik/mineral yang berlebihan/beracun. membubuhkan zat pereaksi (koagulan) sesuai Penggunaan Ozon tidak menghasilkan zat dengan zat yang terlarut. Koagulan yang banyak sisa yang digunakan adalah kapur, tawas dan kaporit. membahayakan kesehatan. Bahkan sebaliknya, akan Pertimbangan karena garam-garam Ca, Fe dan Al menambahkan kadar oksigen dalam air sehingga bersifat tidak larut dalam air sehingga mampu lebih segar dan sehat. mengendap bila bertemu dengan sisa sisa basa. Dari Tahapan dalam Proses Pengolahan Air hasil koagulan itu selanjutnya endapan dipisahkan Proses pengolahan air adalah proses dalam usaha melalui filtrasi maupun sedimentasi. Banyaknya menjadikan air sembarang menjadi apa yang didefinisikan di koagulan tergantung atas sebagai air murni atau paling tidak menjadi air yang layak pada jenis dan konsentrasi ion-ion yang terlarut dikonsumsi. dalam air olahan serta konsentrasi yang diharapkan Berikut ini adalah tahapan-tahapan proses sesuai dengan standar baku. Untuk mempercepat pemurnian air yang di proses koagulasi dalam air limbah maka dilakukan upayakan penjelasannya dalam bahasa sesederhana mungkin. pengadukan dengan mixer statis maupun rapid Urutan proses yang di sebutkan dibawah merupakan sebuah mixer. urutan yang harus dipenuhi untuk menjamin efektifitas proses Pengolahan Dengan Metode Kimia pemurnian itu sendiri. Teknik Aerasi 1. Bangunan Intake Bangunan intake ini berfungsi sebagai bangunan 1. AERASI pertama untuk Proses mengontakkan oksigen dari udara dengan air, masuknya air dari sumber air. Pada umumnya, sumber air dengan tujuan untuk mengoksidasi senyawa- untuk pengolahan air bersih, diambil dari sungai. Pada senyawa tertentu. bangunan intake ini biasanya terdapat bar screen yang 2. KOAGULASI berfungsi untuk menyaring Proses pembubuhan bahan koagulan (Tawas dan benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Selanjutnya, air PAC) dengan dilakukan pengadukan cepat, akan masuk ke dalam sebuah bak yang nantinya akan dipompa penentuan dosis dengan jar test pada pH 6,5 – 7,5 ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP – Water Treatment Plant. 3. FLOKULASI 2. Water Treatment Plant Proses pembentukan flok-flok melalui pengadukan Water Treatment Plant atau lebih populer dengan lambat akronim WTP 4. SEDIMENTASI adalah bangunan utama pengolahan air bersih. Biasanya Proses pengendapan flok-flok secara grafitasi, bagunan ini terdiri dari 4 bagian, yaitu : bak koagulasi, bak karena masa jenis flok lebih besar flokulasi, bak sedimentasi, dan bak filtrasi. 5. FILTRASI Tahapan dalam Proses Pengolahan Air Proses penyaringan partikel-partikel yang tdk dapat a. Koagulasi mengendap di Sedimentasi, ex : pasir kuarsa, Dari bangunan intake, air akan dipompa ke bak koagulasi ZEOLIT, arang aktif, resin, dan pasir hitam ini. Pada 6. DESINFEKSI proses koagulasi ini dilakukan proses destabilisasi partikel Proses membunuh bakteri pathogen, dosis 0,2 ppm. koloid, karena pada dasarnya air sungai atau air-air kotor ex : kaporit, SODIS biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung di dalamnya. Destabilisasi partikel koloid ini bisa dengan penambahan bahan kimia berupa tawas, ataupun dilakukan secara fisik dengan rapid mixing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk). Biasanya pada WTP dilakukan dengan cara hidrolis berupa hydrolic jump. b. Flokulasi Setelah dari unit koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam unit flokulasi. Unit ini ditujukan untuk membentuk dan memperbesar flok. Teknisnya adalah dengan dilakukan pengadukan lambat (slow mixing). c. Sedimentasi Setelah melewati proses destabilisasi partikel koloid melalui unit koagulasi dan unit flokulasi, selanjutnya perjalanan air akan masuk ke dalam unit sedimentasi. Unit ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis partikel koloid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis air. Dalam bak Unit Aselator sedimentasi, akan terpisah antara air dan lumpur. Gabungan unit koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi disebut unit aselator. d. Filtrasi Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi. Unit filtrasi ini, sesuai dengan namanya, adalah untuk menyaring dengan media berbutir. Media berbutir ini biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica, dan kerikil silica denga ketebalan berbeda. Dilakukan secara gravitasi. Biasanya untuk proses tambahan, dilakukan disinfeksi berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yaitu reservoir. e. Reservoir Setelah dari WTP dan berupa clear water, sebelum didistribusikan, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara gravitasi. Reservoir biasanya diletakkan di tempat dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.
Permasalahan yang air sering ada di lingkungan :
1. Pencemaran 2. Hanya tersedia air sungai 🡪 kualitas ? 3. Air sumur tidak selalu baik 🡪 kimia dan bakteriologis 4. Ada sumber air bersih (mata air), tapi jauh 5. Kekeringan 🡪 tandus dan batu karang 6. Banjir PROSES PENGOLAHAN AIR :