FITOKIMIA TEORI
Disusun Oleh :
33178K17022
Allhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir semeter 4 mata kuliah Fitokimia Teori.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-
satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata kuliah
Fitokimia. Pada makalah ini akan dibahas mengenai Isolasi Minyak Atsiri.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung
serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini. Penulis
juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk memberikan
kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk kemudian kami akan
merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.
Penyusun
Isabella Ramdha
TUGAS 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minyak atsiri lazim juga dikenal dengan nama minyak mudah menguap atau
minyak terbang. Minyak atsiri merupakan senyawa, yang pada umumnya berwujud
cairan, yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun
dari bunga dengan cara penyulingan dengan uap. Meskipun kenyataan untuk memperoleh
minyak atsiri dapat juga diperoleh dengan cara lain seperti dengan cara ekstraksi dengan
menggunakan pelarut organik maupun dengan cara dipres atau dikempa dan secara
enzimatik (Sastrohamidjojo, 2004).
Setiap tahunnya konsumsi minyak atsiri atau minyak terbang dunia beserta
turunannya naik sekitar 8 – 10 %. Itu tak hanya terjadi di Indonesia, salah satu sumber
minyak atsiri dunia, tetapi berlaku pula di negara-negara produsen lain seperti India,
Thailand, dan Haiti. Pemicu kenaikan itu antara lain meningkatnya kebutuhan minyak
asiri untuk industri parfum, kosmetik, dan kesehatan. Selain itu kecendrungan konsumen
untuk berpindah dari pola mengkonsumsi bahanbahan mengandung senyawa sintetik ke
bahan alami turut mendongkrak permintaan minyak asiri. Apalagi produk-produk olahan
minyak asiri belum dapat digantikan oleh bahan sintetis (Trubus Info Kit, 2009).
Minyak atsiri ini selain memberikan aroma wangi yang sangat menyenangkan
juga dapat membantu pencernaan dengan merangsang sistem saraf, sehingga akan
meningkatkan sekresi getah lambung yang mengandung enzim hanya oleh stimulus
aroma dan rasa bahan pangan. Selain itu juga dapat merangsang keluar cairan getah
sehingga rongga mulut dan lambung menjadi basah. Beberapa jenis minyak atsiri
digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal, bahan analgesik, haelitik atau
sebagai antizimatik sebagai sedative dan stimulan untuk obat sakit perut. Minyak atsiri
mempunyai sifat membius, merangsang atau memuakkan (Guenther, 1987). Aplikasi
minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya yaitu menurut penelitian
Juniarti, dkk (2015) menyatakan bahwa minyak atsiri dapat digunakan sebagai krim
pencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypty L dengan memanfaatkan minyak atsiri dari
daun surian.
Minyak atsiri merupakan salah satu hasil akhir proses metabolisme sekunder
dalam tumbuhan. Tumbuhan penghasil minyak atsiri antara lain termasuk dalam family
Pinaceae, Labiatae, Myrataceae, rutaceae, Piperaceae, Zingiberaceae, Umbelliferae, dan
Gramineae. Minyak atsiri terdapat pada setiap bagian tumbuhan yaitu di daun, bunga,
buah, biji, batang, kulit, akar dan rhizome (Ketaren, 1985). Pada percobaan ini minyak
atsiri yang akan diambil adalah minyak atsiri dari daun sirih hijau.
TUGAS 2
Jawaban :
Mengobati penyakit jantung, selain memerlukan biaya yang mahal, juga beresiko.
Bahkan jika seseorang sudah terjangkit penyakit mematikan ini, tidak ada jalan keluar
kecuali memasang sent atau operasi jantung by-pass.
Ibarat jalan raya yang sudah kusut harus dibuatkan jalan layang atau malah terowongan
agar kendaraan bisa berjalan dengan normal. Oleh sebab itu, sangat penting untuk
memberi kasih sayang kepada sistem pembuluh darah kkta. Bagi kita yang belum
mempunyai gejala terserang penyakit jantung, sebaiknya menerapkan pola hidup sehat,
serta menghindari faktor resiko pemcetus serangan jantung seperti merokok, makanan
berlemak, begadang, serta malas bergerak.
Masalahnya bagaimana bila plak sudah terlanjur menghalangi kendaraam atau darah
dalam sistem perlalu-lintas tubuh kita? Tak perlu khawatir dan sedih. Masih bisa diatasi,
asalkan belum parah. Dengan pengobatan yang telaten dan terukur, beberapa tanaman
atau herbal memiliki kemampuan mengeyahkan plak.
Tanaman herbal berkhasiat karena memiliki senyawa kimia bioaktif dan menghasilkan
efek farmakologi. “Efek farmakologinya itulah yang sering dimanfaatkan sebagai
suplemen yang membantu kesehatan manusia.”. Di antara tanaman yang berkhasiat
adalah :
b. Melissa officinalis
c. Ginkgo biloba
d. bawang putih
e. mengkudu
Bagian tanaman Crataegus oxyacantha yang bisa digunakan adalah daun, buah, dan
bunganya. Tanaman ini mengandung flavonoid (vitexin, quercetin ,hyperoside, rutin, dan
procyanidin). Semua itu berguna untuk tonikum jantung, hipotensiva (menurunkan
tekanan darah), meningkatkan aliran darah ke jantung, vasodilator koroner dan perifer,
serta memperbaiki denyut jantung.
TUGAS 3
Jawaban :
Judul : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID DARI DAUN DEWANDARU
(Eugenia uniflora L.)
Disusun Oleh : Andi Suhendi*, Landyyun Rahmawan Sjahid, Dedi Hanwar
Cara identifikasi : entifikasi Isolat Flavonoid (Mabry et al, 1970; Markham, 1988)
Tahap I
Larutan isolat dalam metanol dituang ke kuvet (2-3 ml larutan sampel) direkam
spektranya pada λ 200-500 nm.
Tahap II :
Larutan isolat dalam metanol ditambah 3 tetes larutan NaOH 2N, dicampur, direkam
spektranya. Setelah 5 menit dilakukan perekaman kembali untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya dekomposisi flavonoid.
Tahap III :
Larutan isolat flavonoid dalam metanol ditambah 3 tetes AlCl3, dicampur, direkam
spektranya.
Tahap IV :
Larutan tahap III ditambah 3 tetes HCl, dicampur, direkam spektranya.
Tahap V :
Larutan isolat dalam metanol ditambah NaOAc, dicampur, direkam spektranya.
Tahap VI :
Larutan tahap V ditambah asam borat (H3BO3), dicampur, direkam spektranya.Larutan
isolat dalam metanol diuapkan hingga volume 2 ml dan dihidrolisis dengan HCl
2N, direfluks pada suhu 100 oC selama 1 jam. Setelah dingin, difraksinasi dengan etil
asetat. Hasil fraksinasi diuapkan, dilarutkan dalam metanol dan digunakan untuk uji
aglikon dengan ditotolkan pada plat KLT fase diam selulosa dan dilakukan kromatografi
dengan fase gerak BAW disamping larutan isolat yang belum dihidrolisis. Selanjutnya
bercak dideteksi menggunakan UV366 nm sebelum dan sesudah diuapi ammonia
(Markham, 1988).Data berupa Rf, warna bercak kromatografi lapis tipis dan spektra
pergeseran panjang gelombang dengan spektrofotometer UV-Vis dianalisis berdasarkan
pustaka acuan.
Struktur :
Jenis Senyawa Flavonoid yang tekandung adalah 5,7,3’,4’ – Tetra Hidroksi Flavonol atau
Kuerstein
TUGAS 4
Khasiat dan contoh Alkaloid tanaman dan hewan ?
Jawaban :
SUMBER ALKALOID :
Contoh isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa; kastoramin dari sejenis musang Kanada ;
turunan Pirrol-Feromon seks serangga
FUNGSI ALKALOID
untuk melindungi tanaman dari serangga dan binatang sebagai hasil akhir dari reaksi
detoksifikasi yang merupakan hasil metabolit akhir dari komponen yang membahayakan
bagi tanaman sebagai faktor pertumbuhan tanaman dan cadangan makanan.
TUGAS 5
Tanaman apa saja yang mengandung Iridoid ?
Iridoid adalah golongan monoterpens yang terlibat dalam biosintesis alkaloid. Ditemukan
dalam berbagai tanaman obat termasuk tanaman obat dari China yang telah terbukti
khasiatnya. Iridoid memiliki aktifitas terapetik yang luas, termasuk untuk kardiovaskuler,
kloretik, penurunan gula darah, penghilang nyeri, anti radang, anti tumor, anti virus, dan
kemampuan imunomodulator.Tumbuhan memproduksi iridoid teiridoidrutama sebagai
pertahanan terhadap infeksi oleh patogen dan juga dari herbivora, dengan menghasilkan
rasa pahit.
Iridoid tidak umum dijumpai dalam buah-buahan. Iridoid bukanlah flavonoid maupun
karotenoid dan mereka secara ekstrim stabil terhadap panas maupun waktu. Buah noni
mengandung zat bio aktif yang dinamakan Iridoid. Zat inilah yang menyebabkan jus
Tahitian Noni mempunyai khasiat yang sangat mengagumkan. Sebenarnya, banyak buah
lainnya yang juga mempunyai zat-zat bio aktif yang juga mempunyai efek yang sangat
bagus bagi tubuh. Tapi, kebanyakan buah mengandung flavanoid dan polyphenol.
Flavanoid dan polyphenolmemang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Tapi, flavanoid
dan polyphenol tidak stabil, sehingga, saat proses pemetikan, pasteurisasi dan
pengolahan, zat ini mengalami perubahan dan menyebabkan khasiatnya turun, tidak sama
dengan khasiat aslinya.
Berbeda dengan Iridoid yang terdapat dalam Tahitian Noni. Iridoid cenderung lebih stabil
dan hanya mengalami perubahan yang sangat kecil sekali saat buah noni diproses.
Sehingga, khasiat bioaktif yang dibawanya akan tetap terjaga. Dan itu pula yang
menyebabkan jus Tahitian Noni mempunyai khasiat yang lebih dibandingkan dengan jus
buah yang lainnya.
Iridoid sebagai metabolit sekunder ternyata ada kaitannya dengan banyak bioaktif yang
diungkapkan di atas. Para ahli botani memandang istimewa keberadaan iridoid pada
tanaman obat, yang diduga berfungsi sebagai perangkat pertahanan alami suatu tanaman
terhadap ancaman herbivora atau infeksi mikroorganisme. Wajarlah bila iridoid di dalam
noni diyakini berkhasiat bagi manusia, mengingat eksistensinya pada tanaman saja sangat
menentukan kelangsungan hidupnya dalam kondisi ekstrim atau terancam. Iridoid adalah
kompenen bioaktif yang mampu melawan AGEs.
Ratusan penelitian tentang Iridoid bisa ditemukan pada jurnal dan publikasi ilmiah,
kebanyakan dari penelitian itu mengungkapkan bahwa Iridoids ini sudah dipelajari
selama bertahun-tahun untuk berbagai macam masalah kesehatan, termasuk di antaranya
masalah jantung dan pembuluh darah, stabilitas kolesterol LDL dan HDL, triglycerides,
fungsi imunitas, kesehatan sendi/oesteoarthritis, menopouse, kemampuan atletis, energi,
kesehatan DNA, diabetes, antioksidan/anti radikal bebas, kualitas hidup dan kesehatan
secara menyeluruh.
Pada tanaman obat , Iridoid paling banyak ditemukan pada buah Morinda Citrifolia
(noni). Penelitian yang di lakukan oleh Dr. De Lu Ma dari China yang menunjukkan
bagaimana Maxidoid, salah satu produk inovatif dari Morinda Bioactives, mampu
membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien Diebetes Melitus Type II dengan
hasil yang sangat signifikan.
a. perlindungan syaraf
b. anti tumor
d. manfaat kardiovaskular
e. perlindungan hati
f. anti mulas
g. anti virus
h. anti mikroba
j. anti demam
k. obat batuk
l. penyembuhan luka
m. imunomodulator
n. anti alergi
o. anti parasit
p. pereda nyeri