Anda di halaman 1dari 4

EARLY WARNING SISTEM UNTUK PASIEN DEWASA

(EWS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 01/320.99/YANMED.RSCH/IX/2019 0 1/4

CITRA HUSADA
Ditetapkan Di Pangkalan Bun:
Tanggal Terbit
Direktur
25 Agustus 2019
STANDAR Rumah Sakit Citra Husada
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Handoyo, MPH


Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem
PENGERTIAN
komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan
pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan
gambaran dan isyarat terjadinya gangguan funsi tubuh yang buruk
atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan
atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya,
penilaian untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan Early
Warning System, suatu sistem skoring fisiologis (tanda – tanda vital )
yang digunakan di unit sebelum pasien mengalami
kegawatdaruratan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mendeteksi


secara cepat keadaan pasien sebelum mengalami kegawatdaruratan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Citra Husada Nomor


01/053.02/RSCH/VII2019 Tentang Panduan Pelaksanaan Early
Warning System (EWS) di Rumah Sakit Citra Husada.
EARLY WARNING SISTEM UNTUK PASIEN DEWASA
(EWS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 01/320.99/YANMED.RSCH/IX/2019 0 2/4

CITRA HUSADA
1. Nilai Skor EWS pasien pada Asesmen Awal dengan kondisi
PROSEDUR
penyulit akut dan pemantauan secara berkala pada semua pasien
risiko tinggi yang akan berkembang menjadi kritis selama berada
di rumah sakit;
2. Pada ruang UGD dinilai pada setiap pasien yang datang;
3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 (satu) kali dalam
satu shift dinas perawat;
4. Pemantauan pada pasien :
 Setiap 8 jam
 Sesuai clinical pathway
 Pasien yang pindah dari Ruang Perawatan Intensif ke Ruang
Perawatan;
 Pasien Post Operasi 24 jam pertama;
 Pasien dengan penyakti kronis;
 Pasien yang perkembangan penyakitnya tidak menunjukkan
perbaikan;
 Pasien yang akan dirujuk keluar rumah sakit;
 Pasien dengan keadaan hemodinamika yang tidak stabil;
 Pasien yang keadaan umum yang tidak nyaman,
 Pasien yang mengalami perubahan kondisi,
5. Pengukuran skor EWS sesuai dengan parameter;
6. Laporkan skor EWS ke dokter DPJP sesuai skor;
7. Dokumentasikan hasil perhitungan EWS
8. Parameter Early Warning System
EARLY WARNING SISTEM UNTUK PASIEN DEWASA
(EWS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 01/320.99/YANMED.RSCH/IX/2019 0 3/4

CITRA HUSADA
Parameter
Fisiologi 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 >25
Saturasi Skala 1 ≤91 92-93 94-95 ≥96
88-92
93-94 95-96 ≥97 dg
Saturasi Skala 2 ≤83 84-85 86-87 ≥93 on
dg O2 dg O2 O2
air
Pemberian
Ya Tidak
Oksigen
91- 101-
Tekanan Darah ≤90 111-219 ≥220
100 110
111-
Laju Jantung ≤40 41-50 51-90 91-110 ≥131
130
Sadar C,V,P,
Kesadaran
penuh U
35.1- 36.1- 38.1-
Suhu ≤35 ≥39.0
36.0 38.0 39.0
Total Skor

9. Tindakan Penilaian Early Warning System


SKOR EWS DAN FREKUENSI ASUHAN YANG DIBERIKAN
RESIKO MONITORING
Minimal setiap 12 jam
0 Pengawasan rutin dengan NEWS2 Score
sekali
Perawat pelaksana menginformasikan
kepada ketua tim / penanggung jawab
jaga ruangan (Perawat Senior) untuk
melaksanakan assesmen selanjutnya
dan membuat keputusan:
1–4 Minimal Setiap
1. Meningkatkan frekuensi observasi /
RISIKO RINGAN 4 – 6 Jam Sekali
monitoring
2. Perbaikan asuhan yang dibutuhkan
oleh pasien
3. Jika diperlukan konsultasi ke dokter
jaga
Peningkatan 1. Ketua Tim (Perawat) segera
3 DALAM 1 (SATU)
Frekuensi Observasi memberikan informasi tentang
PARAMETER
/ Monitoring. kondisi pasien kepada dokter jaga
RISIKO
Setidaknya Setiap 1 2. Dokter jaga melakukan konsultasi
RINGAN SEDANG
Jam Sekali DPJP dan spesialis terkait
1. Ketua Tim (Perawat) segera
memberikan informasi tentang
kondisi pasien kepada dokter jaga
(respon segera,maks 5 menit) untuk
dilakukan assesment segera
5–6 2. Dokter jaga melakukan konsultasi
RISIKO SEDANG Setiap 1 Jam Sekali DPJP dan spesialis terkait
3. Meningkatkan frekuensi observasi /
monitoring
4. Pertimbangkan perawatan HCU
EARLY WARNING SISTEM UNTUK PASIEN DEWASA
(EWS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 01/320.99/YANMED.RSCH/IX/2019 0 4/4

CITRA HUSADA
1. Ketua Tim (Perawat) segera
memberikan informasi tentang
kondisi pasien kepada dokter jaga
(respon segera,maks 5 menit) untuk
dilakukan assesment segera
2. Penilaian Darurat oleh Tim dengan
Kompetensi Kritis, menguasai teknik
managemen jalan nafas
Setiap ½ Jam Sekali
≥7 3. Stabilisasi oleh Tim Code Blue dan
dan Observasi /
RISIKO TINGGI pasien dirujuk ke HCU
Monitoring Terus
4. Monitoring secara kontinyu oleh
Menerus
Dokter Jaga dan Perawat Senior
5. Informasikan dan konsultasikan ke
DPJP
6. Untuk pasien di IGD, Perawat
penanggungjawab segera kirim
pasien ke ruang Resusitasi untuk
penangan Bantuan Hidup Lanjut
(BHL)
1. Lakukan RJP,
2. Aktivasi Code Blue (101)
3. Respon Tim Code Blue segera
HENTI NAFAS DAN (maksimal 5 menit)
JANTUNG 4. Resusitasi Lanjutan oleh Tim Medis
Reaksi Cepat (respon segera,
maksimal 10 menit)

1. Unit Gawat Darurat


UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Inap Kebidanan
4. Unit Rawat Perinatologi
5. Perawatan Intensif ( HCU)
6. Team code blue

Anda mungkin juga menyukai