Anda di halaman 1dari 28

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan adalah sumber daya alam yang merupakan salah satu potensi
ekonomi nasional yang perlu dikelola untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal
namun lestari sebagai modal dasar dalam pembangunan nasional. Peningkatan nilai
ekonomi sumber daya alam berupa hasil hutan tersebut perlu ditingkatkan melalui
pengembangan industri hasil hutan.
Pengembangan Industri hasil hutan bertujuan untuk meningkatkan nilai
tambah hasil hutan, menggunakan bahan baku secara efisien, menciptakan
lapangan kerja,mewujudkan industri yang efisien, produktif yang berdayasaing
tinggi, mencegah timbulnya kerusakan sumber daya hutan dan pencemaran
lingkungan hidup serta mengamankan sumber bahan baku dalam rangka
pengelolaan hutan lestari.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 jo. PP Nomor 3 tahun
2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta
Pemanfaatan Hutandisebutkan bahwa Kementerian Kehutanan berwenang
mengatur, membina dan mengembangkan industri primer hasil hutan yang meliputi
seluruh industri, baik industri yang mengolah kayu bulat menjadi kayu gergajian,
ataupun industri yang mengolah kayu bulat menjadi serpih kayu, veneer, kayu lapis,
dan laminated veneer lumber.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.12/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengelolaan Hutan Produksi menyebutkan bahwa Balai Pengelolaan Hutan Produksi
mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kesatuan
pengelolaan hutan produksi, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan usaha
hutan produksi dan industri primer hasil hutan.
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi terhadap industri hasil hutan diperlukan
untuk memperoleh data dan informasi. Data dan informasi tentang industri hasil
hutan mutlak diperlukan untuk mendukung pengelolaan hutan lestari, peningkatan
kinerja industri hasil hutan serta bahan pembinaan terhadap industri hasil hutan.

1
B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa
kegiatan industri hasil hutan sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Adapun tujuannya adalah diperolehnya:
1. Data Sertifikat Awal VLK dan Sertifikat Survillance VLK;
2. Dokumen S-LK/SPHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DPK dari pemasok;
3. Data investasi dan tenaga kerja;
4. Data Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahan terakhir;
5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin Perdagangan yang tercantum
dalam izin industry;
6. Izin HO;
7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
8. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP);
9. Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL/UKL-SPPL/DPHL/SIL/DELH/dokumen
lingkungan hidup lain yang setara);
10. SK IU-IPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT);
11. Buku Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri dan perubahannya:
12. Dokumen Kontrak Supplay bahan baku dan/atau dokumen jual beli;
13. Laporan realisasi pemenuhan bahan baku;
14. Laporan efesiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan kayu limbah
proses produksi IPHHK;
15. Data GanisPHPL berdasarkan jenis produk yang dihasilkan;
16. Surat penugasan GANISPHPL sebagai P3KB dan Penerbit Dokumen SKSHHK
oleh pimpinan perusahaan;
17. Dokumen SKSHHK yang diterima maupun dokumen SKSHHK yang telah
diterbitkan;
18. Dokumen penggunaan bahan baku kayu bulat;
19. Dokumen LMHH-KB dan LMHH-KO;
20. Upah tenaga bongkar/terima kayu bulat;
21. Upah produksi kayu olahan;
22. Upah harian/bulanan kerja;
23. Data pemasaran hasil hutan dalam negeri;
24. Data pemasaran hasil exspor.

2
C. Dasar Pelaksanaan

1. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang telah diubah


dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 jo. PP Nomor 3 tahun 2008
tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta
Pemanfaatan Hutan;
3. Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2014 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.17/Menhut-II/2009 tentang Tata Cara
Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pemegang Izin Usaha Industri
Primer Hasil Hutan;
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2012 tentang Rencana
Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan Kayu;
6. Peraturan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.13/Menlhk-
II/2015 tentang Izin Usaha Industri Pimer Hasil Hutan.
7. Peraturan MenteriLingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.42/Menlhk-
Setjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil hutan Kayu Yang Berasal dari Hutan
Alam;
8. Peraturan MenteriLingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.43/Menlhk-
Setjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil hutan Kayu Yang Berasal dari Hutan
Tanaman pada Hutan Produksi;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.21/Menlhk-
II/2015 tentang Penatausahaan Hasil hutan Kayu Yang Berasal dari Hutan
Hak;
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/Menhut-II/2014 tentang
Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Teknis dan Pengawas Tenaga Teknis
pengelolaan hutan Produksi Lestari;
11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. P.95/Menhut-
II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.12/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengelolaan Hutan Produksi;
13. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha kehutanan Nomor P. 12/VI-
BPPHH/2014 tentang Rendemen Kayu Olahan Industri Primer Hasil Hutan
Kayu

3
14. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor
P.17/PHPL-SET/2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi
Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Dari Hutan Alam;
15. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor
P.18/PHPL-SET/2015 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi
Penatausahaan Hasil Hutan Kayu Dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi;
16. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-
BPPHH/2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan
Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
17. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.15/VI-
BPPHH/2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Kayu (LVLK)
Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pemantauan dan evaluasi industri hasil hutan adalah
pemantauan administrasi dan fisik lapangan, meliputi pelaksanaan : Izin Usaha
Industri, RPBBI dan realisasinya serta efisiensi penggunaan bahan baku, SVLK,
PUHH, pemasaran, Harga Kayu Bulat dan Olahan, investasi dan serapan tenaga
kerja.

Sasaran kegiatan pemantauan kinerja industri hasil hutan adalah Industri


Primer Hasil Hutan Kayu yang berada di wilayah kerja Balai Pengelolaan Hutan
Produksi Wilayah XVI yaitu IU-IPHHK Henrison Iriana dan IU-IPHHK CV. Anugerah
Rimba Papua periode bulan Januari 2018 s.d. Februari 2019.

4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Obyek Pemantauan dan Evaluasi

Obyek dalam rangka pemantauan dan evaluasi di bidang industri hasil hutan ini yaitu
pada IU-IPHHK Henrison Iriana dan IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua di
Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.

B. Alat, Bahan dan Anggaran Pemantauan

1. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu : Laptop, Kalkulator, Android yang
sudah terinstal aplikasi (Lacak.apk.) dan GPS, sedangkan bahan yang digunakan
yaitu : Tally Sheet (apabila ada pengukuran), Form Pemantauan dan evaluasi,
Kertas Kerja (KK) dan Dokumen Pelaporan Industri.

2. Anggaran
Biaya perjalanan dinas dalam rangka pemantauan dan evaluasi di bidang industri
hasil hutan ini seluruhnya berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
BPHP Wilayah XVI Tahun 2019.

C. Tim Pelaksana

Pelaksana kegiatan pemantauan dan evaluasi di bidang industri hasil hutan ini yaitu
pada IU-IPHHK CV. Sorong Timber Irian II di Kabupaten Sorong Provinsi Papua
Barat adalah :
1. Nama : Bakri, S.Hut., M.Si
NIP : 19730629 199403 1 001
Jabatan : Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi Hutan Prosuksi
2. Nama : Inayati, S.Hut
NIP : 19840328 200901 2 002
Jabatan : Pengendali Ekosistem Hutan Pertama
3. Nama : Christian Moai, S.Hut
NIP : 19831204 200901 1 005
Jabatan : Pengendali Ekosistem Hutan Muda

D. Metode Pelaksanaan

1. Persiapan
a. Mengumpulkan bahan, alat dan keterangan terkait IPHHK.
b. Ekspose internal balai dengan tim pelaksana penyampaian juknis
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, obyek dan pengarahan kepada tim
oleh Kepala Balai.

5
c. Berkoordinasi dengan pemegang IPHHK sesuai surat penugasan dari
Kepala BPHP Wilayah XVI. Menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan
kegiatan serta permintaan data yang diperlukan serta meminta penunjukan
secara tertulis kepada wakil perusahaan untuk bertugas mendampingi tim
dan menandatangani kertas kerja/berita acara.

2. Pelaksanaan
a. Menyampaikan daftar dokumen yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan ini antara lain :
1) Data industri (Industri primer yang telah memiliki SLK)
- Data pokok perusahaan, sesuai format yang telah disediakan;
- Sertifikat Awal VLK dan Sertifikat Surveillance VLK;
- Dokumen S-LK/SPHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari
pemasok;
- Data investasi dan tenaga kerja
2) Industri primer yang belum memiliki SLK
- Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir;
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan
yang tercantum dalam izin industri;
- Izin HO;
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP);
- Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL–UPL/SPPL /DPLH/SIL
/DELH /dokumen lingkungan hidup lain yang setara);
- SK IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap
(IUT);
3) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
- Buku Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri dan
Perubahannya;
- Dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli;
- Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku;
- Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan
kayu limbah proses produksi IPHHK.

6
4) Penatausahaan Hasil Hutan
- Data GANISPHPL berdasarkan jenis produk yang dihasilkan;
- Surat penugasan GANISPHPL sebagai P3KB dan penerbit
Dokumen SKSHHK oleh pimpinan perusahaan;
- Dokumen SKSHHK yang diterima maupun dokumen SKSHHK
yang telah diterbitkan;
- Dokumen Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat;
- Dokumen LMHH-KB dan LMHH-OK.
5) Data Honor/Upah Kerja
- Upah Tenaga Bongkar/Terima Kayu Bulat;
- Upah Produksi Kayu Olahan;
- Upah Harian/Bulanan Kerja
6) Pemasaran Hasil Hutan
- Data Pemasaran Hasil Hutan Dalam Negeri
- Data Pemasaran Hasil Hutan Exspor
7) Melakukan pengambilan koordinat lokasi industri serta
foto/dokumentasi keadaan industri.
8) Mengumpulkan informasi tentang harga kayu bulat dan nilai
investasi di industri.
9) Melakukan verifikasi terhadap dokumen yang ada sesuai dengan
kertas kerja kegiatan pemantauan kinerja industri hasil
sebagaimana terlampir.
10) Membuat Catatan Hasil Pemantauan (CHP) kegiatan pemantauan
dan evaluasi industri hasil hutan sebagaimana terlampir.
11) Apabila hasil pemeriksaan administrasi dan fisik terdapat
ketidaksesuaian yang tidak mengakibatkan kerugian negara maka
kepada pihak industri langsung diberikan pembinaan oleh tim untuk
segera memperbaiki atas ketidaksesuaian tersebut dan dimasukan
kedalam laporan tim. (Dilampirkan surat pembinaan/teguran dari
tim dan surat pernyataan dari pihak perusahaan apabila
perbaikannnya memerlukan waktu setelah pelaksanaan kegiatan).
12) Apabila hasil pemeriksaan administrasi dan fisik terdapat
ketidaksesuaian yang mengakibatkan kerugian negara maka agar
dibuatkan Berita Acara ditandatangani oleh Tim Pelaksana dan
Petugas Perusahaan sebagai dasar untuk proses selanjutnya.

7
3. Exit meeting
Setelah melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi industri hasil hutan,
tim melakukan exit meeting dengan pihak perusahaan dan menyampaikan
hasil kegiatan, penandatanganan KK dan BAP (apabila ada).
4. Presentasi di Pejabat Struktural
Tim melakukan ekspose hasil kegiatan pemantauan dan evaluasi kepada
pejabat struktural.
E. Hasil Pelaksanaan
1. IU-IPHHK PT. Henrison Iriana
A. Data Industri Primer Hasil Hutan Kayu
Pemeriksaan Administrasi
Hasil
Nomor SK
Pemeriksaan
No Dokumen Tanggal Penerbitan
Ada TA Masa Berlaku
1. SK IUIPHHK atau Izin Usaha Industri √ - Nomor: SK.61/Menhut-VI/BPPHH/2006
(IUI) Tanggal : 12 Januari 2018
2. Akta pendirian perusahaan dan/atau - √
perubahan terakhir
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) √ - Nomor: 03/26-04/PB/II/2018
atau Izin Perdagangan yang tercantum Tanggal : 15 Februari 2018
dalam izin industri Masa berlaku s.d : 5 tahun
4. Ijin Tempat Usaha (ITU) √ - Nomor: 503/125/II/ITU/BSRG/2018
Tanggal: 23 Februari 2018
Masa Berlaku s.d : 31-Des-2018
5. Izin HO (izin gangguan lingkungan √ - Nomor: 102/115/HO/DISPENDA/2016
sekitar industri) Tanggal : -
Masa berlaku s.d : 5 tahun
6. Surat Pengakuan Sebagai Pedagang √ - Nomor: 388/UPP/PKAPT/Perpanjangan-
Antara Pulau Terdaftar (PKAPT) 2/4/2013
Tanggal : 2 April 2013
Berlaku s.d : 1 April 2018
7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) √ - Nomor: 260411600002
Tanggal: 15 Februari 2018
Masa Berlaku s.d : 15 Februari 2023
8. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) √ - Nomor: 01.060.604.4-951.000
Terdaftar: 26 - 04 - 2006
9. Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar √ - Nomor: 034/DJ-DGLU/EPTIK/II/2009
Produk Industri Kehutanan (EPTIK) Tanggal: 25 Februari 2003
10.- Dokumen lingkungan hidup √ -
(AMDAL/UKL–UPL / SPPL / DPLH / SIL
/ DELH
11. Sertifikat Awal VLK √ - Nomor : 0017/MHI-VLK
Tanggal Penetapan Awal 25 Januari 2013
Tanggal Perubahan : 25 Januari 2016
Berlaku s.d 24 Januari 2019

8
B. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
1. Pemeriksaan Buku Manual RPBBI
Hasil
No Dokumen Kesesuaian Format
Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Buku Manual RPBBI Ada TA S TS
1. Buku Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri dan √ √
Perubahannya;
2. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; √ √
3. Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan √
pemanfaatan kayu limbah proses produksi IPHHK.
4. Dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau √ √
dokumen jual beli;

2. Pemeriksaan melalui SI-RPBBI


No Dokumen Hasil Pemeriksaan
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Telah di sampaikan
2. Perubahan RPBBI Disampaikan setelah bahan baku
telah dikirim dari supplier
3. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; Telah di sampaikan
4. Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan Tidak disampaikan
pemanfaatan kayu limbah proses produksi IPHHK.

C. Penatausahaan Hasil Hutan


a. Pemeriksaan Administrasi
Hasil
Kesesuaian Format
Pemeriksaan
No Dokumen
Tidak Tidak
Ada Sesuai
Ada Sesuai
A Pemeriksaan Manual Laporan PUHH
3. Dokumen SKSHHK-KB (dokumen yang diterima) √ √
4. Dokumen SKSHHK-KO (dokumen yang diterbitkan) √ √
5. Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) √ √
6. Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHH-OK) √ √
7. Tally sheet (catatan harian) penerimaan bahan baku √
8. Tally sheet (catatan harian) penggunaan bahan baku √
9. Tally sheet (catatan harian) produksi Kayu Olahan √
10. Surat penugasan GANISPHPL sebagai P3KB dan √
penerbit Dokumen SKSHHK oleh pimpinan √
perusahaan;
10. Data GANISPHPL berdasarkan jenis produk yang √ √
dihasilkan
B Pemeriksaan Melalui SI-PUHH Hasil Pemeriksaan SI-PUHH
1. Stock Kayu Bulat Hasil pemantauan Laporan melalui SI-
PUHH:
2. Penerimaan Dokumen SKSHHK-KB
a. LMKB SIPUHH jumlah pcs dan
3. Penerbitan Dokumen SKSHHK-KO
kubikasi stok awal dan persediaan akhir
4. Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) nilainya minus
5. Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHH-OK)

9
6. Laporan Realisasi Produksi Kayu Olahan b. LMKB SIPUHH tidak sesuai dengan
dokumen LMKB Manual pada
7. Laporan Realisasi Penggunaan Bahan Baku
penambahan dan pengurangan kayu
bulat pada beberapa bulan pada tahun
2018
c. LMKO SIPUHH memiliki stok awal
yang tidak sama dengan stok awal
pada dokumen LMKO manual
d. Tidak ada mutasi Plywood pada
LMKO SIPUHH, sedangkan pada LMKO
manual terdapat mutasi jenis Plywood
e. Bulan juni 2018, penambahan veneer
dan kayu gergajian pada SIPUHH,
jumlahnya berbeda dengan data
manual
f. Kesalahan pada stok akhir bulan
Agustus 2018, sehingga nilai stok awal
dan persediaan akhir bulan selanjutnya
menjadi salah.

2. HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN


a. KEGIATAN INDUSTRI TAHUN 2018
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
N Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
o Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen Perusahaan pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah Dokumen pendukung
RPBBI 2018 menyusun RPBBI Tahun 2018 dan telah disampaikan secara yang dipersyaratkan
online dengan bukti penyampaian Nomor : 0000433825 / 22 dalam penyusunan
Januari 2018. RPBBI yaitu dengan
a. Kebutuhan KB : melampiri dokumen
154.693,15 m3 LMKB bulan terakhir
b. Sumber B Baku : Stok tahun lalu : 8.693,15 m3 tahun lalu atau
IUPHHK Bina balantak : 60.000,00 m3 Desember 2017
IUPHHK Diadyani T : 44.000,00 m3
IUPHHK PT. Yotefa ST : 42.000,00 m3
2. SO Per 31 Stock Kayu Bulat dan Kayu Olahan per 31 Desember 2017, Telah Sesuai
Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:
a) Kayu Bulat : 8,693.15 m3
b) Kayu Olahan, terdiri:
 Sawn Timber : 757.6704 m3
 Veneer : 715.3252 m3
 Playwood : 442.3223 m3
Jml : 1,915.3179 m3
Dokumen PT. Henrison Iriana melakukan kontrak Suplay Bahan Baku Surat perjanjian
Kontrak Suplay Industri yaitu: kontrak kerjasama
BB 1) IUPHHK-HA PT. Yotefa Sara Timber / 013/Dir- suplai/pasokan bahan
E/YST/I/2018 baku serta prasyarat
Tangal 17 Jan 2017 / berlaku s.d. 31 Des 2018, kotrak telah sesuai
o Meranti : 26.000 m3 dengan peraturan
o Rimba C : 16.000 m3 yang berlaku
2) IUPHHK-HA PT. Bina Balantak U. / 016/Dir- Ada beberapa kontrak
E/BBU/XII/2017 / 11 Des 2017 / berlaku s.d. 31 Des supply yang tidak
2018, mencantumkan
Tidak terterah Volume besarnya volume kayu
3) IUPHHK-HA PT. Bina Balantak U. / 011/Dir- yang disepakati untuk
E/BBU/I/2018 / 17 Jan 2018 / berlaku s.d. 31 Des dipasok
2018
o Meranti : 50.000 m3

10
o Rimba C : 10.000 m3

4) IUPHHK-HA PT. Diadyani Timber / 017/Dir-


E/DDY/XII/2017
Tanggal 11 Des 2017 / berlaku s.d. 31 Des 2018,
Tidak terterah Volume
5) IUPHHK-HA PT. Diadyani Timber / 012/Dir-E/DDY-
HI/I/2018
Tanggal 17 Jan 2017 / berlaku s.d. 31 Des 2018
o Meranti : 35.000 m3
o Rimba C : 9.000 m3
6) IUPHHK-HA PT. Diadyani Timber / 003/KSBBI/DDY-
HI/II/2018 Tanggal 21 Feb 2018 / berlaku s.d. 31 Mar
2018
o Meranti : 2.405.000 m3
o Rimba C : 790.000 m3
o Kel. lainnya : 1.915,000 m3
7) IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 64/MSP-1.1/XII/2017
Tanggal 6 Des 2017 / berlaku s.d. 28 Feb 2018
o Merbau : 4.200 m3
8) IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 20/MSP-1.1/II/2018
Tanggal 15 Feb 2018 / berlaku s.d. 31 Des 2018
o Rimba C. : 1.000 m3
9) IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 33/MSP-1.1/II/2018
Tanggal 20 Feb 2018 / berlaku s.d. 31 Des 2018
o Merbau : 2.500 m3
10) IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 64/MSP-1.1/V/2018
Tanggal 2 Mei 2018 / berlaku s.d. 31 Des 2018
o Merbau : 750 m3
11) IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 76/MSP-1.1/VII/2018
Tanggal 20 Juli 2018 / berlaku s.d. 31 Des 2018
o Merbau : 5.500 m3

12) IPK CV. Alco Timber Irian / 01/ATI-HI/RPBBI/IV/2018 /


4 April 2018
o Meranti : 600 m3
o Rimba C : 1.400 m3
13) IPK CV. Alco Timber Irian / 02/ATI-HI/RPBBI/VIII/2018
/ 10 Agustus 2018
o Merbau : 1.500 m3
o Meranti : 2.000 m3
o Rimba C : 4.300 m3

14) IPK CV. Prima Papua / 01/PP-HI/RPBBI/IV/2018 / 16


April 2018
o Meranti : 2.000 m3
o Rimba C : 6.000 m3
15) PT. Kurniatama Sejahtera/ 002/KKSBBKB/KTS-HI/2018/
15 September 2018
o Merbau: 2.008,54 m3
4. Perubahan Terdapat Perubahan RPBBI tahun 2018 sebanyak 8 kali, yaitu: a) PT. Henrison
RPBBI - Perubahan ke-1 / 0000449306 / 19 Feb 2018 Irianan
- Perubahan ke-2 / 0000453454 / 6 Maret 2018 menyampaikan
- Perubahan ke-3 / 0000461076/ 2 April 2018 Perubahan RPBBI
- Perubahan ke-4 / 0000467262 / 23 April 2018 dari penyampaian
- Perubahan ke-5 / 0000471407 / 9 Mei 2018 RPBBI
- Perubahan ke-6 / 0000490722 / 25 Juli 2018 sebelumnya dan
- Perubahan ke-7 / 0000496776 / 15 agustus 2018 telah melengkapi
- Perubahan ke-8 / 0000498461 / 24 Agustus 2018 persyaratan
- Perubahan ke-9 / 0000507881 / 27 September 2018
- Perubahan ke-10 / 0000508830 / 2 Oktober 2018
-
5. Rencana Rencana Pemenuhan bahan baku dan Perubahan Industri tahun
Pemenuhan 2018 sebagaimana berikut:
Bahan Baku

11
a. Kebutuhan KB :
188.451,69 m3
b. Sumber B Baku Stok tahun lalu : 8.693,15 m3
IUPHHK Bina balantak : 60.000,00 m3
IUPHHK Diadyani Timber : 44.000,00 m3
IUPHHK PT. Kurniatama S : 2.009,00 m3
IUPHHK PT. Mondialindo : 13.950,00 m3
IUPHHK PT. Yotefa ST : 42.000,00 m3
IPK CV. Alco TI : 9.800,00 m3
IPK CV. Prima Papua : 8.000,00 m3

6. Rencana Berdasarkan RPBBI dan Perubahannya tahun 2018, pemegang


Produksi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah merencanakan produksi kayu
olahan :
 Sawn Timber : 50,505.0556 m3
 Veneer : 74,287.6543 m3
 LVL (Plywood) : 6,105.8340 m3

2. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku


No Pemeriksaan Hasil
Kelemahan/Saran Tindak
Dokumen
Lanjut
1. Laporan Realisasi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah
pemenuhan bahan baku membuat dan menyampaikan Laporan
Bulanan Realisasi Pemenuhan Bahan Baku
IPHHK ke Direktur secara elektronik
2. Realisasi pemenuhan Realisasi pemenuhan bahan baku industri
bahan baku berdasarkan penerimaan kayu bulat sesuai
Berdasarkan LMKB dokumen SKSHHK & LMKB tahun 2018
sebesar 15,899 batang dan volume
70,866.23 m3 atau mencapai 43.75 %
dari rencana RPBBI 2018 pemenuhan
sebesar 161,958.54 m
2. Penerimaan Bahan Baku Penerimaan Bahan Baku di TPk Industri Pada SKSHH KB nomor KB.B
Hasil Hutan menggunakan dokumen .4699687 terdapat perbedaan
SKSHHK-KB yang telah di lakukan jenis, jumlah batang, jumlah
pemeriksaan dan verifikasi oleh P3KB volume antara yang tertera pada
dengan bukti daftar pemeriksaan dokumen SKSHH-KB dengan
BAP, dimana pada BAP tidak
tercantum jenis Kayu Indah
sebanyak 3 batang / 16.33 m3
3. Dokumen SKSHHK-KB PT. Henrison Iriana telah mengarsipkan
dokumen SKSHHK-KB dengan baik
4. Penerima Kayu Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT.
Bulat/P3KB Henrison Iriana telah mengangkat P3KB
Nomor: 08/PM/-HI/III/2016 tanggal 16 Juni
2017 an. sdr. Rohmat nomor register
00396-16/PKB-R/XXVIII/2017, berlaku s.d.
24 April 2020 dan Nomor: 04/PM/-
HI/IV/2016 tanggal 22 April 2017 an. sdr.
Edwin M. Sipasulta, S.Hut nomor register
00332-16/PKB-R/XXXIII/2016, berlaku s.d.
12 April 2019

3. Penggunaan/Pemanfaatan Bahan Baku dan Produksi Kayu Olahan


No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran Tindak
Dokumen Lanjut
1. Laporan efisiensi PT. Henrison Iriana belum membuat dan
penggunaan bahan baku menyampaikan laporan efisiensi
dan pemanfaatan kayu penggunaan bahan baku dan pemanfaatan
kayu limbah proses produksi IPHHK

12
limbah proses produksi
IPHHK
2. Hasil Penggunaan Bahan PT. Henrison Iriana tahun 2018 telah
Baku melakukan penggunaan / pemanfaatan
bahan baku kayu bulat sebesar 68,191.15
m3, dengan perolehan Kayu Olahan sebesar
48,001.7657 m3. Prosentasi Rendemen
sebesar 70.39 %
3. Produksi Kayu Olahan Terdapat beberapa jenis produksi kayu
olahan pada PT. Henrison Iriana dengan
Kapasitas Izin Produksi sesuai dengan Surat
Direktorat Jenderal Bina Produksi
Kehutanan Nomor : S. 137/BPPHH-I/2009
tanggal 17 Maret 2009 tentang
Pemberitahuan Perubahan komposisi Jenis
Produksi PT. Henrison Iriana yaitu:
 Sawn Timber : 81.000 m3/thn
 Veneer : 180.000 m3/thn
 Playwood : 612.00 m3/thn
4. Realisasi Produksi Kayu PT. Henrison Iriana tahun 2018 telah
Olahan merealisasikan produksi kayu olahan
sebesar 48,001.7657 m3, dengan rincian :
a) Jenis Sawn Timber :
40,977.8410 m3
b) Jenis Veneer :
7,023.9246 m3
c) Jenis Playwood :
0 m3
5. Laporan Produksi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah
membuat dan menyampaikan laporan
bulanan produksi kayu olahan

4. Ralisasi Pemiliran/Pemasaran
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen SKSHHK-KO Setiap pengangkutan kayu olahan keluar dari IU-
IPHHK PT. Henrison Iriana telah dilengkapi dengan
dokumen SKSHHK-KO dan terlampir Dafatar Kayu
Olahan (DKO)
Penerbitan dokumen SKSHHK melalui SI-PUHH dan
dokumen SKSHHK-KO beserta Lampiran DKO telah
di arsibkan dengan baik.
2. Penerbit SKSHHK-KO Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT. Henrison P2SKSHH atas nama La Ua
Iriana telah mengangkat P2SKSHHK untuk Kayu Nasrum sudah mutasi ke
Gergajian Nomor: 07/PM/-HI/III/2017 tanggal 16 perusahaan lain, namun
Juni 2017 an. sdr. Justamin Moita nomor register belum ada pembaharuan
00392-16/PKG-R/XXVIII/2017, berlaku s.d. 24 April SK dari Plant Manajer.
2020; P2SKSHH untuk Veneer Nomor: 01/PM-
HI/I/2017 A.N. Ashar, ST nomor reg: 000001-
16/PKL/XXXIII/2016 Berlaku sampai dengan 5
Januari 2020 dan a.n. La Ua Nasrum nomor
register 00194-16/PKL/XXXIII/2016 berlaku s.d. 5
Januari 2020
3. LMKB & LMHHOK IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah membuat
Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) dan laporan
Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) setiap
bulan .
Tata cara pengisian dan penerbitan dokumen telah
sesuai dengan ketentuan.

13
b. KEGIATAN INDUSTRI TAHUN 2019
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen RPBBI 2019 Perusahaan pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Dokumen pendukung yang
Iriana telah menyusun RPBBI Tahun 2019 dan dipersyaratkan dalam
telah disampaikan secara online kepada Pejabat penyusunan RPBBI yaitu
berwenang dengan bukti penyampaian Nomor : dengan melampiri dokumen
0000541522 tanggal 14 Januari 2019 LMKB bulan terakhir tahun
lalu atau Desember 2017.

3. Dokumen Kontrak PT. Henrison Iriana melaksanakan Penyusunan Surat perjanjian kontrak
Suplay BB RPBBI yang menggunakan sumber bahan baku kerjasama suplai/pasokan
yang berasal dari IUPHHK-HA dan IPK/ILS bahan baku serta prasyarat
sebagaimana kontrak suplay dibawah ini: kotrak telah sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
1. IUPHHK-HA PT. Mondialindo / 01/MSP-
1.1/II/2019 / 1 Februari 2019 / berlaku s.d.
28 Februari 2019
Volume : 700 m3, Jenis Merbau
2. IUPHHK-HA PT. Yotefa Sara Timber /
004/Dir-E/YST-HI/I/2019 / 10 Januari 2019 /
berlaku s.d. 31 Des 2017, dengan volume:
Meranti : 30.000 m3
Rimba C : 6.000 m3
K. Indah : 500 m3
Total : 36.500 m3.
3. IUPHHK-HA PT. Diadyani Timber / 005/Dir-
E/DDY/I/2019 / 10 Januari 2019 / berlaku
s.d. 31 Des 2017
Meranti : 35.000 m3
Rimba C : 10.000 m3
Total : 45.000 m3
4. IPK PT. Agro Papua Inti Utama /
017/PBBKB/APIU-HI/II/2019 / 11 Februari
2019/ berlaku s.d. 31 Mei 2019
Meranti : ± 400 m3
Rimba C : ± 600 m3
Jenis lainnya : ± 1.600 m3
total : ± 2.600 m3
5. IUPHHK-HA PT. Kurniatama Sejahtera
/009/KTS-HI/KS/III/2009 / 15 Maret 2019 /
berlaku s.d. 31 Des 2019
: Volume : 5.000 m3, jenis Merbau
6. IUPHHK-HA PT. Bina Balantak Utama /
006/DIR-E/BBU-HI/I/2019 / 10 Januari 2019
/ berlaku s.d. 31 Des 2019
Meranti : 52.000 m3
Rimba C : 2.000 m3
Total : 54.000 m3

4. Perubahan RPBBI Terdapat Perubahan RPBBI tahun 2019 sebanyak a) PT. Henrison Irianan
3 kali, yaitu: menyampaikan
- Perubahan ke-1 / 0000556546 / 11 Feb Perubahan RPBBI dari
2019 penyampaian RPBBI
- Perubahan ke-2 / 0000562519 / 06 Maret sebelumnya dan telah
2019 melengkapi
- Perubahan ke-3 / 0000568262 / 20 Maret persyaratan
2019 b) PT. Henrison Iriana
menyampaikan
perubahaan RPBBI
2019 dilakukan
sebelum realisasi

14
pemenuhan bahan
baku di industri di
terima di tpk industri,
akan tetapi telah
dikirim sebelum ada
perjanjian kontrak
supply.
5. Rencana Pemenuhan Rencana Pemenuhan bahan baku dan Perubahan
Bahan Baku Industri tahun 2019 sebagaimana berikut:
a. Kebutuhan KB
: 155.168,23 m3
b. Sumber B Baku : Stok tahun lalu
: 11.368,23 m3
IUPHHK Bina balantak : 54.000,00 m3
IUPHHK Diadyani Timber : 45.000,00 m3
IUPHHK PT Mondialindo : 700,00 m3
IUPHHK PT. Kurnia.Sj : 5.000,00 m3
IUPHHK PT. Yotefa ST : 36.500,00 m3
ILS/IPK PT. Agro Papua IU : 2.600,00 m3

6. Rencana Produksi Berdasarkan RPBBI dan Perubahannya tahun


2019, pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Iriana
telah merencanakan produksi kayu olahan :
 Sawn Timber : 41.585,0843 m3
 Veneer : 61.167,3205 m3
 LVL (Plywood) : 5.027,4486 m3

2. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku


No Pemeriksaan Hasil
Kelemahan/Saran
Dokumen
Tindak Lanjut
1. Laporan Realisasi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah membuat dan
pemenuhan bahan menyampaikan Laporan Bulanan Realisasi
baku Pemenuhan Bahan Baku IPHHK ke Direktur secara
elektronik
2. Realisasi pemenuhan Realisasi pemenuhan bahan baku industri
bahan baku berdasarkan penerimaan kayu bulat sesuai dokumen
SKSHHK, bulan Januari s/d 30 Maret 2019 sebesar
1.093 batang dan volume 5.259,18 m3 atau
mencapai 3,39 % dari rencana RPBBI 2019 , yang
berasal dari :
a) IUPHHK-HA PT. Yotefa Sarana Timber: Volume
 Merbau : 0 m3
 Meranti lain : 236.16 m3
 R. Campuran : 288.79 m3
 Kayu Indah : 16.33 m3
b) IUPHHK-HA PT. Mondialindo Setya Pertama
 Merbau : 690.88 m3
 Meranti lain : 0 m3
 R. Campuran : 0 m3
c) IUPHHK-HA PT. Kurniatama Sejahtera
 Merbau : 1,506.88 m3
 Meranti lain : 0 m3
 R. Campuran : 0 m3
d) IPK PT. Agro Papua Inti Utama
 Merbau : 1,584.31 m3
 Meranti : 377.56 m3
 R. Campuran : 558.27 m3
3. Penerimaan Bahan Penerimaan Bahan Baku di TPk Industri Hasil Hutan Terdapat perbedaan
Baku menggunakan dokumen SKSHHK-KB yang telah di jenis, jumlah batang
lakukan pemeriksaan dan verifikasi oleh P3KB dan volume antara
dengan bukti daftar pemeriksaan dokumen SKSHH
dengan BAP, dimana
dalam

15
BAP tidak tercantum
kayu indah sebanyak
3 btg/16.33 m3
seperti yang tertera
pada dokumen SKSHH
KB nomor :
KB.B.4699687
4. Dokumen SKSHHK-KB PT. Henrison Iriana telah mengarsipkan dokumen
SKSHHK-KB dengan baik
5. Penerima Kayu Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT. Henrison
Bulat/P3KB Iriana telah mengangkat P3KB P3KB Nomor: 04/PM/-
HI/III/2016 tanggal 22 April 2016 an. sdr. Edwin
Michael Sipasulta,S.Hut nomor register 00332-
16/PKB-R/XXVIII/2016, berlaku s.d. 12 April 2019
dan Rohmat nomor register 00396-16/PKB-
R/XXVIII/2017 berlaku s.d. 24 April 2020

3. Ralisasi Pemiliran/Pemasaran
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen SKSHHK-KO Setiap pengangkutan kayu olahan keluar dari IU-
IPHHK PT. Henrison Iriana telah dilengkapi dengan
dokumen SKSHHK-KO dan terlampir Dafatar Kayu
Olahan (DKO)
Penerbitan dokumen SKSHHK melalui SI-PUHH dan
dokumen SKSHHK-KO beserta Lampiran DKO telah di
arsibkan dengan baik.
2. Penerbit SKSHHK-KO Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT. Henrison
Iriana telah mengangkat P2SKSHHK Nomor: 05/PM/-
HI/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 an. sdr. Iswandi
nomor register 00141-18/PKG-R/XXVIII/2016,
berlaku s.d. 14 Maret 2019
3. LMKB & LMHHOK IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah membuat
Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) dan laporan
Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) setiap
bulan secara teratur.
Tata cara pengisian dan penerbitan dokumen telah
sesuai dengan ketentuan.

3. PEMERIKSAAN SILANG DOKUMEN

No Dokumen Hasil Kelemahan/Saran


Tindak Lanjut
1. 1. Dokumen LMKB Total penambahan bahan baku kayu bulat tahun 2018 Berdasarkan Hasil cross
2. Laporan Realisasi Pada dokumen LMKB adalah sebanyak 70,866.23 m3 check dokumen antara
Pemenuhan Bahan Realisasi pemenuhan bahan baku kayu bulat tahun 2018 dokumen LMKB 2018 dan
Baku SI-RPBBI Pada SI-RPBBI adalah sebanyak 70,885.68 m3 Realisasi pemenuhan
3. Laporan Realisasi bahan baku SI-RPBBI
Penggunaan Bahan Total Pengurangan Kayu Bulat tahun 2018 pada 2018 ditemukan adanya
Baku Kayu Bulat SI- Dokumen LMKB adalah sebanyak 68,191.15 m3 perbedaan Volume
RPBBI Realisasi pemanfaatan / penggunaan bahan baku kayu sebesar 19.45 m3.
bulat tahun 2018 Pada SI-RPBBI adalah sebanyak
68,210.60 m3 Berdasarkan Hasil cross
check dokumen antara
dokumen LMKB 2018 dan
Realisasi penggunaan
bahan baku SI-RPBBI
2018 ditemukan adanya
perbedaan Volume
sebesar 19.45 m3

16
2. 1. Dokumen Kontrak 1. Terdapat pemenuhan/penerimaan bahan baku
Supply sebanyak 87 batang dengan volume 264,18 m3
2. Laporan Realisasi Jenis Merbau, yang berasal dari IPK CV. Alco
Pemenuhan Bahan Timber Irian berdasarkan dokumen SKSHHK-
Baku KB.B.3652822 tanggal terbit 7-7-2018 yang di
3. SKSHHK-KB Juli terima di industri PT. Henrison Iriana tanggal 10-07-
2018 2018 oleh P3KB an. Sdr. Edwin Michael
Sipasulta,S.Hut nomor register 00332-16/PKB-
R/XXVIII/2016.
2. Jenis merbau tidak dicantumkan dalam dokumen
kontrak supply antara PT. Henrison Iriana dengan
CV. Alco timber Irian nomor: 01/ATI-
HI/RPBBI/IV/2018 tanggal 4 April 2018 (Meranti :
600 m3; Rimba C : 1.400 m3)
3. Perubahan kontrak supply dilakukan setelah terjadi
penerimaan bahan baku merbau (bulan Juli, yaitu
pada bulan agustus dengan nomor : 02/ATI-
HI/RPBBI/VIII/2018 tanggal 10 Agustus 2018
o Merbau : 1.500 m3
o Meranti : 2.000 m3
o Rimba C : 4.300 m3

3. 1. Laporan Realisasi Penggunaan Bahan Baku tahuun 2018 sebesar


Penggunaan Bahan Volume 68,191.15 m3, mengahasilkan Kayu Olahan
Baku sebesar 48,001.7657 m3. Dengan rendemen yang
2. Laporan Realisai dihasilkan sebesar 70.39 %.
Produksi KO
Sehingga rendemen produksi kayu gergajian
tersebut telah melebihi standar rendemen kayu
olahan sebagaimana peraturan Direktur Jenderal
Bina Usaha Kehutanan nomor P.12/VI-BPHHH/2014
tanggal 9 Desember 2014 tetang Rendemen Kayu
Olahan Industri Primer Hasil Hutan Kayu standar
rendemen Kayu Gergajian bahan baku Kayu Bulat
hutan alam sebesar 50-70 %.
4. 1. LMKB manual a. Berdasarkan pemeriksaan silang antara dokumen
2. LMKB SI-PUHH LMKB Manual dengan LMKB SI-PUHH terdapat
3. Laporan Realisasi perbedaan volume stok awal, jumlah penambahan dan
Penerimaan Bahan jumlah pengurangan dimana Stok awal dan stok akhir
Baku Industri SI-PUHH nilainya minus. Hal ini telah disampaikan oleh
tim dari Balai pada saat kegiatan monev industri pada
PT. Henrison Iriana tahun 2018, namun sampai saat
pemeriksaan belum ada perbaikan.
b. Berdasarkan Hasil cross check dokumen LMKB manual
dengan dokumen realisasi penggunaan bahan baku
tahun 2018 ditemukan
1. adanya perbedaan Volume pada jumlah
penambahan bahan baku pada LMKB manual
dengan realisasi penerimaan bahan baku pada
bulan April s.d. Bulan November, yaitu:
Bulan LMKB Laporan realisasi
manual penerimaan KB
April 6,817.88 m3 6,544.39 m3
Mei 8,078.80 m3 7,988.12 m3
Juni 5,542.31 m3 5,319.57 m3
Juli 3,318.32 m3 3,104.53 m3
Agustus 2,425.75 m3 2,455.20 m3
September 7,424.30 m3 9,432.84 m3

17
Oktober 10,910.55 10,870.08 m3
m3
November 1,643.71 m3 1,517.57 m3

2. Perbedaan jumlah pengurangan stok kayu


bulat pada bulan agustus dimana pada LMKB
manual sebesar 6,931.15 m3 sedangkan pada
rekapitulasi penerimaan/pemakaian bahan baku
industri sebesar 6,950.60 m3 (selisih 19.45 m3)
5 1. LMHHOK manual 1. Berdasarkan hasil crosscek antara dokumen
2. LMHHOK SI-PUHH LMHHOK manual (bagian penambahan KO) dengan
produksi kayu olahan pada aplikasi SI-PUHH online,
terdapat perbedaan volume pada tiap bulannya,
yaitu dengan jumlah sebagai berikut:
A. LMHHOK manual produksi KO (penambahan) :
a. 2018 : 48,001.7657 m3
b. 2019 : 6,195.3804 m3

B. LMHHOK Si-PUHH online Produksi KO :


a. 2018 : 45,326.9273 m3
b. 2019 : 9,145.7933 m3
2. Selanjutnya masih ada perbedaan jenis produksi
dimana pada dokumen LMKO manual terdapat stock
dan pemasaran produk jenis Plywood, sedangkan
pada Si-PUHH online tidak ditemukan menu produk
plywood.

D. TPK IU-IPHHK
Lokasi : Jalan Petrochina RT.17/VI Kelurahan Malawili Distrik Aimas
Koordinat : 01017’19,7” LS dan 131018’50,2” BT
(Berdasarkan Surat Keputusan Direktur CV. Sorong Timber Irian II)

E. HARGA KAYU BULAT DI INDUSTRI


1. Harga kayu bulat kelompok meranti :
 Merbau : Rp. 3.000.000,-/m3
2. Harga kayu olahan (komoditas/jenis kayu):
 Veneer : Rp. 4.000.000,-/m3
F. DATA NILAI INVESTASI
1. Nilai tanah dan bangunan : Rp. 2.000.000.000,-
2. Nilai mesin dan peralatan : Rp. 4.135.550.000,-
3. Jumlah Tenaga Kerja
 Laki Laki : 52 Orang
 Perempuan : 53 Orang

18
2. IU-IPHHK CV. ANUGERAH RIMBA PAPUA

I. PEMERIKSAAN ADMINISTRASI DAN


A. CHECKLIST PELAPORAN
1. Dokumen Perijinan Industri Hasil Hutan

Hasil
Nomor SK
Pemeriksaan
No Dokumen Tanggal Penerbitan
Ada TA Masa Berlaku
1. SK IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) √ - SK Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor: 6/1/IUIPHHK/PMDH/2017
Tanggal : 25 Juli 2017
2. Akta pendirian perusahaan dan/atau √ - Notaris Retna Purbawati, SH., SE., M.Kn
perubahan terakhir Nomor : 07
Tanggal 05 Oktober 2016
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau √ - Nomor: 85/26-04/PM/XI/2016
Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin Tanggal : 29 September 2016
industri Masa berlaku s.d : 5 tahun
4. Surat Keterangan Tempat Usaha (SITU) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
SK Nomor : 504/267/2016
Proses Penerbitan Sertifikat SITU
5. Surat Keterangan Terdaftar √ - Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Pajak
Nomor: S-15273KT/PJ.18/KP.0203/2017
Tanggal: 18 Desember 2017
6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) √ - Nomor: 260431600073
Tanggal: 29 November 2016
Masa Berlaku s.d : 29 November
2021
7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) √ - Nomor: 80.637.718.0-951.000
Terdaftar: -
8. Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar - √
Produk Industri Kehutanan (EPTIK)
9. - Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL– √ - Dinas Lingkungan Hidup
UPL / SPPL / DPLH / SIL / DELH SK Nomor : 660.1/92/2018
Tanggal 10 Januari 2018
10. Sertifikat Awal VLK √ - Nomor : GMP/2018/30011
Tanggal : 04 Januari 2018
Berlaku s.d 03 Januari 2021

2. Dokumen RPBBI dan Dokumen Pendukung


Hasil
No Dokumen Kesesuaian Format
Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Buku Manual RPBBI Ada TA S TS
Tahun 2018
1. Buku Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri dan √ √
Perubahannya;
2. Bukti Penyampaian RPBBI √ √
3. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; √ √
4. Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan √ √
kayu limbah proses produksi IPHHK.
5. Dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual √ √
beli;
Tahun 2019
1. Buku Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri dan √
Perubahannya;
2. Bukti Penyampaian RPBBI √

19
3. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; √
4. Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan √
kayu limbah proses produksi IPHHK.
5. Dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual √
beli;

B. Pemeriksaan melalui SI-RPBBI Hasil Pemeriksaan


Tahun 2018
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Telah di sampaikan
2. Perubahan RPBBI Disampaikan setelah pemenuhan BB
3. Bukti Penyampaian RPBBI dan Perubahannya Telah diterima
4. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; Telah disampaikan
5.
Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan Belum disampaikan
kayu limbah proses produksi IPHHK.
Tahun 2019
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Belum ada
2. Perubahan RPBBI Belum ada
3. Bukti Penyampaian RPBBI dan Perubahan nya Belum ada
4. Laporan Realisasi pemenuhan bahan baku; Belum ada
5. Laporan efisiensi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan Belum ada
kayu limbah proses produksi IPHHK.

3. Dokumen Penatausahaan Hasil Hutan


Hasil Kesesuaian
Pemeriksaan Format
No Dokumen
Tidak Tidak
Ada Sesuai
Ada Sesuai
A Pemeriksaan Manual Laporan PUHH
1. Berita Acara Stock Opname Kayu Bulat & Kayu Olahan Per 31
- √ -
Desember 2017
2. Berita Acara Stock Opname Kayu Bulat & Kayu Olahan Per 31
- √ -
Desember 2018
3. Dokumen SKSHHK-KB (dokumen yang diterima) √ - √
4. Dokumen SKSHHK-KO (dokumen yang diterbitkan) √ - √
5. Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) √ - √
6. Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHH-OK) √ - √
7. Tally sheet (catatan harian) penerimaan bahan baku √
8. Tally sheet (catatan harian) penggunaan bahan baku √
9. Tally sheet (catatan harian) produksi Kayu Olahan √
10. Surat penugasan GANISPHPL sebagai P3KB dan penerbit Dokumen

SKSHHK oleh pimpinan perusahaan;
10. Data GANISPHPL berdasarkan jenis produk yang dihasilkan √ - √
B Pemeriksaan Melalui SI-PUHH Hasil Pemeriksaan SI-PUHH
1. Stock Kayu Bulat Hasil pemantauan Laporan melalui
2. Penerimaan Dokumen SKSHHK-KB SI-PUHH, terlihat bahwa pada
sistim jumlah pcs dan kubikasi.
3. Penerbitan Dokumen SKSHHK-KO
4. Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB)
5. Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHH-OK)

20
6. Laporan Realisasi Produksi Kayu Olahan
7. Laporan Realisasi Penggunaan Bahan Baku

B. HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN


B.1 KEGIATAN INDUSTRI TAHUN 2018
1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen RPBBI Perusahaan pemegang IU-IPHHK CV. Anugerah Dokumen pendukung yang
2018 Rimba Papua telah menyusun RPBBI Tahun 2018 dipersyaratkan dalam
dan telah disampaikan secara online kepada penyusunan RPBBI yaitu
Pejabat berwenang dengan bukti penyampaian dengan melampiri dokumen
Nomor : 0000419498 tanggal 17 Desember 2017 LMKB bulan terakhir tahun
a) Kebutuhan KB : 300 m3 lalu atau Desember 2017.
b) Sumber B Baku : IU-PHHK HA/IPHHK/IPK
c) Stok tahun lalu : 0 m3

2. Dokumen Stock Stock Kayu Bulat dan Kayu Olahan per 31 BAP SO, tidak ada
Opname Desember 2017, dengan rincian sebagai berikut: (berdasarkan RPBBI)
Per 31 Desember a) Kayu Bulat : 0 m3
2017 b) Kayu Olahan, terdiri : 0 m3

3. Dokumen Kontrak Berdasarkan dokumen SKSHHKB CV. Anugerah


Suplay BB Rimba Papua melaksanakan Penyusunan RPBBI
yang menggunakan sumber bahan baku yang
berasal dari IUPHHK-HA dan IPK/ILS
sebagaimana kontrak suplay dibawah ini:

7. IUPHHK-HA PT. Mondialindo Setya Pertama


Kayu bulat jenis Merbau : 2.600 m3
8. IUIPHHK-HA CV. Marijdo
Kayu bulat merbau : 500 m3
9. IUPHHK-HA PT. Teluk Bintuni Mina Agro
Karya
Kayu bulat merbau : 2.500 m3

4. Perubahan RPBBI Terdapat Perubahan RPBBI tahun 2017 sebanyak


1 kali, yaitu:
Perubahan ke-1 0000479924 tanggal 09 Juni
2018

5. Rencana Rencana Pemenuhan bahan baku dan Perubahan Bahan baku berdasarkan
Pemenuhan Industri tahun 2018 sebagaimana berikut: ke-3 kontrak suplay adalah
Bahan Baku merbau
a. Kebutuhan KB (RPBBI 2018) : 300 m3
b. Sumber B Baku :
Stok tahun lalu : 0 m3
IUPHHK-HA PT. Mondialindo : 2.600 m3
IUPHHK-HA CV. Marijdo : 500 m3
IUPHHK-HA PT. TBMAK : 2.500 m3

6. Rencana Produksi Berdasarkan RPBBI 2018, pemegang CV.


Anugerah Rimba Papua telah merencanakan
produksi kayu olahan :
 Sawn Timber : 18.000 m3

21
2. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku
No Pemeriksaan Hasil
Kelemahan/Saran
Dokumen
Tindak Lanjut
1. Laporan Realisasi IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua belum membuat dan
pemenuhan bahan menyampaikan Laporan Bulanan Realisasi Pemenuhan
baku Bahan Baku IPHHK ke Direktur secara elektronik

2. Realisasi Realisasi pemenuhan bahan baku industri berdasarkan


pemenuhan bahan penerimaan kayu bulat sesuai dokumen SKSHHK, bulan
baku Januari s/d 31 Desember 2018 sebesar
911 batang dan volume 5.017,49 m3, yang berasal dari :
e) IUPHHK-HA PT. Mondialinda SP (KB.B.3579946)
 Merbau : 456 btg, volume 2.561,42 m3
 Meranti lain : 0 btg, volume 0 m3
 R. Campuran : 0 btg, volume 0 m3
 Kayu Indah : 0 btg, volume 0 m3
f) IUPHHK-HA PT. Teluk Bintuni Mina Agro Karya
(KB.B.4317219)
 Merbau : 455 btg, volum 2456,07 m3
 Meranti lain : 0 btg, volume 0 m3
 R. Campuran : 0 btg, volume 0 m3
3. Penerimaan Bahan Penerimaan Bahan Baku di TPk Industri Hasil Hutan Tidak ada berita acara
Baku menggunakan dokumen SKSHHK-KB yang telah di lakukan pemeriksaan
pemeriksaan dan verifikasi oleh P3KB dengan bukti daftar
pemeriksaan

4. Dokumen CV. Anugerah Rimba Papua telah mengarsipkan dokumen


SKSHHK-KB SKSHHK-KB dengan baik
5. Penerima Kayu Berdasarkan SK IUIPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah Masa tugas s.d. 12 April
Bulat/P3KB mengangkat P3KB Nomor: SK.01/SK-ARP/2017 tanggal 20 2019
Oktober 2017 an. Heri Gandra nomor register 00345-
16/PKB-R/XXXIII/2016.

3. Penggunaan/Pemanfaatan Bahan Baku dan Produksi Kayu Olahan


No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Laporan efisiensi CV. Anugerah Rimba Papua belum membuat dan
penggunaan bahan baku menyampaikan laporan efisiensi penggunaan bahan
dan pemanfaatan kayu baku dan pemanfaatan kayu limbah proses produksi
limbah proses produksi IPHHK
IPHHK
2. Hasil Penggunaan Bahan CV. Anugerah Rimba Papua telah melakukan
Baku penggunaan / pemanfaatan bahan baku kayu bulat
sebesar 481 btg, dengan volume 2.705,65 m3.
3. Realisasi Produksi Kayu CV. Anugerah Rimba Papua dalam tahun 2018 telah
Olahan merealisasikan produksi kayu olahan sebesar
172.817 pcs volume 1.671,5088 m3. Prosentasi
Rendemen sebesar 61,78 %.

4. Laporan Produksi IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah


membuat dan menyampaikan laporan bulanan
produksi kayu olahan secara teratur.

22
4. Ralisasi Pemiliran/Pemasaran
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Sar
Dokumen an Tindak
Lanjut
1. Dokumen SKSHHK-KO Setiap pengangkutan kayu olahan keluar dari IU-IPHHK CV.
Anugerah Rimba Papua telah dilengkapi dengan dokumen
SKSHHK-KO dan terlampir Daftar Kayu Olahan (DKO)

Penerbitan dokumen SKSHHK melalui SI-PUHH dan dokumen


SKSHHK-KO beserta Lampiran DKO telah di arsibkan dengan
baik.

2. Penerbit SKSHHK-KO Sesuai SK Direktur IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah
mengangkat P2SKSHHKO an. sdr. Novalita A. Malaiholo
nomor register 00195-16/PKG-R/XXXIII/217, berlaku s.d. 14
April 2020

3. LMKB & LMHHOK IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah membuat
Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB) dan laporan Mutasi Hasil
Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) setiap bulan secara teratur.

Tata cara pengisian dan penerbitan dokumen telah sesuai


dengan ketentuan.

4. Realisasi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana s.d 31 Desember 2018 telah


Pemiliran/Pemasaran melalukan pemirilan/pengiriman kayu olahan sebesar
120.454 pcs dengan volume 1.248,8045 m3

5. Stock Kayu Bulat per Neraca Persediaan bulat per 31 Desember 2018 sebanyak 341
31 Desember 2018 btg volume 1.811,81 m3, dengan rician sebagai berikut:
Merbau : 341 btg = 1.811,81 m3
Meranti Lain : 0 btg = 0 m
3

R. Campuran : 0 btg = 0 m
3

K. Indah : 0 btg = 0 m
3

6. Stock Kayu Olahan per Neraca Persediaan Olahan per 31 Desember 2018 sebanyak
31 Desember 2018 62.936 pcs volume 603,8209 m3

B.2 KEGIATAN INDUSTRI TAHUN 2019


1. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI)
No Pemeriksaan Hasil Kelemahan/Saran
Dokumen Tindak Lanjut
1. Dokumen RPBBI 2019 Perusahaan IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua belum
menyusun dan menyampaikan RPBBI tahun 2019

2. Stock Opname Stock kayu bulat berdasarkan SIPUHHper 31 Desember LMKO/LMKO dan
Per 31 Desember 2018 sebanyak 341 btg volume 1.811,81 m3 SIPUHH, telah
2018 Neraca Persediaan Olahan per 31 Desember 2018 sesuai
sebanyak 62.936 pcs volume 603,8209 m3

Dokumen Kontrak IUI-PHHK CV. Anugerah Rimba Papua belum


Suplay BB membuat/melakukan kontrak suplay bahan bakudengan
pihak lain

4. Perubahan RPBBI - RPBBI, belum ada


5. Rencana Pemenuhan RPBBI, belum ada
Bahan Baku
6. Rencana Produksi RPBBI, belum ada

23
2. Realisasi Pemenuhan Bahan Baku

No Pemeriksaan Dokumen Hasil Kelemahan/Saran


Tindak Lanjut
1. Laporan Realisasi pemenuhan RPBBI, belum ada
bahan baku
2. Realisasi pemenuhan bahan RPBBI, belum ada
baku
Berdasarkan LMKB
3. Penerimaan Bahan Baku RPBBI, belum ada
4. Dokumen SKSHHK-KB RPBBI, belum ada
5. Penerima Kayu Bulat/P3KB Berdasarkan SK IUIPHHK CV. Anugerah Masa tugas s.d. 12 April
Rimba Papua telah mengangkat P3KB Nomor: 2019
SK.01/SK-ARP/2017 tanggal 20 Oktober 2017
an. Heri Gandra nomor register 00345-
16/PKB-R/XXXIII/2016.

3. Penggunaan/Pemanfaatan Bahan Baku dan Produksi Kayu Olahan


No Pemeriksaan Dokumen Hasil Kelemahan/ Saran
Tindak Lanjut
1. Laporan efisiensi penggunaan CV. Anugerah Rimba Papua belum membuat
bahan baku dan pemanfaatan dan menyampaikan laporan efisiensi
kayu limbah proses produksi penggunaan bahan baku dan pemanfaatan
IPHHK kayu limbah proses produksi IPHHK
2. Hasil Penggunaan Bahan Nihil
Baku
3. Produksi Kayu Olahan CV. Anugerah Rimba Papua dalam tahun 2019
telah merealisasikan produksi kayu olahan
sebesar 25.954 pcs volume 451,0450 m3.
Prosentasi Rendemen sebesar 64,76 %.

4. Laporan Produksi IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah


membuat dan menyampaikan laporan
bulanan produksi kayu olahan secara teratur.

4. Ralisasi Pemiliran/Pemasaran
No Pemeriksaan Dokumen Hasil Kelemahan/Saran
Tindak Lanjut
1. Dokumen SKSHHK-KO Setiap pengangkutan kayu olahan keluar dari
IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah
dilengkapi dengan dokumen SKSHHK-KO dan
terlampir Dafatar Kayu Olahan (DKO)

Penerbitan dokumen SKSHHK melalui SI-


PUHH dan dokumen SKSHHK-KO beserta
Lampiran DKO telah di arsibkan dengan baik.

2. Penerbit SKSHHK-KO Sesuai SK Direktur IU-IPHHK CV. Anugerah


Rimba Papua telah mengangkat P2SKSHHKO
an. sdr. Novalita A. Malaiholo nomor
register 00195-16/PKG-R/XXXIII/217, berlaku
s.d. 14 April 2020

3. LMKB & LMHHOK IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah


membuat Laporan Mutasi Kayu Bulat (LMKB)
dan laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu
(LMHHOK) setiap bulan secara teratur.

24
Tata cara pengisian dan penerbitan dokumen
telah sesuai dengan ketentuan.

4. Realisasi IU-IPHHK PT. Henrison Iriana s.d 31


Pemiliran/Pemasaran Desember 2018 telah melalukan
pemirilan/pengiriman kayu olahan sebesar
25.020 pcs dengan volume 289,8512 m3

5. Stock Kayu Bulat s.d Februari Neraca Persediaan bulat per Februari 2019
2019 sebanyak 198 btg volume 1.115,36 m3

6. Stock Kayu Olahan s.d Neraca Persediaan Olahan per Februari 2019
Februari 2019 sebanyak 63.870 pcs volume 765,0147 m3

II. PEMERIKSAAN SILANG DOKUMEN


No Dokumen Hasil Kelemahan/Saran
Tindak Lanjut
1. 1. SK Ijin IU-IPHHK Berdasarkan SK Perijinan IU-IPHHK CV. Anugerah
2. RPBBI 2018 Rimba Papua mandapat kapasitas ijin produksi
sebesar 18.000 m3/tahun sementara berdasarkan
RPBBI kebutuhan bahan baku hanya 300 m3 kayu
bulat yang berasal dari hutan alam.

25
III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
IU-IPHHK PT. Henrison Iriana
a. SK IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) PT. Henrison Iriana Nomor:
SK.61/Menhut-VI/BPPHH/2006 tanggal 12 Januari 2018.
b. Perusahaan pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah menyusun RPBBI
Tahun 2018 dan telah disampaikan secara online dengan bukti penyampaian
Nomor : 0000433825 / 22 Januari 2018.
c. Berdasarkan hasil evaluasi dokumen kontrak suplay realisasi pemenuhan bahan
baku tidak sesuai dengan RPBBI.
Evaluasi terhadap dokumen kontrak supply tahun 2018 adalah:
1. Pada dokumen kontrak supply a.n. PT. Bina Balantak dan PT. Yotefa Sarana
Timber adalah jenis Meranti dan Rimba Campuran , namun dalam realisasi
pemenuhan bahan bakunya terdapat jenis Merbau.
2. Dokumen kontrak supply a.n. CV Alco Timber Irian dibuat pada tanggal 10
agustus, namun bahan baku telah diterima pada tanggal 10 Juli 2018 atau
sebelum adanya dokumen kontrak supply.
3. Sesuai dokumen RPBBI perubahan ke-5 tanggal 9 Mei 2018 CV. Alco timber
Irian adalah memenuhi kebutuhan bahan baku PT. Henrison Iriana sebesar
2.000 m3, akan tetapi pada bulan Juli 2018 telah melebihi volume pada
RPBBI, yaitu sebesar 883.96 m3. perubahan jumlah volume RPBBI a.n. CV
alco Timber Irian baru dilakukan pada perubahan ke-7 nomor 0000496776
tanggal 15 Agustus 2018
d. Penyampaian Perubahan RPBBI tahun 2018 dan tahun 2019 tidak memedomani
Peraturan Menteri Kehutanan No. P.9/Menhut-II/2012, yaitu:
1. Penyampaian Perubahan RPBBI 2019 dilakukan setelah realisasi bahan
baku dikirim dari pihak supplier ;
2. PT. Henrison Iriana menyampaikan Perubahan RPBBI dari penyampaian
RPBBI sebelumnya dan telah melengkapi persyaratan;
e. Berdasarkan Hasil cross check dokumen antara dokumen LMKB 2018 dan
realisasi pemenuhan bahan baku SI-RPBBI 2018 ditemukan adanya perbedaan
volume.
f. Berdasarkan hasil crosscek antara dokumen LMHHOK manual (bagian
penambahan KO) dengan produksi kayu olahan pada aplikasi Si-PUHH online,
terdapat perbedaan volume.
g. Stok awal pada LMHHOK SI-PUHH dan LMHHOK manual memiliki nilai yang
tidak sama.
h. Perusahaan pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah menyusun RPBBI
Tahun 2019 dan telah disampaikan secara online kepada Pejabat berwenang
dengan bukti penyampaian Nomor : 0000541522 tanggal 14 Januari 2019.
i. Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah mengangkat P3KB
Nomor: 08/PM/-HI/III/2016 tanggal 16 Juni 2017 an. sdr. Rohmat nomor
register 00396-16/PKB-R/XXVIII/2017, berlaku s.d. 24 April 2020 dan Nomor:
04/PM/-HI/IV/2016 tanggal 22 April 2017 an. sdr. Edwin M. Sipasulta, S.Hut
nomor register 00332-16/PKB-R/XXXIII/2016, berlaku s.d. 12 April 2019.

26
j. PT. Henrison Iriana tahun 2018 telah melakukan penggunaan / pemanfaatan
bahan baku kayu bulat sebesar 68,191.15 m3, dengan perolehan Kayu Olahan
sebesar 48,001.7657 m3. Prosentasi Rendemen sebesar 70.39 %.
k. PT. Henrison Iriana tahun 2018 telah merealisasikan produksi kayu olahan
sebesar 48,001.7657 m³.
l. Sesuai SK Plant Manager IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah mengangkat
P2SKSHHK untuk Kayu Gergajian Nomor: 07/PM/-HI/III/2017 tanggal 16 Juni
2017 an. sdr. Justamin Moita nomor register 00392-16/PKG-R/XXVIII/2017,
berlaku s.d. 24 April 2020; P2SKSHH untuk Veneer Nomor: 01/PM-HI/I/2017
A.N. Ashar, ST nomor reg: 000001-16/PKL/XXXIII/2016 Berlaku sampai dengan
5 Januari 2020 dan a.n. La Ua Nasrum nomor register 00194-
16/PKL/XXXIII/2016 berlaku s.d. 5 Januari 2020.
m. Perusahaan pemegang IU-IPHHK PT. Henrison Iriana telah menyusun RPBBI
Tahun 2019 dan telah disampaikan secara online kepada Pejabat berwenang
dengan bukti penyampaian Nomor : 0000541522 tanggal 14 Januari
2019.
n. Realisasi pemenuhan bahan baku industri berdasarkan penerimaan kayu bulat
sesuai dokumen SKSHHK, bulan Januari s/d 30 Maret 2019 sebesar 1.093
batang dan volume 5.259,18 m3 atau mencapai 3,39 %.

IUI-PHHK CV. ANUGERAH RIMBA PAPUA


1. SK IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) CV. Anugerah Rimba Papua
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor: 6/1/IUIPHHK/PMDH/2017 tanggal : 25 Juli 2017’
2. Perusahaan pemegang IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah menyusun
RPBBI Tahun 2018 dan telah disampaikan secara online kepada Pejabat
berwenang dengan bukti penyampaian Nomor : 0000419498 tanggal 17
Desember 2017.
3. Realisasi pemenuhan bahan baku industri berdasarkan penerimaan kayu bulat
sesuai dokumen SKSHHK, bulan Januari s/d 31 Desember 2018 sebesar 911
batang dan volume 5.017,49 m³.
4. IUIPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah mengangkat P3KB Nomor:
SK.01/SK-ARP/2017 tanggal 20 Oktober 2017 an. Heri Gandra nomor register
00345-16/PKB-R/XXXIII/2016.
5. Direktur IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua telah mengangkat P2SKSHHKO
an. sdr. Novalita A. Malaiholo nomor register 00195-16/PKG-R/XXXIII/217,
berlaku s.d. 14 April 2020.
6. CV. Anugerah Rimba Papua telah melakukan penggunaan / pemanfaatan bahan
baku kayu bulat sebesar 481 btg, dengan volume 2.705,65 m³.
7. CV. Anugerah Rimba Papua dalam tahun 2018 telah merealisasikan produksi
kayu olahan sebesar 172.817 pcs volume 1.671,5088 m3. Prosentasi Rendemen
sebesar 61,78 %.
8. IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua s.d 31 Desember 2018 telah melalukan
pemirilan/pengiriman kayu olahan sebesar 120.454 pcs dengan volume
1.248,8045 m³.
9. Perusahaan IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua belum menyusun dan
menyampaikan RPBBI tahun 2019.
10. CV. Anugerah Rimba Papua belum membuat Laporan efisiensi penggunaan
bahan baku dan pemanfaatan kayu limbah proses produksi IPHHK. (Tahun 2018
dan Tahun 2019).

27
B. Saran
1. IUPHHK PT. Henrison Iriana
a. Perusahaan agar segera melakukan klarifikasi terhadap perbedaan jumlah
kubikasi dan perbedaan jenis berdasarkan hasil cross check dokumen LMKB,
RPBBI dan dokumen kontrak suplay bahan baku dengan pihak lain.
b. Mengklarifikasi stok awal pada LMHHOK SI-PUHH dan LMHHOK manual
memiliki nilai yang tidak sama.

2. IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua


a. IU-IPHHK CV. Anugerah Rimba Papua agar segera membuat laporan efisiensi
penggunaan bahan baku dan pemanfaatan kayu limbah proses produksi
IPHHK tahun 2018 dan 2019.
b. Menyusun dan menyampaikan Rencana Ppemenuhan Bahan Baku Industri
Tahun 2019.

28

Anda mungkin juga menyukai