Anda di halaman 1dari 17

PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU

SOSIALISASI PERATURAN
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN

DIREKTORAT IURAN DAN PEREDARAN HASIL HUTAN


DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
Perubahan Regulasi
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.66/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil
Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Alam,
berlaku sejak diundangkan pada tanggal 21 November 2019;
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.67/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil
Hutan Kayu yang Berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi,
berlaku sejak diundangkan pada tanggal 18 November 2019.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.78/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Penatausahaan Hasil
Hutan Bukan Kayu yang Berasal dari Hutan Negara,
Diundangkan 4 Desember 2019
Berlaku 2 Mare 2020 (90 Hari Setelah Diundangkan)
Semangat Perubahan
• Optimalisasi pelaksanaan pemenuhan hak-hak negara,
legalitas dan ketertiban peredaran hasil hutan kayu, serta
ketersediaan data dan informasi.
• Fasilitasi penatausahaan hasil hutan kayu pada izin
perhutanan sosial
• Pengendalian peredaran hasil hutan kayu melalui
Penghapusan TPTKO.
• Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu belum
selfassessment dan melalui SIPUHH
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU
(HA/HT)
Uraian Implementasi SIPUHH
1. Definisi TPK Antara : Penerimaan KB di TPK Antara dapat difasilitasi
tempat milik Pemegang secara terbatas, menutup peluang IUPHHK
Izin/Pengelola Hutan yang berfungsi menjadi broker
menimbun kayu bulat, yang lokasinya Fasilitasi diberikan dalam rangka :
berada luar areal Pemegang • Memfasilitasi pemanfaatan kayu dari
Izin/Pengelola Hutan. IPK/IPPKH ke pemegang izin terdekat
• Memenuhi kebutuhan sendiri.
Pengaturan masa berlaku TPK Antara
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU
(HA/HT)
Uraian Implementasi SIPUHH
2. LHP dibuat sekurang-kurangnya pada Memastikan seluruh buku ukur di LHP-kan pada
setiap akhir bulan atas seluruh kayu bulan yang sama.
hasil pengukuran pengujian yang • Mengunci pembuatan LHP berikutnya apabila
telah tercatat pada Buku Ukur bulan masih memiliki buku ukur yang belum di
yang bersangkutan LHPkan.
• Update Aplikasi Buku Ukur/LHP HA/HT.

• Adanya kayu yang tidak segera diLHP-kan berakibat


tertundanya penerimaan negara (PNBP)
• Tertib PUHH dan PNBP (acrual basic)
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU (HA/HT)

Uraian Implementasi SIPUHH


3. LHP pada IPK/IPPKH/PHAT, dilakukan Pencatatan dan pemasangan IDBarcode kayu batang-
pemasangan ID Barcode pada saat perbatang dimulai saat pembuatan buku ukur.
pembuatan Buku Ukur/LHP • Pembuatan Aplikasi Buku Ukur (perbatang)
• Pembuatan Aplikasi LHP (perbatang)
• Update aplikasi SKSHHK (perbatang)

a. Prakondisi pelaksanaan SIPUHH pada IPK/IPPKH/PHAT sudah


cukup (sejak 2016).
b. Balai dan Dinas sulit kontrol atas realisasi produksi pada SIPUHH
karena Buku Ukur dan LHP dibuat secara manual konvensional, tidak
mendapatkan data dimaksud sebagai bahan Analisa.
c. IPPKH pada HT
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU (HA/HT)

Uraian Implementasi SIPUHH


4. TPTKO dihapus Penanganan atas persediaan kayu
Dalam hal pemegang IUIPHHK yang karena olahan pada TPTKO.
lokasinya tidak memungkinkan melakukan
pengangkutan Kayu Olahan langsung dari industri,
dapat menetapkan lokasi penampungan Kayu Olahan
di luar areal industrinya setelah mendapat persetujuan
dari Kepala Dinas Provinsi setempat.

• TPTKO dijadikan modus “pencucian”


kayu ilegal
• Pengendalian kurang optimal
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU (HA)
Uraian Implementasi SIPUHH
5. Buku Ukur dan LHP pada Pembuatan aplikasi IPHHK :
IPHHK dilakukan melalui • Pendaftaran
SIPUHH • Pembuatan Buku Ukur
• Pembuatan LHP
• Pembayaran PNBP (SIPNBP)

a. Arahan Litbang KPK.


b. Selama ini pengendalian IPHHK sulit dilakukan,
sehingga pencatatan PNBP dari IPHHK tidak efektif.
c. Fasilitasi Dokumen Angkutan dari lokasi
pemungutan
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU (HT)
FASILITASI PERHUTANAN SOSIAL

Dalam hal pemegang izin PS belum memiliki GANISPHPL Perencanaan Hutan,


Timber Cruising, pembuatan LHC dan penyusunan rencana pemanenan dapat
difasilitasi dengan:
a. Penugasan pegawai Dinas atau KPH atau Balai atau Balai PSKL atau
anggota Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial yang berkualifikasi
GANISPHPL Perencanaan Hutan/ WAS-GANISPHPL Perencanaan Hutan,
b. GANISPHPL Perencanaan Hutan dari pemegang izin/pengelola hutan
lainnya, atau
c. Menggunakan tenaga sarjana kehutanan atau lulusan sekolah menengah
kejuruan kehutanan pada Dinas atau KPH atau Balai atau Balai PSKL atau
anggota Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial.
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN KAYU (HT)
FASILITASI PERHUTANAN SOSIAL
Pengukuran pengujian, pembuatan LHP dan Penerbitan SKSHHK pada
pemegang izin perhutanan sosial yang belum memiliki GANISPHPL Pengujian
Kayu Bulat, dapat difasilitasi dengan :
a. Penugasan pegawai Dinas atau KPH atau Balai atau Balai PSKL atau
anggota Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial yang berkualifikasi
GANISPHPL Pengujian Kayu Bulat/WAS GANISPHPL Pengujian Kayu
Bulat, atau
b. Meminjam GANISPHPL Pengujian Kayu Bulat dari pemegang
izin/pengelola hutan lainnya
IMPLEMENTASI
A. Pembuatan LHP pada
Pemegang Izin/Pengelola Hutan

1. Pembuatan LHP tetap mengikuti SIPUHH yang berlaku saat ini


sampai dengan 31 Desember 2019.
2. Aplikasi SIPUHH dalam Pembuatan LHP sebagaimana PermenLHK
Nomor P.66 dan Nomor P.67 berlaku mulai tanggal 1 Januari 2020

B. Pembuatan LHP pada IPK/IPPKH/PHAT


1. Pembuatan LHP tetap mengikuti SIPUHH yang berlaku saat ini
sampai dengan 31 Desember 2019.
2. Aplikasi SIPUHH dalam Pembuatan Buku Ukur dan LHP
sebagaimana PermenLHK Nomor P.66 dan Nomor P.67 berlaku mulai
tanggal 1 Januari 2020

C. Pelaksanaan SIPUHH pada IPHHK berlaku mulai


tanggal 1 Januari 2020
IMPLEMENTASI
D. Penghapusan TPTKO
1. TPTKO yang ditetapkan sebelumnya Otomatis Tidak Berlaku
2. Perlakuan terhadap sisa persediaan kayu olahan pada TPT-KO yang
dicabut/dihapus :
a. Dilakukan Stock Opname oleh Dinas Provinsi dan/atau BPHP;
b. Persediaan kayu olahan yang dapat diverifikasi kebenaran asal
usulnya dapat dikirim ke industri primer dengan dilengkapi
bersama-sama nota perusahaan dengan tanggal penerbitan
selambat-lambatnya pada 31 Desember 2019.
c. Kayu olahan pada industri primer yang berasal dari TPT-KO dicatat
secara terpisah dan tidak dapat masuk ke dalam persediaan
SIPUHH serta hanya dipergunakan untuk diolah sendiri.
d. Pengangkutan kayu olahan sebagaimana huruf b dilaporkan
kepada Dinas Provinsi dan BPHP.
e. Persediaan kayu olahan pada TPT-KO yang tidak dapat diverifikasi
kebenaran asal usulnya ditindaklanjuti sesuai ketentuan
perundang-undangan.
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN BUKAN
P.78/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019
TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU
YANG BERASAL DARI HUTAN NEGARA

1. Berlaku 2 Maret 2020 (90 Hari Sejak Diundangkan)

2. Simpul Peredaran HHBK pada SIPUHH :


a. Pemegang Izin Pemanfaatan
b. Pemegang Hak Kelola
c. Pemegang Izin Pemungutan
d. Penampung Terdaftar HHBK
e. IUIPHHBK
POINT REVISI PERMENLHK TENTANG
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN BUKAN
1. Seluruh tahapan PUHH dilaksanakan melalui SIPUHH
secara selfassessment :
a. Data Perencanaan
b. Buku Ukur
c. LPHHBK
d. Penerbitan Dokumen Angkutan

2. Dokumen Angkutan HHBK


e. SKSHHBK : pengangkutan dari pemegang
izin/pengelola hutan/Penampung Terdaftar ke
IUIPHHBK
f. Daftar Hasil Hutan : Dari IPHHBK ke Pengumpul
Terdaftar
g. Nota Perusahaan : Selain butir a dan b
JARINGAN PELAKSANA SIPUHHBK

IJIN PEMANFAATAN IJIN PEMUNGUTAN PENGELOLA HUTAN

SKSHHBK DHH SKSHHBK

PENAMPUNG
SKSHHBK
SKSHHBK TERDAFTAR

SKSHHBK SIPUH
H
INDUSTRI HHBK

KONSUMEN
NON SIPUHH
INTEGRASI SIPUHHBK, SIHHBK DAN SIPNBP
“Penatausahaan HHBK yang berkenaan
Rencana dengan pembuatan Buku Ukur dan LP-HHBK
Produksi dilakukan melalui sistem yang terintegrasi
dengan SIPUHH”

Buku Ukur SIHHBK

LPHHBK SIPNBP

Angkutan SIPUHHBK

SKSHHBK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai