Anda di halaman 1dari 1

Dokumen Angkut Rotan dan Gaharu dari Hutan Hak

6.1.14  Dokumen Hasil Hutan, HHBK, Hutan Hak  

Dalam Peraturan Menteri Kehutanan  Nomor : P.26/Menhut-II/2005  tentang


pedoman pemanfaatan hutan hak, dalam Pasal 17 menyebutkan bahwa setiap hasil
hutan  bukan kayu yang berupa rotan dan gaharu dari areal hutan hak yang akan
digunakan dan/atau diangkut ke daerah lainnya dilengkapi dengan Surat Keterangan
Asal  Usul (SKAU) yang diterbitkan oleh Kepala Desa atau pejabat yang setara.

Lalu bagaiman pengaturan penerbitan dan tata cara teknis lainnya. ?

Pengaturan penerbitan dan tata cara teknis lainnya merujuk pada Peraturan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia  Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tentang
penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak pasal 17 menyebutkan
bahwa Hal-hal teknis terkait hasil hutan bukan kayu yang berasal dari hutan hak
diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Dinas Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan asas kesederhanaan, efektif dan efisien.

Jadi kesimpulannya: Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Khusus Rotan dan Gaharu,
dokumen angkutnya menggunakan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) dan teknis
pelaksanaannya diatur oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota setempat.

Anda mungkin juga menyukai