Pengaturan penerbitan dan tata cara teknis lainnya merujuk pada Peraturan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.30/Menhut-II/2012 tentang
penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hak pasal 17 menyebutkan
bahwa Hal-hal teknis terkait hasil hutan bukan kayu yang berasal dari hutan hak
diatur lebih lanjut oleh Peraturan Kepala Dinas Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan asas kesederhanaan, efektif dan efisien.
Jadi kesimpulannya: Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Khusus Rotan dan Gaharu,
dokumen angkutnya menggunakan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) dan teknis
pelaksanaannya diatur oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota setempat.