Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
5. Septiyani (19130009)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................................
I
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................
II
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................
III
BAB I PENDAHULUAN
BAB II . ISI
3.2 Saran.................................................................................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................
9
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan. Kami juga berterima
kasih pada Ibu Dra. Wawat Suryati S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Pendidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada rekan – rekan yang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada
keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-
tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar
dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki
sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan
perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang
pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk
menentukan program dan rencana pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi masing-masing.
1.2 Tujuan
1.2.4 Menjelaskan posisi manusia sebagai objek dan manusia sebagai subjek
pembangunan.
1.3 Manfaat
1.3.1 sebagai salah satu referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang terkait
Pembangunan dalam arti yang terbatas pada bidang ekonomi dan industri saja
beelumlah menggambarkan esensi yang sebenarnya dari pembangunan, jika kegiatan-
kegiatan tersebut belum dapat mengatasi masalah yang hakiki yaitu terpenuhinya hajat
hidup dari rakyat banyak material dan spiritual. Pembangunan ekonomi dan industri
mungkin dapat memenuhi aspek tertentu dan kebutuhan misalnya: kebutuhan akan
sandangan, pangan, dan papan, tetapi mungkin tidak untuk kebutuhan spiritual yang lain.
Bukankah kenyataan menunjukkan bahwa banyak orang yang secara material cukup mampu,
tetapi secara spiritual menanggung banyak masalah.
Pendidikan sebagai upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tidak segera dapat diliat. Ada
jarak penantian yang cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya
hasil. Jika pembangunan di pandang sebagai sistem makro maka pendidikan merupakan
sebuah komponen atau bagian dari pembangunan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang di tunjukkan kepada peserta didik agar menjadi
manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia
pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber daya
pembangunan yang manusiawi.
Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.
Lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal),
lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan pra-
jabatan dan dalam jabatan.
a) Lingkungan Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit formation)
tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan moral.
b) Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah (pendidikan formal),peserta didik dibimbing untuk memperluas bekal
yang telah di peroleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
c) Lingkungan Masyarakat
Jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah (SM), dan pendidikan tinggi (PT)
memberikan bekal kepada para peserta didik secara bersinambungan.
Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain: bidang ekonomi, hukum,
sosial politik, keuangan, perhubungan, dan komunikasi, pertanian, pertambangan,
pertahanan, dan lain-lain. Pembinaan dan pengenmbangan bidang-bidang tersebut hanya
mungkin dikerjakan jika diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan seperti yang di
butuhkan. Orang orang dimaksud hanya tersedia jika pendidikan berbuat untuk itu.
Setiap pendidikan selalu berurusan dengan manusia karena hanya manusia yang
dapat dididik dan harus selalu dididik (demikian menurut Langeveld). Manusia adalah satu-
satunya makhluk yang dikarunia potensi untuk selalu menyempurnakan diri. Bisa dikatakan
manusia hanya akan mengejar kesempurnaan agar dekat dengan kesempurnaan, tetapi tidak
pernah akan menyatu dengan kesempurnaan itu sendiri.
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama bertali erat, yaitu:
a) Hubungan Antar Aspek-aspek
Aspek filosofi, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain, karena
memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain. Meskipun aspek filosofi itu menjadi
landasan tetapi tidak harus di artikan bahwa setiap terjadi perubahan filosofi dan yuridis
harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain itu secara total.
Aspek filosofi berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan. Rumusan tujuan nasional
yang tentunya memberikan paluang bagi pengembangan sifat hakikat manusia yang bersifat
kodrati yang berarti pula bersifat wajar.
c) Aspek yuridis
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap.
Tetapi kemajuan zaman menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru, khususnya kebutuhan
akan penyempurna sistem pendidikan yang sesuai dengan tuntunan kebutuhan-kebutuhan
baru tersebut.
d) Aspek struktur
Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya pembenahan struktur
pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang
yang satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.
e) Aspek kurikulum
Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikulum berubah, maka
kurikulum berubah pula. Kurikulum dalam sistem pendidikan persekolahan di negara kita
telah mengalami penyempurnaan dalam perjalanannya.
Terdapat pula ahli yang berpendapat seperti yang dinyatakan oleh Fletcher (1976) ,
pembangunan adalah suatu yang alami bagaimana manusia, masyarakat , dan Negara untuk
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya biji-
bijian atau sel tanaman yang akan berkembang menjadi dewasa. Bila dianalisis secara filosofi
pembangunan terjadi dalam ruang yang berinteraksi penuh dengan factor budaya, sosial dan
historis yang bersaman dalam satu kelompok atau masyarakat.
Orang-orang terdidik hasil pendidikan, juga masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi
yang menghasilkan rancang bangun berbagai macam pabrik dan perusahaan. Pabrik-pabrik
ini yang akan menghasilkan berbagai barang kebutuhan hidup dan jasa.
Orang-orang terdidik hasil pendidikan menjadi pula masukan dalam pabrik-pabrik dan
perusahaan-perusahaan, sebagai tenaga kerja produktif yang memproses produksi barang-
barang kebutuhan hidup dan jasa. Dengan demikian, adalah penghasil barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat.
Orang-orang terdidik hasil pendidikan tidak hanya merevisi kebudayaan masa lampau, tetapi
juga sekaligus individu-individu atau kelompok individu yang melakukan perbaikan dan
penciptaan unsure-unsur budaya baru berdasarkan budaya lama yang telah dimilikinya.
Mereka inilah yang memelihara dan memperbaiki nilai-nilai budaya dalam masyarakat.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bila pembangunan di Negara kita ingin maksimal, maka harus meningkatkan mutu
sumber daya manusianya lewat pendidikan yang lebih maju.
2. http://dyanazar.blogspot.com/2015/11/makalah-pengantar-pendidikan-
pendidikan.html?m=1