KELOMPOK 9
DISUSUN OLEH :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang selalu mengajarkan
Makalah ini berjudul “ Kalimat dan Kalimat Efektif ” yang disusun dari
berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak. Semoga makalah ini berguna
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Kalimat 2
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
PENDAHULUAN
a. Terdapat subjek dan predikat yang jelas. Hindari pemakaian kata depan (di,
ke, sebagai, dll) sebelum subjek.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
2. Kehematan
Kehematan adalah usaha untuk menghindari pemakaian kata yang tidak begitu
perlu. Hemat disini berarti tak memakai kata-kata mubazir, tak menjamakkan kata
yang telah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata,
kalimat menjadi padat dan juga berisi.
Karena ia tak diundang, dia tidak datang pada pesta itu. (tidak efektif)
Karena tak diundang, dia tidak datang pada pesta itu. (efektif)
3. Kesejajaran
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan dalam kata-kata yang ada di
kalimat, sesuai kedudukannya pada kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif haruslah
berimbuhan pararel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me-,
selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada fungsi yang sama.
Contoh :
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan mengolahnya. (efektif)
4. Kelogisan
Ciri-ciri kalimat efektif terakhir yang amat krusial menyangkut kelogisan
kalimat yang kalian buat. Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan
ambigu pada kalimat. Karena itu, buatlah kalimat dengan ide yang mudah dimengerti
dan masuk akal agar pembaca dapat dengan mudah pula mengerti maksud dari
kalimat tersebut.
Contoh:
5. Kepaduan (Koherensi)
Koherensi merupakan hubungan yang padu antara unsur pembentukan
kalimat. Koherensi adalah ciri dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya tiap
informasi yang diterima tak pecah.
Contoh :
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Kalimat adalah serangkaian kata yang tersusun secara bersistem sesuai dengan
kaidah yang berlaku untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang
relatif lengkap. Sedangkan, kalimat efektif adalah kalimat yang berfungsi
mengungkapkan informasi secara tepat, cepat, dan mudah dipahami dan mempunyai
hubungan kalimat, penekanan dan pengucapannya. Di mana dalam penyusunan
kalimat efektif sangat perlu diperhatikan struktur kalimat, kelugasan penyusunan kata
serta faktor-faktor lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keduanya saling berhubungan, yang pada
dasarnya merupakan sebuah gagasan yang disusun secara sistematis agar menjadi
kalimat utuh yang efektif.
3.2.Saran
Sebagai generasi bangsa, kita sebaiknya menggunakan kalimat yang tepat dan
efektif saat menulis maupun berbicara. Dengan begitu kita sudah melestarikan Bahasa
Indonesia, yang dimana bahasa merupakan jiwa bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
https://www.gurupendidikan.co.id/kalimat-efektif/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
https://www.studiobelajar.com/kalimat-efektif/