BAHASA INDONESIA
KALIMAT EPEKTIF
Asst. Dosen
Disusun Oleh
Apriliani
Denita Rahayu
Dwi Alda Mediantana Patualak
Neni Rohaeni
Rini Marlina
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan
seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya
makalah yang berjudul Kalimat Efektif dapat terselesaikan.
Dan terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia,
Bapak Ayeh Suryatman M.Pd. yang telah mengarahkan dan membimbing pembuatan
makalah yang baik dan benar.
Dalam makalah ini dibahas tentang beberapa materi yang meliputi pengertian kalimat efektif,
ciri-ciri kalimat efektif, kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kecermatan, ketegasan,
kepaduan, dan kelogisan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
walaupun kami telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini dengan senang hati penulis terima. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
Penulis,
Kelompok 1
10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………........ 3
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………… 11
3.2 Saran………………………………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 12
10
BAB I PENDAHULUAN
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh anggota masyarakat
dengan anggota masyarakat lain. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung
maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima
oleh pendengar atau pembaca. Dalam bahasa terdapat ide, gagasan pikiran, dan perasaan
yang mewakili diri seseorang. Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang
pada prakteknya harus dituangkan kedalam bentuk kalimat.
Kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi haruslah kalimat yang jelas dan mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca yaitu kalimat efektif. Akan tetapi, kadang-kadang
harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak
memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat
dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus
lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.
Ketika membaca sering sekali kita menemukan beberapa kalimat yang tidak memenuhi syarat
sebagai kalimat yang baik dan benar. Hal ini bisa disebabkan oleh kalimat yang tidak logis,
kacau ataupun bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca akan kesulitan dalam
memahami maksud kalimat yang disampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis membahas kalimat efektif, syarat kalimat efektif, dan
ciri-ciri kalimat yang efektif. Agar kita semua mengetahui dan tidak lagi salah pengucapan
kalimat agar lebih efektif dan dapat dimengerti.
Apa saja syarat yang harus ada dipenuhi agar menjadi kalimat yang efektif ?
1.3 Tujuan.
Untuk mengetahui syarat apa saja yang harus ada dipenuhi agar menjadi kalimat yang efektif.
10
1.4 Ruang Lingkup.
Pada pembahasan ini hanya terfokus dan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
Ciri-ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata,
kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan.
10
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat.
Kalimat menurut KBBI ialah, kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep
pikiran dan perasaan ; perkataan ; satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.[1]
Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran yang lengkap. Kalau diucapkan, kalimat selalu
diawali dan diakhiri dengan kesenyapan. Bila ditulis, kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan titik, tanda tanya ,atau tanda seru. Kadang-kadang kalimat disertai tanda
petik atau tanda elipsisis.[2]
Kalimat merupakan unsur terpenting dalam sebuah wacana. Kalimat yang tersusun
rapi dan rasional akan membuat sebuah wacana lebih mudah pahami. Kalimat adalah satuan
bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda,
dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya
perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.[3]
Kalimat adalah unsur yang terkecil yang kita gunakan kalau kita berbicara. Ide-ide dan
fikiran-fikiran kita tuangkan dalam kalimat. Kalau salah informasi yang kita berikan karena
kesalahan memakai kalimat maka salah pulalah tanggapan si pendengar. Akibatnya tentu
tidak baik karena apa yang kita harapkan tidak tercapai. Kalimat memiliki kedudukan yang
penting dalam berbahasa, sehingga kita harus berusaha agar kalimat itu cukup jelas dan
benar.[4]
B. Pengertian Efektif.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai
pada sasaran yang tepat.[5] Pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada efeknya (akibatnya,
pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab (tentang obat), dapat membawa hasil; berhasil
guna (tentang usaha, tindakan).
Dalam berkomunikasi dan menyusun karya ilmiah, hendaknya kita menggunakan Bahasa
yang baik yang tersusun dalam rangkaian kalimat yang efektif.[6]
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun
tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain,
10
kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau
pembacanya seperti apa yang dimaksud dengan penulis.[7]
1. Menurut Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi : Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat
yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
2. Menurut Arifin : Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai
dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.
3. Menurut Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan : Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan
jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat.
4. Menurut Abdul Rozak : Kalimat Efektif adalah kalimat yang mampu membuat isi atau
maksud yang disampaikan dengan lengkap dalam pikiran pembaca persis seperti apa yang
disampaikan.[8]
Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat efektif haruslah memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.[9]
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai
berikut:
10
2.2 Ciri-ciri Kalimat Efektif.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut :
A. Kesepadanan Struktur.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan
penggunaan kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek.
Contohnya :
Bagi semua siswa kelas VII harus mengikuti kegiatan studi tur (tidak efektif).
Semua siswa kelas VII harus mengikuti kegiatan studi tour (efektif).
Kepada hadirin dimohon berdiri.(tidak efektif) Kata depan kepada pada kalimat di atas tidak
berfungsi apa-apa, bahkan justru mengganggu kesepadanan sebuah kalimat.
Kalimat tersebut akan lebih baik (sepadan) kalau kata depan kepada dihilangkan sehingga
menjadi: Hadirin dimohon berdiri. (efektif )
Contohnya :
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa (tidak efektif)
Beberapa kata penghubung intrakalimat (seperti sehingga, dan, atau, lalu, kemudian,
sedangkan, bahkan) tidak digunakan pada kalimat tunggal, misalnya sebagai berikut :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kata sehingga merupakan kata penghubung intrakalimat sehingga tidak sepadan kalau
difungsikan sebagai penghubung antarkalimat. Perbaikan terhadap kalimat itu dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menjadikan kalimat itu kalimat majemuk atau
dengan mengganti kata penghubung intrakalimat menjadi ungkapan penghubung
antarkalimat, seperti di bawah ini :
Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama
10
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mnegikuti acara pertama.
B. Kepararelan bentuk.
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Yang
dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata
selanjutnya berbentuk verba. Namun jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata
selanjutnnya berbentu nomina.
Contohnya :
Langkah –langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan defenisi kalimat efektif (tidak efektif).
Semakin berumur seharusnya manusia itu semakin bermoral, bijaksana, dan tanggung jawab.
Dalam kalimat itu terdapat sebuah kata yang tidak sejajar dengan bentuk kata yang lainnya
yang sama-sama mewakili fungsi predikat, yakni kata tanggung jawab yang merupakan
bentuk nominal, padahal yang lainnya berbentuk ajektival. Kalimat tersebut akan lebih baik
kalau diubah menjadi seperti: Semakin berumur seharusnya manusia itu semakin bermoral,
bijaksana, dan bertanggung jawab[12].
C. Kehematan Kata.
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk
menghindari pemborosan kata didalam kalimat. Hal yang harus diperhatikan adalah:
Contohnya :
Saya tidak suka apel dan saya tidak suka papaya (tidak efektif).
Karena dia tidak diundang, dia tidak datang pada acara itu.
Penyebutan kata dia sebagai subjek pada anak kalimat tidak diperlukan karena subjek yang
sama sudah disebutkan pada induk kalimatnya. Penyebutan kata dia pada anak kalimat di atas
merupakan pemborosan kata yang sebaiknya dihindari. Perbaikan kalimat di atas adalah
sebagai berikut : Karena tidak diundang, dia tidak datang pada acara itu.
10
2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat.
Contohnya :
Contohnya:
Masih banyak hal-hal yang harus dibahas. Para tamu-tamu undangan sedang menikmati
hidangan. Kata banyak pada kalimat dan kata para pada kalimat sudah mengandung makna
jamak. Oleh karena itu, tidak perlu lagi pengulangan yang bermakna jamak, sehingga
kalimat-kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi seperti : Masih banyak hal yang harus
dibahas. Para tamu undangan sedang menikmati hidangan.
D. Kecermatan.
Yang dimaksud dengan kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata
sehingga tidak menimbulkan keracunan dan makna garis.
Contohnya :
Kalimat di atas mempunyai penafsiran ganda, yakni siapakah yang baru: Apakah Pak Lurah
itu yang baru menikah atau baru dilantik menjadi lurah? Untuk menghindari penafsiran ganda
itu, perlu digunakan tanda hubung (-) seperti pada perbaikan kalimat di bawah ini:
Dialah istri-Pak Lurah yang baru. (bila yang baru adalah istrinya) atau
Dialah istri Pak Lurah-yang baru. (bila yang baru adalah jabatan lurahnya. (efektif).
E. Ketegasan.
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat. Ada beberapa cara:
10
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (awal kalimat).
Contohnya:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan Negara ini dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
Contohnya :
Bukan seribu, sejuta, seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-
anak terlantar (Salah).
Bukan seratus, seribu, sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-
anak terlantar (Benar).
Contohnya:
F. Kepaduan.
Kalimat Efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.Berikut ini ciri-ciri kalimat yang padu ialah :
Oleh karena itu, hindari penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele.
Contohnya:
10
2. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek + agen + verba secara tertib dalam kalimat-
kalimat yang berpredikat persona.
Contohnya:
Surat itu saya sudah baca. Kalimat tersebut tidak menunjukkan kepaduan karena aspek
terletak di antara agen dan verba. Seharusnya kalimat itu seperti:
3. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja transiti
dan ojek penderita.
Contohnya :
Mahasiswa harus menyadari akan pentingnya perpustakaan. Kata akan pada kalimat tidak
diperlukan karena kata kerja transitif menyadari harus diikuti secara langsung oleh objek
penderita pentingnya perpustakaan. Perbaikan kalimat tersebut adalah sebagai berikut:
G. Kelogisan.
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat itu dapat diterima atau
dimengerti oleh akal dan sesuai kaidah EBI.
Contohnya:
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Kalimat Efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas
maknanya, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Suatu kalimat dapat
dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu, Mudah
dipahami oleh pendengar atau pembacanya, Tidak menimbulkan kesalahan dalam
menafsirkan maksud sang penulis, Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau
pendengarnya dengan cepat, dan Sistematis tidak bertele-tele.
3.2 Saran.
Demikianlah makalah ini Penulis susun. Semoga apa yang telah Penulis uraikan diatas
mengenai Kalimat Efektif dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyarankan kita semua, agar dapat membedakan mana kalimat yang efektif dan
mana yang tidak. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik. Apalagi kedepannya kita akan
menjadi seorang pendidik. Tentulah kita harus tau menggunakan kalimat efektif agar
nantinya peserta didik kita dapat memahami dengan jelas apa yang kita sampaikan baik
berupa penjelasan atau perkataan maupun tulisan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Devianty, Rina. 2019. Diktat Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Online. tanggal 30 April 2019 Pukul 21:28 wib.
Maryati, Siti. Kalimat Efektif dan ciri-cirinya. tanggal 30 april 2019 pukul 22:22.
Pengertian kalimat efektif dan ciri-cirinya. tanggal 30 april 2019 pukul 21:28. diunggah dari
http://myblog-kunanta2798-waftasyasukma.blogspot.com/2015/11/makalah-pengertian-
kalimat-efektif-dan.html.
10