TINJAUAN PUSTAKA
Suplemen yang berasal dari alam atau sintetis. Maka dapat diklasifikasikan sebanding
dengan tekstur atau bentuk di mana mereka tersedia sebagai berikut.
1. Suplemen vitamin dan mineral, baik yang dikombinasikan dalam bentuk multivitamin
atau multimineral atau tidak.
2. Suplemen protein dalam bentuk cair atau tablet dalam kombinasi atau tidak
dengan karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
3. Asam amino dari setiap bentuk dan komposisi.
4. Suplemen untuk menambah berat badan
5. Makanan pengganti dalam bentuk bubuk, wafer atau biskuit.
6. Suplemen karbohidrat dengan atau tanpa elektrolit dan vitamin.
7. Suplemen yang memiliki efek anabolik alami dan yang tidak termasuk dalam
"zat terlarang".
8. Suplemen 'aktivator' hormon pertumbuhan dan hormon lainnya.
9. Suplemen asam lemak basa.
10. Bahan makanan atau bahan makanan seperti ragi, bawang putih, rumput laut,
royal jelly.
11. Herbal.
BPOM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Kourkouta L., Iliadis, C., Frantzana, E., Monios, A., Dimitriadou, A., Papathassiou, I.V.
2016. Health and Dietary Supplements. International Journal of Engineering and
Applied Sciences, 3:18-20
Vitahealth. 2006. Seluk-beluk Food Suplemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
WHO, 2001. Legal Status of Traditional Medicine and Complementary/Alternative
Medicine : A Worldwide Review, Geneva.
WHO, 2005. National Policy on Traditional Medicine and Regulation of Herbal
Medicines, Report of a WHO global survey, Geneva.