Chemical peeling adalah suatu proses pemberian satu atau lebih bahan kimia ke kulit
dengan tujuan pengelupasan lapisan epidermis atau dermis sehingga menyebabkan
luka yang kemudian akan mengalami reepitelialisasi atau regenerasi jaringan baru (Wasitaatmadja, 1990).
TIPE-TIPE BAHAN PEELING (Khunger. 2008).
Macam-macam bahan yang digunakan untuk peeling, antara lain: 1. Glycolic Acid (GA) Glycolic Acid merupakan golongan alpha hydroxy acid (AHA). Glycolic Acid dengan konsentrasi 20% - 70% umumnya digunakan untuk melasma, akne dan photoaging. Bahan ini memiliki kemampuan untuk menipiskan stratum korneum dan memisahkan ikatan intraseluler, epidermolisis, menguraikan lapisan melanin basal dan meningkatkan sintesis kolagen pada dermis. 2. Salicylic Acid (SA) Salicylic Acid merupakan golongan beta hydroxy acid (BHA). Salicylic Acid dengan konsentrasi 20-30% dapat digunakan untuk pengobatan pada akne dan mild photoaging. 3. Trichloroacetic Acid (TCA) Trichloroacetic Acid digunakan pada superficial peels dalam bentuk solusio dengan konsentrasi 10-30%. TCA dapat digunakan secara tunggal dan kombinasi dengan SA dan GA. Penggunaan kombinasi tersebut dapat mengatasi bercak-bercak kehitaman pada wajah. 4. Solusio Jessner Solusio Jessner digunakan sebagai bahan superficial peels. Solusio ini merupakan kombinasi dari 14 gram resorcinol, 14 gram SA dan 14 gram lactid acid didalam ethanol 95%. 5. CO2 solid (dry ice) CO2 solid digunakan secara tunggal dan dapat dikombinasi dengan TCA untuk mendapatkan pengelupasan lapisan kulit yang lebih dalam. CO2 solid efektif untuk pengobatan bekas jerawat. 6. Baker-Gordon phenol peel Baker-Gordon phenol peel merupakan kombinasi dari 88% liquid phenol 3 ml, air 2 ml, septisol liquid soap 8 tetes, minyak croton 3 tetes. Baker-Gordon phenol peel digunakan pada depth peels