Anda di halaman 1dari 9

1.

DEFINISI OPERASIONAL
Yaitu karakteristik yang dp di amati/di ukur

2. CROSS SECTIONAL/POTONG LINTANG ( bagian dari jenis penelitian deskriftip


korelasi )
Yaitu pendekatan yang di gunakan dalam penelitian yg bertujuan untuk mengetahui hub
antara variable independen dg variable dependen pd objek penelitian dlm waktu yg
bersamaan

3. PURPOSE SAMPLING
Yaitusuatu teknik penetapan sampel dg cara memilih sampel di antara populasi sesuai dg
yg di kehendaki peneliti ( tujuan/masalah dlm penelitian ) sehingga sampel tsb dp
mewakili karakteristik populasi.

4. ORDINAL
Yaitu data yang di susun atas jenjang dalam atribut tertentu/ ada tingkatannya tapi
jaraknya belum tentu sama
Contoh : baik,cukup,kurang
Untuk mempermudah dlm mengkategorikan jenjang dalam penelitian biasanya di
lakukan dalam presentase

5. SKALA LIKERT
Yaitu responden di minta pendapatnya mengenai setuju[tdk setuju terhadap sesuatu hal

6. INKLUSI DAN EKSLUSI


Inklusi = sampel penelitian yg sdh memenuhi syarat dan kita ambil
Eklusi = sampel yg tdk kt ambil/ tdk memenuhi syarat
Fungsi Bagian-bagian Otak
 Otak besar
Disebut otak besar karena bagian ini merupakan bagian terbesar dari otak. Otak besar
terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak besar alias cerebrum terdiri dari
beberapa bagian atau lobus, yaitu frontal, temporal, parietal, dan oksipital. Bagian-bagian
ini memiliki fungsi yang spesifik.
Lobus frontal bertanggung jawab terhadap fungsi otak sebagai pemecah masalah,
berpikir, mengatur rencana, konsentrasi, hingga mengatur pergerakan tubuh (fungsi
motorik). Lobus temporal memiliki tanggung jawab dalam hal mengelola memori dan
pendengaran, serta menangkap emosi orang lain.
Untuk lobus parietal, fungsinya adalah sebagai penanggung jawab dalam hal sensasi dari
alat indera, posisi tubuh, dan menulis. Sementara, tanggung jawab lobus oksipital adalah
mengatur sistem penglihatan manusia.
 Otak kecil
Otak kecil atau biasa disebut cerebellum, terletak di bagian belakang dan berada di bawah
otak besar. Bagian ini hanya berukuran seperdelapan dari otak besar. Meski berukuran
kecil, namun fungsinya tidak kalah penting. Fungsi otak kecil adalah mengontrol
keseimbangan, pergerakan, dan koordinasi tubuh. Berkat bagian otak ini, seseorang bisa
berdiri tegak, berjalan dengan seimbang, dan bergerak dengan lincah.
 Batang otak
Batang otak berada di depan otak kecil dan di bawah otak besar. Bagian ini
menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Tanggung jawab bagian ini
sangat erat kaitannya dengan fungsi mempertahankan kehidupan. Pengaturan pernapasan,
pencernaan makanan, peredaran dan tekanan darah adalah tugas yang dikelola oleh
bagian otak ini. Batang otak juga bertanggung jawab dalam hal refleks tubuh. Bagian ini
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata.
 Diensefalon
Bagian ini berada di dalam otak besar tepat di atas batang otak. Fungsi dari bagian ini
adalah sebagai penanggung jawab fungsi sensorik, kontrol nafsu makan, pengaturan suhu
tubuh, dan siklus tidur. Talamus, hipotalamus, dan epitalamus adalah tiga bagian
diensefalon.
 Ganglia basal
Segala fungsi koordinasi pada otak membutuhkan ganglia basal. Keberadaan bagian ini
berfungsi mengelola pesan untuk disampaikan atau dikirimkan antara beberapa bagian
otak. Ganglia basal sendiri merupakan sekelompok struktur yang mengelilingi sebagian
dari talamus di otak.
Saraf-saraf kranial

Nomor Nama Jenis Fungsi


Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya
I Olfaktorius Sensori
ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau
Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke
II Optikus Sensori
otak untuk diproses sebagai persepsi visual
III Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot mata
IV Troklearis Motorik Menggerakkan beberapa otot mata
Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses
V Trigeminus Gabungan di otak sebagai sentuhan
Motorik: Menggerakkan rahang
VI Abdusen Motorik Abduksi mata
Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah
VII Fasialis Gabungan
untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan
ekspresi wajah
Sensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan
VIII Vestibulokoklearis Sensori Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di
otak sebagai suara
Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah
IX Glosofaringeal Gabungan untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam
X Vagus Gabungan
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala
XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah

Fungsi Motoris Saraf Kranial

• Fungsi somatis motorik dari saraf kranial diperankan oleh saraf III, IV, VI, XII: – Otot
ekstrinsik okular yang menggerakkan bola mata dan kelopak mata bagian ataas disarafi oleh
saraf oculomotor (III), trochlear (IV) and abducens (VI). – Otot lidah dipersarafi oleh saraf
hipoglosus (XII). • Branchiomotor: V, VII, IX, X, XI. Lima lengkungan brakialis terdiri atas
tonjolan meesoderm yang melewati bagian ventral–dorsal pada kedua sisi embrio. Perlu
diperhatikan, penomeran saraf tersebut berasal dari urutan letak dilihat dari atas ke bawah.
Masing-masing lekungan brakialis membentuk struktur tulang, otot, saraf, dan arteri. Sehingga
otot pada setiap lengkungan brakialis disarafi oleh saraf yang berada pada lengkungan yang
sama. Baik saraf somatis maupun branchiomotor, memilik akson dibagian sistem saraf tepi yang
berjalan dari badan sel di nukleus motorik batang otak menunju otot yang dituju tanpa adanya
gangguan yang berarti.[3]

Fungsi Otonom

Serat parasimpatis yang berasal dari otak hanya melalui empat saraf kranial: III, VII, IX dan X,
mereka menuju tempat persarafannya di percabang saraf V. Keempat saraf kranial tersebut
mensarafi otot silier dan iris dari bola mata, serta kelenjar ludah, lakrimal/air mata, hidung dan
kelenjar palatal. Pengaturan saraf-saraf parasimpatis ini melalui 2 sel saraf tepi yang terpisah
ganglion yaitu sel saraf (neuron) pra-dan postganglionik. Badan sel neuron preganglionik berada
di nuklus parasimpatis di batang otak, dan aksonnya bersinaps dengan neuron postganglionik di
ganglia parasimpatis perifer.[3]

Fungsi Sensoris

Saraf kranialis yang mengirimkan serat sensorik (selain saraf I, II, VIII) adalah saraf trigeminus
(V), fasialis (VII), glosofaringeal (IX) dan vagus (X). Serat sensoris saraf kranialis secara umum
terbagi menjadi 2 jenis yakni somatis dan visceral.

 1.Saraf sensoris somatik (somatosensori):


Saraf somatosensori di saraf kranial menyampaikan impuls rasa sakit, suhu, sentuhan dan sensasi
proprioseptif dari kulit kulit kepala, wajah, pipi, rongga mulut, gigi dan gusi, rongga hidung dan
sinus, serta sendi temporomandibular dan ototnya. Saraf kranialis trigeminus sejatinya
merupakan saraf kranialis somatosensoris. Karena semua saraf kranialis lainnya yang bersifat
somatosensori harus melalui inti sensorik dari saraf trigeminus, terlepas dari serat mana yang
dilalui saraf tersebut untuk masuk ke batang otak.[3]

 2.Saraf sensoris viseral

Serabut saraf sensoris visceral terdiri atas saraf perasa, saraf dari saluran pencernaan kecuali gigi,
rongga mulut, dan gusi, dan serat dari kemoreseptor dan thoracoabdominal viseral. Semua
serabut saraf kranial sensoris viseral melewati inti dari saluran soliter, terlepas dari serat mana
yang dilalui saraf tersebut untuk masuk ke batang otak.[3]

Fungsi Otak
Fungsi otak yaitu mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh.

Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran
manusia. Untuk itu, otak dan pemikiran berkaitan erat. Otak dan sel saraf di dalamnya
dipercaya bisa memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak
memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk
pembelajaran lainnya. Lebih singkatnya, fungsi otak yaitu:

 Sebagai pusat regulasi


 Otak sebagai pusat pengatur organ-organ tubuh.

Lebih lengkapnya, fungsi otak diantaranya yaitu:

 Sebagai pusat regulasi guna melakukan aktivitas seperti kognisi, menyelesaikan


masalah, merangsang kreativitas manusia, membuat perencanaan, mengontrol
perasaan, berbahasa secara umum, memberikan penilaian, dan lain sebagainya.
 Sebagai alat sensor terhadap berbagai perasaan, seperti tertekan, merespon
sentuhan, tekanan, serta menghasilkan rasa sakit.
 Sebagai alat dalam menerjemahkan verbal sehingga dapat mendengar,
menangkap serta mengartikan informasi dan dapat menangkap bahasa dalam
bentuk suara.
 Sebagai pusat dalam mengatur semua gerakan koordinasi antar otot tubuh dan
pengaturan keseimbangan, sehingga seseorang bisa bergerak dan tidak terjatuh.
 Sebagai pusat masuknya semua informasi visual untuk diterjemahkan ke dalam
bentuk penglihatan sesuai dengan bentuk aslinya.
 Sebagai penerjemah visual manusia, seperti dalam membesarkan atau
mengecilkan pupil mata, menggerakkan bola mata, serta mengatur gerakan tubuh
manusia.
 Sebagai pengontrolan terhadap fungsi otomatis otak, seperti mengatur detak
jantung, mengatur pernafasan, mengatur sirkulasi peredaran darah, dan mengatur
sistem pencernaan.
 Sebagai penjaga tubuh baik dalam keadaan tertidur maupun dalam keadaan
terjaga.
Menghasilkan perasaan, emosi, menciptakan rasa lapar, pengaturan produksi
hormon, merangsang perasaan senang, menciptakan rasa haus, mengatur
metabolisme tubuh, memelihara homeostasis, serta mengatur memori jangka
panjang.

Struktur Otak
Otak manusia terbentuk melalui dua sel yakni sel glia dan sel neuron. Sel glia yaitu sel
untuk melindungi neuron, atau disebut juga sel pelapis neuron. Sedangkan sel neuron
yaitu sel saraf yang membawa informasi yang dibutuhkan tubuh ke otak. Neuron
membawa informasi tersebut dalam bentuk potensial aksi.

Neuron satu dengan neuron lainnya saling berhubungan sehingga bisa diibaratkan
sebagai rantai yang tidak pernah terputus. Neuron yang satu akan membawa informasi
berupa potensial aksi ke neuron lainnya dengan membawa bahan kimia yang disebut
neurotransmitter. Neurotransmitter ini dibawa dan dikirimkan melalui sinapsis (celah
neuron). Manusia atau makhluk hidup lain memiliki ratusan bahkan jutaan neuron yang
saling terkait untuk membawa berbagai informasi ke otak.

Bagian-Bagian Otak
Berikut ini bagian-bagian otak diantaranya yaitu:

Otak Besar
Otak besar (cerebrum) merupakan bagian yang terbesar dari otak. Otak besar adalah
bagian yang membedakan antara otak manusia dengan otak hewan. Dengan otak besar,
manusia dapat berpikir, mengendalikan pikiran, berbicara, dan juga mengingat.
Kecerdasan seseorang juga dapat diukur berdasarkan kemampuan otak besar. Otak
besar tersusun atas beberapa bagian, diantaranya yaitu:

 Lobus Frontal, yaitu bagian otak besar yang terdapat di bagian terdepan sturktur
otak besar. Lobus frontal berhubungan dengan perilaku manusia, seperti
kemampuan bergerak, kognitif, perencanaan, penyelesaian masalah, kreativitas,
pusat control perasaan, seks, dan kemampuan berbahasa.
 Lobus Parietal, yaitu bagian otak besar yang terdapat di bagian tengah. Lobus
Parietal berhubungan dengan proses sensorik tubuh berupa tekanan, sentuhan,
rabaan, dan lain sebagainya.
 Lobus Occipital, yaitu bagian otak besar yang terdapat di bagian paling belakang.
Bagian ini berhubungan dengan penglihatan (visual) manusia, sehingga tubuh
mampu membedakan segala hal yang dilihat oleh mata.
 Lobus Temporal, yaitu bagian otak besar yang terdapat di bagian samping kiri
dan kanan otak. Lobus temporal berhubungan dengan suara (verbal) manusia,
sehingga dengan adanya lobus ini manusia bisa berbicara dan membedakan
berbagai bahasa yang digunakan.

Otak Kecil
Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian otak yang berada di bawah lobus occipital
otak besar, tepatnya berada pada bagian belakang kepala. Otak kecil berhubungan
dengan leher bagian atas. Otak kecil berfungsi untuk mengontrol gerakan, mengontrol
gerak koordinasi antar otot, mengatur keseimbangan tubuh, mengatur sikap dan posisi
tubuh. Tanpa adanya otak kecil, maka gerakan akan menjadi tidak terkoordinasi dengan
baik, sehingga mengakibatkan seseorang tidak bisa menggunakan fungsi ototnya untuk
melakukan aktivitas.

Batang Otak
Batang otak (brainsteam) terletak pada leher bagian atas dan memanjang hingga ke
sumsum tulang belakang. Batang otak berfungsi untuk mengatur fungsi dasar manusia,
seperti proses pernapasan, proses denyut jantung, serta proses kerja ginjal dan hal lain
yang vital bagi manusia. Berikut ini bagian-bagian batang otak diantaranya:

 Otak Tengah (mesencephalon), yaitu bagian batang otak yang menghubungkan


antara otak besar dan otak kecil. Otak tengah berhubungan dengan proses
penglihatan manusia.
 Medulla Oblongata, yaitu titik awal dimulainya saraf yang akan menuju ke tulang
belakang hingga ke seluruh tubuh. Medulla oblongata berhubungan dengan
pengontrolan fungsi otomatis organ-organ manusia.
 Pons, yaitu bagian batang otak yang berada di bawah medulla oblongata dan
berfungsi mengatur dan meneruskan segala informasi ke bagian otak yang lain.

Sistem Limbik
Sistem limbik merupakan bagian otak yang berada di tengah-tengah otak. Komponen
sistem limbik diantaranya yaitu hipotalamus, thalamus, amigdala, korteks limbic, dan
hippocampus.

Sistem limbik berhubungan dengan alam sadar manusia seperti pusat emosi, pusat data,
pusat haus, pusat lapar, pusat dorongan seks, dan lain sebagainya. LeDoux
mengistilahkan system limbic sebagai wadah duduk segala nafsu manusia, tempat
penghargaan, kejujuran, dan tempat bermuaranya cinta dan benci.

Anda mungkin juga menyukai