Anda di halaman 1dari 19

PARAMETER DAN BAKU MUTU

AIR DAN LIMBAH CAIR


Definisi
• Air adalah sumber daya alam yang berbentuk cair yang sangat dibutuhkan oleh
manusia dan makhluk hidup lainnya.

• Kualitas Air adalah pencerminan kandungan konsentrasi makhluk hidup,


energi, zat-zat atau komponen lain yang ada dalam air.

• Penurunan Kualitas Air adalah kualitas air menurun, namun belum merubah
peruntukan air atau masih memenuhi baku mutu air

• Pencemaran Air adalah masuknya zat ke dlm air oleh manusia/ alam shg
kualitas air turun & menyebabkan air tdk sesuai lagi dgn peruntukannya
Baku Mutu Air
• Baku Mutu Air adalah batas kadar makhluk hidup, zat, energi,
komponen lain yg dpt ditoleransi keberadaannya dalam air pada sumber
air tertentu sesuai peruntukannya.
Macam Baku Mutu Air :
1. Air Permukaan
2. Air Sumur
3. Air Laut
4. Air Limbah
Klasifikasi Mutu Air
PP nomor 82 tahun 2001
– Kelas A adalah air yang dapat digunakan sebagai air minum
secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
– Kelas B adalah air baku yang baik untuk air minum dan rumah
tangga dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya tetapi
tidak sesuai untuk golongan A.
– Kelas C adalah air yang baik untuk keperluan perikanan dan
peternakan, dan dapat digunakan untuk keperluan lainnya tetapi
tidak sesuai untuk keperluan tersebut pada golongan A dan B.
– Kelas D adalah air yang baik untuk keperluan pertanian dan
dapat dipergunakan untuk perkantoran, industri, listrik tenaga air,
dan untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk keperluan
A, B, dan C.
• Status Mutu Air ditetapkan pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun
2001 dalam Pasal 14 butir 2.
Pedoman Penentuan Status Mutu Air antara lain dengan menggunakan
metode STORET (Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 tahun
2003).
• Pada prinsipnya metode STORET digunakan untuk menentukan status
mutu air dengan cara membandingkan data kualitas air (mutu air) dengan
baku mutu air sesuai peruntukannya, sehingga dapat dilakukan upaya
perbaikan kualitas air yang tercemar agar memenuhi peruntukannya.
• Status mutu air -----------US-EPA (Environmental Protection Agency)
Sumber Pencemaran Air
AIR LIMBAH

Non Point Source :


Point Source : Sumber pencemaran
Sumber pencemaran air dengan lokasi dan
air dengan lokasi dan jumlah tak tentu.
jumlah tertentu contohnya : Pertanian,
contohnya : Industri Permukiman
Pengotoran Air
Segi kimia :
Segi Bahan :
Benda organik
Benda padat
Benda cair Benda anorganik
Benda gas

Penentuan derajat
pengotor :
jumlah E.coli
Jumlah suspended solid
Jumlah zat yang
mengendap
Kadar oksigen terlarut
Dampak Pencemaran
• Dampak Thd Manusia
1. Keracunan
2. Penyakit

• Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air

• Dampak Terhadap Estetika Lingkungan

• Dampak Terhadap Kerusakan Benda :


Korosi pada metal, beton, plastik, dll
PARAMETER AIR
Parameter Fisika
1. Suhu
suhu   viskositas, reaksi kimia, dan evaporasi   reaksi bahan organik , kelarutan gas
 misalnya gas O2, CO2, N2,
2. Bau
 Akibat peruraian mikroba
 Penimbul bau busuk H2S akibat reduksi sulfat  sulfida
3. Warna
 Identitas kualitas
 Warna abu-abu  limbah baru
 Warna hitam  limbah lama oksigen sudah direduksi
4. Konduktivitas
Daya hantar listrik dalam air
 DHL   kadar garam terlarut 
Parameter Kimia Organik
Biochemical Oxygen Demand (BOD)
Jumlah oksigen yg dibutuhkan utk mengoksidasi bahan organik yg tdp dalam
air oleh mikroba dalam waktu tertentu
BOD tinggi  DO rendah
BOD merupakan salah satu parameter kunci untuk kualitas air.

Chemical Oxygen Demand(COD)


Jumlah oksigen yg dibutuhkan untuk mengoksidasi BO dengan
sempurna, baik yang mudah terurai maupun tidak mudah terurai.
 Prinsip BOD : mengukur kandungan oksigen terlarut awal dari
sampel setelah pengambilan contoh, kemudian mengukur
kandungan oksigen terlarut pada sampel yang telah di
inkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap.
 Prinsip COD : penambahan sejumlah tertentu kalium bikromat
sebagai oksidator pada sampel (dengan volume diketahui)
yang ditambahkan asam pekat dan katalis perak sulfat, lalu
dipanaskan
 BOD =COD ,BOD TIDAK > COD
 BOD‡COD terdapatnya bahan-bahan yg sulit dioksidasi secara
biologi dengan kadar yg tinggi --------- COD >BOD
 BOD berarti biaya pengolahan
• BAGAIMANA JIKA DALAM LIMBAH TERDAPAT
ANTIBIOTIK, ANTIBAKTERI???
Parameter Kimia Organik

Minyak dan Lemak


• Tidak larut dalam air
• Tidak mudah terurai oleh mikroba
• Adanya minyak dan lemak DO turun  biota air terganggu
Phenol
• unsur bahan organik yang bersifat racun terhadap kulit dan
tenggorokan
• Toleransi maksimum dalam air adalah 2 mg/L.
Parameter Kimia Anorganik
1. pH
Menunjukkan konsentrasi ion hidrogen
2. Oksigen Terlarut (DO)
Jumlah oksigen dalam air (dalam mg/L pada suhu 25 C.
Nilai DO yang baik adalah  6
3. Logam Berat
Jumlah tertentu dibutuhkan biota air, jumlah besar bersifat racun.
Logam berat antara lain: Pb, Cr, Cu, Cd, Ni, Fe, Mn, Zn dan Hg
ANALISIS DATA PARAMETER KUALITAS
AIR

Dilakukan dengan cara membandingkan data parameter


kualitas air dengan baku mutu kualitas air yang berlaku
seperti PP, KepMen atau KepGub.
Parameter Mutu Air.pdf
METODA ANALISIS SAMPEL AIR
No. Parameter Satuan Metoda Peralatan
1. Temperatur oC Pemuaian Termometer
2. Residu terlarut,TDS mg/l Gravimetri Timbangan analitik
3. pH - Potensiometri pH meter
4. Kalsium (Ca) mg/l Titrimetri EDTA Buret
5. Magnesium (Mg) mg/l Titrimetri EDTA Buret
6. Besi (Fe) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer
7. Mangan (Mn) mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer
8. Cadmium (Cd) mg/l Atomisasi AAS
9. Tembaga (Cu) mg/l Atomisasi AAS
10. Timbal (Pb) mg/l Atomisasi AAS
11. Krom (Cr) mg/l Atomisasi AAS
12. Air raksa (Hg) mg/l Atomisasi AAS
13. Sulfida mg/l Titrimetri Buret
14. Sulfat mg/l Gravimetri Timbangan analitik
15. Amonium bebas mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer
16. Nitrat mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer
18. Nitrit mg/l Spektrofotometri Spektrofotometer
19. Phosphat mg/l Titrimetri Buret
20. BOD mg/l Titrimetri Buret
21. COD mg/l Titimetri Buret
22. DO mg/l Titimetri Buret
LANGKAH PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
KUALITAS AIR

1. Menentukan Lokasi Sampling Air

2. Menentukan Parameter Kualitas Air

3. Melakukan Pengambilan Air (Sampling Air)

4. Melakukan Pengukuran dan Analisis Sampel Air di Laboratorium

5. Melakukan Analisis Data Kualitas Air

Anda mungkin juga menyukai