Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NURAINA

NIM : 2018.01.00.02.065

Bagaimana Pengukuran yang dilakukan dalam sebuah terapi kasus flu


pasien A. Sudah 6 hari flu dan batuk.

Orang yang menderita flu disarankan banyak beristirahat dan meminum


banyak cairan. Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa
pengobatan meliputi antara lain :

a. Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.

b. Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi
akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang
banyak mengandung vitamin.

c. Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan,
mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.

d. Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di


tenggorokan.

Gejala flu antara lain sebagai berikut :

 Demam tinggi selama 3-5 hari, meski tidak semuanya merasakan demam.
 Sering sakit kepala berat.
 Batuk kering.
 Sesekali sakit tenggorokan.
 Badan gemetar dan menggigil.
 Nyeri otot sekujur tubuh.
 Kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu.
 Mual dan muntah, paling sering terjadi pada anak-anak.

Gejala flu akan semakin bertambah parah secara bertahap, dalam 2 sampai
5 hari. Namun jika gejala flu yang di alami tidak juga membaik lebih dari 10 hari
atau malah memburuk maka sebaiknya temui dokter.
Untuk mengatasi gejala lainnya yang membuat tidak nyaman, bisa minum obat
pereda nyeri NSAID seperti paracetamol dan ibuprofen, hingga obat batuk pilek,
atau dekongestan. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak berusia kurang
dari 16 tahun karena akan sangat meningkatkan risiko terkena Reye’s Syndrome.

Menghirup uap hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat dan membantu
mengencerkan sekret hidung (ingus).

1. Tuangkan air panas ke dalam baskom lalu hirup uap hangat yang dihasilkan
oleh air panas tersebut.
2. Minyak esensial yang beraroma dapat ditambahkan.
3. Menggunakan selimut untuk membuat ruang tertutup bagi kepala dan
baskom agar uap air dapat terfokus ke hidung .
4. Tundukkan kepala agar dapat mengarahkan uap air dengan lebih baik.
5. Perbanyak minum air putih untuk mengencerkan ingus.

Pemberian antibiotik pada penderita flu apabila pasien :

1. Demam
Apabila mengalami demam, gemetar, dan menggigil, besar
kemungkinan Anda terinfeksi bakteri. Tetapi, gejala ini juga sering
diakibatkan oleh virus flu. Oleh karena itu, menurut Dr Frank Esper, ahli
penyakit infeksi anak, jika di sekitar lingkungan Anda banyak yang sedang
terjangkit flu, dokter tidak akan memberikan antibiotik.
2. Lamanya sakit
Infeksi virus yang berlangsung terlalu lama bisa berkembang
menjadi serius dan mengundang bakteri, misalnya infeksi sinus. Indikasi
pemberian antibiotik adalah jika batuk dan pilek sudah berkelanjutan selama
lebih dari 10-14 hari dan terjadi sepanjang hari (bukan hanya pada malam
dan pagi hari saja).
3. Warna lendir hijau
Sekresi saluran napas akibat infeksi virus seharusnya encer dan
bening. Jika cairan hidung sudah berwarna hijau dan kental, itu adalah tanda
infeksi bakteri. Namun, sering kali perubahan warna dahak dan ingus
menjadi kental dan kehijaun ini merupakan perjalanan klinis ISPA karena
virus. Itu sebabnya, gejala ini bukan indikasi utama pemberian antibiotika.
4. Sakit tenggorokan
Meski tenggorokan berwarna merah dan nyeri saat menelan, dokter akan
mencari tanda bercak putih sebagai petunjuk adanya bakteri sebelum
meresepkan antibiotik. Kebanyakan gejala flu diawali dengan sakit
tenggorokan, namun nyeri tenggorokan yang tidak diikuti dengan gejala flu
lainnya bisa jadi tanda infeksi bakteri.
5. Tes lab
Membawa contoh dahak atau cairan hidung ke laboratorium memang
cara yang efektif untuk mengetahui ada-tidaknya bakteri. Namun, kultur
bakteri ini membutuhkan waktu sedikitnya dua hari dan tentu saja memakan
biaya. Oleh karena itu, biasanya dokter tidak meminta tes ini, kecuali Anda
dicurigai terkena infeksi tifus.

Anda mungkin juga menyukai