Anda di halaman 1dari 10

Obat Psikiatri

NURAINA
2018.01.00.02.065
RESEP
ALPRAZOLAM

 Obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan


panik. Obat ini dapat mengurangi ketegangan psikologis yang
dirasakan, sehingga membuat orang yang mengonsumsinya dapat
merasa lebih tenang.
 Alprazolam bekerja di dalam saraf otak untuk menghasilkan efek
menenangkan dengan meningkatkan aktivitas zat kimia alami
dalam tubuh yang disebut asam gamma-aminobutirat (GABA).
Mekanisme kerja

 Alprazolam merupakan kelompok obat benzodiazepin yang


memiliki kerja pendek yang digunakan sebagai obat ansietas dan
depresi. Ansietas merupakan perasaan khawatir atau ketakutan
yang ditandai dengan gejala fisik sepertipalpitasi, berkeringat, dan
tanda-tanda stres lainnya
 Obat golongan ini bekerja pada reseptor GABA penghambat
neurotransmitter pada system saraf pusat yang memberi efek
sedasi, mengantuk, dan melemaskan otot.

 Dosis : dosis optimum harus berdasarkan respon individu dan berat
tidaknya gejala. Ansietas : 0,25-0,5 mg diberikan sehari tiga kali,
pasien lansia, debil dan gangguan fungsi hati 0,25 mg diberikan
sehari 2-3 kali, jika efek samping terjadi, dosis harus dikurangi
secara bertahap, jika ingin menghentikan terapi atau menurunkan
dosis harian, dianjurkan dosis harian yang diturunkan tidak lebih
dari 0,5 mg setiap tiga hari. Dosis pemeliharaan 0,5-4,0 mg/hari
dalam dosis terbagi. Panic disorder 0,5-1 mg sebelum tidur atau
sehari tiga kali 0,5 mg.
Lanjutan ,,,

Kontra indikasi :
hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut
sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut, fungsi paru-paru
akut.
Efek samping :
mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi light-
headness, bingung, halusinasi, blurred vision
Perhatian :
dapat terjadi ketergantungan, jangan digunakan sebagai terapi
tunggal pada pasien depresi,selama penggunaan dilarang
mengendarai atau mengoperasikan mesin.
Interaksi obat

Interaksi obat :
 Antivirus: meningkatkan risiko sedasi yang diperpanjang dan depresi pernafasan jika alprazolam,
klonazepam, diazepam, flurazepam, atau midazolam diberikan bersama amprenavir;
meningkatkan risiko sedasi yang diperpanjang jika midazolam diberikana bersama ●efavirenz,
●indinavir atau nerfinavir-hindari penggunaan secara bersamaan; meningkatkan risiko sedasi
yang diperpanjang jika alprazolam diberikan bersama indinavir-hindari penggunaan secara
bersamaan; ●ritonavir meningkatkan konsentrasi plasma ansiolitik dan hipnotik; ●ritonavir dapat
meningkatkan konsentrasi plasma alprazolam, diazepam, flurazepam, midazolam dan zolpidem
(risiko sedasi yang parah dan depresi pernafasan- hindari penggunaan secara bersamaan);
ritonavir meningkatkan konsentrasi plasma buspiron (meningkatkan risiko toksisitas); ●saquinavir
meningkatkan konsentrasi plasma midazolam (risiko sedasi yang diperpanjang)
 Alprazolam Digoksin Glikosida Jantung: alprazolam meningkatkan konsentrasi plasma digoksin
(meningkatkan risiko toksisitas)
 Alprazolam Itrakonazol ●Antijamur: itrakonazol dan ketokonazol meningkatkan konsentrasi
plasma alprazolam; ●flukonazol, ●itrakonazol dan ●ketokonazol meningkatkan konsentrasi
plasma midazolam (risiko sedasi yang diperpanjang); itrakonazol meningkatkan konsentrasi
plasma buspiron (kurangi dosis buspiron); kosentrasi plasma midazolam ditingkatkan oleh
●posakonazol
Lanjutan ,,

 Grapefruit dan jus grapefruit dapat berinteraksi dengan alprazolam dan


menyebabkan efek samping yang berpotensi berbahaya. Diskusikan penggunaan
produk jeruk bali dengan dokter Anda. Jangan menambah atau mengurangi jumlah
produk grapefruit dalam diet Anda tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter
Anda. Jangan minum alkohol saat minum Alprazolam. Obat ini dapat meningkatkan
efek alkohol. Anda mungkin merasa lebih mengantuk, pusing, atau lelah jika anda
minum alprazolam dengan alkohol. ( moderat)

 Waktu paruh plasma benzodiazepin dapat diperpanjang pada pasien obesitas,


mungkin karena peningkatan distribusi menjadi lemak. Peningkatan distribusi yang
nyata (> 100%) telah dilaporkan untuk diazepam dan midazolam, dan peningkatan
sedang (25% hingga 100%) untuk alprazolam, lorazepam, dan oxazepam. Terapi
dengan benzodiazepin harus diberikan secara hati-hati pada pasien obesitas,
dengan pemantauan status SSP yang cermat. Interval dosis yang lebih lama mungkin
sesuai. Ketika dosis berdasarkan berat, dosis pemuatan harus berdasarkan pada
berat badan aktual, sedangkan dosis pemeliharaan harus berdasarkan pada berat
badan ideal untuk menghindari toksisitas. (moderat)
Asta plus

Komposisi : astaxantin 4 mg, selenium 15 mcg


 Indikasi : antioksidan untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas
 Efek samping :
jika dikonsumsi sesuai dosis yang direkomendasikan, suplemen astaxanthin
umumnya tidak menyebabkan efek samping. Namun, jika astaxanthin
digunakan hingga dosis 48 mg per hari, dapat menyebabkan warna feses
berubah kemerahan.

 Interaksi obat :
 Astaxanthin dapat menghambat kerja obat 5-alpha-reductase inhibitor.
 Astaxanthin dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Hati-hati jika
menggunakan astaxanthin yang dikombinasikan dengan obat, suplemen,
atau produk herba yang juga dapat menurunkan tekanan darah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai