liputan6
CARI
HOME
NEWS
BISNIS
SHOWBIZ
BOLA
FOTO
TEKNO
CEK FAKTA
VIDEO
HOT
DISABILITAS
GLOBAL
OTOMOTIF
REGIONAL
SURABAYA
ON OFF
LIFESTYLE
PROPERTI
HAJI
PILPRES
HEALTH
PILEG
CITIZEN6
TV
BISNIS
Ekonomi
Bank
Saham
Energi & Tambang
Konsultasi Pajak
CPNS
Info Kementan
Home
Bisnis
Ekonomi
3.2k
Telah terjadi perubahan atau kemajuan zaman yang menuntut manajemen perusahaan, termasuk Nyonya Meneer mengikuti
derap langkah bisnis.
Juru bicara Pengadilan Negeri Semarang M Sainal menjelaskan, gugatan pailit diajukan oleh
salah satu kreditor asal Kabupaten Sukoharjo yang bernama Hendrianto Bambang
Santoso. Pemohon menyatakan bahwa Nyonya Meneer tak memenuhi kewajiban untuk
membayar utang sebesar Rp 7,04 miliar.
BACA JUGA
Bambang bercerita, secara umum bahwa ada masanya perusahaan datang dan pergi. Di Amerika
Serikat (AS) pun, perusahaan-perusahaan besar tidak sanggup menghadapi melawan perubahan
yang terjadi.
"Intinya, perusahaan itu datang dan pergi. Di negara maju seperti AS saja, banyak perusahaan
besar tidak berdaya menghadapi gejala perubahan yang luar biasa, dan kemudian menggantikan
peran mereka. Contohnya, toko buku sebesar Barnes & Noble sudah hampir menghentikan
usahanya," jelas Bambang.
Telah terjadi perubahan atau kemajuan zaman yang menuntut manajemen perusahaan, termasuk
Nyonya Meneer mengikuti derap langkah bisnis. Di industri jamu, ia mencermati bahwa ada
perusahaan jamu yang justru mendulang untung besar karena mampu berinovasi di era yang serba
digital ini.
"Kalau soal jamu, saya melihat ada merek lain yang justru bisa melakukan adjustment dengan
baik. Keuntungan dan omzet pun meningkat. Tapi saya tidak mau meng-judge masalah
manajemen atau masalah pasar (Nyonya Meneer)," paparnya.
Ia berpendapat, hanya perusahaan yang memiliki daya saing, mampu beradaptasi pada perubahan
teknologi, zaman, gaya hidup, maupun permintaan masyarakat lah yang dapat bertahan hidup.
Pernyataan Bambang ini menepis bahwa pailitnya Nyonya Meneer akibat pelemahan daya beli
atau kelesuan dunia usaha di Indonesia.
"Permintaan itu bisa berubah sewaktu-waktu lho. Kalau dulu orang beli langsung secara fisik,
sekarang beli online lebih mudah. Kita tidak bisa menyalahkan dunia usaha lesu, kalau transaksi
tetap berjalan," pungkas Mantan Menteri Keuangan itu.
Jakarta
Raja Organic
0%Suka
0%Lucu
0%Kaget
0%Sedih
0%Marah
KREDIT
BAGIKAN
3.2k
REKOMENDASI
Cuaca Hari Ini: Akhir Pekan, Jakarta Cerah Berawan, Bogor Hujan
Cuaca Hari Ini: Jakarta Cerah Berawan
Kisah Penerbangan Pertama Pesawat KLM dari Amsterdam ke Jakarta 95 Tahun Lalu
TOPIK POPULER
POPULER
Lihat Semua
imak Infonya
ja Dulu ke Sini
Cipularang
Masa Depan Papua
Sektor Pendidikan
ra Letung di Anambas
BERITA TERKINI
Lihat Semua
Jadwal MotoGP Jepang: Balapan Akhir Pekan Depan
Dapatkan Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia dengan aktifkan notifikasi Liputan6.com
IYALAIN KALIv