Anda di halaman 1dari 17

Review Jurnal "The Impact of The Audit

Quality On That of The Earnings


Management"
2 Maret 2017 21:43 Diperbarui: 2 Maret 2017 21:47 3343 0 0

Tulisan berikut merupakan Review Journal yang ditulis oleh AffesH and Smii T. dengan
judul "The Impact of The Audit Quality On That of The Earnings Management: Case Study In
Tunisia", yang dipublikasikan oleh Journal Of Accounting and Marketing, Volume 5 Tahun
2016.

Pendahuluan

Skandal Enron yang telah terjadi pada tahun 2001 tersebut telah menciptakan adanya revolusi
dalam sebuah desain dan evaluasi pada kualitas audit. Dari konteks itu, beberapa penelitian
yang telah dilakukan berfokus pada kualitas laporan keuangan, dan secara khusus yaitu
tentang laba akuntansi yang dianggap sebagai informasi prioritas dari sebuah perusahaan.
Sebagian besar penelitian mengukur kualitas laba akuntansi menggunakan akrual akuntansi
(Francis Hall dan Wang; Piot;. Becker et al). Pada penelitian lain ada juga yang
menggunakan relevansi akuntansi sebagai ukuran laba akuntansi, dan konvervatisme
akuntansi sebagai ukuran kualitas laba akuntansi (Basu, Watts, Givoly dan Hany, Penman
dan Zang).

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memerikasi apakah kualitas audit memiliki pengaruh
terhadap kualitas laba akuntansi yang diungkapkan. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana
kualitas laba akuntansi bergantung pada seorang auditor eksternal.

Kerangka Teori

Di dalam teori keagenan, manajemen terkadang memiliki perilaku oportunistik untuk dapat
memaksimalkan fungsi utilitasnya. Untuk mengatasi rasa kekhawatiran para pemegang
saham, mereka menggunakan pihak ketiga (auditor eksternal) untuk dapat memantau
manajemen, dan juga memeriksa kualitas informasi yang diungkapkan. Peran auditor
eksternal yaitu sebagai sarana untuk mengontrol dan mengurangi biaya agensi. Di sisi lain
juga dapat mengurangi asimetri informasi dan memperkuat mekanisme tata keloka
perusahaan.

Konsep informasi asimetris dan distribusi informasi yang tidak sama antara pemegang saham
dan manajemen. Dalam hal ini, auditor eksternal memainkan peranan penting untuk
memecahkannya, karena auditor eksternal dapat mendisiplinkan perilaku oportunistik pada
manajemen, khususnya dalam hal manipulasi informasi informasi.
Dapat disimpulkan bahwa auditor eksternal memiliki dua peran, yang pertama yaitu dapat
mengendalikan keputusan dari para pemimpin bisnis mengenai kebijakan akuntansi mereka;
dan yang kedua dapat memastikan keandalan informasi keuangan yang diuangkapkan.

Persepsi Kualitas Audit

Sebagian besar studi menyetujui bahwa penilaian terhadap kualitas audit didasarkan kepada
konsep dasar kompetensi auditor dan independensi. Namun, adanya skandal keuangan yang
pernah terjadi, dan runtuhnya salah satu raksasa audit (Arthur Anderson) yang menunjukkan
ketidakmampuan untuk memahami konsep-konsep kualitas audit itu sendiri. Maka dari itu
perlunya mengatur kembali valuasi untuk mengusulkan langkah-langkah baru dan
mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan audit. Dalam perspektif ini, beberapa kriteria
sebagai indikator dari kualitas audit seperti :

Spesialisasi Sektor Audit

Dengan mengaudit beberapa perusahaan di sektor audit yang sama, auditor membutuhkan
pengalaman dan kemudian menjadi ahli dalam proses dan prosedur yang terkait dengan
sektor ini. Dalam hal ini, beberapa studi memprediksi bahwa perusahaan audit khusus dalam
sektor tertentu memiliki pengalaman yang cukup dan investasi yang signifikan dalam
teknologi yang diadopsi di sektor kegiatan ini. Mereka adalah yang paling kompeten di sektor
ini dan cenderung menawarkan kualitas yang relatif tinggi layanan.

Ukuran Perusahaan Audit

Hal ini berlaku umum bahwa Big 4 menghasilkan audit yang lebih baik karena mereka
memiliki sumber daya keuangan yang lebih besar daripada yang lain dan keterampilan
manusia yang lebih baik. Dalam hal ini, De Angelo [14] menganggap bahwa ukuran
perusahaan audit merupakan jaminan implisit kualitas tugas yang dilakukan.

Reputasi Perusahan Audit

Reputasi perusahaan audit biasanya indikator yang paling umum digunakan secara empiris
untuk menilai kualitas audit. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hubungan
audit jangka panjang dapat mengganggu independensi auditor.

Komite Audit

Pelaksanaan komite audit di sebuah perusahaan adalah salah satu mekanisme pengendalian
yang menjamin keterkaitan dan konsistensi kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan laporan keuangan. Dalam konteks ini, kehadiran komite audit dalam perusahaan
cenderung meningkatkan transparansi keterbukaan informasi dan membatasi tingkat
keterlibatan manajer dalam manajemen laba.

Audit Fee
Biaya yang diterima oleh auditor dianggap oleh beberapa referensi sebagai sarana untuk
mengukur kualitas layanan yang disediakan oleh auditor. Frankel et al. menunjukkan bahwa
biaya yang tinggi membantu mengurangi manajemen laba. Memang, biaya audit yang tinggi
juga mungkin mencerminkan efek audit yang meningkat dan karena itu kualitas audit yang
lebih baik.

Kerangka Konseptual

Spesialisasi berbasis sektor dan kualitas laba akuntansi. Beberapa studi menunjukkan
bahwa auditor yang mengkhususkan diri dalam suatu industri pasti memiliki pengetahuan
khusus. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk membuat kualitas layanan
menjadi lebih baik, mencapai penghematan biaya audit, dan memberikan kualitas audit yang
lebih baik. Dengan demikian, Balsam, Krishnan dan Yang mengatakan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara spesialisasi berbasis sektor perusahaan audit dan
kualitas laba akuntansi. Gul et al. menemukan bahwa spesialisasi berbasis sektor perusahaan
audit akan mengurangi akrual diskresioner dan meningkatkan kualitas angka pada akuntansi
perusahaan.

Hipotesis 1: Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan spesialisasi berbasis
sektor perusahaan audit.

Ukuran komite audit dan kualitas laba akuntansi. Piot dan Janin menemukan bahwa
perusahaan di Perancis yang memiliki komite audit, mereka juga memiliki akrual
diskresioner yang rendah daripada yang tidak memiliki komite audit. Pembentukan komite
audit dalam perusahaan dapat membatasi kekuasaan para pemimpin. Beberapa penelitian lain
mengakui bahwa kehadiran komite audit dalam perusahaan membatasi result management.
Selain itu, penelitian lain menganggap bahwa komite audit dapat berkontribusi pada
peningkatan kualitas proses persiapan laporan keuangan.

Hipotesis 2: Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan ukuran komite audit

Ukuran perusahaan audit dan kualitas laba akuntansi. Ukuran perusahaan audit adalah
kriteria yang paling penting yang digunakan dalam literatur empiris untuk menilai kualitas
audit eksternal. Hal ini umumnya diterima bahwa Big 4 menghasilkan audit dengan kualitas
yang lebih baik. Chalmers dan Godfray menunjukkan bahwa dengan bantuan Big 4, di satu
sisi, dapat mengurangi masalah asimetri informasi antara manajer dan pemegang saham, dan
di sisi lain, dapat meningkatkan kualitas laba akuntansi dari klien mereka. Beberapa
penelitian menemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara ukuran KAP besar dan
kualitas laba akuntansi. Studi ini menunjukkan bahwa perusahaan audit yang besar dapat
melakukan pengecekan kualitas yang lebih tinggi. Hipotesis ini juga didukung oleh: Francis
dan Yu; De Angelo, Chalmers dan Godfrey; Palmarosa dan DeFond Jiambalvo; Krishnan.

Hipotesis 3 : Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan auditor yang tergabung
ke jaringan internasional (BIG 4)

Reputasi perusahaan audit dan kualitas laba akuntansi. Beberapa penelitian menganggap
bahwa hubungan audit yang panjang dapat meningkatkan kondisi kinerja auditor dan juga
kualitas audit yang dilakukan. Selain itu, beberapa penulis menunjukkan bahwa hubungan
audit yang panjang meningkatkan kondisi kinerja pekerjaan audit. Dalam hal ini, durasi
hubungan audit dapat memiliki dampak positif pada kualitas laba akuntansi perusahaan yang
diaudit. Namun, penelitian lain menganggap audit hubungan yang panjang bisa merusak
independensi auditor, dan dengan demikian terdapat hubungan negatif antara durasi
hubungan audit dan kualitas audit. Hamilton et al., Reynolds dan Francis mengkonfirmasi
hubungan negatif antara durasi hubungan audit dan komponen abnormal hasilnya.

Hipotesis 4: Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan durasi hubungan audit.

Keahlian dari anggota komite audit dan kualitas laba akuntansi. Untuk menangani
proses penyusunan laporan keuangan, dan dalam rangka melaksanakan misi mereka, anggota
komite harus memegang gelar di bidang keuangan dan (atau) dalam akuntansi atau kualifikasi
lainnya di bidang terkait. Oleh karena itu, beberapa penelitian menemukan bahwa perusahaan
yang memiliki anggota komite audit dengan keahlian keuangan memiliki laba akuntansi yang
relevan. Secara empiris, hasil lain juga mendukung bahwa kehadiran seorang ahli dalam
bidang akuntansi atau keuangan dalam komite audit dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Demikian pula, Bryan et al. dan Kaya yang berpendapat bahwa komite audit dengan keahlian
keuangan dapat meningkatkan relevansi

Hipotesis 5 : Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan keahlian dari
anggota komite audit.

Keberadaan pemegang saham mayoritas dan kualitas laba akuntansi. Beberapa studi
menunjukkan bahwa biaya agensi di perusahaan, di mana sejumlah modal terkonsentrasi di
tangan pemegang saham, akan mengakibatkan konflik kepentingan antara pemegang saham
mayoritas dan minoritas. Memang, pemegang saham mayoritas biasanya memiliki tingkat
pengaruh dan kontrol atas perusahaan. Mereka kemudian bisa memaksa manajer untuk
bekerja demi keuntungan mereka sendiri, dan menentang keputusan yang bertentangan
dengan tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Hal ini dapat tercermin dalam
peningkatan permintaan audit. Demikian pula, Jeanjean dan Rajgopal, dan Venhatachalam
Jiambalvo berpendapat bahwa keberadaan pemegang saham tersebut menyediakan
mekanisme kontrol yang dapat mencegah results management. Namun, Bryan et al.,
Menunjukkan bahwa keberadaan pemegang saham tersebut negatif dan mempengaruhi
relevansi informasi keuangan.

Hipotesis 6: Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi postif dengan kehadiran


pemegang saham mayoritas.

Konsentrasi perusahaan audit dan kualitas laba akuntansi. Untuk memperkuat


independensi auditor dan meningkatkan layanan yang diberikan oleh auditor, beberapa
perusahaan memerlukan adanya dua perusahaan audit. Adanya dua perusahaan audit
memungkinkan entitas yang diaudit untuk mempromosikan kualitas audit baik dari segi
independensi dan kompetensi.

Hipotesis 7: Kualitas laba akuntansi memiliki asosiasi positif dengan konsentrasi


perusahaan audit
Analisis Empiris

Sampel penelitian terdiri dari 20 perusahaan yang terdaftar di Tunis Stock Exchange (TSE)
milik sektor non-keuangan. Penelitian ini mencakup periode 2005-2009.

Model

Untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan model berikut:

Dengan :

EQ11 : Relevansi laba akuntansi

EQ21 : Salah satu konservatisme akuntansi

EQ3i : Akrual diskresioner untuk mengukur manajemen laba

Variabel

Pengukuran kualitas laba akuntansi akan diukur oleh :

Akuntansi konservatisme: Di antara para peneliti yang mempresentasikan berbagai definisi


konservatisme akuntansi, peneliti menemukan definisikan konservatisme yaitu Akuntansi
konservatisme yaitu kecenderungan akuntan untuk memerlukan gelar yang lebih tinggi
sehingga dapat memperhitungkan berita baik sebagai sebuah keuntungan daripada untuk
mengenali berita buruk.

Relevansi laba akuntansi: Menurut Guay, dan Buskirk, Kothari dan Shanken, relevansi
informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari angka akuntansi untuk
merangkum informasi yang mendasari biaya saham.

Manajemen laba: Schipper mendefinisikan management resultssebagai intervensi yang


disengaja dalam penyajian informasi keuangan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Oleh
karena itu, kualitas informasi yang diungkapkan tergantung pada apakah ada
fenomena results management atau tidak.

Variabel Penjelas

Pengukuran kualitas audit:

Ukuran perusahaan audit "Big4": variabel dummy yang mengambil nilai 1 jika perusahaan
diaudit oleh "Big4" dan 0 jika tidak
Reputasi auditor "REPU": variabel dummy yang mengambil Nilai 1 jika periode tiga tahun
dan 0 jika lebih pendek

Ukuran Komite Audit "COMM": Variabel dikotomis yang mengambil nilai 1 jika anggota
komite audit setidaknya tiga dan 0 sebaliknya

Keahlian dari Komite Audit anggota "EXPER": Ini adalah variabel biner yang mengambil
nilai 1 jika setidaknya satu anggota dari audit komite adalah seorang ahli dalam manajemen
keuangan atau akuntansi, dan 0 jika tidak

Keberadaan pemegang saham mayoritas "ACTI": variabel ini akan diukur dengan jumlah
pemegang saham yang memiliki lebih dari 5% saham perusahaan

Konsentrasi perusahaan audit "CONC": kehendak variabel ini diukur dengan variabel
dummy yang mengambil nilai 1 jika perusahaan diaudit oleh dua auditor perusahaan dan 0
sebaliknya

Variabel Kontrol

Analis pelacakan "ANAL": Ini adalah variabel biner yang mengambil nilai 1 jika perusahaan
diaudit memiliki seorang analis keuangan dan 0 sebaliknya

Ukuran perusahaan yang diaudit "TAILL": ukuran perusahaan dinilai sesuai dengan
logaritma dari total aset

The Hutang "END" = Total Utang / Total Aktiva

Hasil Analisis

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya dan
mendukung hipotesis sebelumnya yang dikeluarkan, yaitu Kualitas laba akuntansi secara
positif terkait dengan spesialisasi berbasis sektor perusahaan audit untuk variabel regresi
kepentingan, konservatif, dan manajemen laba. Sebagaimana didalilkan O'Keefe et al., Piot,
Carcello dan Nagy, auditor yang mengkhususkan diri dalam industri tertentu akan
memperoleh manfaat dari pengetahuan berbasis sektor tertentu, dan karena itu akan mampu
menghasilkan pelayanan yang berkualitas yang kemudian membantu meningkatkan kualitas
audit. Demikian pula, Balsam et al. Ditemukan, pada sampel dari perusahaan AS, bahwa
spesialisasi berbasis sektor perusahaan audit mengurangi akrual diskresioner dan
meningkatkan relevansi laba akuntansi.

Seperti hasil yang dikeluarkan oleh Franci dan Yu, Chalmers st odfrey, hasil penelitian ini
diperoleh dari pengaruh ukuran perusahaan audit pada variabel bunga, dan mengkonfirmasi
hipotesis yang diterbitkan sebelumnya serta mencerminkan hubungan yang positif dan
signifikan antara auditor 'Big 4' dan kualitas laba akuntansi yang diukur dengan management
results, relevansi laba dan konservatisme akuntansi. Ini berarti bahwa perusahaan audit besar
menghasilkan layanan yang berkualitas lebih tinggi karena mereka memiliki teknik dan
keterampilan yang lebih baik.

Adapun variabel keahlian anggota komite audit, hasil yang diperoleh mengkonfirmasi bahwa
kualitas laba akuntansi positif terkait dengan keahlian anggota komite audit. Anderson, Deli
dan Gillan dan Bryan et al. Menunjukkan bahwa pemeriksaan perusahaan yang memiliki
anggota komite dengan keahlian keuangan akan mendapatkan hasil yang relevan.

Mengenai variabel "reputasi auditor", hasil yang diperoleh menunjukkan efek positif dan
signifikan pada model relevansi laba akuntansi, efek negatif dan signifikan terhadap hasil dari
akuntansi konservatisme manajemen. Secara teoritis, efek kontradiktif dari variabel "reputasi
auditor" dibenarkan oleh temuan Libby dan Frederick; Myers et al., Carcello dan Nagy yang
berpendapat bahwa panjangnya hubungan antara auditor dan perusahaan yang diaudit akan
meningkatkan pelaksanaan tugas Audit. Efek yang disebabkan oleh adanya satu atau lebih
pemegang saham menegaskan hipotesis sebelumnya maju. Hipotesis ini mengatakan bahwa
kualitas laba akuntansi berhubungan positif dengan kehadiran pemegang saham, dan karena
itu menguatkan pernyataan teoritis Shleifer dan Vishny, yang melaporkan bahwa konsentrasi
modal akan meningkatkan efisiensi pengendalian staf oleh pemegang saham.

Jeanjean dan Rajgopal, Venhatachalam dan Jiambalvo berpendapat bahwa keberadaan


pemegang saham tersebut akan menghambat mekanisme kontrol manajemen laba. Berbeda
dengan hasil yang diharapkan, ukuran variabel komite audit secara positif hanya
mempengaruhi hasil model pengelolaan. Kontradiksi tersebut dapat dijelaskan oleh
perbedaan dari hasil yang diperoleh dalam penelitian deangelo, Carcello dan Nagy dan
defond Jiambalvo. Sedangkan mengenai variabel kontrol, hasil yang diperoleh menunjukkan
hubungan positif antara kualitas laba akuntansi perusahaan dan masing-masing ukuran
perusahaan.

Kesimpulan

Tujuan utama audit eksternal adalah untuk memastikan keandalan data akuntansi yang
diterbitkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, lembaga dan teori sinyal yang secara heoretical
menyebutan bahwa dampak positif dari audit eksternal pada kualitas laba akuntansi diukur
dengan pendekatan yang berbeda seperti relevansi, konservatisme dan hasil manajemen.
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk memeriksa apakah kualitas audit eksternal
dapat meningkatkan kualitas laba akuntansi menggunakan tiga pendekatan yang berbeda
pengukuran seperti, relevansi, tingkat konservatisme dan management result. Analisis
empiris di Tunisia membantu kita untuk menunjukkan bahwa kualitas audit eksternal yang
akan lebih meningkatkan bahwa dari laba akuntansi.

Penelitian dikembangkan menunjukkan bahwa auditor yang memiliki kriteria sebagai


internasional (Big 4), memiliki reputasi perusahaan audit, adanya keberadaan seorang ahli
akuntansi di komite audit, adanya komite audit dan ukuran perusahaan diaudit memiliki
dampak positif pada relevansi laba akuntansi untuk kedua sektor (keuangan dan non-
keuangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lain dari audit eksternal, seperti
adanya pemegang saham mayoritas yang memegang lebih dari 5% dari modal, dan kehadiran
seorang analis keuangan dalam perusahaan yang diaudit, akan meningkatkan kualitas laba
akuntansi.
Critical Review

Kelebihan

Hasil analisis telah lengkap dalam menjelaskan satu persatu hasil penelitian dari setiap
variabel, dan disertai dengan beberapa penelitian sebelumnya.

Kekurangan

Judul penelitian “The Impact of the Audit Quality on that of the Earnings Management: Case
Study in Tunisia” tidak seirama dengan isi penelitian yang lebih menekankan pada laba
akuntansi.

Latar belakang kurang sesuai dengan spesifikasi penelitian yang dilakukan.

Beberapa variabel yang yang telah diteliti pada penelitian sebelumnya banyak yang
menghasilkan hasil yang sama, sehingga pada penelitian berikutnya tidak perlu menggunakan
variabel yang sama.

Peneliti kurang menjelaskan mengenai kualitas audit terhadap manajemen laba ataupun laba
akuntansi di Tunisia, dimana negara tersebut menjadi sampel pada penelitian ini.

HALAMAN :
1. 1

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

7. 7
LIHAT SEMUA

VIDEO PI LIHAN

Thierry Henry Resmi jadi Pelatih Montreal Impact


KOMPASIANA ADALAH PLATFORM BLOG, SETIAP ARTIKEL MENJADI TANGGUNGJAWAB
PENULIS.

LABEL

ekonomi

RESPONS : 0
POWERED BY GENIEE

Pelajar genius membuat seluruh Indonesia tercengang. Sendi pulih


Turun 7 kg dalam seminggu! Cara cerdik ini lelehkan 95% lemak!

Agar semua cacing keluar dari tubuhmu,minum ini saat perut kosong
Turun 7 kg dalam seminggu! Cara cerdik bersihkan tubuh dari lemak

Ini akan buat rambut anda tumbuh seperti sulap!


Cara menghasilkan uang dari ponsel Anda

REKOMENDASI

Disponsori
Jika lutut dan pinggul terasa sakit, ambillahasia-secrets.com

Disponsori
Indonesian Startups Leap AheadWSJ Custom Studios

Disponsori
Better Than Botox? Mother 57, Looks 35 Without SurgeryHealth News Online

Demi Lomba Balap Sehari, Dana Rehabilitasi…

Kalau Bukan Ahok, Lalu Siapa?
Recommended by
BERI NILAI
AKTUAL

BERMANFAAT

INSPIRATIF

MENARIK

MENGHIBUR

TIDAK MENARIK

UNIK
BERI KOMENTAR

LIHAT SEMUA KOMENTAR

KIRIM
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana

Daftar

FEATURED ARTICLE

Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Hanya Sebatas Orasi Moral


Syaiful W. HARAHAP
395

TERPOPULER

Nasionalisme dalam Darah Agnez Mo


Edy Supriatna Syafei
646

Din Syamsuddin: Pancasila Harga Mati Itu pun Radikal


Ahmad Indra
359

Saya Kristen, Saya Ikut Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW


Neno Anderias Salukh
332

Luis Milla, Filanesia, dan Target Juara


Hendro Santoso
181

Semen Nasional Gawat Darurat?


Sukma
179

NILAI TERTINGGI

Luis Milla, Filanesia, dan Target Juara


Hendro Santoso

Nasionalisme dalam Darah Agnez Mo


Edy Supriatna Syafei

"Thanksgiving", Syukuran Pascapanen yang Ditunggu


Leya Cattleya

Hidup Terbebas dari Berbagai Masalah! Pelajaran dari Tibet


TJIPTADINATA EFFENDI

Saya Kristen, Saya Ikut Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW


Neno Anderias Salukh

TERBARU

Kata-Kata Socrates "Gnothi Seauton Kai Meden Agan [1]


Prof. Dr. Apollo (Daito)
1

Halal-Haram Vaksinisasi ditengah Meledaknya Preventable Disease


Puan KhusyalaDevi
0

Puisi | Mengejar Tuhan


Sechudin
1

Biologi Laut | Kelompok Sosial pada Lumba-lumba!


Zifana Hazifa
2

Anies Terus Dikritik, Apakah DKI Akan Semakin Baik?


Juandi Manullang
1

ARTIKEL UTAMA

Menuju Artificial Intelligence-nya Indonesia


Veronika Gultom
93

"Lets Break The Rules!"


Hara Nirankara
85

"Prank" Orderan Fiktif, Bukti Adanya Pengidap Schadenfreude Akut


Eki Saputra
320

"Thanksgiving", Syukuran Pascapanen yang Ditunggu


Leya Cattleya
123

Startup Disayang dan Bakar Uang


andry natawijaya
315

TENTANG KOMPASIANA

PROFIL

PERFORMA & STATISTIK

TIM
JARINGAN

KOMPAS.COM

KOMPAS.TV

KOMPAS.ID

KONTAN.CO.ID

KOMPASKARIER.COM

KGMEDIA.ID
SYARAT DAN KETENTUAN

DEFINISI

KETENTUAN LAYANAN

KETENTUAN KONTEN

PENGGUNAAN DAN HAK CIPTA

SANGGAHAN DAN PELAPORAN KONTEN

KETENTUAN PERUBAHAN

UNDANG-UNDANG ITE
FAQ KOMPASIANA

KONTEN

TEKNIS DAN GANGGUAN

TIPS DAN TUTORIAL

BISNIS DAN KERJA SAMA

BANTUAN
KONTAK KAMI
Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat Unit II Lantai 6, Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat

10270

 6221 536 99 200

 6221 5360678

 kompasiana@kompasiana.com

Untuk Pengajuan Iklan Dan Kerja Sama Bisa Menghubungi:

kerjasama@kompasiana.com

© 2018 KOMPASIANA.COM. A SUBSIDIARY OF KG MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED

Anda mungkin juga menyukai