Anda di halaman 1dari 15

J.

RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD


DX
1 17/12/19 Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC 1 : monitoring tanda-tanda vital Wahyu
Jam 15.00 2 X 24 jam diharapkan masalah NIC 2 : pemberian obat
WIB keperawatan penurunan curah jantung - Mengikuti prosedur lima benar dalam
b.d dispnea dapat teratasi dengan pemberian obat
kriterian hasil : - Memberikan obat sesuai dengn teknik dan cara
1. Status pernafasan yang tepat.
- Frekuensi pernafasan NIC 3 : terapi oksigen
dari skala 2 menjadi 4 - Monitor aliran oksigen
- Kedalaman inspirasi dari - Monitor kerusakan kulit terhadap adanya
skala 1 menjadi 4 gesekan perangkat oksgen
- Saturasi oksigen dar NIC 4 : monitoring pernafasan
skala 2 menjadi 4 - Catat pergerakan dada, ketidak simetrisan,
2. Manajemen diri : penyakit arteri penggunaan otot bantu nafas, dan retraksi pada
koronari otot supraclaviculas dan interkosta.
- Menjalani aturan
pengobatan sesuai resep
dari skala 1 menjadi
skala 5
- Memantau nyeri dari
skala 1 menjadi 5
- Memantau pemicu gejala
dari skala 1 menjadi 5
- Menggunakan obat
obatan sesuai resep dari
skala 1 menjadi 5
2 17/12/19 Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC 1 : manajemen nyeri wahyu
Jam 15.00 selama 2 X 24 jam diharapkan masalah - Lakukan pengkajian nyeri secara
WIB nyeri akut b.d Perubahan pada komprehensif (PQRST)
parameter fisiologis dapat teratasi - Pastikan perawatan analgesik bagi
dengan kriteria hasil : pasien dilakukan dengan pemantauan
1. Kontrol nyeri yang ketat
- Pasien mengenali faktor - Berikan informasi menganai nyeri,
penyebab nyeri dari seperti penyebab nyeri, berapa lama
skala 1 menjadi 5 nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari
- Menggunakan tindakan ketiaknyamanan akibat prosedur.
pengurangan nyeri tanpa - Tentukan dampak nyeri terhadap
analgesik dari skala 1 kualitas hidup (contoh : istirahat, makan
menjadi 4 aktivitas)
- Menggunakan analgesik - Kendalikan faktor lingkungan yang
yang direkomendasikan dapat mempengaruhi respon pasien
dari skala 1 menjadi 5 terhadap ketiak nyamanan ( misal :
- Melaporkan gejala nyeri suhu ruangan, pencahayaan, suara
yang tidak terkontrol bising dll)
pada profrsional NIC 2 : pemberian analgesik
kesehatan dari skala 2 - Cek adanya riwayat alergi obat.
menjadi 5 - Tentukan pemilihan obat analgesik
(narkotoka, non narkotika, NSAID)
berdaarkan tipe dan keparahan nyeri
- Berikan analgesik sesuai waktu
paruhnya
- Monitor sebelum dan sesudah
pemberian analgesik.

K. IMPLEMENTASI

NO TGL/JAM IMPLEMENTASI Respon TTD


DX
1,2 17/12/19 Monitoring tanda-tanda vital DS : Wahyu
Jam 15.30 -
WIB DO :
HR : 138 x / menit
TD : 144 / 80 mmHg
RR : 27 x/menit
S : 36,5 0C
Spo2 : 93 %
15.45 WIB Monitor aliran oksigen
DS :
- Pasien mengatakan merasa terbantu
dengan penggunakan nasal kanul
DO :
- Terpasang nasal kanul dengan
aliran 3L/menit
15.50 WIB Cek adanya riwayat alergi obat.
DS :
- Pasien megatakan tidak memiliki
riwayat alergi obat
DO :
- Pasien tidak memliki riwayat alergi
obat
15.55 WIB Mencatat pergerakan dada, ketidak simetrisan,
penggunaan otot bantu nafas, dan retraksi pada DS :
otot supraclaviculas dan interkosta. -
DO :
- Saat bernafas, pernafasan pasien
terlihat pendek dan daangkal.
16.00 WIB Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
(PQRST) DS :
- Pasien mengatakan nyeri
DO :
- P : sesak nafas akibat suplai
oksigen kejantung berkurang,
- Q : nyeri seperti tertekan
- R : nyeri terasa ditingah – tengah
dada agak kesebelah kiri dan nyeri
mejalar kepunggung dan ektermitas
- S:5
- T : hilang timbul.
16.05 WIB Berikan analgesik sesuai waktu paruhnya
DS :
- Pasien mengatakan selalu minum
obat yang diberikan
DO :
- Pemberian obat melalui ijeksi
a. Omeprazole
b. Ceftriaxone 1 x 2 gr
c. NAC 2 x 350 mg
d. Arixtra 1 x 2,5 mg
- Pemberian obat oral
a. KSR 2 x 1
b. Aspilet 1 x 1
c. ISDN 1 x 1 obat
d. CPG 1 x 1
e. Atorvastatin 1 x 40 mg
f. Bisoprolol
16.10 WIB Berikan informasi menganai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan dirasakan, DS :
dan antisipasi dari ketiaknyamanan akibat - Pasien tampak mendengarkan
prosedur. penjelasan mengnai penyebab
pasien merasakan nyeri
DO :
- Menjelaskan kepada pasien
mengenai penyebab nyeri.
17.00 WIB Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap ketiak DS :
nyamanan ( misal : suhu ruangan, pencahayaan, - Pasien mengatakan dengan
suara bising dll) pencahayaan dan kondisi
lingkungan membuat pasien tidak
bisa beristirahat sehingga membuat
pasien memikirkan nyeri yang
dirasa
DO :
- Pasien tampak gelisah
19.00 WIB Monitor kerusakan kulit terhadap adanya gesekan
perangkat oksgen DS :
-
DO :
- Tidak ada keruakan kulit akibat
penggunaan nasal kanul.
20.50 WIB Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
(PQRST) DS :
- Pasien mengatakan setelah diberi
obat nyeri berkurang
DO :
- P : sesak nafas akibat suplai
oksigen kejantung berkurang,
- Q : nyeri seperti tertekan
- R : nyeri terasa ditingah – tengah
dada agak kesebelah kiri dan nyeri
mejalar kepunggung dan ektermitas
- S:4
- T : hilang timbul.

1,2 18/12/19 Mengikuti prosedur lima benar dalam pemberian DS : wahyu


Jam 07.30 obat -
WIB DO :
- Benar pasien
- Benar obat
- Benar dosisi
- Benar cara
- Benar waktu

07.30 WIB Memberikan obat sesuai dengn teknik dan cara DS:
yang tepat. - Pasien mengatakan selalu minum
obat yang diberikan
DO :
- Pemberian obat melalui ijeksi
e. Omeprazole
f. Ceftriaxone 1 x 2 gr
g. NAC 2 x 350 mg
h. Arixtra 1 x 2,5 mg
- Pemberian obat oral
g. KSR 2 x 1
h. Aspilet 1 x 1
i. ISDN 1 x 1 obat
j. CPG 1 x 1
k. Atorvastatin 1 x 40 mg
l. Bisoprolol

08.00 WIB Monitoring tanda-tanda vital DS :


-
DO :
- TD : 152/89
- RR : 25 X/menit
- HR : 79 X/menit
- S : 360C
09.00 WIB Monitoring aliran oksigen DS :
-
DO :
- Masih terpasang nasal kanul
dengan 3 L/menit

11.30 WIB Pastikan perawatan analgesik bagi pasien DS :


dilakukan dengan pemantauan yang ketat -
DO :
- Melakukan pemantauan yang ketat
dalam pembera analgesik

12.00 WIB Monitor kerusakan kulit terhadap adanya gesekan DS :


perangkat oksgen -
DO :
- Tidak ada kerusakan kulit akibat
pemakaiaan nasal kanul

13.00 WIB Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif DS :


(PQRST) - Pasien mengatakan nyeri berkurang
DO :
- P : sesak nafas akibat suplai
oksigen kejantung berkurang,
- Q : nyeri seperti tertekan
- R : nyeri terasa ditingah – tengah
dada agak kesebelah kiri dan nyeri
mejalar kepunggung dan ektermitas
- S:3
- T : hilang timbul.

L. EVALUASI

NO TGL/JAM EVALUASI TTD


DX
1 17/12/19 S: Wahyu
JAM 21.00 WIB - Pasien mengatakan merasa terbantu dengan penggunakan nasal kanul
-
O:
- HR : 138 x / menit
- TD : 144 / 80 mmHg
- RR : 27 x/menit
- S : 36,5 0C
- Spo2 : 93 %
- Terpasang nasal kanul dengan aliran 3L/menit
- Tidak ada kerusakan kulit akibat pemakaiaan nasal kanul
- Saat bernafas, pernafasan pasien terlihat pendek dan daangkal
A:
- masalah belum teratasi
P:
- lanjutkan intervensi : monitoring tanda-tanda vital, terapi oksigen dan
monitoring pernafaan.
2. 21.00 WIB
S:
- Pasien megatakan tidak memiliki riwayat alergi obat
- Pasien mengatakan nyeri
- Pasien mengaakan selalu minum obat yang diberikan
- Pasien tampak mendengarkan penjelasan mengnai penyebab pasien
merasakan nyeri
- Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat
O:

- P : sesak nafas akibat suplai oksigen kejantung berkurang,


- Q : nyeri seperti tertekan
- R : nyeri terasa ditingah – tengah dada agak kesebelah kiri dan nyeri
mejalar kepunggung dan ektermitas
- S:5
- T : hilang timbul.
- Pasen tampak mendengarkan penjelasan mengenai penyebab nyeri dan
sesak nafas yang iya rasakan
- Nyeri berkurang setelah diberikan obat melalui injeksi maupun oral ( skala
nyeri menjadi 4)

A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri dan pemberian analgesik
1 18/12/19 S: Wahyu
JAM 14.00 WIB - Pasien mengatakan selalu minum obat yang diberikan
O:
- Pemberian obat melalui ijeksi
i. Omeprazole
j. Ceftriaxone 1 x 2 gr
k. NAC 2 x 350 mg
l. Arixtra 1 x 2,5 mg
- Pemberian obat oral
m. KSR 2 x 1
n. Aspilet 1 x 1
o. ISDN 1 x 1 obat
p. CPG 1 x 1
q. Atorvastatin 1 x 40 mg
r. Bisoprolol
- Mengikuti prosedur 5 benar dalam pemberian obat
- TD : 152/89
- RR : 25 X/menit
- HR : 79 X/menit
- S : 360C
- Masih terpasang nasal kanul
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi : monitoring tanda-tanda vital, terapi oksigen dan
monitoring pernafaan.

2 14.00 WIB S:
- Pasien mengatakan nyeri berkurang
O:
- Melakukan pemantauan yang ketat dalam pembera analgesik
- P : sesak nafas akibat suplai oksigen kejantung berkurang,
- Q : nyeri seperti tertekan
- R : nyeri terasa ditingah – tengah dada agak kesebelah kiri dan nyeri
mejalar kepunggung dan ektermitas
- S:3
- T : hilang timbul.

A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri dan pemberian analgesik

Anda mungkin juga menyukai