6. INSPEKSI DADA:
Meminta pasien untuk berbaring terlentang dan membuka baju daerah dada sd pusar
untuk pasien pria.(Pasien Wanita dengan perlakuan khusus/ payudara tetap tertutup
bra) Melakukan inspeksi dada pasien dari sisi kanan pasien. (bentuk dada, mencari
ictus cordis)
7. PALPASI DADA:
Letakkan ke 2 telapak tangan pada sisi kanan dan kiri dinding dada pasien untuk
membandingkan pergerakan dinding dada. Meminta pasien untuk menarik nafas
panjang. Laporkan: Simetris?
8. Meraba ictus cordis dengan ke-4 jari tangan kanan pada SIC 4 dan 5, linea
midclavicula sinistra. Setelah teraba, letakkan jari telunjuk di ictus cordis. Laporkan
teraba tidaknya, lokasi, kuat angkat, diameter, “Thrill” penjalaran, amplitudo.
9. PERKUSI JANTUNG:.
Melakukan perkusi untuk mencari batas-batas jantung (atas-kanan-kiri).
Menentukan batas kiri jantung dengan melakukan perkusi dari sisi lateral sinistra ke
medial
10. Menentukan batas kanan jantung dengan melakukan perkusi dari sisi dextra ke
medial
11. Menentukan batas atas jantung dengan melakukan perkusi dari atas (fossa
supraclavicula) ke bawah
12. Selama perkusi dapat menghasilkan perubahan suara dari sonor ke redup jantung
13. Dapat menyebutkan batas-batas jantung sesuai dengan pemeriksaan diatas.
14. AUSKULTASI JANTUNG:
Meminta pasien untuk bernafas biasa dalam suasana rileks
15. Melakukan auskultasi jantung pada SIC II parasternal dextra
16. Melakukan auskultasi jantung pada SIC II parasternal sinistra
17. Melakukan auskultasi jantung pada SIC III-IV sepanjang garis parasternal dextra
18. Melakukan auskultasi apex jantung pada SIC IV-V liniea midclavicula sinistra
19. Pusatkan perhatian pertama pada suara dasar jantung, baru perhatian pada suara
tambahan jantung
20. Perhatikan irama dan frekuensi jantung
21. Tentukan ada/tidaknya suara tambahan jantung
22. Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai; dokumentasikan,
memberikan informasi resume hasil pemeriksaan dan mengucapkan terima kasih.
Keterangan :
Purwokerto, ………………....
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak benar/ lengkap/sempurna
2 = dilakukan dengan benar, lengkap dan sempurna
Evaluator,
Jumlahscore
Nilai = x 100 =
44
2. PEMERIKSAAN VASKULER
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur
2 Melakukan persiapan alat dengan benar dan mencuci tangan
3 Mempersiapkan pasien dengan benar
4 Mengangkat tungkai yang diperiksa 45-90°
5 Memasang ikatan Torniquet dengan benar
6 Meminta pasien berdiri tegak
7 Mengamati pengisian vena perifer tungkai
8 Setelah pasien berdiri selama 20 detik, lepaskan ikatan tourniquet
9 Mengamati kembali pengisian vena perifer tungkai
10 Menginterpretasikan menginterpretasikan hasil tes Brodie
Skor Total
Keterangan : Purwokerto,
0 = Tidak dilakukan Penguji
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian : Jumlah Skor x 100% = ................... ..............................................
20
2. PENILAIAN TES Ankle–Brachial Index
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur
2 Melakukan persiapan alat dan pasien dengan benar dan mencuci tangan
3 Memasang ikatan sfigmomanometer di lengan atas dengan benar
4 Memberikan gel di sekitar arteri brakialis
5 Memompa sfigmomanometer hingga 20 mmHg diatas tekanan
sistolik / setelah suara hilang dengan benar
6 Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan
7 Menentukan tekanan darah sistolik arteri brakialis
8 Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan reratanya
9 Melepaskan ikatan sfigmomanometer
10 Melakukan pemeriksaan ini pada sisi kontra lateral
11 Memasang ikatan sfigmomanometer di pergelangan kaki dengan benar
12 Memberikan berikan gel di sekitar arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior
13 Memompa sfigmomanometer hingga 20 mmHg diatas tekanan
sistolik / setelah suara hilang dengan benar
14 Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan
15 Menentukan tekanan darah sistolik arteri dorsalis pedis
16 Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan reratanya
17 Melakukan pengukuran ini pada arteri dorsalis pedis sebanyak 2 kali dan
tentukan reratanya
18 Melepaskan ikatan sfigmomanometer
19 Melakukan pemeriksaan ini pada sisi kontra lateral
20 Membereskan peralatan dan mencuci tangan
21 Menginterpretasikan hasil tes ABI
Skor Total
Keterangan : Purwokerto,
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna Penguji
Penilaian : Jumlah Skor x 100% = ................... ..............................................
42
3.PENILAIAN TES RUMPLE LEEDE
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur
2 Melakukan persiapan alat dan pasien dengan benar dan mencuci tangan
3 Memasang ikatan sfigmomanometer dengan benar
4 Memompa sfigmomanometer hingga tekanan pertengahan antara sistolik dan
diastolik dengan benar
5 Mempertahankan tekanan tersebut selama 5 menit
6 Melepaskan ikatan sfigmomanometer dan menunggu sampai tanda stasis
darah lenyap
7 Membereskan peralatan dan mencuci tangan
8 Menginterpretasikan hasil tes Rumple Leede
Skor Total
Keterangan : Purwokerto,
0 = Tidak dilakukan Penguji
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian : Jumlah Skor x 100% = ...................
16
3. PENILAIAN TES SPIROMETRI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2
1 Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur
2 Melakukan persiapan alat dengan benar dan mencuci tangan
3 Mempersiapkan pasien dengan benar
4 Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan SVC
5 Melakukan pemeriksaan SVC dengan benar
6 Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan FVC
7 Melakukan pemeriksaan FVC dengan benar
8 Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan MVV
9 Melakukan pemeriksaan MVV dengan benar
10 Mengulang pemeriksaan hingga 3x pemeriksaan
11 Menilai reproduksibilitas spirogram
12 Membereskan alat dan mencuci tangan
13 Menginterpretasikan hasil spirogram
Skor Total
Keterangan : Purwokerto,
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna Penguji
Penilaian : Jumlah Skor x 100% = ................... ..............................................
26
4. PENILAIAN MONITORING EKG
Nama :
Nim :
N KETERANGAN SCORE
O 0 1 2
1 Persiapan alat
2 Cek kaliberasi
3 Persiapan penderita
4 Oleskan jelly pada tempat pemasangan
elektrda
5 Pasang elektrode pada kulit extremitas
6 Pasang elektrode precordial*
7 Lakukan perekaman di semua lead
8 Menulis identitas penderita, waktu perekaman
pada elektrokardiogram
9 Memberikan tanda pemisah pada tiap lead
10 Lepaskan eletroda, rapikan peralatan.
11 Baca dan analisis hasil perekaman EKG
TOTAL
KETERANGAN
NAMA :
NIM :
SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2 3
Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien.
1 Menjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan
pasien.
2 Menjaga privasi pasien dan mencucuci tangan sesuai posedur.
3 Berdiri disebelah kanan pasien. *critical point
4 Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah
pemeriksaan terbuka (dari bawah payudara sampai pelvis).
5 Meminta penderita untuk memberikan respons terhadap pemeriksaan (rasa
sakit).
INSPEKSI
6 Inspeksi abdomen pada saat pasien berdiri, nilai apakah ada kelainan atau
tidak.
7 Meminta pasien berbaring, inspeksi: perubahan yang terjadi dari berdiri ke
berbaring (pada ascites seperti perut katak). Dinilai apakah ada massa,
ikterus, alopesia pectoralis/aksilaris, spider navy, venektasi, caput medusa,
striae, sikatrik, umbilicus (infeksi/hernia), pulsasi aorta (di epigastrium),
darm steifung, darm contour. (Inspeksi dengan berdiri).
8 Melakukan inspeksi terhadap peristaltic dengan membungkuk atau duduk.
AUSKULTASI
9 Melakukan auskultasi sebelum perkusi dan palpasi.
10 Auskultasi periumbilikal (menilai bising usus didengarkan 15-20 detik).
11 Auskultasi Arteri (aorta, renal kanan-kiri, iliaka kanan-kiri).
PERKUSI
12 Perkusi 9 regio abdomen (sebutkan regionya).
13 Perkusi hepar: menilai batas paru-hepar, pekak relatif dan pekak absolut,
mengukur Liver span.
14 Perkusi lien: menilai Traube’s space.
PALPASI
15 Menghangatkan tangan dengan menggosok kedua telapak tangan.
16 Meminta pasien melipat kedua lutut kaki
17 Melakukan palpasi superficial secara menyeluruh 9 regio abdomen
18 Melakukan palpasi hepar: menilai batas, tepi, permukaan, konsistensi,
nyeri tekan/tidak.
19 Melakukan palpasi lien. Bila lien teraba laporkan: garis schuffner (1 – 8),
permukaan, konsistensi, pinggir, nyeri tekan dan diingat adanya incisura
lienalis.
20 Melakukan palpasi aorta abdominalis.
Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan, tetapi salah Purwokerto, ………........ 2015
2 : dilakukan dengan benar tetapi tidak sempurna
3. dilakukan dengan benar dan sempurna Penguji Nilai:
6. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN RECTAL TOUCHE
Nama :
NIM :
Nilai
No 0 1 2 3
Aspek Yang Dinilai
1 Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan
identitas pasien.
2 Menjelaskan dan meminta persetujuan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan.
3 Mintalah pasien mengosongkan kandung kemih.
4 Menjaga privasi pasien (menutup jendela/pintu).
5 Membantu dan mempersilahkan pasien untuk berbaring dengan posisi yang
benar.
6 Meminta pasien untuk menurunkan pakaian dalam (celana), hingga regio
analis terlihat jelas.
7 Mencuci tangan sesuai prosedur dan menggunakan sarung tangan steril.
8 Menggunakan pelumas secukupnya pada tangan kanan.
9 Inspeksi regio analis, perineum dan perianal : menilai adanya kelainan (abses,
luka, hemoroid, sikatrik, fistula, fisura, massa, dll)
10 Meminta pasien tenang, meletakkan ujung jari telunjuk kanan pada anal
orificium dan menekan dengan lembut sampai sfingter relaksasi. Kemudian
memfleksikan ujung jari dan memasukkan jari perlahan-lahan sampai
sebagian besar jari berada di dalam canalis analis.
11 Palpasi daerah canalis analis, menilai adanya kelainan
Pada laki-laki : gunakan prostat di sebelah ventral sebagai titik acuan.
Pada wanita : gunakan serviks uteri di sebelah ventral sebagai titik acuan.
12 Menilai tonus sfingter ani (kekuatannya).
13 Menilai struktur dalam rektum:
Mukosa rektum (licin atau tidak)
14 Jika teraba massa, deskripsikan: lokasi (arah jam), massa di intra atau ekstra
lumen, diameter, konsistensi, permukaan (kasar atau halus), nyeri tekan.
15 Menilai ampula rekti kolaps atau tidak.
16 Pemeriksaan khusus
- Prostat : Menilai ketiga lobus prostate, sulcus mediana, permukaan prostate
(halus atau bernodul), konsistensi (elastis, keras, lembut, fluktuan), bentuk
(bulat, datar), nyeri tekan/tidak, polus superior teraba/tidak, ukuran
(normal, hyperplasia, atropi).
- Uterus dan adneksa : Memeriksa dan nilai kavum Douglas pada forniks
posterior vagina
17 Mengeluarkan jari telunjuk dari rectum, memperhatikan apakah pada sarung
tangan terdapat bekas feses, darah, dan lendir.
18 Membersihkan pasien dengan larutan antiseptik di sekitar regio analis.
19 Cuci tangan yang masih memakai sarung tangan dengan air mengalir
20 Melepas sarung tangan dan meletakkan pada wadah yang disediakan
21 Mencuci tangan sesuai prosedur.
22 Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan mempersilahkan
pasien untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.
TOTAL
Keterangan : Nilai = ( Jumlah/66)x100
0 = tidak dilakukan =………….%
1 = dilakukan tetapi salah
2 = dilakukan dengan benar tetapi tidak sempurna
3 = dilakukan dengan sempurna
7. PEMERIKSAAN OBSTETRI
NAMA :
NIM :
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
1. Baca catatan medik klien
2. Cuci tangan dan siapkan alat-alat
3. Beri salam, panggil klien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5 Beri kesempatan bertanya
6. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil
7. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan
dalam
8. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala, kemudian
tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa.
9. Melakukan pemeriksaan 4 T ( Tinggi badan, Timbang Berat badan, Suhu, Tekanan darah )
Melakukan manuver leopold I :
10. - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
11. - Letakkan kedua belah telapak tangan di bagian fundus uteri klien
12. - Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang ada dibagian
fundus uteri
15 - Ukur spanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus (atau
tanpa mengikuti fundus bagian atas).
24 - Dengan menggunakan ibu jari dan 4 jari lainnya pada satu tangan, bagian terbawah
abdomen maternal dicengkeram sedikit di atas symphisis osiss pubis
25 - Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
26 - Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi, pada saat
klien menghembuskan nafas.
27 - Tentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk panggul atau belum
31 - Tentukan seberapa jauh bagian bawah janin telah masuk ke dalam rongga panggul dengan
melihat sudut yang dibentuk oleh kedua tangan saat menyususri bagian bawah janin (
konvergen, sejajar atau divergen ).
33 - In spekulo ( dilihat ada tidaknya cairan yang terkumpul di forniks posterior, ada tidaknya
cairan yang keluar dari OUE, dengan tes kertas lakmus perubahan warna kertas lakmus
menjadi biru
Pemeriksaan Auskultasi DJJ
34 - Stetoskop Laenec diletakkan di punggung bayi sambil agak ditekan
35 - Hitung DJJ pada 5 detik 1, 3 dan 5
Pemeriksaan Kapasitas Panggul
36 - Menentukan Konjugata Diagonalis dan konjugata Vera dari promontorium
37 - Menilai Linea terminalis/inominata
38 - Menilai Kelengkungan sakrum
39 - Menilai Penonjolan Spina Ischiadica
40 - Menilai mobilitas/kelenturan os coxigis
41 Evaluasi pemeriksaan klien dan simpulkan hasil kegiatan
42 Cuci tangan dan catat hasil pemeriksaan leopold di dalam catatan medis
TOTAL SKOR
PEMERIKSAAN MAMMAE
No Prosedur Score
0 1 2
Persiapan
1 a.Meminta persetujuan penderita dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan.
2 b.Meminta penderita membuka pakaian sebatas pinggang.
3 c.Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan dengan handuk
kering.
Pemeriksaan fisik payudara
a. Inspeksi :
4 - Kedua lengan di samping badan, inspeksi payudara dan papila mamae.
5 - Kedua lengan di atas kepala, inspeksi payudara dan papila mamae.
6 - Kedua tangan di pinggang, inspeksi payudara dan papila mamae.
7 - Posisi duduk/berdiri dengan membungkukkan badan ke depan, bersandar pada punggung
kursi atau lengan pemeriksa, jika payudara penderita besar atau pendular, inspeksi
payudara dan papila mamae.
b. Palpasi
8 - Penderita berbaring, jika perlu gunakan bantal tipis di bawah punggung.
9 - Palpasi pada setiap kuadran, payudara bagian perifer, kauda aksilaris dan areola mamae,
bandingkan payudara kanan dan kiri. Adakah nodul.
10 - Palpasi papila mamae, tekan papila dan areola mamae sekitar dengan ibu jari dan
telunjuk, perhatikan adakah pengeluaran discharge.
11 - Jika dijumpai discharge, atau riwayat mengeluarkan discharge, coba cari asalnya dengan
menekan areola mamae dengan ibu jari dan telunjuk dan pada sebelah radial sekitar
papila mamae.
Pemeriksaan fisik aksila
a. Inspeksi
12 - Penderita duduk, kedua lengan rikleks di samping badan.
13 - Inspeksi kulit aksila, perhatikan adakah rash, infeksi, ulkus, benjolan.
b. Palpasi
14 - Letakkan jari-jari tangan kanan di bawah aksila kiri, rapatkan untuk mencapai sejauh
mungkin apek fossa aksilaris. Suruh lengan kiri penderita rileks, dan topang lengannya
dengan tangan/lengan kiri pemeriksa.
15 - Tekan jari-jari pemeriksa ke dinding dada, cari nnll grup aksila sentralis, nnll grup aksila
lateral, nnll grup pectoral, nnll grup subskapular, adakah pembesaran nnll, perubahan
konsistensi, bentuk dan adakah nyeri tekan..
16 - Lakukan pula untuk aksila kanan dengan menggunakan tangan kiri pemeriksa.
17 - Palpasi nnll grup supraklavikular dan infraklavikular, adakah pembesaran nnll, perubahan
konsistensi, bentuk dan adakah nyeri tekan, bandingkan kanan dan kiri.
18 Pemeriksaan selesai, penderita dipersilakan mengenakan pakaian kembali dan duduk di kursi
yang telah disediakan.
19 Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan dengan handuk
kering.
TOTAL SKOR
Keterangan
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan baik
2 = dilakukan dengan sempurna purwokerto,
( ..............................)
9. PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS
Penilaian Keterampilan Pemeriksaan Fisik Neonatus
Nama :
NIM :
Nilai
No 0 1 2 3
Aspek Yang Dinilai
1. Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pada pasien
/ orang tua pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
15. Melakukan pemeriksaan genitalia : jenis kelamin wanita atau pria, testis +/+
TOTAL
Keterangan :
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tapi salah Purwokerto, …………………….
2=dilakukan tetapi kurang sempurna Penguji
3=dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( Jumlah/57) x 100% ......................................
= ……
10. CHECKLIST PENILAIAN
Nama :
Nim :
= ……
12. PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK PARU
No Nilai
Aspek Yang Dinilai
0 1 2
1 Memperkenalkan diri dan menyapa pasien
2 Memberi penjelasan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan pasien
3 Meminta pasien untuk membuka pakaian seperlunya dan berbaring terlentang
4 Menjaga privasi pasien
5 Melakukan cuci tangan 6 langkah WHO
6 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien
7 Memperhatikan dan menghitung frekuensi serta irama pernafasan
8 Melakukan inspeksi dari sisi anterior
9 Melakukan palpasi, untuk mengamati gerakan dinding dada
10 Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua
telapak tangan pada punggung penderita dan meminta penderita untuk
mengucapkan kata atau kalimat yang menimbulkan penjalaran getaran suara
pada dinding toraks, seperti “sembilan puluh sembilan” (atas, tengah, bawah)
11 Melakukan perkusi pada isthmus Kronig, untuk mengetahui apex pulmonum.
Perkusi dilakukan pada supraclavicula, dimulai dari sisi lateral (pundak) ke
medial sampai terdengar suara sonor (diberi tanda), kemudian dari medial
(leher) ke lateral sampai terdengar suara sonor (diberi tanda). Isthmus Kronig
adalah area yang berada di antara ke-2 tanda tersebut.
12 Melakukan perkusi secara sistematis dari atas ke bawah, membandingkan kiri
dan kanan
13 Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru – jantung
14 Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru – hepar
15 Melakukan perkusi untuk menentukan peranjakan paru
16 Melakukan auskultasi secara sistematis dari atas ke bawah, depan dan
belakang, membandingkan kanan dan kiri. Auskultasi dilakukan masing-
masing pada satu siklus pernafasan (inspirasi-ekspirasi).
17 Meminta pasien untuk duduk
18 Melakukan inspeksi dari sisi posterior
19 Melakukan palpasi, untuk mengamati gerakan dinding dada
20 Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua
telapak tangan pada punggung penderita dan meminta penderita untuk
mengucapkan kata atau kalimat yang menimbulkan penjalaran getaran suara
pada dinding toraks, seperti “sembilan puluh sembilan” (atas, tengah, bawah)
21 Melakukan perkusi secara sistematis dari atas ke bawah, membandingkan kiri
dan kanan. Perkusi dilakukan di paravertebra, pada sela iga yang tertutup os
scapula.
22 Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru – hepar
23 Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru – ginjal
24 Melakukan auskultasi secara sistematis dari atas ke bawah, depan dan
belakang, membandingkan kanan dan kiri. Auskultasi dilakukan masing-
masing pada satu siklus pernafasan (inspirasi-ekspirasi).
25 Membereskan alat dan mencuci tangan
26 Mencatat hasil pemeriksaan dan menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
pasien
Jumlah
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi kurang sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( Jumlah/52) x 100%
= ……