BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS PSDA
Halaman
DAFTAR ISI 1
1. PEKERJAAN PERSIAPAN 4
1.1. Pengukuran dan Pematokan 4
1.1.1 Umum 4
1.1.2 Pengujian Lapangan 4
1.1.3 Persiapan Pelaksanaan 5
1.1.4 Pelaksanaan Pengukuran dan Pematokan 6
1.1.5 Jaminan Kualitas 7
1.2 Pemasangan Papan Proyek 7
1.3 Dasar Pembayaran 7
2. PEKERJAAN TANAH 8
2.1 Galian Tanah Biasa (Alat) 8
2.1.1 Pemilihan dan Pemadatan Tanah Isian 9
2.1.2 Pelaksanaan 9
2.1.3 Jalan Masuk 10
2.1.4 Penambahan Luas Penggalian 10
2.1.5 Penggalian dan Pembuangan 11
2.2 Galian Tanah Biasa (Man) 11
2.3 Galian Sedimen (Alat) 11
2.3.1 Penggalian Saluran 11
2.3.2 Cela-Cela di Tanggul 12
2.3.3 Kelebihan Penggalian 12
2.4 Galian Sedimen (Man) 12
2.5 Galian Tanah Berbatu (Alat) 12
2.6 Timbunan Tanah Biasa (Alat) 13
2.6.1 Umum 13
2.6.2 Bahan-bahan 15
2 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
3. PEKERJAAN STRUKTUR 20
3.1 Pasangan Batu 20
3.1.1 Batu Kali/Gunung 20
3.1.2 Pasir 20
3.1.3 Penyimpanan dari Bahan-bahan 20
3.1.4 Ukuran Batu 21
3.1.5 Alas dan Sambungan 21
3.1.6 Pasangan Batu pada Permukaan 21
3.1.7 Plesteran 22
3.1.8 Siaran 22
3.1.9 Acian 22
3.1.10 Perlindungan Perawatan 22
3.1.11 Timbunan Kembali dan Timbunan Belakang Pas. Batu 23
3.2 Beton 23
3.2.1 Semen 23
3.2.2 Bahan Batuan 24
3.2.3 Air 24
3.2.4 Zat Tambahan 25
3.2.5 Tulangan 25
3.2.6 Penyimpanan Bahan-bahan Bangunan 25
3.2.7 Acuan Penyelesaian Kegiatan 26
3.2.8 Kegiatan Permukaan 27
3 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
4. PEKERJAAN LAIN-LAIN 36
4.1 Pembersihan 36
4.2 Administrasi dan Dokumentasi 37
4.2.1 Administrasi 37
4.2.2 Dokumentasi 37
4.3 Mobilisasi 37
4.4 Dasar Pembayaran 37
4 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS PSDA
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1.1 Umum
Persiapan atau mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan persiapan
yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan kegiatan. Ini juga akan
mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pekerjaan yang memuaskan.
Penyedia barang/jasa harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga
pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlu memberikan pelatihan yang memadai.
Sejauh mungkin dan berdasarkan petunjuk pejabat pelaksana teknis kegiatan. Penyedia barang/jasa
harus menggunakan rute (jalur) tertentu dan menggunakan kendaraan-kendaraan yang ukurannya
sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatannya untuk menghindari kerusakan jalan dan
jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan ketempat kegiatan.
Penyedia barang/jasa harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan pada jalan dan jembatan,
dikarenakan muatan angkutan yang berlebihan serta harus memperbaiki kerusakan tersebut sampai
mendapat persetujuan pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju kelapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada waktu lalu
lintas sepi, dan truk-truk angkutan yang bermuatan harus ditutup dengan terpal.
1.1.2.1. Umum
Penyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pengujian bahan material yang akan di pakai di
lapangan untuk pengendalian mutu yang akan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan
menurut perintah pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Pengujian – pengujian akan dilaksanakan di laboratorium kabupaten atau propinsi terdekat yang sesuai
dengan pengaturan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan.adapun jenis pengujian yang di periksa
dilaboratarium meliputi bahan material pasir, batu pecah / bela dan pekerjaan beton untuk memenuhi
5 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
spesifikasi jenis untuk pengujian bahan material pasir kadar lumpur yang di persyaratkan maksimal
kandungan lumpurnya 5%, sedangkan bahan material batu pecah/belah daya tahan kausan yang di
persyaratkan maksimal 24% dan unntuk pengujian beton harus mendapatkan ukuran kalekos bahan
material dan krikil / split serta slump test yang di keluarkan oleh laboratorium penguji
Pengujian khusus di laboratorium pusat harus juga dilaksanakan bila di minta demikian oleh pejabat
pelaksana teknis kegiatan.
1.1.3.1. Umum
Untuk menjamin kualitas, ukuran–ukuran dan kinerja pekerjaan yang benar, penyedia barang/jasa harus
menyediakan staf teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana ditentukan dan memuaskan pejabat
pelaksana teknis kegiatan. Staf teknik tersebut jika dan bilamana di minta harus mengatur pekerjaan
lapangan dan melakukan pengujian laboratorium terlebih dahulu untuk pengendalian mutu bahan bahan
material sebelum di mulai pekerjaan dan kecakapan kerja, mengendalikan dan mengorganisasi tenaga
kerja, penyedia barang/jasa dan memelihara catatan–catatan serta dokumentasi kegiatan.
1.1.3.2 Pemeriksaan Lapangan
Sebelum pematokan pengukuran di lapangan (setting out), penyedia barang/jasa harus mempelajari
gambar–gambar kontrak dan bersama–sama dengan pejabat pelaksana teknis kegiatan mengadakan
pemeriksaan daerah kegiatan, dan khususnya mengukur lebarnya sungai, panjang saluran sekunder dan
tersier beda tinggi antara persawahan dan tinggi air sungai serta melakukan suatu pemeriksaan yang
terinci semua. Perubahan tempat/volume dari pemeriksaan tersebut harus dituangkan dalam Shop
Drawing yang mencakup gambar situasi, penampang melitang saluran, penampang memanjang saluran
serta ukuran dimensi saluran irigasi harus lengkap dan di penuhi oleh penyedia barang / jasa. dan ini
harus diserahkan dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ditanda tangani dan diserahkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan untuk persetujuanya.
6 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Patok-patok yang menunjukkan titik tinggi akhir dari kegiatan - kegiatan tanah harus dipasang
dengan tidak melewati 2,5 mm dari titik tinggi permukaan yang sebenarnya.
Garis singgung dari lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang dari 20 mm. Titik
untuk bangunan harus tidak lebih dari 2,5 mm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada
pemasangan peralatan yang memerlukan ketelitian yang tinggi.
2. PEKERJAAN TANAH
Pembuatan galian harus akhirnya dirapikan dengan tangan, atau dengan cara lain yang mungkin akan
dibenarkan atau diperintahkan pejabat pelaksana teknis kegiatan, segera sebelum pipa diletakkan.
Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan pada gambar atau yang diperintahkan harus diisi
kembali oleh penyedia barang/jasa dengan tanah yang dipadatkan sebagaimana yang dikehendaki
pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Dimana dasar surat galian akan menerima beton, pasangan batu atau isian yang dipadatkan, 0.15 m
yang terakhir dari galian harus dirapikan dengan cara lain yang mungkin dibenarkan atau diperintahkan
oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan. Hal ini dilakukan setelah pemindahan semua lumpur pada waktu
akan menempatkan beton, pasangan batu atau isian.
2.1.2 Pelaksanaan
Semua kegiatan tanah dari beberapa bagian kegiatan harus dilaksanakan menurut ukuran dan
ketinggian lainnya, sebagaimana mungkin akan diperintahkan oleh Pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian sebelum memulai kegiatan tanah pada
setiap tempat, yang dimaksud dengan „Ketinggian tanah‟ dalam spesifikasi adalah “Permukaan Tanah”,
sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
Sebelum kegiatan tanah dimulai pada suatu bagian kegiatan, penyedia barang/jasa harus menemukan
bentuk dan batas ukuran sesuai gambar rencana dengan bowplank menurut petunjuk pejabat pelaksana
teknis kegiatan.
Tanah galian yang tidak terpakai untuk timbunan tanggul serta material buangan lainnya, harus dibuang
pada tempat tertentu dan dirapikan sesuai petunjuk pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Pengerukan sungai/saluran dimulai dari hilir menuju hulu agar tidak mengganggu aliran air dengan
menggunakan alat excavator, jika tanggul tidak dapat dilewati oleh alat berat harus dikerjakan dengan
tenaga orang
Beban tanggul/timbunan tanah dapat diambil dari tanah hasil galian atau diambil dari tempat lain yang
memenuhi syarat bahan untuk timbunan tanggul, selanjutnya diratakan dan dipadatkan sesuai
spesifikasi atau sesuai petunjuk pejabat pelaksana teknis kegiatan.
10 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Penyelesaian kegiatan tanah harus sesuai profil dan nampak rapi sampai memuaskan pejabat
pelaksana teknis kegiatan.
sudah disetujui diselesaikan sampai memuaskan pejabat pelaksana teknis kegiatan sebelum kegiatan
selanjutnya dimulai.
Dasar Pembayaran
(2) Definisi
a Timbunan yang dicakup oleh persyaratan – persyaratan bab ini klasifikasikan dalam satu atau
dua kategori
i. Timbunan biasa untuk pematang
ii. Timbunan pilihan untuk pematang
14 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
b Timbunan pilihan pematang di gunakan untuk kondisi tanah lunak seperti rawa – rawa, tanah
payau dan tanah yang selalu terendam air dimana diperlukan satu tanah timbunan dengan
plastisitas rendah (bahan berbutir), dan juga dimana stabilisasi tanggul, talud yang terjal dan
tanah dasar harus ditimbun sampai ketinggian dan pemadatan yang tertentu.
permukaan tersebut, dan membuang atau menambah bahan-bahan yang diperlukan diikuti
dengan pembentukan dan pemadatan kembali
b. Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan, dalam hal batas-batas kandungan
kelembaban seperti diperintahkan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan harus diperbaiki
dengan menggaruk bahan tersebut sampai kedalaman 15 cm atau seperti yang diperintahkan
oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan yang diikuti dengan penyiraman air yang memadai
dan pencampuran secara menyeluruh dengan alat motor greder atau peralatan lain yang
disetujui.
c. Timbunan yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang ditetapkan oleh batas-batas
kandungan kelembaban atau seperti diperintahkan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan,
harus diperbaiki dibawah kondisi cuaca kering dengan menggarukan bahan-bahan tersebut
diikuti dengan pengerjaan sebentar-sebentar alat greder atau peralatan lain yang disetujui
dengan waktu istrahat diantara pekerjaan–pekerjaan tersebut secara alternatif atau jika
pengeringan yang cukup tidak dapat dicapai dengan pengerjaan bahan lepas tersebut,
pejabat pelaksana teknis kegiatan dapat memerintahkan supaya bahan tersebut dibuang dari
tempat pekerjaan dan diganti dengan bahan yang cocok dan kering
d. Perbaikan timbunan yang tidak memenuhi persyaratan kepadatan atau persyaratan sifat-sifat
bahan spesifikasi ini dapat meliputi persyaratan pencampuran dengan bahan lain yang cocok,
disertai dengan penambahan kebasahan, pemadatan yang lebih dan pembuangan serta
penggantian atas perintah pejabat pelaksana teknis kegiatan
ii. Secara umum, timbunan biasa harus diperiksa secara khusus untuk menyingkirkan
penggunaan tanah expansif atau tanah dengan plastisitas tinggi yang diklasifikasikan sebagai
A5 dan A7 dalam spesifikasi AASHTO M145 atau sebagai Ch dan OH dibawah sistem
Klasifikasi Casagrande atau Unified.
iii. Bilamana harus dilakukan pemadatan dibawah kondisi banjir atau kondisi jenuh timbunan
pilihan pematang akan berupa pasir atau kerikil atau bahan butiran bersih lainnya dengan
indeks plastisitas tidak lebih besar dari 6 %.
2.6.3 Pelaksanaan Pekerjaan
(1) Penyiapan Lapangan
Sebelum menempatkan timbunan diatas suatu lapangan, semua operasi pemotongan dan
pembersihan termasuk pengisian lubang - lubang disebabkan pembongkaran akar - akar
harus diselesaikan sesuai dengan spesifikasi, dan semua bahan – bahan yang tidak cocok
harus dibuang dari lapangan tersebut seperti yang diperintahkan oleh pejabat pelaksana
teknis kegiatan.
Bilamana tingginya timbunan adalah satu meter atau kurang, tempat pondasi timbunan harus
dipadatkan secara menyeluruh (termasuk membuat lepas-lepas, mengeringkan atau
membasahi jika diperlukan) sampai bagian puncak tanah setebal 15 cm, memenuhi
persyaratan kepadatan yang ditetapkan untuk timbunan yang ditempatkan.
Jika timbunan tersebut harus dibuat diatas sisi bukit atau dipasang diatas timbunan baru atau
timbunan lama, kemiringan yang ada harus dipotong untuk membuat permukaan dudukan
yang cukup lebar memikul peralatan pemadatan.
(2) Penimbunan Tanah
Timbunan harus disiapkan sampai permukaan yang telah dibuat dan ditebarkan dalam lapisan
– lapisan yang rata tidak melebihi ketebalan padat 20 cm, yang memenuhi toleransi tebal
lapisan spesifikasi ini bilamana lebih dari satu lapisan harus dipasang, lapisan–lapisan
tersebut sedapat mungkin harus sama ketebalannya.
Timbunan Tanah harus diangkut secara langsung dari daerah galian bahan ketempat yang
sudah disiapkan dan hampar (dalam cuaca kering) pemupukan tanah pada umumnya tidak
diizinkan, khususnya selama musim hujan.
Penimbunan di atas pipa – pipa dan dibelakang struktur harus dilakukan secara sistematis
serta sedapat mungkin segera sesudah pemasangan pipa dan struktur tersebut perhatian
17 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
harus diberikan untuk menjamin bahwa telah diberikan waktu yang cukup kepada sambungan
pipa dengan adukan dan struktur beton untuk mendapatkan kekuatan yang memadai sebelum
pengurangan.
Bahan–bahan batuan tidak boleh digunakan sebagai Timbunan disekeliling pipa atau di dalam 30
cm Timbunan tanah dasar yang langsung dibawah permukaan formasi perkerasan atau bahu jalan
dan tidak ada bata dengan ukuran melebihi 10 cm akan dimasukkan dalam timbunan tersebut.
a. Kemiringan tebing harus dibentuk dan dirapikan menurut sudut talud rencana dan bagi tebing
yang tinggi diberikan berm yang sesuai dengan gambar rencana, serta dibuatkan pula
penyediaan untuk drainase yang memadai.
b. Untuk perlindungan tebing terhadap erosi harus dipasang gebalan rumput, dan disusun dalam
posisi di atas talud, atas petunjuk dan sampai memuaskan pejabat pelaksana teknis kegiatan.
(3) Pemadatan Timbunan
Segera setelah penempatan dan penebaran timbunan, masing – masing lapisan harus dipadatkan
menyeluruh dengan peralatan pemadatan yang cocok dan memadai yang disetujui oleh pejabat
pelaksana teknis kegiatan sampai kepada persyaratan–persyaratan yang ditentukan.
Batas tanah pinjaman minimum harus 20 m diluar batas pekerjaan tetap. Pemborong harus menggali,
memuat, mengangkut, membuang, membentuk dan memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut
seperti yang diharuskan sampai dengan ukuran-ukuran yang tercantum didalam gambar.
Bila oleh karena sesuatu sebab pelaksanaan penempatan dan pemadatan terhenti, permukaan dari
timbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksa kembali sebelum pelaksanaan pemadatan
dilanjutan.
Dasar Pembayaran
3. PEKERJAAN STRUKTUR
ukuran maksimum harus memperhatikan tebal dinding, tetapi harus pula memperhatikan batasan berat
seperti tercantum diatas.
Dasar Pembayaran
Kuantitas harus dibayar dengan harga kontrak per satuan dari pengukuran untuk mata pembayaran yang
terdaftar dibawah dan ditunjukan dalam daftar kuantitas dan harga.
Nomor Mata
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
3.1.6. Pasangan batu pada permukaan M3
3.1.7. Plesteran M2
3.1.8. Siaran M2
3.1.9. acian M2
23 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
3.2 Beton
3.2.1 Semen
Semen yang dipergunakan dalam, kegiatan harus semen pada umumnya portland Cement dari
perusahaan yang disetujui pejabat pelaksana teknis kegiatan dan secarah umum memenuhi standart
Nasional Indonesia NI – 8 dan pasal 3.2.NI-2 dan SII. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan untuk
tiap pesanan atau lainnya yang diperintahkan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan. Tipe semen yang
lain dapat dipergunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh pejabat pelaksana teknis
kegiatan. penyedia barang/jasa harus menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan
atau dari pabrik yang dapat diusulkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan untuk dites semen lain
yang menurut pendapat pejabat pelaksana teknis kegiatan tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus
ditolak dan penyedia barang/jasa harus memindahkan keluar daerah kegiatan.
3.2.3 Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber yang disetujui
oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan dan pada waktu pemakaian harus terhindar dari bahan – bahan
yang bisa mengotorkan air dalam jumlah apapun yang
(i) Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan dari semen yang melebihi dari 30 menit, atau
mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20 persen, apabila dites sesuai standart
yang diminta oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan.
(ii) Mencegah tercapainya kekuatan dari percobaan kubus yang ditentukan dalam 28 hari beton kelas
tertentu.
(iii) Menghasilkan perubahan warna atau kembang garam diatas permukaan semen yang sedang
mengeras.
(iv) Memperburuk atau memulai reaksi alkali bahan batuan. Air harus bebas dari hidrokarbon dan
larutan bubuk dari bahan organik. Larutan bahan dari bahan organik tidak boleh lebih dari 500
bagian untuk tiap juta dalam ukuran berat. Penyedia barang/jasa harus mengadakan percobaan
untuk air yang diusulkan untuk dipakai dan harus menyerahkan catatan – catatan mengenai
percobaan tersebut kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan sebelum melaksanakan pekerjaan
dari air oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan dan harus memberi kepada pejabat pelaksana
teknis kegiatan salinan catatan dari hasil tiap percobaan.
Untuk tiap – tiap kiriman tulangan anyaman baja yang diserahkan ketempat kegiatan, penyedia
barang/jasa harus menyediakan untuk tiap – tiap pembuatan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan
satu kutipan yang diakui dari catatan – catatan pemeriksaan dan pengujian yang berhubungan dengan
pembuatan dari mana kiriman itu dibuat.
Penyedia barang/jasa harus menyediakan contoh tulangan dari gudang lapangan, jika dibutuhkan oleh
pejabat pelaksana teknis kegiatan. Tulangan yang digunakan waktu pengecoran beton harus bersih dan
bebas kerusakan, sisik giliran yang lepas dan karat lepas batang - batang yang telah bengkok tidak
boleh diluruskan, atau dibengkokkan lagi untuk dipakai di kegiatan tanpa persetujuan pejabat pelaksana
teknis kegiatan.
terputus. Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa dengan teliti dan dibersihkan.
Pembetonan hanya dicuaca panas atau kering, penyedia barang/jasa harus membuat rencana acuan
dan membukanya, sehingga permukaan-permukaan beton dapat terlihat untuk dimulai perawatan
sesegera mungkin. Acuan hanya boleh dibuka dengan izin harus dilaksanakan dibawah pengawasan
seorang mandor yang berwenang, harus diberi perhatian yang benar pada waktu pembukaan acuan,
untuk menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan dalam beton.
Dalam hal mana pejabat pelaksana teknis kegiatan berpendapat bahwa usul penyedia barang/jasa untuk
membuka acuan belum ada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya,
maka ia boleh memerintahkan penyedia barang/jasa untuk menunda pembukaan acuan dan penyedia
barang/jasa tidak boleh menuntut kerugian atas penundaan tersebut.
Untuk beton dengan semen portland biasa waktu yang paling sedikit untuk pembukaan acuan harus
menurut daftar dibawah ini.
Muka sisi balok, lantai dan dinding : 1 hari
Bagian bawah : 21 hari
Bila dipandang perlu oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan, perbandingan campuran beton akan
ditentukan/diperbaiki selama pekerjaan berlangsung. Penyedia barang/jasa tidak boleh merubah
perbandingan campuran beton atau sumber dari bahan - bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Tabel 3.3.1
A 25 19.0
AR 40 34.0
C 25 15.0
D 10 6.5
Izin pejabat pelaksana teknis kegiatan tidak akan diberikan terhadap perbandingan bahan-bahan yang
diusulkan penyedia barang/jasa membuat dan menguji campuran percobaan seperti yang disyaratkan
untuk setiap kelas beton dan telah menyerahkan semua detail dari hasil pengujian dari kegiatan (work
capability, faktor kepadatan dan slump test) kekuatan dan berat jenis kepada Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan.
Penyedia barang/jasa tidak boleh memulai kegiatan beton permanen sampai mendapat izin Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan untuk campuran bahan-bahan yang disetujui Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan.
Percontohan (Sampling) dari percobaan beton, bahan batu (yang diatur pada pasal 3.3.3) dan
kandungan air harus dilakukan sesuai prosedur standart dan pada persetujuan pejabat pelaksana teknis
kegiatan.
Khususnya kubus beton yang harus dibentuk dengan ukuran 150 mm. Paling sedikit 3 kubus dibuat
masing-masing pengecoran beton untuk diuji pada umur 3 hari dan 7 hari dan umur 28 hari.
Penyedia barang/jasa harus membuat catatan tiap pengujian yang memberikan keterangan secukupnya
dalam sistim matriks.
Penyedia barang/jasa harus membuat laporan dalam bentuk tertulis yang disetujui oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan dalam rangkap 3 dan menyerahkan laporan tersebut hasil uji kubus beton
untuk mendapat persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
dimulai. Beton harus tidak diizinkan untuk dijatuhkan atau digelincirikan secara tak terkendalikan dari
ketinggian lebih dari 1.5 m.
Pegecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambungan yang disediakan sebelum
permulaan pembetonan. Penyedia barang/jasa harus memperhatikan pemadatan dari beton sebagai
rapat air dengan kepadatan terbesar. Pemadatan harus dibantu dengan pemakai mesin penggetar dari
jenis menyelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat
getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan.
3.4 Bekisting
c. Bekisting harus kuat dan stabil menahan goyangan akibat pengaruh pipa–pipa concrete
pump/campuran beton pada waktu pengecoran.
a. Semua bahan yang akan digunakan/dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
b. Papanbekisting harus terbuat dari plywood/lumercore baru tebal 10 - 18 mm yang diletakkan diatas
balok – balok kayu baru. Sebagai penompang digunakan scaffolding dari besi.
3.4.3 Rencana
a. Toleransi
Toleransi yang diizinkan adalah ± 3 mm untuk garis dan permukaan. Bekisting harus demikian kuat
dan kaku terhadap beban adukan beton yang masih basah dan getaran terhadap beban konstruksi
dan angin. Bekisting harus tetap menurut garis dan permukaan yang disetujui oleh Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen sebelum pengecoran.
b. Kedap Air
Bekisting harus kedap air, sehingga dijamin tidak akan timbul skip atau adukan keluar pada
sambungan atau cairan keluar bubur beton.
3.4.4 Pembongkaran
a. Umum
Bekisting harus dibongkar dengan statis, tanpa goncangan, getaran atau kerusakan pada beton.
33 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Adanya tabel ini tidak menghilangkan prasyarat persetujuan tertulis dari Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen untuk pembongkaran bekisting dan scaffolding.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan bila telah mendapat persetujuah dari Insiyur Sipil,
Kontraktor dan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
barang bersilang dengan sudut tegak lurus, tetapi tidak akan dibolehkan ada pengelasan lainnya.
Pengganjalan alat peregang dari beton harus dibuat beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton
yang akan dicor. Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat pengikat harus sepadan dengan bahan
- bahan tulangan dan selimut yang ditentukan harus dipakai.
Tulangan utama dari tulangan anyaman ex-pabrik yang berdampingan harus disambung dengan overlap
300 mm dan tulangan melintang dengan overlap 150 mm. Penyedia barang/jasa tidak boleh mencor
beton sekeliling tulang baja, sampai pejabat pelaksana teknis kegiatan memeriksa dan menyetujui.
Dasar Pembayaran
b. Pintu Bendung
Pintu bendung berfungsi untuk meninggikan muka air sungai pada bendung dan mengalirkan sebagian
aliran air sungai yang ada kearah pintu sadap untuk mengalirkannya kedalam saluran melalui sebuah
bangunan pengambilan jaringan irigasi.
Dan bahan dasar yang digunakan pada pembuatan pintu bendung tersebut antara lain :
- Besi siku L. 80.80.8
- Brons diameter 3 inci dari kuningan
- Besi ulir diameter 2 inci
- Plat baja / plat Eiser ketebalan 3 mm dengan ukuran 1,00 meter x 1,00 meter
- Baut dan mur menyesuaikan ukuran
- Cat minyak
35 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Dasar Pembayaran
Bronjong pabrikasi dan matras terbuat dari bahan baku kawat baja lunak bergalvanis tebal (anyaman
mesin) dengan tensile strength (kuat tarik) 41 – 53 Kgf/mm2 yang mengaju pada standar nasional
indonesia (SNI – 03 – 6154 – 1999) dan standar inggris (BS 1052 – 80 dan BS 443 – 82).
4 PEKERJAAN LAIN-LAIN
4.1. Pembersihan
Penyedia barang/jasa harus membersihkan lapangan kerja untuk saluran dan bangunan yang ada
dari semua tumbuh - tumbuhan dan bambu, termasuk pohon - pohon sampai dengan ukuran keliling
0.75 m bila diukur 1.0 m diatas muka tanah dan semua rintangan-rintangan permukaan, kecuali gedung -
gedung dan bangunan-bangunan.
Jika diperintahkan secara tertulis oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan, penyedia barang/jasa harus
membersihkan lapangan dari pohon-pohon dengan ukuran keliling lebih dari 0.75 m, gedung - gedung
dan bangunan-bangunan. Penyedia barang/jasa harus membongkar akar-akar, kemudian mengisi
lubang - lubangnya dengan dipadatkan dan memindahkan dari tempat pekerjaan semua bahan yang
timbul akibat pembersihan lapangan.
Semua lokasi kegiatan yang dibersihkan seperti ditentukan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan harus
segera dibersihkan dari pohon - pohon, semak - semak, sampai dengan akar - akar serta bahan - bahan
lain yang mengganggu pelaksanaan kegiatan
37 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Penyedia barang/jasa wajib membersihkan seluruh lokasi akibat dari hasil pekerjaannya sebelum
diserahkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan.
4.3. Mobilisasi
Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke tempat kegiatan menjadi tanggung jawab penyedia
barang/jasa dan harus memperhatikan jalur tertentu sesuai dengan kelas jalan dalam pengangkutan ke
tempat kegiatan serta menghindari kerusakan jalan akibat muatan yang berlebihan dan penyedia
barang/jasa wajib memperbaiki kerusakan yang timbulkan.
4.4. Dasar Pembayaran
38 SPESIFIKASI TEKNIS_PSDA
Mobilisasi harus dibayar atas dasar Lump Sum menurut jadwal pembayaran yang diberikan seperti
dibawah, dimana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan peralatan,
operator alat, Bahan Bakar Minyak (BBM), alat bantu dan biaya lainnya yang perlu dalam penyelesaian
pekerjaan yang diuraikan dalam Spesifikasi Teknis.
Pembayaran Mobilisasi biaya Lump Sum ini dilakukan dalam 3 (tiga) kali angsuran sebagai berikut :
a. 50 % (Lima Puluh Persen) bila mobilisasi 50% telah selesai dan pelayanan akan fasilitas pengujian
laboratorium telah lengkap dimobilisasi.
b. 20 % (Dua Puluh Persen) bila semua peralatan utama berada di Lapangan dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan.
c. 30 % (Tiga Puluh Persen) bila Demobilisasi telah selesai dilaksanakan.
Nomor Mata
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
4 Lain - Lain Lump Sum
4.3 Mobilisasi Lump Sum
MENETAPKAN,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
AGUS SUPRAPTO, ST
NIP. 19740817 200012 1 003