PEKERJAAN
EKSPLORASI AIR TANAH
MELALUI PENGEBORAN AIR TANAH DALAM
PAKET – SB.27
A. LINGKUP PEKERJAAN
1. Penentuan Titik Lokasi Pengeboran (Uji Potensi Air)
Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan
a) Persiapan (alat, personel, dan data sekunder);
b) Mobilisasi/transportasi (alat dan personel);
c) Koordinasi;
d) Pengumpulan data awal
e) Pengukuran geofisika dengan alat yang sudah terkalibrasi
f) Pengolahan data;
g) Konsultasi
h) Penyiapan laporan.
i) Demobilisasi/transportasi (alat dan personel)
a) Genset
b) Pompa Submersible dan panel listrik berikut aksesorisnya
c) Pipa Galvanis
d) Pipa Screen Low Carbon
e) Gravel-pack
f) Rumah Genset
g) Bak Penampung
h) Rumah Sumur Bor
5. Pelaporan
Merupakan pembuatan laporan hasil kegiatan sesuai dengan format yang diberikan dan dilengkapi foto – foto
yang menunjukkan seluruh aktifitas kegiatan di lapangan. Laporan yang disusun dan disampaikan terdiri atas :
a) Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
b) Laporan Akhir Kegiatan
Personalia yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah:
a) Ahli Geologi/Hidrogeologi/Geofisika
b) Teknisi Geologi/Geofisika
c) Administrasi
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN
1. Penentuan Titik Lokasi Pengeboran (Uji Potensi Air)
Pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan
a) Persiapan (alat, personel, dan data sekunder)
b) Koordinasi secara langsung dengan Pemerintah Daerah setempat (propinsi dan kabupaten) dan perangkat
desa sekaligus survei pada titik rencana lokasi pengeboran. Koordinasi tersebut di tuangkan dalam Berita
Acara Koordinasi Awal
c) Melakukan pengumpulan dan pengukuran data penunjang sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah untuk
mendapatkan data (kependudukan, klimatologi, geologi, dan hidrogeologi) yang dibutuhkan untuk dapat
membantu proses penentuan titik lokasi pengeboran.
d) Melaksanakan kegiatan pengukuran geofisika (geolistrik atau minimal yang setara) pada titik rencana dengan
jumlah titik duga 5 titik per lokasi dan minimal bentangan sesuai dengan target kedalaman yang diinginkan
(mis AB/2 = 300m), plotting koordinat yang jelas dan digambarkan dalam peta topografi/lapangan.
e) Melakukan pengolahan data hasil pengukuran geolistrik dan melakukan interpretasi hasil pengolahan data
tersebut dalam bentuk penampang hidrogeologi untuk mengetahui potensi serta sebaran vertikal dan lateral
akuifer.
f) Selanjutnya setelah kegiatan berakhir untuk dibuatkan Berita Acara Uji Potensi Air yang ditanda tangani oleh
para pihak
g) Hasil evaluasi dan analisis data tersebut harus dikonsultasikan/dipresentasikan kepada pengawas pekerjaan
yang ditugaskan pada kegiatan tersebut.
h) Apabila dari hasil pendugaan geofisika tidak ditemukan potensi air tanah yang memadai maka harus
dilakukan koordinasi dengan pihak Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) dan pemerintah
daerah setempat untuk pencarian alternatif lokasi lainnya dengan mengulangi langkah c) hingga f) di atas.
i) Merangkum semua data yang diperoleh untuk pembuatan laporan sebagai bagian dari Laporan Akhir
kegiatan pengeboran.
Apabila debit sumur kurang memadai sehingga uji pemompaan tidak dapat dilaksanakan secara optimal maka
debit minimal sumur yang dapat diterima adalah 0,5 liter/detik kontinyu dengan pemompaan selama sekurang-
kurangnya 3 jam dan dapat diterima oleh masyarakat setempat. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah
pemasangan satu paket kelengkapan pompa selam dan panel listrik.
2.10 Demobilisasi
Pengangkutan pulang peralatan dan personalia Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan setelah semua
pekerjaan lapangan selesai dilakukan yang diketahui/disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
3.4 Finishing
Pekerjaan finishing adalah mengembalikan kondisi lokasi pekerjaan sebagaimana keadaan semula sebelum
dilaksanakan pengeboran air dan pembuatan rumah genset berikut bak penampung, terutama bekas-bekas
pembuatan Spoel Bak. Dalam tahap akhir pekerjaan penyedia wajib menyelesaikan seluruh administratif
pekerjaan terutama penandatanganan Berita Acara Serah Terima Sementara Pemanfaatan dan melakukan
koordinasi akhir dengan Pemerintah Daerah terkait yang dibuktikan dengan Berita Acara Koordinasi Akhir sesuai
dengan format yang diberikan.
Aksesoris
Elektroda : 3 buah
Kabel Elektroda : 125 m
Kabel pompa : 125 m
Kabel Sling 5 mm : 105 m
Panel Pompa : 1 unit
Switch untuk listrik PLN dan Genset : 1 unit
B. Generator Set :
Type : Silent
Rated Output : 9.0 – 10.5 KVA
Max Output : 10.5 – 13.5 KVA
Cylinder : Minimal 3 buah
Starting System : Electric Starter
Cooling System : Water Cooled
Bahan Bakar : Solar
Voltage : 3 Phase (230 – 400 V)
Tool Kit : 1 Set
Genset dan pompa yang ditawarkan harus dilengkapi dengan :
Brosur resmi yang dikeluarkan oleh pabrik (produsen), surat dukungan dari distributor/agen/pabrik/ATPM.
Apabila surat dukungan berasal dari distributor/agen, maka dilengkapi dengan surat penunjukkan sebagai
distributor/agen dari pabrik/APTM;
Garansi yang ditawarkan minimal 1 tahun dengan melampirkan surat pernyataan purna jual dan jaminan
ketersediaan suku cadang dari distributor/agen tunggal/dealer.
Scan sertifikasi Mutu International yang dikeluarkan oleh Badan Uji Sertifikasi Internasional yang telah
memenuhi standarisasi Eropa (CE) atau standar kualitas lainnya yang diakui secara nasional dan
internasional.
Perincian setiap spesifikasi barang yang ditawarkan harus dibuat oleh peserta tender sesuai dengan brosur yang
dilampirkan
1.3 Pipa
Pipa yang digunakan pipa GALVANIS terbuat dari pipa baja yang telah memenuhi standar yang berlaku dengan
klas minimal medium B. Untuk ukuran diameter dari pipa– pipa yang diperlukan adalah diameter 6 inci, 1.5 inci
dan 1 inci.
Setiap penyedia diwajibkan memiliki mesin bor sesuai dengan jumlah dan spesifikasi yang telah ditentukan,
dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat alat atas nama sendiri yang diterbitkan oleh instansi/lembaga
yang berwenang dan masih berlaku pada saat tender.
Setiap penyedia diwajibkan memiliki mesin bor hidrolik minimal 2 (dua) unit.
Semua peralatan dan bukti kepemilikannya harus dapat ditunjukan pada saat klarifikasi alat, kecuali
Kompressor dan Peralatan Geofisika Resistivity Meter dapat dibuktikan dengan bukti perjanjian sewa.
Peralatan Geofisika (Resistivity Meter & Peralatan Logging) yang digunakan dalam kondisi terkalibrasi.
D. SPESIFIKASI PERSONEL
Personalia inti yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut (Tabel 2).
Tabel 2 Personalia Inti Yang Dibutuhkan
Bukti Penunjang berupa Rekaman Ijazah, Sertifikat (SKA/SKT), Daftar Riwayat Hidup (CV), Surat
Pernyataan dan Identitas diri (SIM/KTP) setiap personil harus dilampirkan (di upload) dalam Dokumen
Usulan Teknis.
Dokumen penunjang yang di upload merupakan hasil scan dari Ijasah, Sertifikat (SKA/SKT) dan Identitas diri
(SIM/KTP) yang ASLI (berwarna/sesuai warna aslinya),bukan hasil scan dari legalisir atau fotocopy, dan
dokumen asli tersebut harus dapat ditunjukan pada saat klarifikasi calon pemenang.
Khusus untuk Juru Bor/Master Bor dan Petugas K3 harus dilengkapi dengan SKA/SKT yang diterbitkan oleh
instansi/lembaga yang berwenang dan masih berlaku pada saat tender sesuai ketentuan dalam LDP.
E. PELAPORAN
1. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
a) Laporan Harian meliputi:
Kuantitas dan macam bahan yang ada di lapangan.
Jumlah tenaga kerja.
Jumlah dan kondisi peralatan.
Kuantitas/kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan, termasuk kedalaman pengeboran,jenis rempah
sumur, muka air tanah dll.
Hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan.
Keadaan cuaca.
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan rangkuman seluruh hasil kegiatan dengan format sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi penjelasan perlunya kegiatan pengeboran sebagai bagian dari paket kegiatan
penyediaan air bersih di daerah sulit air, identitas pemrakarsa (institusi dan proyek) serta pihak
pelaksana pengeboran
1.2. Maksud dan Tujuan
Berisi maksud dan tujuan kegiatan penentuan titik, pengeboran dan rencana pemanfaatan
sumur bor yang akan dibuat.
1.3. Lingkup Pekerjaan
Berisi lingkup kegiatan yang akan dilakukan, disesuaikan dengan maksud dan tujuannya.
1.4. Lokasi Kegiatan
Berisi letak titik lokasi pengeboran (koordinat dan letak administrasi) yang diperjelas dengan
peta topografi skala ≥ 1 : 50.000, kondisi geologi, kondisi hidrogeologi, dan data geolistrik
yang sudah ada.
1.5. Peralatan yang Digunakan
Berisi daftar peralatan yang akan digunakan selama proses penentuan titik hingga tahap
pengeboran termasuk peralatan geofisika, uji pemompaan.
1.6. Pelaksanaan Kegiatan
Berisi personalia pelaksana berikut rincian tugasnya, serta jadual waktu pelaksanaan kegiatan
pengeboran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Data hasil interpretasi pengukuran geolistrik
2. Penampang rempah pengeboran (log bor)
3. Data loging dan Penampang geofisika sumur (tahanan jenis dan potensial diri:
Penampang geofisika sumur (tahanan jenis dan potensial diri)
4. Gambar konstruksi sumur beserta foto pipa konstruksi terpasang secara berurutan dan dilengkapi
dengan keterangan foto
5. Data uji pemompaan berikut grafik analisisnya
6. Hasil analisa fisika dan kimia air tanah
7. Gambar detil bangunan sumur bor air tanah dalam termasuk sarana penunjangnya
8. Foto dokumenter setiap tahapan pekerjaan dengan diberi keterangan pada setiap fotonya
9. Berita Acara Koordinasi Awal yang telah ditandatangani oleh para pihak
10. Berita Acara Uji Potensi Air Tanah yang telah ditandatangani oleh para pihak
11. Berita Acara Kegiatan Pengeboran yang telah ditandatangani oleh para pihak
12. Berita Acara Kegiatan Pengukuran Logging yang telah ditandatangani oleh para pihak
13. Berita Acara Pengawasan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh para pihak
14. Berita Acara Uji Pemompaan yang telah ditandatangani oleh para pihak
15. Berita Acara
16. Berita Acara Serah Terima Sementara Pemanfaatan Air Tanah yang telah ditandatangani oleh para
pihak
17. Berita Acara Koordinasi Akhir yang telah ditandatangani oleh para pihak
18. Surat pernyataan (apabila ada)
Untuk penjilidan laporan, laporan harian, laporan mingguan, bulanan dan akhir dijilid menjadi satu buku laporan
PENJELASAN TAMBAHAN :
Bagi para peserta tender perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam hal kegagalan pengeboran yang disebabkan oleh tidak ditemukannya sumber air yang memadai
maka pengeboran dapat dihentikan dengan ketentuan tidak ada penggantian atas seluruh biaya yang
sudah dikeluarkan oleh penyedia dan menjadi bagian dari resiko pekerjaan. Apabila waktu pelaksanaan
masih memungkinkan penyedia dapat melakukan pengeboran ulang setelah berkoordinasi dengan PPK
atau Pengawas Pekerjaan Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan. Resiko kegagalan tersebut
harus sudah menjadi pertimbangan di dalam pengajuan penawaran.
2. Hasil dari pengeboran air tanah ini harus berfungsi dengan baik sebagai satu kesatuan utuh yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam kontrak.
Apabila sumur bor tidak berfungsi karena adanya kerusakan pada sarana pendukung seperti jaringan
listrik/genset atau pompa, atau sebab lainnya, penyedia wajib melakukan perbaikan selambat-lambatnya
dua minggu sejak klaim diajukan selama masa garansi.
3. Debit mininal sumur yang dapat diterima adalah 0,5 liter/detik kontinyu dengan pemompaan selama
sekurang-kurangnya 3 jam dan dapat diterima oleh masyarakat setempat dengan kualitas air tawar dan
bukan air asin.
4. Bilamana dipandang perlu PPK/Pengawas Pekerjaan dapat meminta pelaksanaan inspeksi atau verifikasi
konstruksi sumur bor dengan menggunakan borehole camera yang alatnya difasilitasi oleh Penyedia
barang/jasa.
5. Pada saat pemeriksaan fisik hasil pekerjaan, Penyedia barang/jasa wajib menyediakan personil
pendamping dan peralatan yang dibutuhkan seperti DHL/EC meter, pH meter, water level meter dan GPS.