Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KAJIAN SURVEY BAWAH TANAH MENGGUNAKAN


METODE GEOLISTRIK
LOKASI
SP PUGAR DESA RANGDA

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


KABUPATEN
KOTAWARINGIN BARAT
TAHUN 2023
I. DISKRIPSI PEKERJAAN
Nama : Kajian Survey Bawah Tanah Menggunakan Metode Geolistrik
Lokasi : SP Pugar Desa Rangda Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat
Pemilik : Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah

II. LATAR BELAKANG


Air merupakan salah satu sumber berkehidupan yang mutlak diperlukan untuk semua
mahluk hidup. Kebutuhan sumber daya air dewasa ini cendrung terus meningkat dari waktu
kewaktu seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pembangunan infra
strukturlainnya. Dewasa ini perencanaan wilayah atau pengembangan wilayah secapat
mungkin selaras antara kemungkinan kebutuhan air dengan potensi sumber daya air yang
terdapat pada suatu wilayah untuk mendukung kegiatan pembangunan di segala bidang.
Selain itu pemanfaatan sumber daya air yang berlebihan dan tidak terkendali karena adanya
kegiatan industry maupun keperluan lain dapat memberikan dampak negatif terhadap
kelestarian lingkungan secara umum dan secara khusus terhadap kelestarian sumber daya air.
Air tanah (Groundwater) merupakan salah satu sumber daya air yang potensial dan
banyak mendapatkan perhatian kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan akan air baku untuk
keperluan masyarakat transmigrasi di SP Pugar Desa Rangda nantinya. Sebagai upaya dalam
pemenuhan kebutuhan air di suatu daerah khususnya air minum, masalah penyediaan air
tanah selalu dikaitkan dengan kondisi air tanah yang sehat, murah dan tersedia dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan kedudukannya dalam formasi geologi, maka air tanah dikelompokan dalam
3 jenis, yaitu air tanah bebas, air tanah semi tertekan dan air tanah tertekan
(TODD,1980). Air tanah bebas adalah air tanah yang terdapat pada akuiferbebas
(Unconfinedaquifer), yaitu lapisan akuiferyang dibagian atasnya dibatasi oleh muka air tanah
bebas. Air tanah tertekan adalah air tanah yang terdapat diantara dua lapisan batuan yang
kedap air (aquiclude). Sedang air tanah semi tertekan (Semi Confined Aquifer) yang
disebut pula sebagai akuifer bocor (Leacky Aquifer), yaitu air tanah yang dibatasi oleh lapisan
kedap air di bagian bawah dan lapisan semi kedap air di bagian atas.
Disamping ketiga tipe akuifer tersebut di atas, terdapat jenis akuifer khusus yang
keterdapat tidak dalam zona jenuh, tetapi pada zona aerasi, yang disebut dengan akuifer
menggantung (Perched Aquifer). Akuifer ini merupakan akuifer lokal yang berada di
atas muka air tanah bebas (Fetter, 1994).
Melihat keterdapatan air tanah yang berada pada berbagaimana cara akuifer tersebut di
atas, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat membuat
suatu kebijaksanaan melaksanakan kegiatan Pemetaan Cekungan Air Tanah untuk mengetahui
kondisi keberadaan air tanah secara komphrehensif maka diperlukan suatu penelitian
mengenai Hidrostratigrafi (lapisan akuifer air tanah), sehingga akan dapat diketahui dengan
tepat dimensi dari masing-masing akuifer yang ada di SP Pugar Desa Rangda dan konfigurasi
vertical dan lateral lapisan air tanahnya.
Salah satu cara untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih
dapat ditempuh dengan membuat sumur bor dalam yang diawali dengan kajian
hiderogeologi permukaan dan pendugaan geolistrik (geofisika) di sekitar rencana lokasi titik
bor terpilih. Kajian hidrologi dan geofisika ini harus dilakukan secara cermat dengan cara
mengevaluasi data pustaka dan lapangan agar penentuan lokasi titik bor tersebut dapat
memenuhi harapan yang diinginkan.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan dibuatnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan akan menjadi petunjuk bagi
konsultan yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang dipenuhi dan
diperhatikan serta diinsprestasikan kedalam pelaksanaan kegiatan pemetaan cekungan air
tanah dan dengan penugasan ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi lapisan akuifer air
tanah (dimensi, posisi dan tipe batas lateral dan vertical akuifer air tanah, konfigurasi dasar
dan penyebaran konfigurasi system akuifer berdasarkan data dan informasi geologi
permukaan dan bawah permukaan, dalam rangka perencanaan dan pengembangan
pengelolaan air tanah.

IV. SASARAN
a. Data geologi permukaan maupun bawah permukaan;
b. Data hidrogeologi permukaan maupun bawah permukaan;
c. Data karakteristik akuifer yang ada di lokasi penelitian;
d. Potensi air tanah.

V. LOKASI KEGIATAN
SP Pugar Desa Rangda Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat.

VI. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA BARANG/JASA


Nama dan Organisasi Pengguna barang/Jasa adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Kotawaringin Barat.

VII. SUMBER DANA


Sumber Dana dari Keseluruhan pekerjaan dibebankan pada dana APBD Kotawaringin Barat
Tahun Anggaran 2023.

VIII. LINGKUP KEGIATAN DAN METODOLOGI


a. Pengukuran Geolistrik di SP Pugar Desa Rangda sebanyak 5 titik
b. Jenis – jenis akuifer yang ada
c. Nilai – nilai karakteristik/ hidraulik akuifer
d. Pengamatan outcrop pada lapisan permukaan
Lingkup kegiatan terdiri atas tiga tahapan utama, yakni Tahap Persiapan, Tahap
Kegiatan Lapangan, dan Evaluasi Data dan Pelaporan seperti dalam skema bagan alir berikut.
8.1. Tahap Persiapan.
a. Penyusunan Tim Pelaksana Pekerjaan;
b. Penyiapan peta-peta dan data sekunder;
c. Studi pustaka;
d. Pengurusan perizinan;
e. Penyiapan peralatan;
f. Penyiapan sarana penunjang;
g. Survey pendahuluan;
h. Penyusunan laporan pendahuluan.
8.2. Tahap Kegiatan Lapangan
a. Pengambilan/ Pengukuran data lapangan;
b. Pengolahan dan analisa data;
c. Pembuatan data base dan informasi kedalam peta;
d. Penyusunan draft laporan akhir.
8.3. Tahap Evaluasi Data dan Pelaporan.
Penyedia Barang/Jasa (Konsultan) perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengolah data geofisika dalam bentuk kurva tahanan jenis atau sifat geofisika
yang lain sesuai dengan metodenya.
b. Hasil evaluasi dan analisis data tersebut harus dikonsultasikan /
dipresentasikan dengan tim pengguna Jasa yang ditugaskan pada kegiatan
tersebut.
c. Merangkum semua data yang diperoleh untuk membuat Laporan Akhir.
Pelaporan hasil kegiatan dibagi dalam dua tahap, yakni Laporan Akhir
Sementara dan Laporan Akhir.
Penjelasan isi dan jumlah masing-masing Laporan tersebut disajikan
pada tabel berikut (Tabel I)
No Jenis Laporan Keterangan Jumlah
Berisi tentang data yang diperoleh selama Tahap 3
1 Laporan Pendahuluan
Persiapan
lokasi titik pengambilan sampel uji geolistrik yang telah 3
2 Laporan Antara dikonsultasikan dengan Pemdes/Pemkec/masyarakat
setempat dan hasil dari kegiatan survey selama dilapang.
Merupakan hasil evaluasi dan analisis Penyedia 5
3 Laporan Akhir Barang/Jasa (Konsultan) yang telah dikonsultasikan
dengan Pengguna Barang/Jasa
4 Back Up Laporan Akhir Berisi seluruh Laporan, disimpan dalam flash disk 1
IX. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai diserahkannya Laporan Akhir adalah 1
bulan (30 hari) terhitung sejak penandatanganan SPMK.
X. KUALIFIKASI PERUSAHAAN
Kualifikasi perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang telah berpengalaman,
adapun syarat penyedia jasa harus memiliki SBU dengan Subklasifikasi SP304 dengan
Subklasifikasi Jasa Pembuatan Peta atau KL 401 Jasa Konsultansi Lingkungan.

XI. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN.


NO JABATAN JUMLAH PENGALAMAN PENDIDIKAN
Ahli
Hidrologi/Hidrolika/ Min 1 Tahun Kegiatan Survey/
S.1 Geologi/Pertambangan
1 Hidrogeologi (Sumber 1 eksplorasi sumber daya air
/Teknik Sipil
Daya Air Tanah) tanah
(Ahli Muda)

S.1 Geodesi/Pertambangan
2 Operator SIG 1 Min 1 Tahun
/Planologi/Kehutanan

Operator S.1 Geologi/Pertambangan


3 1 Min 1 Tahun
Geolistrik /Teknik Sipil

Pembantu Operataor
4 1 Min 1 Tahun Min D3 Teknik Sipil
Geolistrik
5 Administrasi 1 Min 1 Tahun Min SLTA/Sederajat

1. Ketua Tim
Berpengalaman dalam pekerjaan survey Hidrologi untuk survey sumber daya air tanah
dan terdaftar sebagai anggota pada Assosiasi Profesi dengan tugas dan tanggung
jawab:
a. Bertindak sebagai koordinator tim dan penanggung jawab keseluruhan
pelaksanaan pekerjaan survey hidrologi dan geofisika secara keseluruhan.
b. Memonitoring pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggung
jawab dan keahlian dalam bidang survey hidrologi sumber daya air tanah.
c. Memonitoring pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggung jawab
dan keahlian dalam bidang survey hidrologi sumber daya air tanah.
d. Bertindak sebagai penghubung antara anggota tim dan pelaksanaan pekerjaan dan
pemberian tugas dan pihak-pihak yang terkait lainnya.
e. Mengkoordinasikan dan menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan pada anggota
tim pelaksana pekerjaan.
f. Bertanggung jawab atas survey hidrologi sumber daya air tanah serta
mengkopilasi dan menganalisa semua data yang ada.
h. Melaksanakan pekerjaan dari segi teknis yang berkaitan dengan tanggung jawab
dan keahlian masing-masing personil dalam bidang survey hidrologi sumber daya
air tanah. Melakukan monitoring dan pengawasan kegiatan survey pelaksanaan
pekerjaan terkait erat dengan sisi survey hidrologi sumber daya air tanah.
i. Memberikan saran-saran pada pelaksanaan survey hidrologi sumber daya air
tanah di lapangan.
j. Membandingkan data hidrologi, jenis batuan dan data geolistrik sehingga
didapatkan bagian akuifer yang tebal dan secara hidrologi dinilai potensial sebagai
titik lokasi pengeboran.
k. Menyusun dan menginterpretasi data geolistrik dalam bentuk grafik batas
perlapisan berikut dengan sebarannya.
l. Berkoordinasi dengan aparat setempat untuk kelancaran kegiatan survey.
2. Drafter GIS
Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey dan pemetaan, dengan tugas dan
tanggung jawab :
a. Melakukan analisa dan interpretasi peta dan data sekunder
b. Mengkoordinir dan memimpin teknisi geofisika (operator geolistrik) dalam kegiatan
survey
c. Mengkompilasi dan menganalisa seluruh data geofisika
d. Memplot data lapangan kedalam peta.
e. Melakukan pemrosesan data untuk penyelesaian laporan.
f. Membantu Ketua tim dalam menyusun laporan
4. Operator Geolistrik,
Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey hidrogeologi sebagai
teknisi hidrogeologi sumber daya air tanah, dengan tugas dan tanggung Jawab :
a. Melakukan survey dan pengambilan data primer geofisika dengan metode geolistrik
di lapangan sesuai dengan arahan ahli hidrologi.
b. Mencatat dan menginventarisir semua data dan contoh dari lapangan
5. Pembantu Operator Geolistrik

Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey eksplorasi sumber daya air
tanah sebagai pembantu operator geolistrik dengan tugas dan tanggung jawab :
a. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk keperluan survey hidrologi
b. Melakukan plotting titik pengambilan sampel dan data.
c. Membantu operator geolistrik dalam hal mobilisasi peralatan selama dilapangan
6. Administrasi
Berpengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan survey sumber daya air tanah
sebagai administrasi dengan tugas dan tanggung jawab :
a. Membantu / menunjang pelaksanaan administrasi kegiatan Survey Hidrologi
sumber daya air tanah.

XII. BAHAN DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN


Bahan dan peralatan yang diperlukan terutama menyangkut :
1) Peta topografi skala > 1:50.000 bila tersedia atau < 1:50.000 bila tidak ada;
2) Peta geologi skala > 1:100.000 bila tersedia atau < 1:100.000 bila tidak ada ;
3) Peta hidrologi skala > 1: 250.000 bila tersedia atau < 1:250.000 bila tidak ada;
4) Peta potensi air tanah skala > 1:100.000 bila tersedia atau < 1:100.000 bila tidak
ada;
5) Citra satelit atau foto udara bila dipandang perlu;
6) Pengukur daya hantar listrik (Ec-meter);
7) Palu geologi, kompas geologi, dan pita ukur;
8) Global Positioning System (GPS);
9) Peralatan geofisika lengkap sesuai dengan metode yang dipakai dan dapat
digunakan untuk pendugaan sampai kedalaman 200 m.

XIII. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi Dalam Negeri.
XIV. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulan data lapangan dalam menyusun program kerja dapat dikonsultasikan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

XV. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Pejabat Pembuat Komitmen.

XVI. PENUTUP
Demikian secara ringkas penyusunan KAK ini digunakan untuk menjelaskan tujuan dan
lingkup jasa konsultansi, keahlian yang diperlukan, lokasi kegiatan, jangka waktu
pelaksanaan, jumlah dan sumber dana, dan peralatan yang diperlukan;

Pangkalanbun, 23 Oktober 2023


Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Kotawaringin Barat

Anda mungkin juga menyukai