Oleh :
SUPRIYONO, S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0230078702
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penilitian
2. Peneliti
a. Nama
b. NPP
c. NIDN
d. Jabatan Fungsional
e. Jabatan Struktural
f. Fakultas
g. Alamat Kantor/telp
h. Alamat Rumah
i. HP/E-mail
1. Jangka Wktu Penelitian
2. Pembiayaan
a. Jumah Biaya yang diajukan
b. Jumlah Biaya dari sumber lain
Mengetahui:
Dekan FKIP,
Menyetujui:
Ketua LPPM Unihaz,
I.
JUDUL PENELITIAN
Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Perubahan Lahan Kritis Akibat Tambang
Batubara di DAS Sungai Bengkulu
II.
BIDANG ILMU
Arah penelitian ini akan mengaplikasikan bidang ilmu :
1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
2. Interpretasi Foto Udara (IFU)
3. Geografi Fisik
III.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang ada, rumusan masalah penelitian ini memiliki
keterbatasan dan
kemampuan berfikir
secara
menyeluruh
maka
penulis
TUJUAN PENELITIAN
Suatu penelitian akan memiliki suatu tujuan yang menjadi tolak ukur dan
target dari kegiatan penelitian. Penelitian ini akan mengkaji dan menganalisis
dampak penambangan batubara yang dilakukan di DAS Sungai Bengkulu. Dalam
hal ini untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran yang harus dilakukan dan
dicapai adalah sebagai berikut:
1. Menghitung lauas perubahan lahan kritis dari tahun 1990, 2000 dan 2016
dengan sistem informasi gografis di DAS Sungai Bengkulu.
2. Mengetahui tingkat kekeritisan lahan di DAS Sungai Bengkulu.
3. Menentukan arahan reklamasi berdasarkan perubahan dan tingkat kekritisan
KONTRIBUSI/KEGUNAAN PENELITIAN
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Dari hal tersebut maka penulis mentelaah manfaat
penelitian sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah diharapkan hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai pengayaan ilmu pengetahuan dalam mata kuliah
Geografi Lingkungan, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi.
Dalam pengayaan ilmu Geografi Lingkungan, penelitian ini akan menjadi
kajian lanjutan kondisi fisik lahan kritis di DAS Sungai Bengkulu. Kemudian
dalam pengayaan ilmu Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi
merupakan analisis spasial dengan interpretasi citra landsat pada perubahan
penggunaan lahan di DAS Sungai Bengkulu .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pemerintah daerah Bengkulu yaitu Badan Lingkungan Hidup
diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta dapat
memberikan implikasi kepada para pembuat kebijakan dan dinas terkait
terhadap persoalan penambangan batubara di DAS Sungai Bengkulu.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Perubahan Lahan Kritis
Perubahan lahan kritis dapat dianalis dengan interpretasi citra. Dengan
interpretasi citra maka akan diperoleh data-data perubahan lasan lahan.
Interpretasi citra yang umum digunakan dalam hal pengindraan jauh memang
sangat cocok dan dalam mengetahui data penggunaan lahan, perubahan lahan,
vegetasi tutupan lahan (Soetoto, 2015:76).
Berdasarkan hasil interpretasi citra kemudian digambarkan dalam data
atribut dalam basis data spasial. Menurut Supriyono (2015:86) perubahan bentuk
fisik sungai perlu dibangun data atributnya dari hasil interpretasi citra, sehingga
diperoleh data dan kemudian dianalis perubahan tersebut. Ini sesuai dengan
analisi perubahan lahan kritis, yaitu analisis citra untuk membngun data atribut.
2. Tingkat Kekeritisan Lahan
Lahan merupakan bagian bentang alam (landscape) yang mencakup
pengertian dari Karakteristik fisik wilayah termasuk ilkim, topografi (relief),
hidrologi dan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara
potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Lahan kritis merupakan
permasalahan global (Bohredan Chaubey, 2014). Lahan kritis adalah
lahan/tanah yang saat ini tidak produktif karena pengelolaan dan penggunaan
tanah yang tidak/kurang memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air
sehingga menimbul kanerosi, kerusakan-kerusakan kimia, fisik, tata air dan
lingkungannya (Wirosoedarmo et al, 2007).
Analisa kekritisan lahan dan DAS dapat dilakukan dengan cara
menilai 4 (empat) sifat geografi fisik lapangan yaitu faktor topografi, faktor
kemiringan, faktor drainase, dan faktor penggunaan lahan. Aspek yang paling
penting adalah faktor topografi di suatu wilayah, perubahan tutupan lahan dan
kelas kemiringan lereng. Dimana DAS yang didominasi kemiringan lereng yang
curam dan topografi perbukitan atau pegunungan maka akan berpotensi terhadap
kekritisan suatu DAS. Parameter tersebut dari kemiringan lereng, topografi dan
ketinggian tempat suatu wilayah dapat dihitung atau dianalisis dengan
penginderaan jauh (Harjadi et al, 2007).
Dari sisi hidrologi, penyebab kunci degradasi DAS adalah berkurangnya
resapan air ke dalam tanah sehingga setiap kali hujan menghasilkan proporsi
air limpasan yang besar dan kemudian terakumulasi menjadi banjir dan
genangan. Disamping itu, kurangnya air yang dapat tersimpan didalam tanah
menyebabkan luah mata air di musim kemarau berkurang drastis. Berkurangnya
jumlah air yang tersimpan di dalam tanah ini diduga karena adanya
perubahan penggunaan lahan (Narulita et al, 2008).
Secara kuantitatif, upaya reklamasi DAS yang diperlukan adalah untuk
memperkecil fluktuasi luah antara musim kemarau dan musim hujan. Fluktuasi
luah ini dapat dikurangi apabila jumlah air yang meresap pada setiap kali hujan
dapat diperbesar yaitu dengan cara meningkatkan kapasitas imbuhan. Untuk
yang
permukaan
sebesar
43-
64%, sedangkan
konversi
menjadi
METODE PENELITIAN
1. Waktu dan tempat
survey
lapangan (Garmin GPSMap 76CSX, tally sheet, alat tulis, ring sampel
tanah, Munshel Soil Color Chart, bor tanah, kamera digital, dan peralatan
laboratorium untuk analisis permeabilitas dan infiltrasi.
10
kekritisan
daerah
resapan
...................................... (1)
11
Keterangan : TKL
PL
: Peta Lereng
PPT
PD
PL
: Peta Lahan
masing-masing
parameter
atau
variabel
berbeda-beda,
yaitu
kekritisan
daerah
resapan
12
Indikator
Lereng (%)
Kriteria
< 8 (Datar)
8-15 (Landai)
15-25 (Bergelombang)
25-45 (Curam)
Curah Hujan
Pengggunaan Lahan
Harkat
1
2
<0,5 (Lambat)
<2500 (Rendah)
2500-3500 (Sedang)
4500-5500 (Besar)
Hutan lebat
Hutan produksi, perkebunan
Semak, padang rumput
Hortikultura (landai)
Pemukiman, sawah
2
3
4
13
5
Sumber : Peraturan Menteri Kehutanan RI. Nomor: P.32/MENHUT-II/2009 dimodifikasi
cb
k
..........................................................
(2)
Keterangan :
I = Besar jarak interval kelas
c = Jumlah harkat tertinggi (5)
b = Jumlah harkat terendah (1)
k = Jumlah kelas yang diinginkan (5)
Interval untuk mengetahui tingkat kekeritisan lahan dapat dilihat pada Tabel 2
No
1
2
3
4
5
c. Arahan Reklamasi
Arahan reklamasi dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 4
(empat) steacholder dari dinas/instansi terkait dengan hasil temuan penelitian
yaitu kondisi kualitas air dan perubahan bentuk fisik sungai, kemudian
disintesakan untuk memperoleh aspek kriteria dan alternatif arahan reklamasi.
Kriteria dan alternatif yang dibuat hasil sintesa kemudian diolah dan dicek
dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan program
14
Criterium Decision Plus V.3.0, ini sesuai dengan Hermon (2015: 204)
pemilihan prioritas arahan reklamasi menggunakan metode AHP. Selanjutnya
untuk
membantu
mengkuantifikasi
dan
menentukan
skala
prioritas
15
Nilai
1
3
5
7
9
2,4,6,8
IX.
JADWAL PELAKSANAAN
Perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengabdian ipteks bagi
masyarakat ini adalah dapat dilihat pada Tabel 4. Sebagai berikut :
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
N
O
I.
KEGIATAN
1. Persiapan Administrasi
2. Penyusunan Desain Penelitian
1
X
X
BULAN KEGIATAN
3 4 5 6 7 8
10
16
3.
1.
2.
3.
4.
X.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pengabdian ipteks bagi masyarakat
ini adalah ringkasan anggaran baiaya tertuang pada Tabel 5. dan rincian anggaran
biaya dapat dilihat pada Tabel 6.
Honor
Honor
Ketua
Nonor/Jam
10.000/hari
Waktu
(Jam/Minggu)
12 jam/minggu
Minggu/
Bulan
4/6
Total (Rp.)
2.880.000
17
Sub Total
2.880.000
2. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Pemakaian
Shoft ware Arc GIS Lay out Peta
10.1
Shoft ware ERDAS Interpretasi Citra
9.4
Shp Peta Bengkulu Lay out Batas
Admin
Instal Program
Leptop
Ccetrik Warna
Ceta Peta
Citra
Foto udara bahan
untuk interpretasi
Shp Peta Bengkulu Interpretasi citra
wilayah Bengkulu
Sewa apnilevel
survey
Sewa kamera
Dokumentasi
Sewa GPS
survey
Material
Harga
satuan
250.000
250.000
250.000
500.000
500.000
1
1
2
50.000
280.000
850.000
50.000
280.000
850.000
700.000
700.000
50.000
30.000
250.000
Sub Total
100.000
50.000
250.000
3.280.000
Kuantitas
32 hari
32 hari
1 paket
Total (Rp.)
250.000
Material
Data Curah hujan
Analisis Leb.
Permebelitas
Permeabilitas
Tanah
Kertas A4
Kertas penjilidan
Lakban
Tinta printer (hitam
dan warna)
Justifikasi
Pemakaian
Analisis lahan
Analisis lahan
Cetak laporan
Cetak laporan
Cetak laporan
Cetak laporan
Kuantitas
10 tahun
10
1
5
12 botol
Harga
satuan
60000/bln
Total (Rp.)
850.000
400.000
35.000
100.000
18.000
35.000
250.000
100.000
90.000
125.000
Sub Total
1.815.000
4. Perjalanan
Material
Sewa Mobil
KEGIATAN
SURVEY
LAPANGAN
Justifikasi
Pemakaian
survey
BengkuluBengkulu Tengah
Kuantitas
1
2
Harga
satuan
500.000
1.000.000
Sub Total
Total (Rp.)
500.000
1.000.000
1.500.000
5. Lain-Lain
Material
Publikasi
Justifikasi
Pemakaian
Publikasi jurnal
Kuantitas
1
Harga
satuan
250.000
Total (Rp.)
250.000
18
Pustaka
XI.
nasional/prosidin
g
Penelusuran
pustaka
250.000
300.000
Sub Total
TOTAL ANGGARAN SELURUH SUB TOTAL
550.000
10.025000
DAFTAR PUSTAKA
Asmaranto, R, E. Suhartanto, BA. Permana. 2011. Aplikasi Sistem Informasi
Geografis (SIG) untuk identifikasi lahan kritis dan arahan fungsi lahan
DAS
Sampeana. http://bppft.ub.ac.id/wrp-con/uploads/2012/02/04APLIKASI-SISTEMINFORMASI-GEOGRAFIS-SIG.pdf.
Diakses
Desember 2011Bohre P, Chaubey OP. 2014. Restoration of degraded lands
through plantation forests. Global J Sci Frontier Res 14: 18-27
Darmi, Thaariq. Muksin, Dadan. 2015. Arahan Penataan Lahan Kritis Bekas
Kegiatan Ppenambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Sekitar Kaki
Gunung Tamponas,Kabupaten Sumedang. Prosiding. ISSN 2460-6480.
Universitas Islam Bandung.
Harjadi, B., D. Prakosa dan A. Wuryanta. 2007. Analisa karakteristik kondisi fisik
lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noelmina NTT. Jurnal Ilmu
Tanah dan Lingkungan 7(2): Volume 74-79.
Hermon, Dedi.2015.Geografi Bencana Alam.Rajawali Pers: Jakarta.
Kusmana, C., Istomo, S. Wilarso, EN. Dahlan, dan Onrizal. 2004. Upaya
rehabilitasi hutan dan lahan dalam pemulihan kualitas lingkungan. Makalah
pada Seminar Nasional Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan, Jakarta, 4
Juni 2004
Lusiana B., R. Widodo, E Mulyoutami, DA. Nugroho dan M. van Noordwijk.
2008. Kajian Kondisi Hidrologis DAS Talau, Kabupaten Belu, Nusa
Tenggara Timur. Working Paper No. 59. Bogor, Indonesia. World
Agroforestry Centre. 71 p.
Narulita, I., A. Rahmat dan R. Maria. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografi
untuk Menentukan Daerah Prioritas Rehabilitasi di Cekungan Bandung.
Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Jilid 18(1): 23-35
Peraturan Menteri Kehutanan RI. Nomor: P.32/MENHUT-II/2009 tentang. Tata
Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Daerah Aliran Sungai (RTkRHL- DAS).
Sulistyo, Bambang. 2015. oKajian Perubahan Tingkat Kekritisan Lahan Sebagai
Akibat Proses Eliminasi Unit Lahan: Studi Kasus di Kawasan Pertambangan
19
CURRIKULUM VITAE
1. Identitas Peneliti
1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NPP
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
Nomor HP
9
Alamat Kantor
10 Nomor Telp./Fax
11 Lulusan yang telah dihasilkan
12 Mata Kuliah yg Diampu
2. Riwayat Pendidikan
Nama
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
S-1
UNIHAZ Bengkulu
S-2
UNP Padang
S-3
-
Pendidikan Geografi
2006-2010
Dampak
Pembangunan
Drainase pada Lahan
Gambut
di
Pendidikan Geografi
2014-2015
Kajian
Dampak Penambangan
Batubara
Terhadap Kualitas Air dan
Perubahan Bentuk Fisik
20
Kelurahan
Sungai di Sub DAS Hilir
Bangkahan
Sungai Bengkulu
Kecamatan Muara
Bangkahulu
Kota
Bengkulu
Nama Pembimbing
Drs. Mariyon, M.Pd. Prof. Dr. Eri Barlian, M. Si. 3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No
Tahun
Judul Penelitian
.
Sumber
Jumlah
1.
2014
Analisis Bahan Letusan dan
Mandiri
Rp. 5.000.000,Potensinya Gunung Sinabung
di Tanah Karo Propinsi
Sumatera Utara
4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 thn Terakhir
Pendanaan
No
Judul Pengabdian Kepada
Tahun
.
Masyarakat
Sumber
Jumlah
1.
2014
Pembinaan Persiapan OSN
2016
Siswa-Siswi
MAN
1Model Bengkulu
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
No
Volume/
Tahun
Judul Penelitian
Nama Jurnal
.
Nomer/Tahun
1. 2014
Analisis Dampak Letusan
ISBN:
Prosiding
Gunung Sinabung kaitanya
978.602.17878.4. Seminar
dengan Kondisi Sosial
7
Nasional,
Ekonomi Masyarakat di
Geography
Kabupaten Karo
Disaster
Provinsi Sumatera Utara
Plan For
Sustainable
Developmen
21