Anda di halaman 1dari 48

Kode/Rumpun Ilmu :132/Geografi

USULAN
PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI
(PEKERTI)

MODEL DAN PEMETAAN EROSI TANAH


DI CATCHMENT AREA DAS SUNGAI BENGKULU
DENGAN REMOTE SEINSING DAN GIS

TIM PENGUSUL DAN MITRA


Ketua TPP
Supriyono, S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0230078702
Anggota
Fevi Wira Citra, S.Si., M.Pd.
NIDN : 0212028501
Ketua TPM
Prof. Dr. Ir. Bambang Sulistyo, Dipl.GIS, M.Si.
NIDN : 0006096208
Anggota
Dr. Ir. Mohammad Faiz Barchia, M.Sc.
NIDN : 002115907

UNIVERSITAS PROF.DR. HAZAIRIN, S.H BENGKULU


MEI 2015

ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM


1.

Judul penelitian

2.

Jumlah peneliti

: Model dan Pemetaan Tanah di catchment area DAS


Sungai Bengkulu dengan Remoete Seinsing dan GIS

No

Nama

Jabatan

Supriyono,
S.Pd.,
M.Pd.
Fevi Wira Citra S.Si.,
M.Pd.

Ketua
TPP
Anggota

Prof. Dr. Ir. Bambang


Sulistyo. Dipl. GIS,
M.Si.
Dr. Ir. Mohammmad
Fariz Barchia, M.Sc.

Ketua
TPM

Anggota

Bidang Keahlian

SIG
Interpretasi Foto Udara
Mitigasi Bencana
Pengantar dan
Praktikum Meteorologi
Guru Besar ilmu
survey dan pemetaan
Ilmu Tanah
Ilmu Tanah
Pengelolaan DAS

3.

Alokasi
Waktu
Universitas
10jam
Prof.Dr.Hazairin, SH /minggu
Universitas
10jam
Prof.Dr.Hazairin, SH /minggu
Instansi asal

Universitas
Bengkulu

10jam
/minggu

Universitas
Bengkulu

10jam
/minggu

Objek penelitian
Erosi tanah
4. Masa pelaksanaan
Malai
: Bulan Januari Tahun 2017
Berakhir
: Bulan Desember Tahun 2018
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Pengutan Risbang
Tahun ke-1 : Rp.148.535.000,00
Tahun Ke-2 : Rp.134.090.000,00
6. Lokasi penelitian
Catchment Area DAS Sungai Bengkulu dan Laboratorium Ilmu Tanah Universitas
Bengkulu
7. Instansi lain yang terlibat
BPDAS Ketahun Prov.Bengkulu membantu dalam menyusun dan membuat arahan
penataan DAS yang dapat di pergunakan pemerintah daerah dalam mengambil
kebijakan
8. Temuan yang Ditargetkan
Memetakan erosi tanah dan menemukan model untuk mengembalikan fungsi hidrologis
DAS dengan menyusun dan menentukan arahan penataan area reklamasi di catchment
area DAS Sungai Bengkulu.
9. Kontribusi yang mendasar pada suatu bidang ilmu
Kontribusi yang diberikan dapat mengembangkan dan mengaplikasikan terapan ilmu
Remote Seinsing dan GIS dengan Ilmu Tanah di DAS Sungai Bengkulu. Terapan yang
diharapkan dapat membuat estimasi perubahan erosi tiap tahunnya sehingga dapat
menentukan arahan penataan untuk mengembalikan fungsi hidrologi DAS Sungai
Bengkulu.
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran
Jurnal Nasional yaitu Gea Jurnal Pendidikan Geografi di Universitas Pendidikan
Indonesia
11. Rencana luaran
Rencana luaran dalam jangka penjang membuat model pemetaan dalam upaya
menentukan arahan kebijakan reklamasi sedangkan jangka pendeknya adalah
mengestimasikan tingkat bahaya erosi tanah. Kemudian dari kegiatan penelitian
terbangunnya hubungan saling kerjasama antar PT (Unihaz dan UNIB). Sehingga
kerjasama ini akan mewujudkan 1 draf buku dan akan rampung pada tahun ke 2.

iii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ................................................................. iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
RINGKASAN ........................................................................................................ v

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


1.1 Lingkup Penelitian ............................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Luaran yang Diharapkan .............................................. 2
1.3 Keterkaitan Penelitian yang di hasilkan di TPP dan TPM ................. 2
1.4 Hubungan Penelitian yang Diusulkan dengan Roadmap
Penelitian TPP .................................................................................... 3
1.5 Orisinalitas dan Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ................... 4
1.6. Pendekatan Kritis yang Digunakan ................................................... 5

BAB 2. LANDASAN THEORY ............................................................................ 6


21 Erosi Tanah ........................................................................................ 7
2.2 Remote Sensing dan GIS .................................................................... 7
2.3 Implemantasi Remote Sensing dan GIS dalam teory RUSLE ............ 8
2.4 Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................... 8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 10


3.1 Metode Penelitian .............................................................................. 10
3.2 Rencana Penelitian ........................................................................... 11
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 13
3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 15
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ............................................. 17
BAB 5. PELAKSANAAN KERJASAMA PENELITIAN .................................... 18
DAFTAR PUSTAKA

iv

RINGKASAN
Dalam konteks sustainabilitas fungsi tata air, maka ekosistem catchment area
DAS merupakan bagian terpenting karena mempunyai fungsi perlindungan. Kondisi
eksisting catchment area DAS Sungai Bengkulu yang semestinya hutan lindung yang
berfungsi sebagai catchment area dan pengatur tata air, sebagian telah terkupasi
menjadi perkebunan dan lahan terbuka akibat perambahan dan pertambangan terbuka
batubara atau pembalakan liar. Kondisi iklim dan biofisik DAS Bengkulu yang
mempunyai curah hujan tinggi (3035 mm/tahun) dan sebagian besar wilayahnya terdiri
dari jenis tanah mineral masam yakni inceptisol dan ultisol dan tanah endapan muda
yakni entisol/aluvial yang peka terhadap erosi mengakibatkan sebagian besar wilayah
DAS mempunyai potensi tingkat bahaya erosi tinggi.
Maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk membuat model dan pemetaan
dalam upaya mengembalikan fungsi hidrologis, sehingga dapat menentukan arahan
kebijakan reklamasi di catchment area DAS Sungai Bengkulu. Model yang akan
dilakukan adalah mengestimasikan tingkat bahaya erosi tanah dengan analisis spasial
berbantu citra landsat untuk perubahan tutupan lahan, sehingga terdeteksi spot-spot area
yang memiliki erosi tanah. Perubahan tutupan lahan tiap tahunnya akan diestimasikan
besarnya laju erosi tanah, sehingga diperoleh data erosi yang terjadi akibat perubahanya.
Trend perubahan tutupan lahan tersebut yang akan dijadikan dasar untuk arahan
penataan area reklamasi di catchment area DAS Sungai Bengkulu.
Penelitian pada tahun pertama ditujukan untuk memetakan dan menganalisis
potensi tingkat bahaya erosi tanah berdasarkan pada analisis pendekatan keruangan
(spasial). Analisis distribusi tingkat bahaya erosi tanah dilakukan dengan teknik
RUSLE. Analisis perubahan tutupan lahan akan dilakukan interpretasi citra dengan
metode remote seinsing tahun 1990, 2000, 2010 dan 2016, yang di overlay untuk
memperoleh peta perubahan tutupan lahan dengan GIS. Analisis faktor penyebab
perubahan landcover untuk tutupan lahan digunakan teknik analisis multiple regression.
GIS dengan teknik overlay peta tingkat bahaya erosi tanah berdasarkan peta erosivitas
curah hujan, peta erodibilitas tanah, peta kemiringan lereng dan peta perubahan
penggunaan lahan dan selanjutnya dianalisis dengan matrik untuk menentukan luasan
yang mengalami erosi. Perumusan arahan penataan area reklamasi pada lahan bahaya
erosi tanah dilakukan secara deskriptif, perioritas arahan penataan dengan teknik
analisis Analytical Hierarchy Proceses (AHP), dan strategi dikembangkan berdasarkan
teknik Focus Group Discussion (FGD) dengan setekholder kemudian dibangun basis
data spasial area yang menjadi arahan penataan reklamsi DAS.
Penelitian analsis spasial untuk wilayah Bengkulu dalam mengambil dan
menentukan kebijakan keruangan masih sangat kurang memadai yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain daya dukung perangkat keras, perangkat lunak SIG dan shoft
skill Sumber Daya Manusia yang kurang memadai. Manfaat yang diharapkan untuk
peningkatan keahlian dan kompetensi penelitian ini adalah peneliti ahli dan teliti dalam
menganalis citra yaitu dalam menganalisis data spasial dan menentukan arahan penataan
dalam mengambil sebuah kebijakan berbasis data Remote Sensing dan GIS, serta
integrasi bagi Pemerinah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam perencanan pengambilan
keputusan mengembalikan fungsi hidrologis di catchment area DAS Sungai Bengkulu.
Kemudian mampu mengoptimalkan laboratorium SIG dan alat-alat geografi tanah di
TPP sehingga dapat digunakan saat study and reserch mahasiswa di lapangan.
Kata Kunci : Catchment Area, RUSLE, GIS dan Remoete Sensing, AHP

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Lingkup Penelitian
Isu strategis yang paling esensial di DAS Bengkulu adalah krisis air baku. Isu ini
mengemuka karena masyarakat desa/kelurahan di sekitar aliran sungai Bengkulu dan
konsumen PDAM Kota Bengkulu mengeluhkan kualitas air yang jelek dan kuantitas
yang relatif kecil. Kualitas air yang jelek ini akibat sedimentasi dari erosi lahan tambang
batubara di wilayah hulu. Pola aliran sungai yang membawa material tererosi dari daerah
catchment area mengalir ke DAS Sungai Bengkulu. Aliran tersebut mengakibatkan aliran
run off pada lapisan bekas tambang, sehingga kualitas air menurun. Indikator pencemaran
tersebut di sebabkan oleh tingginya nilai yang signifikan kadar TSS melebihi baku mutu
(50 mm/l) yaitu 219,20 mm/l pada saat musim kemarau dan 175,75 mm/l pada musim
penghujan (Supriyono et al: 2015).
Erosi yang terjadi di daerah catchment area DAS Sungai Bengkulu disebabkan
oleh beberapa faktor seperti hilangnya vegetasi penutup tanah yang timbul akibat
kegiatan penebangan hutan, peraktek pertanian, lahan pemukiman, padang rumput dan
indikasi yang paling dominan adalah penambangan batubara. Kondisi lereng yang relatif
curam dengan puncak-puncak sempit tersebar di sekitar catchment area berpotensi
menimbulkan erosi. Intensitas rata-rata curah hujan di sekitar tergolong cukup besar
antar 2800-3100 mm/tahun selain itu diikuti oleh aktivitas penambangan batubara, dapat
berpotensi meningkatkan air limpasan dan tingginya erosi di sekitar catchment area.
Mengingat pentingnya peranan catchment area DAS Sungai Bengkulu bagi
masyarakat, upaya reboisasi di sekitar daerah erosi harus segera dilakukan. Proses
penanggulangan erosi diperlukan adanya data dasar berupa informasi tentang erosi di
sekitar wilayah daerah catchment area. Untuk memperoleh data tersebut, maka perlu
adanya penelitian tentang estimasi erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasikan
daerah erosi di wilayah catchment area DAS Sungai Bengkulu dengan pola-pola yang
dapat mengembalikan fungsi hidrologis di catchment area DAS dengan tepat dan dapat
berdampak positif bagi masyarakat.
1.2. Tujuan dan Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model dan pemetaan dalam upaya
mengembalikan fungsi hidrologis. Secara khusus penelitian ini akan menganalisis tingkat

bahaya eosi dan arahan reklamasi DAS Tujuan tersebut akan dicapai dalam dua tahap
dengan rincian sebagai berikut:
1. Tahun Pertama : Memetakan dan menganalisis erosi tanah berdasarkan pada
perubahan tutupan lahan dengan menggunakan remote seninsing dan

GIS di

catchment area DAS Sungai Bengkulu.


2. Tahun Kedua : Arahan penataan dalam menentukan kebijakan reklamasi di
catchment area DAS Sungai Bengkulu.
Luaran yang ingin diharapkan adalah dapat mengintegrasikan kebijakan kepada
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam mengambil sebuah kebijakan terkait
dengan arahan penataan area reklamasi di catchment area DAS Sungai Bengkulu.
Kemudian luaran yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah terlihat dalam Tabel 1
berikut :
Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan
No

Jenis Luaran

Publikasi ilmiah

Pemakalah dalam tamu ilmiah


(Invite Speaker)

Inivitet Speaker dalam tamu ilmiah

5
8
7
8

Hak Kekayaan Intelektual


(HKI)

Internasional
Nasional Terakreditasi
Internasional
Nasional
Internasional
Nasional
Paten
Paten Sederhana
Hak Cipta
Merk Dagang
Desain Produk industri
Indikasi geografis
Perlindungan
varientas
tanaman
Perlindungan
Topografi
Sirkuit Terpadu

Indikator Capaian
Ts
Ts+1
Tidak ada
Draf
published
published
draf
Terdaftar
Sudah
Tidak ada
dilaksanakan
draf
draf
Sudah
Tidak ada
dilaksanakan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
draf
terdaftar
Tidak ada
Tidak ada

Teknologi Tepat Guna


Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Soasial
Bahan Ajar
Tingkat Kesiapan Teknologi

Tidak ada

Tidak ada

draf
draf
draf
Skala 1

Penerapan
Penerapan
editing
Skala 2

1.3. Keterkaitan Penelitian yang di hasilkan di TPP dan TPM


Penelitian yang dihasilkan TPP adalah degradasi DAS Sungai Bengkulu dengan
hasil temuan kualitas air sungai tercemar dan interpretasi citra landsat terjadi perubahan
bentuk fisik sungai pada tahun 1990, 2000, 2010 dan 2015 di DAS Sungai Bengkulu.
Temuan yang dihasilkan di penelitian TPM adalah pemodelan nilai K yang merupakan
salah satu nilai faktor untuk menentukan tingkat bahaya erosi tanah berbasis raster di
DAS Merawu Kabupaten Banjarnegara. Kedua penelitian tersebut memiliki keterkaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Yang mana hasil temuan penelitian TPM
2

merupakan dasar untuk melakukan penelitian erosi tanah yang terjadi DAS Sungai
Bengkulu, sedangkan hasil temuan penelitian TPP untuk dijadikan studi pendahuluan
tentang kajian erosi tanah.
Kontribusinya hasil temuan penelitian TPM dapat dilakukan di catchment area
DAS Sungai Bengkulu. Tetapi penelitian yang akan dilakukan menentukan tingkat
bahaya erosi tanah dengan menggunakan formula RUSLE dengan parameter yang
digunakan adalah erodibilitas Lahan (K), Erositas Curah Hujan (H) Kemiringan Lereng
(S) dan Perubahan tutupan lahan (P). Nilai K hasil temuan TPM untuk menentukan laju
erosi tanah akan dibuat data raster. Kemudian data raster tersebut diubah menjadi data
poligon untuk dioverlay dalam menentukan tingkat bahaya erosi tanah.
1.4. Hubungan Penelitian yang Diusulkan dengan Roadmap Penelitian TPP
Masalah yang paling urgen dalam penelitian ini merupakan kelanjutan dari
permasalahan kondisi hidrologis di DAS sungai Bengkulu pada penelitian Supriyono
et.al (2015). Penelitian tersebut mengkaji tentang kondisi kualitas air dan perubahan
bentuk fisik sungai dengan pemodelan spasial di Hilir DAS Sungai Bengkulu.
Permasalahan muncul dari karakteristik fisik sungai yang memiliki tingkat kekeruhan
yang tinggi dan kadar TSS yang melampaui ambang batas standar baku mutu air sungai
baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.
TSS

250

219,2
200

175,7
Baku Mutu

150

Musim Kemarau

mg/L

154,3

Musim Hujan

100
68,5
50
15

24,5
0
Bagian Hulu

Bagian Tengah

Bagian Hilir

Gambar 1. TSS Air Sungai Sub DAS Hilir Sungai Bengkulu


Sumber: Supriyono, 2015

Pola aliran sungai yang membawa material tererosi ke DAS Sungai Bengkulu.
Aliran tersebut mengakibatkan aliran run off pada lapisan bekas tambang, sehingga TSS
melebihi standar baku mutu sungai. Semakin tinggi nilai padatan tersuspensi, maka nilai
kekeruhan juga semakin tinggi. Kekeruhan pada sungai yang sedang banjir disebabkan
oleh bahan-bahan tersuspensi yang berukuran lebih besar yang berupa lapisan permukaan
tanah yang terbawa oleh aliran air pada saat hujan. Menurut Casali et al (2010) bahwa
sedimen dalam air limpasan yang berasal dari lahan hutan sangat dipengaruhi oleh
3

aktivitas penambangan, dimana pada saat penambangan jumlah sedimen dalam air
mengalami peningkatan.
Penelitian yang dilakukan tahap awal yang menjadi state of the art adalah
kualitas air sungai yang merujuk pada tingginya tingkat kekeruhan yang merupakan
indikasi terjadinya laju erosi tanah di DAS Sungai Bengkulu. Potensi topik penelitian
yang akan dilaksanakan sebagai lanjutan dari penelitian ini adalah akan menghitung
estimasi erosi tanah berbantu perubahan lahan dari tahun 1990, 2000 2010 dan 2016
menggunakan citra landsat. Hasil temuan kemudian disajikan dalam pemetaan berbasis
data spasial untuk menentukan arahan penataan reklamasi DAS Sungai Bengkulu. .
1.5. Orisinalitas dan Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan
Sudah banyak yang melakukan penelitian tentang erosi tanah dari beberapa
penelusuran jurnal di website. Tetapi penelitian ini mereduksi hasil-hasil penelitian
tersebut kemudian diambil sebuah topik yang menarik dan merupakan isu yang hangat di
Provinsi Bengkulu terkait dengan degradasi kondisi fisik hidrologi DAS Sungai
Bengkulu. Sungai ini merupakan sungai yang sangat vital bagi keberlangsungan fungsi
hidrologinya harus diperhatikan, karena air sungai merupakan penyuplai Sumber
Persedian Air Minum Bersih bagi masyarakat Kota Bengkulu.
Kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan adalah memberikan gambaran yang
jelas terhadap masalah dan menentukan tingkat bahaya erosi di catchment area DAS
Sungai Bengkulu dan arahan penataan fungsi-fungsi hidrologi DAS. Erosi yang
merupakan masalah utama yang muncul, tentu perlu diadakan kajian-kajian sehingga
dapat memberikan gambaran degradasi sungai. Dengan dasar tersebut akan menentukan
arahan reklamasi DAS untuk penataan fungsi hidrologi yang baik sehingga kebutuhan air
minum sebagai penyuplai PDAM Kota Bengkulu dapat terpenuhi dengan syarat yang
layak konsumsi.
1.6. Pendekatan Kritis yang Digunakan
Pendekatan gabungan merupakan suatu cara untuk memprediksi erosi yang dapat
dilakukan melalui teknik interpretasi data spasial dan satelit yang berlangsung dalam
penginderaan jauh (Remote Seninsing) dan Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan
RUSLE (Revisi Universal Soil Loss Equation) untuk mengestimasikan ditribusi erosi
tanah di DAS (Ganasri dan Remesh: 2015), dengan data berupa foto udara dan citra
satelit, maka penerapan metode gabungan untuk mengkaji erosi bentang lahan pada area
yang luas dapat dilakukan dengan mudah dan efektif (Rahim, 2010:57).
4

Metode yang digunakan adalah analisis spasial dengan menggunakan Remote


Seinsing dan GIS yang didukung dengan data primer, sekunder dan teknik survey
dilanjutkan perhitungan tingkat bahaya erosi. Data yang digunakan adalah peta jenis
tanah, peta kemiringan lereng, peta penggunaaan lahan dan peta curah hujan. Teknik
remote sensing menganalisis perubahan penggunaan lahan antara lain citra landsat tahun
1990, tahun 2000, tahun 2010 dan tahun 2016 dan GIS menganalisis jenis tanah,
kemiringan lereng dari hasil survey dan data curah hujan dari BMKG Pulau Baai
Bengkulu dianalisis dengan poligon tissen. Teknik analisis data dengan Overlay peta
sesuai dengan perhitungan erosi tanah dengan metode RUSLE (Revisi Universal Soil Loss
Equation), sehingga diperoleh data spasial erosi tanah di catchment area DAS Sungai
Bengkulu.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Erosi Tanah
Erosi tanah merupakan masalah lingkungan yang banyak terjadi di catchmen tarea
DAS Sungai Bengkulu. Masalah yang sama di daerah catchment area Indarwati di India
(Vemu, Sreenivasulu dan Pinnamaneni, Udaya Bhaskar: 2011). Erosi adalah tingkat
pengikisan tanah dalam satuan waktu tertentu yang disebabkan oleh aktivitas tenaga
alami seperti air, angin, dan es. Erosi merupakan suatu proses penghancuran tanah
(detached) yang berasal dari tenaga alami seperti air, angin, es, kemudian material
terkikis dipindahkan ketempat lain oleh tenaga tersebut (Setyowati, 2010:29). Erosi
adalah salah satu proses erosif yang sebagian besar memberikan kontribusi untuk
membentuk bumi permukaan (Billi dan Dramis: 2003 dalam Conforti et al: 20111).
Terjadinya erosi di daerah hulu sungai, yang diakibatkan oleh limpasan.
Hilangnya vegetasi (hutan) pada suatu daerah aliran sungai, selain menyebabkan
limpasan juga sekaligus meningkatkan erosi. Erosi yang berlangsung secara terus
menerus pada musim hujan dapat menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas (top-soil),
yang kemudian terbawa aliran sungai dan seterusnya menyebabkan sedimentasi di sungai
(pendangkalan sungai) (Kartiwa dan Parwitan : 2011). Disamping itu, erosi juga
menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan tanah. Erosi tanah oleh air adalah salah satu
masalah lingkungan yang paling penting karena mengarah kehilangnya tanah atas yang
subur untuk pertanian dan menyebabkan sedimentasi dan eutrofikasi permukaan ( Dukic
dan Radic: 2014).
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi di permukaan
tanah yaitu iklim, sifat fisik tanah, dan perilaku manusia dalam mengelola tanah. Faktor
yang mempengaruhi erosi dibagi menjadi tiga yakni, faktor energi, ketahanan, dan
pelindung. Air hujan merupakan faktor energi sebagai penentu terjadinya erosi, erosi
timbul oleh tenaga kinetik air yang jatuh diatas permukaan tanah, bahwa erosi
percikan dibawah pohon lebih besar daripada erosi percikan air hujan (Asdak, 2007:
447). Faktor penentu erosi dari segi ketahanan, misalnya pemanfaatan lahan untuk
pemukiman yang diawali dengan adanya pemadatan tanah meliputi peristiwa
pembersihan tutupan vegetasi, periode konstruksi bangunan, dan pada fase pertengahan
terbangun gedung-gedung dengan permukaan yang tidak tembus air, akhirnya terjadi
erosi yang lebih intensif dengan periode yang relatif singkat, sedangkan pada fase akhir
6

akan terjadi pengurangan kapasitas infiltrasi tanah dan terjadilah peningkatan air
limpasan yang dapat menimbulkan erosi sungai di sekitar perkotaan (Rahim, 2003:89).
Faktor pelindung, seperti yang dijelaskan misalnya adanya penutup lahan seperti
vegetasi penutup lahan umumnya berperan dalam melindungi tanah dari aktivitas erosi
diantaranya adalah melindungi pemukaan tanah dari tumbukan air hujan, menurunkan
kecepatan air larian, menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya, mempertahankan
kapasitas tanah dalam menyerap air (Asdak, 2007:447-452).
2.2.Remote Sensing dan GIS
Penginderaan jauh berasal dari kata remote seinsing memiliki pengertian bahwa
penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan teknologi untuk memperoleh data dan
informasi dari suatu objek di permukaan bumi dengan menggunakan alat yang tidak
berhubungan langsung dengan objek yang dikajinya (Lillesand dan Kiefer, 1979). Jadi
penginderaan jauh merupakan ilmu dan teknologi untuk mengindera/menganalisis
permukaan bumi dari jarak yang jauh, dimana perekaman dilakukan di udara atau di
angkasa dengan menggunakan alat (sensor), yang ditempatkan pada sebuah wahana
(kendaraan).
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang
suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu
alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji Lillesand
dan Kiefer dalam Purwadhi dan Tjaturahono (2008: 3). Panjang gelombang yang
digunakan oleh sistem pasif, tidak memiliki kemampuan menembus atmosfer yang
dilaluinya, sehingga atmosfer ini dapat menyerab (absorp) dan menghamburkan (scatter)
energi pantulan (reflektan) obyek yang akan diterima oleh sensor (Lillesand dan Kiefer,
1997). Faktor inilah yang menyebabkan nilai reflektan obyek yang diterima sensor tidak
sesuai dengan nilai reflektan obyek yang sebenarnya di bumi.Secara umum, konsep
perekaman obyek permukaan bumi pada sistem penginderaan jauh pasif.
2.3.Implemantasi Remote Sensing dan GIS dalam teory RUSLE
Teknologi SIG menggunakan data hasil pengukuran lapangan, diantaranya
sebagai alat untuk mengolah data hujan menjadi peta hujan yang mengandung
unsur geografis, sehingga nilai erosivitas (R) dapat dengan mudah dilakukan
perhitungan bersama faktor-faktor lain seperti faktor jenis tanah (K). Contoh yang lain
SIG digunakan dalam menghitung faktor panjang lereng (L) menggunakan data panjang
lereng hasil observasi lapangan dan sangat tidak mungkin menghitung seluruh panjang
7

lereng pada setiap bentuk lereng di daerah tangkapan air, berbeda dengan faktor
kemiringan lereng (S) yang bisa diperoleh dengan mudah melalui data SIG (Rahman,
2008:2).
Dengan memanfaatkan

SIG,

hasil

dari

perhitungan

nilai

erosi

dapat

ditampilkan secara grafis dalam bentuk tampilan peta catchment area DAS Sungai
Bengkulu. Tampilan grafis tersebut dapat dilengkapi dengan berbagai info yang
berkaitan dengan catchmen tarea tersebut seperti nama jalan, nama suatu daerah, batas
wilayah, luas wilayah, dan berbagai data atribut lainnya. Untuk merubah dan memasukan
sekaligus menambah data masukan baru dari data-data RUSLE, Keuntungan lain dari
pilihan RUSLE adalah bahwa parameter dari model ini dapat dengan mudah
diintegrasikan dengan SIG untuk analisis yang lebih baik (Ganasri dan Remesh: 2015).
Terdapat beberapa yang menarik mengapa konsep SIG tersebut digunakan,
bahkan diberbagai disiplin ilmu dikarenakan kemampuan SIG untuk menguraikan entitas
yang ada di permukaan bumi pada format layer data spasial. Dengan demikian
permukaan tersebut dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata
dengan menggunakan data ketinggian dan layer tematik termasuk hasil data-data RUSLE
yang juga dapat disajikan dalam bentuk layer sehingga erosi dapat ditampilkan dalam
peta catchment area DAS Sungai Bengkulu.
2.4.Kajian Penelitian Terdahulu
Ganasri dan Ramesh (2015). Empiris model erosi tanah, meskipun relatif
sederhana, mudah menafsirkan secara fisik, memerlukan sumber daya yang minimal dan
dapat bekerja dengan input tersedia untuk daerah terkena risiko erosi yang tinggi. Tulisan
ini menunjukkan model erosi tanah empiris dengan RUSLE terpadu dengan GIS untuk
memperkirakan potensi erosi tanah dan zona potensi di cekungan Nethravathi. Upaya
telah dilakukan untuk mempelajari dampak perubahan tutupan lahan penggunaan lahan
pada tingkat erosi. Analisis dan hasil menyimpulkan bahwa hilangnya tanah rata-rata
tahunan diestimasi dengan menggunakan model RUSLE adalah sekitar 473.339 ton /
tahun di cekungan Nethravathi. Hal ini juga mengamati bahwa jumlah erosi bervariasi
terutama pada topografi dan penggunaan tutupan lahan.
Dari hasil penelitian tersebut yang menjadi kajianya adalah perhitungan laju erosi
tanah dengan menggunakan teknik RUSLE. Tetapi yang membedakan dengan penelitian
ini adalah menganalisis perubahan tutupan lahan dari tahun 1990., 2000, 2010 dan 2016
sebagai integrasi tehnik RUSLE. Dengan adanya temuan perubahan tutupan lahan maka
8

penelitian yang dilakukan akan menghasilkan temuan penyebab perubahan lahan yang
terjadi yang mempercepat laju erosi tanah di catchment area DAS Sungai Bengkulu. Laju
erosi tanah dapat dianalisis dengan metode GIS yaitu mengolah parameter erosi tanah dan
Remote Seninsing untuk menganalisis perubahahan tutupan lahan.
Tehnik metode untuk menentukan erosi juga di kembangkan oleh Conforti,
Scarciglia, Pietro, Aucelli dan Robustelli (2011) pendekatan kerentanan erosi di DAS
dengan menggunakan Turbolo (utara Calabria, Italia) dengan analisis survey lapangan dan
interpretasi foto udara. Penelitian yang akan dilakukan sama hanya yang membedakan
dengan onforti et al adalah interpretasi citra dengan menggunakan 4 citra landsat hasil
foto udara yang menjadi dasar perubahan tutupan lahan yang selama sepuluh tahun.
Sehingga penelitian ini akan menghasilkan temuan yang sama tetapi lebih melihat apa
yang menjadi penyebab terparah dari degradasi catchment area DAS sungai Bengkulu
terhadap peningkatan laju erosi tanah dan tingkat kekeruhan air.

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.Metode Penelitian
Metode penelitian ini berdasarkan pada analisis pendekatan keruangan (spasial).
Analisis distribusi tingkat bahaya erosi tanah dilakukan berdasarkan teknik RUSLE.
Analisis perubahan tutupan lahan akan dilakukan dengan interpretasi citra tahun 1990,
2000, 2010 dan 2016, yang di overlay untuk memeperoleh peta perubahan tutupan lahan
dengan analisis GIS. Analisis faktor penyebab perubahan landcover untuk tutupan lahan
digunakan teknik analisis multiple regression. Metode analisis GIS dengan teknik overlay
peta tingkat bahaya erosi tanah berdasarkan peta erosivitas curah hujan, peta erodibilitas
tanah, peta kemiringan lereng dan peta perubahan penggunaan lahan dan selanjutnya
dianalisis dengan matrik untuk menentukan luasan yang mengalami erosi tanah.
Perumusan arahan penataan area reklamasi pada lahan tingkat bahaya erosi tanah
dilakukan secara deskriptif, perioritas arahan penataan dengan teknik analisis Analytical
Hierarchy Proceses (AHP), dan strategi dikembangkan berdasarkan teknik Focus Group
Discussion (FGD) dengan setekholder kemudian dibangun basis data spasial area yang
menjadi arahan penataan reklamsi di catchment area DAS Sungai Bengkulu. Dalam FGD
yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah steakholder pemerintahan terkait
dengan kebijakan yang bisa diambil dalam menentukan arahan kebijakan arahan penataan
area reklamasi pada lahan adalah sebagai berikut:
a.

Gubernur Provinsi Bengkulu

b.

Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah

c.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah

d.

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu yaitu Ibu Ir. Ria Suminar (Kepala UPT
Laboratorium Lingkungan BLH)

e.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Provinsi Bengkulu yaitu
Bapak Darmawan Aji Wibowo, S.Hut., M.Sc. (Kasi Program Daerah Aliran Sungai
Bengkulu)

f.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu yaitu Bapak Said Jauhari,
S.Hut., M.Si. (Penata Muda KSDA)

g.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu yaitu Bapak Warzali, S.T.
(Kasi Pengawas Teknik Lingkungan ESDM)

10

3.2.Rencana Penelitian
Tabel 2. Rencana Penelitian yang dikerjakan di TPP dan TPM
Prosedur Pembagian kerja
Indikator
Data
Analisis Data
penelitian
TPP
TPM
Penelitian Tahun Pertama (Memetakan dan menganalisis erosi tanah)
Faktor eosivitas 1. Data curah hujan
Analisis
Mengolah data curah hujan
Arahan dalam menggunakan
hujan (R)
BMKG Pulau Baai
Spasial
Menganalisis data curah
data curah hujan
Bengkulu sepuluh
Poligon
hujan tiap sepuluh tahun Menganalisis basis data curah
tahun terakhir
Thesen
terakhir
hujan di GIS sesuai dengan
(1990, 2000, 2010
Membangun basis data curah
curah hujan
dan 2016)
hujan di GIS
Cetak peta curah hujan (R)
2. Minimal 5 statsiun
Croping daerah penelitian
pengkar curah
hujan
Faktor
1. Peta topografi
Analisis
Overlay peta topografi dan
Menganalisis hasil analisis
Erodibilitas
2. Peta satuan bentuk
spasial
peta satuan bentuk lahan
spasial untuk membuat peta
Lahan (K)
lahan
metode
Menentukan sementara
sampel penelitian
3. Bahan organik
kringing
sampel
Menentukan sampel
tanah
Survey lapangan
penelitian
4. Struktur tanah
Pengambilan sampel tanah
Survey lapangan
5. Permebelitas tanah
berDASarkan ketinggian dan Uji laboratorium di Leb.
satuan bentuk lahan
Tanah Fakultas Pertanian
membuat peta hasil uji leb.
UNIB
Uji bahan organik
Uji struktur tanah
Uji permebelitas tanah
Ceta peta erodibilitas lahan
(K)
faktor panjang Citra DEM
Analisis spasil Membuat peta kemiringan
Suvey lapangan
kemiringan
Slope
lereng
lereng (L-S)
Suvey lapangan
faktor tanaman
Citra Landsat tahun
Dounlod citra di
Klasisifikasi citra
multiple
penutup lahan 1990, 2000, 2010 dan
LAPAN/USGS
Suvey lapangan
regression
faktor tindakan
2016
Klasisifikasi citra
Cetak Peta
konservasi
Membuat peta tutupan lahan
(C.P)
Suvey lapangan
Penelitian Tahun Kedua (Membuat model Arahan Penataan Reklamasi DAS)
Regulasi
1. Perda Kabupaten
Menyusun arahan penataan
Menyusun arahan penataan
FGD
Bengkulu Tengah
Menyiapkan draf rencana
Menyiapkan draf rencana

11

Hasil
Peta estimasi curah
hujan sepuluh tahun
terakhir tahun 1990,
2000, 2010, 2016

Peta erodibilitas lahan

Peta kemiringan lereng

Peta perubahan tutupan


lahan tahun 1990, 2000,
2010 dan 2016

Peta arahan Penataan


Reklamasi DAS

Pengelolaan DAS

Vegetatif

dengan
AHP

1. Peta tutupan lahan


2. Peta tingkat
bahaya erosi

Mekanik

1. Peta jenis tanah


2. Peta penggunaan
lahan

reklamsi seseuai RAPERDA


Menyususn hasil FGD
menjadi sebuah peta
Menyusun arahan penataan
Menyiapkan jenis vegetasi
yang cocok untuk reklamasi
di sport daerah erosi tanah
Menyususn arahan reklamsi
bersama team ahli
Menyusun arahan penataan

Model arahan
reklamsi
berbasis data
spasila

1. Peta tingkat bahaya


erosi
2. Peta arahan
penataan sesuai
dengan regulasi
3. Peta pentaan
Vegetatif
4. Peta Penataan
Mekanik

Overlay
peta

Menyiapkan data peta


Menganalisis data atribut
peta
Mengoverlay peta
View data atribut peta
Leyout peta arahan penataan
reklamasi DAS

12

reklamsi seseuai RAPERDA


dengan team ahli

berDASarkan arahan
kebijakan regulasi

Menyusun arahan penataan


Menyususn arahan reklamsi
bersama team ahli
Menyusun peta sesuai dengan
hasil FGD
Membuat peta
Menyusun arahan penataan
Menyususn arahan reklamsi
bersama team ahli
Menyusun peta sesuai dengan
hasil FGD
Membuat peta
Cetak peta
Menganalisis dan valiDASi
hasil overlay peta
Cekking atribut data peta
Finishing leyout peta arahan
rrklamasi DAS
Cetak peta

Peta arahan Penataan


Reklamasi DAS
berDASarkan arahan
reklamasi Vegetasi

Peta arahan Penataan


Reklamasi DAS
berDASarkan arahan
reklamasi mekanik

Peta arahan rrklamasi


DAS

3.3.Tehnik Pengumpulan Data


a.

Erosivitas Hujan (R)


Data curah hujan dari setasiun yang berada di sekitar catchment area DAS
Sungai Bengkulu belum diketahui nilai rata-rata curah hujannya, untuk menentukan ratarata curah hujan, data hujan di olah dengan cara (Polygon Thiessen) kemudian disajikan
dalam bentuk peta curah hujan. Menghitung

rata-rata

curah

hujan

dengan

cara

Polygon Thiessen melalui persamaan sebagai berikut :

Keterangan :

.......................................................... (1)

P
Ai
Pi
Ai

: Curah hujan rata-rata yang jatuh


: Luas poligon pada stasiun i
: Curah hujan pada stasiun ke i
: Luas ceathmen area

b. Erodibilitas Tanah (K)


Nilai ditentukan oleh tekstur, Setruktur, permeabilitas
bahan

organik

dalam

tanah

dan

kandungan

tanah. Penentuan nilai K dapat ditentukan dengan monograf

atau dapat pula dengan menggunakan ketentuan nilai K untuk beberapa jenis tanah di
Indonesia pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 3. Nilai K Untuk Beberapa Jenis Tanah
No
Jenis Tanah
Nlai K Rataan
1
Latosol (Haplorthox)
0,09
2
Latosol merah (Humox)
0,12
3
Latosol merah kuning (Typic haplorthox)
0,26
4
Latosol coklat (Typic tropodult)
0,23
5
Latosol (Epiaquic tropodult)
0,31
6
Regosol (Troporthents)
0,14
7
Regosol (Oxic dystropept)
0,12-0,16
8
Regosol (Typic entropept)
0,29
9
Regosol (Typic dystropept)
0,31
10
Gley humic (Typic tropoquept)
0,13
11
Gley humic (Tropaquept)
0,20
12
Gley humic (Aquic entropept)
0,26
13
Lithosol (Litic eutropept)
0,16
14
Lithosol (Orthen)
0,29
15
Grumosol (Chromudert)
0,21
16
0,20
Hydromorf abu-abu (Tropofluent)
17
Podsolik (Tropudults)
0,16
18
Podsolik Merah Kuning (Tropudults)
0,32
19
Mediteran (Tropohumults)
0,10
Sumber: Arsyad, 1989 dan Asdak, 1995 dalam (CRMP, 2002).
13

c.

Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng dapat diperoleh dari Data citra DEM yang di peroleh dari
portal ASTER dengan sistem proyeksi UTM (Universal Transver Merkator) pada datum
horisontal WGS 84 zona 48S yang dibantu dengan menggunakan perangkat lunak. Dalam
pembuatan nilai indeks panjang dan kemiringan lereng (LS) ini haya ditentukan dari
kemiringan lereng saja. Penentuan nilai (LS) untuk berbagai kemiringan lereng
mempergunakan ketentuan pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 4. Nilai LS Kemiringan Lereng
No
Kemiringan
1
0% - 8%
2
8% - 15%
3
15% - 25%
4
25% - 45%
5
>45%
Sumber: Suntanto, 2015

Nilai LS
0,4
1,4
3,1
6,8
9,5

d. Penggunaan Lahan ( Nilai CP) dengan Interpretasi Citra Landsat


Interpretasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mendelineasi,
interpolasi, digitasi melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) dan juga bisa melalui
teknik penginderaan jauh (Remote Sensing). Langkah-langkah dalam pongolahan citra
landsat adalah sebagai berikut:
Interpretasi Citra Landsat dengan Peta DAS
Sebelum dilakukan koreksi geometrik, ditentukan terlebih dahulu jenis citra
komposit yang akan digunakan dengan membuat citra warna komposit. Citra komposit
adalah penggabungan kombinasi antar saluran (band) yang memiliki resolusi spektral
berbeda dan resolusi spasial sama yang dalam hal ini adalah saluran-saluran (band-band)
1, 2, 3, 4, 5, dan 7 yang masing-masing memiliki resolusi spasial 30 meter (Lisnawati dan
Wibowo, 2007).
Komposit citra dengan penggabungan band RGB-543 merupakan warna semu
standar artinya citra dapat dengan jelas untuk dilakukan interpretasi (Suntanto, 2015: 34).
Pengolahan ini dilakukan dengan menggunakan Software ENVI 4.3. Pada penelitian ini,
kombinasi yang digunakan adalah citra komposit RGB-543. Hasil penelitian Asriningrum
(2002) di daerah Bogor menunjukkan bahwa citra komposit RGB-543 merupakan hasil
terbaik pada model daerah volkan di Bogor, karena menampilkan warna natural dengan
kontras warna paling tegas dan jelas dalam menampilkan bentuk permukaan bumi.
14

Penilaian CP
Dalam

penentuan

nilai

(CP)

mempergunakan

ketentuan

pada macam

penggunaan lahan seperti pada Tabel 3 sebagai berikut:


Tabel 5. Nilai CP Untuk Berbagai Jenis Penutup Lahan.
a.

No

Tata Guna Lahan

Nilai (CP)

1
2
3
4
5
6
7

Savana dan Praire


0,010
Rawa
0,010
Semak/Belukar
0,300
Pertanian Lahan Kering Campuran
0,190
Pertanian Lahan Kering
0,280
Kebun Pekarangan
0,200
Kebun
Campuran
Kerapatan
0,200
Sedang
8
Hutan Produksi Tebang Pilih
0,200
9
Hutan Tidak Terganggu
0,010
10 Hutan Alam Seresah Bayak
0,001
11 Hutan Alam Seresah Sedikit
0,005
12 Sawah Irigasi
0,020
13 Tegalan Tidak Spesifik
0,700
14 Tanah Terbuka Untuk Tanaman
1,000
15 Tubuh Air
0.001
Sumber: Pengendalian Daerah Aliran Sungai (Asdak, 2007:474)
3.4.Teknik Analisis Data
3.4.1. Overlay Peta
Maksudnya

adalah

melakukan

overlay

tumpang

susun

dengan

menggabungkan beberapa komponen biogeofisik seperti nilai erosivitas curah


hujan (R), nilai erosivitas tanah (K), nilai erosivitas panjang dan kemiringan lereng
(LS) dan nilai erosivitas kondisi penutup lahan dan faktor pengelolaan tanaman (CP)
hassil tumpang tindih (Overlapping) ke-empat faktor akan nilai besaran erosi tiap
unit satuan pemetaan (Land Unit) yang di peroleh melalui persamaan USLE. Untuk
menghitung perkiraan besarnya erosi yang terjadi disuatu daerah tangkapan air dapat
digunakan metode RUSLE , menurut (Asdak, 2007) dengan formulasi:
A = R . K . LS . CP
`
...............................................(2)
Keterangan A = perkiraan besarnya erosi jumlah (ton/Ha/tahun)
R = faktor erosivitas hujan
K = faktor erodibilitas lahan
L.S = faktor panjang kemiringan lereng
C.P = faktor tanaman penutup lahan faktor tindakan konservasi.

15

3.4.2. Laju Erosi


Perhitungan bahaya erosi setiap unit lahan dilakukan dengan cara
melakukan overlay faktor-faktor yang mempengaruhi erosi tersebut diatas, kemudian
besarnya bahaya erosi dikelompokkan seperti pada Tabel 4 sebagai berikut ini:
Tabel 6. Kelas Erosi Tanah
Laju erosi (ton/ha/thn)
Keterangan
No
<1,75
Sangat Ringan
1
1,75 17,50
Ringan
2
17,50 46,25
Sedang
3
46,25 - 92,50
Berat
4
92,50>
Sangat Berat
5
Sumber: Suripin, 2002 dalam (Sucipto, 2008:27).
3.4.3. Arahan Penataan Reklamasi DAS
Arahan reklamasi dilakukan dengan FGD

terhadap steacholder dari

dinas/instansi terkait dengan hasil temuan penelitian yaitu kondisi kualitas air dan
perubahan bentuk fisik sungai, kemudian disintesakan

untuk memperoleh aspek

kriteria dan alternatif arahan reklamasi. Kriteria dan alternatif yang dibuat hasil sintesa
kemudian diolah dan dicek dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan
bantuan program Criterium Decision Plus V.3.0, ini sesuai dengan Hermon (2015:
204) pemilihan prioritas arahan reklamasi menggunakan metode AHP. Selanjutnya
untuk membantu mengkuantifikasi dan menentukan skala prioritas pengambilan
keputusan untuk mencapai sasaran arahan reklamasi adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Kriteria Penilaian dalam AHP
Nilai
Definisi
1
A sama penting dengan B
3
A sedidkit lebih penting dari B
5
A jelas lebih penting dari B
7
A sangat jelas lebih penting dari B
9
A mutlak lebih penting dari B
2,4,6,8 Nilai tengah diantara dua nilai keputusan yang berdekatan
Sumber: Hermon, 2015: 205

16

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah ringkasan anggaran
baiaya tertuang pada Tabel 8. dan rincian anggaran biaya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 8. Ringkasan Anggaran Biaya
No
1.
2.
3.
4.

Biaya yang Diusulkan (Rp)


Tahun ke-1
Tahun ke-2
38.600.000
35.600.000
50.900.00
50.180.00
36.000.000
36.000.000
23.035.000
13.310.000
148.535.000
134.090.000

Komponen
Honorarium (maks. 30%)
Bahan habis pakai
Perjalanan
Sewa dan Peralatan
Jumlah

Jadi anggaran biaya yang dibutuhkan dalam penelitian hibah PEKERI adalah
Rp.282.625.000,00.
4.2. Jadwal Kegiatan
Perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dapat
dilihat pada Tabelb9. Sebagai berikut:
Tabel 9. Jadwal Kegiatan
No

Kegiatan

Tahun Pertama (2017)


I.
1. Persiapan Administrasi
2. Penyusunan Desain Penelitian
3. Data pemetaan
II.
1. Izin penelitian ke dinas
2. Olah data Citra dan data curah hujan
3. Ground cek lapang
4. Diskusi materi dan Program SIG
5. Ppenelitian
6. Analisis data hasil penelitian
III.
1. Menyiapkan draf Laporan Penelitian
2. Seminar Hasil Penelitian
3. Menyiapkan Laporan Akhir
IV. Melaporkan Hasil Akhir Penelitian
Tahun Pertama (2018)
I.
1. Persiapan Administrasi
2. Penyusunan Desain Penelitian
3. Data pemetaan
II.
1. Izin penelitian ke dinas
2. Membuat model arahan penataan dengan
pemetaan
3. Ground cek lapang
4. FGD dengan steakholder
5. Analisis data hasil penelitian
III.
1. Menyiapkan draf Laporan Penelitian
2. Seminar Hasil Penelitian
3. Menyiapkan Laporan Akhir
IV. Melaporkan Hasil Akhir Penelitian

x
x
x
x

x
x
x

Bulan Kegiatan
4
5
6
7

x
x
x

x
x

x
x

X
X
X

x
x
x
x

10

x
x

x
x
x
x

x
x
x
x

x
x

x
x

x
x

X
X
X

x
x

x
x

x
x

17

x
x
x
x

BAB 5
PELAKSANAAN KERJASAMA PENELITIAN
5.1. Pertimbangan Pemilihan Mitra
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) dipilih sebagai mitra bagi TPP
karena memiliki sumber daya yang berkaitan erat dengan remote sensisng dan GIS serta
ilmu tanah. Kemudian arahan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh fakultas pertanian berdasarkan atas Risert Unggulan Universitas yang
berbasis pengembangan wilayah pesisir dan hutan tropis. Ini sesuai dengan arahan
penelitian pada daerah Catchment Area DAS Sungai Bengkulu yang merupakan daerah
hutan tropis dan merupakan daerah tangkapan curah hujan.
Partisipasi para dosen Fakultas Pertanian UNIB dalam penelitian yang didanai
oleh Kemenristek Dikti cukup baik. Pada tahun 2015 judul penelitian dan lolos seleksi
dan didanai adalah 31 Skim judul penelitian dengan jumlah dana Rp.6.738.000.000.
Jumlah penelitian yang dilakukan dosen Fakultas Pertanian merupakan salah satu yang
terbanyak diantara fakultas yang lain selingkungan UNIB. Beberapa sumber daya yang
dimiliki TPM yang bermanfaat untuk penelitian ini adalah:
1.

Guru Besar Survei dan Pemetaan Ilmu tanah

2.

Laboratorium SIG dan Pengindraan jauh (remote Sensing) home base pada mata
kuliah tim pengusul TPM

3.

Laboratorium tanah

4.

Ahli Ilmu Tanah sesuai dengan home base pada mata kuliah tim pengusul TPM

5.

Ahli dalam Pengelolaan DAS home base pada mata kuliah tim pengusul TPM

6.

Akses jurnal nasional dan internasional yaitu jurnal Inetansional Geography dan
Science Direct

5.2. Hak dan Tanggung Jawab TPP dan TPM


Dalam pengerjaan penelitian ini pada dasarnya TPM bertanggung jawab
memberikan fasilitas yang sesuai, mengarahkan dan memberikan supervising kepada TPP
dalam bekerja. Sehingga penelitian yang dilakukan dapat berjalan pada tahapan-tahapan
kegiatan risert yang dilakukan. Sedangkan TPP bertanggung jawab untuk melaksanakan
penelitian sesuai dengan arahan dari TPM dan memberikan progres report secara berkala
agar TPM dapat mengontrol milestone penelitian yang dilaksanakan. Kemudian kegiatan
penelitian yang dilakukan Adapun detail dari pembagian tugas antara TPP dan TPM
adalah sebagai berikut:
18

Tabel 10. Rencana Penelitian


Tahun Pertama (2017) Risert Erosi Tanah
TPP
a. Mendesain proposal penelitian
b. Meninjau dan menentukan lokasi penelitian
c. Instal aplikasi berbasis Remote Sensing dan GIS
d. Menyyiapkan data spasial wilayah DAS Bengkulu
e. Menyiapkan data citra landsat dan interpretasi
f. Menyusun instrumen ke lapangan dan melakukan
survei tahap lanjut
g. Temuan sampel dilapangan
h. Melakukan risert di leb tanah TPM
i. Melakukan pembahasan dengan artikel jurnal
penelitian
j. Pembuatan laporan akhir dan penyusunan draft
publikasi ilmiah

TPM
a. Memimpin briefing awal persiapan penelitian.
b. Mengarahkan mengevaulasi proposal
c. Menentukan pencapaian dan iterasi pelaksanaan
penelitian
d. Menganalisis dan mengkoreksi akurasi data
spasial yang valid dan akuntabel
e. Validasi data interpretasi citra
f. Validasi desain yang telah dibuat TPP dan
meninjau lokasi risert .
g. Analisis laboratorium tanah
h. Merumuskan temuan dan evaluasi hasil temuan
i. Meberikan araha dalam mengutib dan menarik
kesimpulan dalam hal pembahan
j. Melakukan review awal pada laporan dan draft
publikasi ilmiah

Tahun Kedua (2018) Risert Model Penataan Arahan Reklamasi


TPM
a. Memimpin briefing awal persiapan penelitian
tahun kedua
b. Merumuskan hasil rapat dengan tim ahli reklamasi
DAS
c. Menyiapkan dataset yang digunakan untuk uji coba
dengan AHP
d. Mengarahkan model validasi yang digunakan pada
AHP
e. Menentukan metode arahan penataan yang tepat
untuk reklamasi DAS

TPP
a. Membuat draf untuk pengajuan kembali
bersama TPM
b. Berdiskusi dengan stekholder
c. Berdiskusi dengan tim ahli reklamssi DAS
d. Mengembangkan perangkat lunak untuk
arahan penataan dengan AHP
e. Analisa hasil dan pembahasan
f.
Pembuatan laporan akhir, draft publikasi
ilmiah, draft paten, dan draft proposal
penelitian Fundamental

5.3. Rencana Lanjutan Penelitian TPP Setelah Kerjasama


Tujuan dari penelitian kerjasama perguruan tinggi (PEKERTI) adalah agar
peneliti pengusul dapat mengembangkan penelitian di lembaganya dengan berbekal
pengalaman yang didapatkan selama melaksanakan PEKERTI. Salah satu tolak ukur
pencapaian tujuan tersebut adalah lolosnya proposal penelitian yang sesuai dengan
penelitian terkait pada tahun selanjutnya. Adapun rencana penelitian lanjutan PEKERTI
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Rencana Lanjutan Penelitian
No.

Rencana Topik Penelitian


Model dan Pemetaan Erosi Tanah di Catchment Area DAS
Sungai Bengkulu dengan Remote Seinsing dan GIS
Rencana Lanjutan Penelitian TPP Setelah Kerjasama
1.
Pemodelan Erodebilitas dan Permebelitas Tanah untuk Deteksi
Lahan Kritis dengan Metode Kringing di DAS Sungai Bengkulu
2.
Desain Penataan Geografis dalam Upaya Konservasi Tanah dan
Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Sungai Bengkulu
3.
Model Arahan Kebijakan dan Pemetaan Konservasi Tanah dan
Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Remote Seinsing dan GIS

19

Skim Penelitian
PEKERTI

Tahun
20172018

Penelitian
Fundamental
STARNAS

2019

Penelitian Disertasi
Doktor

2021

2020

REFERENSI
Arsyad, S.1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB: Bogor.
Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Asriningrum, W. 2002. Studi Kemampuan Landsat ETM+ untuk Identifikasi Bentuk Lahan
(Landform) di Daerah Jakarta-Bogor. Tesis. Bogor: Program Pasca Sarjana Institut Pertanian
Bogor.
Billi P, Dramis F. 2003. Geomorphological investigation on gully erosion in the Rift Valley and the
northern highlands of Ethiopia. Catena 50:353368.
Casali, J. R. Gimenez, J. Diez, J. lvarez-Mozos, J. D.V. de Lersundi, M. Goni, M.A. Campo, Y.
Chahor, R. Gastesi, J. Lopez. 2010. Sediment Production And Water Quality Of Watersheds
With Contrasting Land Use in Navarre (Spain). Jurnal Agricultural Water Management 97
PP. 16831694.
Conforti, Massimo. Scarciglia, Fabio. Pietro, P. C, Aucelli dan Robustelli, Gaetano. 2011.
Geomorphology and GIS analysis for mapping gully erosion susceptibility in the Turbolo
stream catchment (Northern Calabria, Italy). Jurnal Internasional Springger Scienc. Nat
Hazards (2011) 56: 881-898 DOI 10,1007 / s11069-010-9598-2.
Dukic, Vesna dan Radic, Zoran.2014. GIS Based Estimation of Sediment Discharge and Areas of Soil
Erosion and Deposition for the Torrential Lukovska River Catchment in Serbia. Jurnal
Internasional Springger Scienc. Water Resour Manage (2014) 28:45674581. DOI
10.1007/s11269-014-0751-7.
Ganasri , B.P dan Ramesh , H. 2015. Assessment of soil erosion by RUSLE model using remote
sensing and GIS - A case study of Nethravathi Basin. Jurnal ElSevier. Geoscience Frontiers xxx
(2015) 1e9.
Hermon, Dedi. 2015. Geografi Bencana Alam. Rajawali Pers. Jakarta.
Kartiwa, Budi. Parwitan , Hidayat. 2011. DegraDASi Sumber-Sumber Air : Faktor Pneyebab dan
Langkah yang diperlukan . Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. IPB.
Lillesand, T.M dan Kiefer, R. 1993. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (terj). Cetakan
kedua, Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Lisnawati, Yunita dan Wibowo, Ari. 2007. Penggunaan Citra Landsat ETM+ untuk Monitoring
Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Puncak. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol. 4
No. 2, Agustus 2007, 069-118.
Rahim, Efendi. 2010. Pengendalian Erosi Tanah Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup.
Bumi Aksara : Jakarta.
Rahman As, 2008. Prediksi Erosi Dengan Metode USLE Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan Danau Buyan. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup :
Bandung.
Purwadhi, Sri Hardianti, Tjhaturahono Budi Sanjoto. 2008 . Pengantar Iterpretasi Citra Pengindraan
Jauh. LAPAN dan UNES. LSBN 978-97 g-1 458-22-1. 20.
Setyowati, Dewi Liesnoor. 2010. Erosi Dan Mitigasi Bencana. Geografi, Universitas Negeri
Semarang.
Sucipto, 2008. Kajian Sedimentasi Di Sungai Kaligarang Dalam Upaya Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai Kaligarang-Semarang. Tesis .UNDIP Semarang.
Supriyono.2015. Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap Kualitas Air dan Perubahan
Bentuk Fisik Sungai di Sub DAS Hilir Sungai Bengkulu. Tesis.Prodi Magister Pendidikan
Geografi UNP.Padang
Supriyono. Iskarni, Paus dan Barlian, Eri. 2015. Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap
Kualitas Air Sungai di Sub DAS Hilir Sungai Bengkulu. Jurnal Geografi. Vol 4 No.2 ISSN
2086- 7042. FIS Universitas Negeri Padang.
Sutanto. 2015. Metode Penelitian Pengeindraan Jauh. PT.Ombak; Yogyakarta.
Vemu, Sreenivasulu dan Pinnamaneni, Udaya Bhaskar. 2011. Estimation of spatial patterns of soil
erosion using remote sensing and GIS: a case study of Indravati catchment. Jurnal Internasional
Springger Scienc. Nat Hazards (2011) 59:12991315 DOI 10.1007/s11069-011-9832-6.
20

Lampiran 1. Justifikasi Anggran Penelitian


Tabel 5.2.Rincian Anggaran Biaya
1. Honor
Honor
Ketua TPP
Anggota
Ketua TPM
Anggota
Tenaga surveyor
Tenaga
administrasi

Honor/Bulan
1.000.000
1.000.000
1.500.000
1.000.000
250.000
200.000

Waktu
(Jam/bulan)
10 jam/minggu
10 jam/minggu
10 jam/minggu
10 jam/minggu
3@bulan x 4
3@bulan

Bulan
10
10
6
6
2
Sub Total

2. Bahan Habis Pakai


a. TPP
Justifikasi
Material
Pemakaian
Data Curah hujan Pola curah
hujan
Citra
Foto
udara
bahan untuk
interpretasi
Shp
Peta Interpretasi
Bengkulu
citra wilayah
Bengkulu
Alat tulis
Kertas HVS A4
Cetak laporan
Tinta printer
Cetak laporan
black
Tinta printer
Cetak laporan
warna
Biaya cetak foto
Cetak laporan
Kertas Cetak
Cetak laporan
foto/gambar
Kertas Kulkir
Cetak Peta
Penelusuran
Internet
Pustaka
Buku
Fotocaopy
Publikasi
Seminar
nasional
Prosiding
jurnal
terakreditasi
Intrnasional
Jilid dokumen
Penjilidan
dokumen dan
pelaporan
Pajak 5%
Pajak peelitian
JYUnh
Insentif
stekholder
FGD
Sewa tempat
(Kab. Bengkulu
tengah dan Kota
Bengkulu )

Harga
satuan
3.200.000/1
stasiun
4.500.000

Kuantitas
10 tahun 3titik

Total (Rp.)
Tahun ke 1
Tahun ke 2
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
9.000.000
9.000.000
6.000.000
6.000.000
3.000.000
600.000
600.000
38.600.000

35.600.000

Total (Rp.)
Tahun ke 1
Tahun ke 2
9.600.000
4.500.000

3.000.000

3.000.000

1 paket
10 rim
3 set

500.000
30.000
350.00

500.000
300.000
1.050.000

1.000.000
180.000
1.050.000

2 set

500.000

1.000.000

1.000.000

1rol
1rim

300.000
100.000

300.000
100.000

500.000
100.000

5 rol
3bln
5
5

120.000
500.000
150.000
50.000

600.000
1.500.000
750.000
250.000
3.000.000

600.000
1.500.000
750.000
250.000
3.000.000

1.000.000
3.000.000

2.500.000
-

1.250.000

5.000.000
1.250.000

25kali/tahun

50.000

5
5

7.500.000
2.500.000
500.000

7.500.000
-

7.500.000
2.500.000
2.500.000

2 (aula hotel)

5.000.000

5.000.000

21

Analisis Data dan


model penataan
b. TPM
Analisis Leb.
Tanah
Administrasi
Bench Fee
Rapat dengan
team ahli
Desain intrumen
penelitian

3.000.000

Analisis lahan

Menyusun
kebutuhan
riset
Perangkat uji
hasil
penelitian

3.000.000

3.200.000

2 tahun
2 tahun
4kali / tahun

500..000
3.000.000
1.500.000

500.000
4.500.000
3.000.000

500.000
3.000.000
6.000.000

2.500.00

2.500.000

2.500.000

Sub Total

51.900.000

43.980.000

3. Perjalanan
Material
Pengurusan ijin
Administrasi ijin
lokasi
Transportasi
surveyor
UPD Surveyor 8
org@Rp.40.000
Transportasi
survey/pemetaan
local
Biaya transportasi
TPM
Biaya hidup di
TPM

Justifikasi
Pemakaian

Pelaksanaan
riset

Visitasi hasil
penelitian di
TPP
Pelaksanaan
penelitian di
TPM

Diskusi / Seminar
Ilmiah
Seminar
Pemantauan

5
5

Harga
satuan
100.000
250.000

Total (Rp.)
T. s
T.+1
500.000
500.000
1.250.000
1.250.000

15 hari

300.000

4.500.000

4.500.000

15 hari

350.000

5.250.000

5.250.000

5 kali

800.000

4.000.000

4.000.000

500.000

1.500.000

1.500.000

1.500.000

15.000.000

15.000.000

Kuantitas

1 orang 3kali /
tahun
10

2 kali

1.500.000

3.000.000

3.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Sub Total
4. Peralatan dan Sewa
Justifikasi
Material
Pemakaian
Ptinter Epsen A3 Cetak peta
Shoft ware Arc Lay out Peta
GIS 10.1
Shoft ware ENVI Interpretasi
4.3
Citra
Shoft
ware Menyusun
Criterium
AHP
Patok dan alat survey
bantu
Sewa dan
survey
oprasional roda 4
Sewa dan
survey
oprasional roda 2
Sewa abnilevel
survey
Sewa kamera
Dokumentasi
Sewa GPS
survey
Sewa ring sampel survey

19.500.000

19.500.000

1
1

Harga
satuan
5.500.000
3.000.000

Total (Rp.)
T. s
T.+1
5.500.000
3.000.000

2.000.000

2.000.000

2.500.000

Kuantitas

1 paket

850.000

2.500.000
850.000

3.000.000

3.000.000

3.000.000

1.000.000

2.000.000

2.000.000

1.600.000
960.000
1.250.000
500.000

1.600.000
960.000
250.000
-

32 hari
32 hari
5
1 paket

50.000
30.000
250.000
500.000

22

Digital voice
recorder (SONY
ICD-UX512F)

Flash disk 16 GB

Pemeliharaan alat

Dokumentasi
wawancara
dan
focus group
discussion
Penyimpanan
hasil olahan
data
dg software

500.000

1.000.000

1.000.000

125.000

375.000

100.000
Sub Total
TOTAL ANGGARAN SELURUH SUB TOTAL

1.000.000
23.035.000
148.535.000

1.000.000
12.310.000
134.090.000

23

Lampiran 2. Dukungan Sarana Dan Prasarana Penelitian


Dalam pelaksanaan penelitian ini sarana dan prasarana yang paling penting adalah daya
dukung kapasitas laboratorium tanah di UNIB. Labor digunakan untuk menganalisis
kandungan sedimentasi tanah dan mendeteksi jenis tanah, kemudian seperangkat
komputer/leptop dalam oprasi program GIS dan Remote Seinsing. Lebih detailnya daftar
sarana dan prasarana yang diperlukan dan yang tersedia adalah sebagaimana ditampilkan pada
tabel di bawah ini :

No
1

Sarana dan Prasarana


Loboratorium Tanah

Printer a4

Koneksi internet

4
5

Koneksi internet di luar kantor


Perangkat SIG

Citra

Perangkat AHP

Perangkat ENVIversi terbaru

Status Tersedia
Tersedia di TPM,
untuk di TPP

Solusi
Unsur kimia dan peralatan
jika yang dibutuhkan
tidak ada dibeli atau sewa
di Leb.BLH
Tidak tersedia
Beli atau sewa di leb. SIG
BPDAS Ketahun
Prov.Bengkulu
Tersedia di TPP dan TPM
Tidak tersedia
Beli modem
Tersedia di TPP dan Versi Arc.Gis 10.1 Jika
TPM
dibutuhkan
perangkat
versi
baru
dibeli
licensinya
Di douwnlod di Jika citra tertutup awan
USGS
maka beli citra Ikonos di
LAPAN
Ada versi 4.3
Jika dibutuhkan perangkat
versi
baru
dibeli
licensinya
Ada versi 4.5
Jika dibutuhkan versi
terbaru beli licenci di
ESRI

24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas


I.

Struktur Organisasi Tim Peneliti


1. Ketua TPP
: Supriyono, S.Pd., M.Pd..
2. Anggota
: Fevi Wira Citra, S.Si..,M.Pd.
3. Ketua TPM
: Prof. Dr. Ir. Bambang Sulistyo, Dipl.GIS, M.Si.
4. Anggota TPM
: Dr. Mohammad Faiz Barchia, M.Sc..
5. Tenaga Admin
: Leni Ramadanti, S.Pd.
6. Team Surveyor
: 1. Bisma Aji Saputra
2. Irvan Arianto
3. Agustinus Yulianto
4. Binto Ardika
II. Deskripsi Pembagian Tugas
N
o
1.

Nama/ NIDN

Instansi Asal

Supriyono, M.Pd.
0207027803

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Bidang
Ilmu
SIG dan IFU

Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
10 jam /
minggu

2.

Fevi Wira Citra ,


S.Si., M.Pd.

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Pengelolaan
DAS,
Pengantar
Meteorologi
dan
Klimatologi

10 jam /
minggu

3.

Prof. Dr. Ir.


Bambang
Sulistyo,
Dipl.GIS, M.Si.

Universitas
Bengkulu (UNIB)

Survei dan
Pemetaan,
Ilmu tanah,
Ilmu Tanah

10 jam /
minggu

4.

Dr.Ir. Mohammad
Faiz Barchia,
M.Sc.

Universitas
Bengkulu (UNIB)

Pengeolaan
DAS
Konservasi

25

10 jam /
minggu

Uraian Tugas
Observasi Awal
Pengambilan Data
Penelusuran Literatur
Menyusun Proposal
Membuat laporan harian
(tim)
membuat laporan
kemajuan penelitian (tim)
membuat laporan akhir
penelitian
mengunggah laporan
analisis spasial citra dan
data curah hujan
Membuat dan menyususun
arahan penataan DAS
FGD
Pengumpulan data citra
landsat dan curah hujan
Menyususn rancangan
FGD
Menganalisis data (tim)
Membuat proposal (tim)
Membuat laporan akhir
penelitian (tim)
FGD
Analisi Interpretasi Citra
Pengumpulan data
Membuat proposal
Analisis perubahan
tutupan lahan
Analisis laboratorium
tanah
Analisis erosi
Survey lapangan
Monitoring dalam
pelaksanaan penelitian

tanah dan air

Arahan dalam penataan


DAS
FGD

Administrasi/Pustaka

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu
Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Pendidikan
Geografi

5 jam /
minggu

Pendidikan
Geografi

5 jam /
minggu

Irvan Arianto

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Pendidikan
Geografi

5 jam /
minggu

8.

Agustinus
Yulianto

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Pendidikan
Geografi

5 jam /
minggu

9.

Binto Ardika

Universitas
Prof.Dr.Hazairin.,
SH Bengkulu

Pendidikan
Geografi

5 jam /
minggu

5.

Leni Ramadanti,
S.Pd.

6.

Bisma Aji Satrio

7.

26

surveyor membantu
observasi di lapangan
(mahasiswa)
Surveyor Membantu
Observasi di lapangan
(mahasiswa)
Surveyor Membantu
Observasi di lapangan
(mahasiswa)
Surveyor Membantu
Observasi di lapangan
(mahasiswa)

Lampiran 4.Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul


1. Identitas Ketua Peneliti TPP
1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NIK
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
Nomor HP
9
Alamat Kantor
10 Nomor Telp./Fax
11 Lulusan yang telah dihasilkan
12 Mata Kuliah yg Diampu

Supriyono, S.Pd., M. Pd.


Laki-Laki
Asisten Madya
0211040142
0230078702
Giri Kencana, 30 Juli 1987
yonosupri259@gmail.com
0852 6880 9880
Jl. A.Yani no.1 Bengkulu
21536 / (0736) 20956
S-1 = 8
1. SIG
2. IFU
3. Geomorfologi Indonesia
4. IAD

2. Riwayat Pendidikan
S-1
Perguruan UNIHAZ Bengkulu

Nama
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi

Nama Pembimbing

Pendidikan Geografi
2006-2010
Dampak
Pembangunan
Drainase pada Lahan
Gambut
di
Kelurahan
Bangkahan
Kecamatan Muara
Bangkahulu
Kota
Bengkulu
Drs. Mariyon, M.Pd.

S-2
UNP Padang

S-3
-

Pendidikan Geografi
2014-2015
Kajian
Dampak Penambangan
Batubara
Terhadap Kualitas Air dan
Perubahan Bentuk Fisik
Sungai di Sub DAS Hilir
Sungai Bengkulu

Prof. Dr. Eri Barlian, M. Si.

3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No.

Tahun

1.

2014

2016

Judul Penelitian
Analisis Bahan Letusan dan
Potensinya Gunung Sinabung
di Tanah Karo Propinsi
Sumatera Utara
Sistem Informasi Geografi
untuk Perubahan Lahan Kritis
Akibat Tambang Batubara di
Hulu DAS Sungai Bengkulu

27

Sumber
Mandiri

Pendanaan
Jumlah
Rp. 5.000.000,-

DIPA
UNIHAZ

Rp.8.500.000

4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 thn Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun
Masyarakat
Sumber
Jumlah
1.
2014
Pembinaan Persiapan OSN
2016
Siswa-Siswi
MAN
1Model Bengkulu
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
Volume/
No. Tahun
Judul Penelitian
Nama Jurnal
Nomer/Tahun
1. 2014
Analisis Dampak Letusan
ISBN:
Prosiding
Gunung Sinabung kaitanya
978.602.17878.4.7 Seminar
dengan Kondisi Sosial
Nasional,
Ekonomi Masyarakat di
Geography
Kabupaten Karo
Disaster Plan
Provinsi Sumatera Utara
For
Sustainable
Developmen

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama
Waktu dan
No.
Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Tempat
Ilmiah/Seminar
1. Seminar
Analisis Dampak Letusan Gunung
8 November
Nasional Study
Sinabung kaitanya dengan Kondisi
2014
and Research of Sosial Ekonomi Masyarakat di
Gedung Lantai 5
Geografi
Kabupaten Karo
Pascasarjana
Provinsi Sumatera Utara
UNP Padang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI).
Bengkulu, 27 Mei 2016
Ketua TPP,

Supriyono, S. Pd., M. Pd.


NIK. 0211040142

28

1. Identitas Anggota Peneliti TPP


1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NIK
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
9
10
11
12

Nomor HP
Alamat Kantor
Nomor Telp./Fax
Lulusan yang telah dihasilkan
Mata Kuliah yg Diampu

Fevi Wira Citra S.Si.,M.Pd


Perempuan
Asisten Ahli
0212028501
0212028501
Bengkulu 12 Februari 1985
Perum Sakinah Blok E No.14 Sawah Lebar
Bengkulu
081394609287
Jl. Ahmad Yani Nomor 1 Bengkulu
wo_antik@yahoo.co.id
S1=12
Pengelolaaa DAS
Pengantar Meteorologi dan Klimatologi
Mitigasi Bencana
Prektikum Meteorologi dan Klimatologi

2. Riwayat Pendidikan
Nama
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis

Nama Pembimbing

S-1
Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta
Human Geografi
2003-2008
Persepsi Kualitas
Pelayanan Penolong
Persalinan di
provinsi Bengkulu
Alip santo sudarmo

S-2
Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung
Pendidikan Geografi
2010-2012
Peranan Pembelajaran
Geografi Di SMA Dalam
Memahami Wilayah Bencana
Di Kota Bengkulu
Prof. Dr. Dede Rohmat, Ir.

S-3
-

3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No.

Tahun

1.

2012

2.

2015

Judul Penelitian
Peranan Pembelajaran Geografi Di
SMA Dalam Memahami Wilayah
Bencana Di Kota Bengkulu
Persepsi Mahasiswa Tentang
Kesehatan Reproduksi (Studi pada
mahasiswa FKIP UNIHAZ Bengkulu)

Pendanaan
Sumber
Jumlah
Mandiri
-

DIPA
UNIHAZ

10.000.000

4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 thn Terakhir


Pendanaan
No. Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber
Jumlah
1.
2013 penyuluhan mitigasi bencana pada siswa/i Danamandiri
di SMk S-3 Serunting I Kota Bengkulu.

29

5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir


Volume/
No. Tahun
Judul Penelitian
Nama Jurnal
Nomer/Tahun
1
2012
Peranan
Pembelajaran Vol.12, Nomor : Gea Jurnal
geografi Dalam memahami Oktober 2012
Pendidikan
Bencana.
Geografi (FP
IPS UPI)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI).
Bengkulu, 27 Mei 2016
Anggota TPP,

Fevi Wira Citra,S.Si M. Pd.


NIK. 0212028501

30

1. Identitas Ketua Peneliti TPM


1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NIP
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
Nomor HP
9
Alamat Kantor
10 Nomor Telp./Fax
11 Lulusan yang telah dihasilkan
12 Mata Kuliah yg Diampu

Prof. Dr. Ir. Bambang Sulistyo, Dipl. GIS., M.Si

Laki-Laki
Guru Besar
19620906 198703 1 004
0006096208
Palembang, 12 Maret 1963
bambangsulistyounib@gmail

081368399675
Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu
0736 21170 psw 209 / 0736 21290
S-1 = mahasiswa persemester
1. Ilmu Ukur Tanah dan Kartografi/Program S1
2. DASar-DASar Penginderaan Jarak Jauh/Program
S1
3. Sistem Informasi Geografis/Program S1
4. Kapita Selekta/Program S1
5. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan/Program S1
6. Siste m Informasi Sumber Daya Lahan
/Program S1
7. Survey dan Pemetaan/Program S1
8. Sistem Informasi Geografis/Program S2
9. Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis/Program S2

2. Riwayat Pendidikan
S-1
Perguruan UGM

Nama
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi

Nama Pembimbing

S-2
UGM

S-3
UGM

Teknik Geodesi
1981 - 1986
Tinjauan Pengaruh
Jarak dan Sudut
yang Berbeda
terhadap etelitian
Penentuan Titik
Kontrol orisontal

Penginderaan Jauh
1995 - 1997
Evaluasi Ketelitian
Hasil Klasifikasi
Penggunaan
Lahan dari Data`
Landsat 7 TM
setelah Koreksi
Geometris

Ir. Hadiman, M.Sc

Dr. Hartono, DEA,


DESS

Penginderaan Jauh
2008 - 2011
Pemodelan Spasial
Lahan Kritis
Berbasis Raster
di DAS Merawu
Kabupaten
Banjarnegara
Melalui Integrasi
Citra Landsat 7
ETM+ dan SIG
Prof. Dr. Totok
Gunawan, MS

3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


TaNo.
Judul Penelitian
hun
1. 2010 Pemodelan Erosi Berbasis Raster melalui
31

Pendanaan
Sumber
Jumlah
Hibah
33.950.000

2.

2013

3.

2013

4.

2013

5.

2015

6.

2016

Integrasi Citra Landsat 7 ETM+ dan Sistem


Informasi Geografis
Pemodelan Persentase Tajuk DiDAS Merawu
Yang Diturunkan Dari Berbagai Indeks Vegetasi
Data Penginderaan Jauh
Model Perencanaan Pengelolaan Secara
Terpadu Lahan Gambut Kampus UNIB
Bengkulu BerDASarkan Karakterisasi Lahan
dan Kondisi Hidrologi
Kajian Karakteristik Ekosistem Perairan
Pulau Tikus Kota Bengkulu dalam Upaya
Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir
Secara Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat
Pemodelan Faktor K Berbasis Raster ebagai
Masukan Pemodelan Erosi Di DAS
Merawu, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Uji Ketelitian Hasil Analisis Berbagai
Indeks Vegetasi Citra Satelit Landsat Thematic
Mapper Untuk Pemetaan Sebaran Terumbu
Karang (Studi Kasus Di Pulau Enggano, Kab.
Bengkulu Utara, Prov. Bengkulu)

Doktor
Mandiri

BPON
Fak.
Perta
nian
DIKTI

10.000.000

33.000.000

Mandiri

Mandiri

4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 thn Terakhir


Pendanaan
TaNo.
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
hun
Sumber
Jumlah
1. 2013 Penyuluhan Pengelolaan Lahan
BPON Fak. 5.000.000
Pekarangan Berbasis Tanaman Hortikultura
Pertanian
2. 2014 Memberikan materi pada Pelatihan Pemandu
Dinas
2.000.000
Wisata Terpadu Se-Provinsi Bengkulu oleh
Pariwisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov.
Prov.
Bengkulu dengan judul Geografi Provinsi
Bengkulu
Bengkulu dan Peran Sistem Informasi
Geografis Dalam Pemilihan Lahan untuk
Pengembangan Kawasan Wisata
3. 2014 Memberikan materi di Bappeda Kab.
Bappeda 17.000.000
Kepahiang dengan menyampaikan makalah
Kab.
dengan judul Interpretasi Citra Satelit
Kepahiang
Resolusi Tinggi untuk Pemetaan Rumah
Tangga Miskin di Kec. Kepahiang, Kab.
Kepahiang, Prov. Bengkulu
4. 2014 Memberikan materi di Bappeda Kab.
Bappeda 17.000.000
Kepahiang dengan menyampaikan makalah
Kab.
dengan judul Interpretasi Citra Satelit
Kepahiang
Resolusi Tinggi untuk Pemetaan Rumah
Tangga Miskin di Kec. Kepahiang, Kab.
Kepahiang, Prov. Bengkulu
5. 2014 Memberikan materi di Badan Ketahanan
Badan
2.000.000
Pangan Prov. Bengkulu dalam kegiatan
Ketahanan
Ekspose Hasil Identifikasi Luas Lahan Pangan Prov.
32

6.

2016

Sawah Melalui Foto Citra Satelit


Pendampingan Penentuan Batas Dusun Di
Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan,
Kabupaten Kepahiang

Bengkulu
Mandiri

5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir


Tah
Volume/
No.
Judul Penelitian
un
Nomer/Tahun
1. 2015 Pemodelan Faktor K Berbasis Raster Jurnal Manusia
Sebagai Masukan Pemodelan Erosi Di
dan
DAS Merawu, Banjarnegara, Provinsi
Lingkungan,
Jawa Tengah
PSLH UGM
2. 2013 Pemodelan Persentase Tajuk Di DAS
Jurnal
Iterakreditasi
Merawu Yang Diturunkan Dari Berbagai
FORUM
Indeks Vegetasi Data Penginderaan Jauh
GEOGRAFI
3. 2011 The Efect of Choosing Different Contour
Jurnal
Interval On A Fully Raster-Based
Terakreditasi
Erosion Modeling (The Case In Merawu
TANAH
Watershed, Banjarnegara, Central Java)
TROPIKA
4. 2011 Pengaruh Erosivitas Hujan yang
Jurnal
Diperoleh dari Rumus yang Berbeda
Terakreditasi
terhadap Pemodelan Erosi Berbasis
AGRITECH
Raster (Studi Kasus di DAS Merawu,
Banjarnegara, Jawa Tengah)
5. 2011 Pemetaan Faktor C yang Diturunkan dari
Jurnal
Berbagai Indeks Vegetasi Data
Terakreditasi
Penginderaan Jauh SebagaiMasukan
Manusia dan
Pemodelan Erosi di DAS Merawu
Lingkungan

1.500.000

Nama Jurnal
Volume 22,
Nomor 2,
Juli 2015
Volume 27,
No.
1, Juli 2013
Volume 16,
No.3,
September
2011
Volume
31, Nomor
3, Agustus
2011
Volume 18,
Nomor 1,
Maret 2011

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan
No.
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1. Sosialisasi Integrasi
Peran Citra Satelit Resolusi Tinggi
3 Mei 2016, Hotel
Penyelenggaraan
Dalam Penyusunan Rencana Detil
Grage / Horison,
Penataan Ruang
Tata Ruang
Bengkulu
Dengan Pertanahan
2. Seminar Nasional
Peranan Sistem Informasi
28 Maret 2016,
Geografis Dalam Mitigasi Bencana
Universi-tas Prof.
Tanah Longsor
Dr.Hazairin, SH
3. Seminar
Analysis of Various Vegetation
14 Okt 2015,
Internasional
UniversiIndices of Landsat Thematic
ISEPROLOCAL
tas Bengkulu
Mapper Satellite Data To Identify
The Distribution of Coral Reef
4. Seminar Nasional
Kajian Perubahan Tingkat
21 Maret 2015,
UniverBiodiversitas
Kekritisan Lahan Sebagai Akibat
sity Club, UGM,
Proses Eliminasi Unit Lahan (Studi
Yogyakar-ta
Kasus Di Kawasan Pertambangan
Danau Mas Hitam, Provinsi
33

5.

Seminar Nasional
dengan Tema
Menuju Pertanian
yang Berdaulat

6.

Seminar Nasional
dengan Tema Peran
Geomatika dalam
Pengelolaan
Sumberdaya Alam
Pertemuan Ilmiah
Tahunan Masyarakat
Penginderaan Jaun
Indonesia (MAPIN)

7.

Bengkulu)
Kajian Pengukuran Panjang Garis
Pantai Menggunakan Data
Penginderaan Jauh Dan Sistem
Informasi Geografi (Studi Kasus Di
Provinsi Bengkulu)
Data Berbasis Raster Sebagai
Penyempurna Analisis Pemodelan
Untuk Pengelolaan Sumber Daya
Alam Studi Kasus Dalam
Pemodelan Erosi USLE
Pengaruh Faktor C yang
Diturunkan dari Berbagai Indeks
Vegetasi Citra Landsat 7 ETM+
pada Pemodelan Erosi yang
Sepenuhnya Berbasis Raster (Studi
Kasus di DAS Merawu,
Banjarnegara, Jawa Tengah)

12 September 2012,
Universi-tas
Bengkulu

3 Juli 2012,
Universitas Bengkulu

8 Agustus 2010,
IPB, Bogor

7. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir


No.

Judul Buku

Tahun

1.

Jumlah
halaman
140

PENGINDERAAN
JAUH
2011
DIGITAL: Terapannya dalam
Pemodelan Erosi Berbasis
Raster (masih dalam proses
editing
proofing)
8. Perolehan
HKIdan
dalam
5-10 tahun terakhir
No.
Judul / Tema HKI
Tahun
1.

Jenis

Penerbit
Lokus
Nomor ISBN:
978-602-97622-6-6

Nomor P/ID

9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5-10


tahun terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Tempat
Respon
No.
Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan
penerapan Masyarakat
1.
10. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Institusi Pemberi Penghargaan
No.
Jenis Penghargaan
Tahun
1.
Pengahargaan atas pengabdian
Pemerintah RI
2007
selama 20 tahun
2.
Penghargaan sebagai
Pemerintah Prov.
2007
Pemenang Sayembara
Bengkulu
Ide di Pemprov. Bengkulu
3.
Penghargaan dengan lulusan
UGM
2011
Cumlaude

34

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI).
Bengkulu, 27 Mei 2016
Ketua TPM,

Prof. Dr. Ir. Bambang S., Dipl. GIS., M.Si.


NIP. 19620906 198703 1 004

35

1. Identitas Anggota Peneliti TPM


1
Nama
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NPP
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
9
10

Nomor HP
Alamat Kantor
Nomor Telp./Fax

11
12

Lulusan yang telah dihasilkan


Mata Kuliah yg Diampu

Dr. Ir. Muhammad Faiz Barchia, M.Sc


Laki-laki
Lektor Kepala
19591120 198603 1 019
0020115907
Seritanjung, 20 November 1959
Jl. Jeruk Blok IV No. 118 Lingkar Timur,
Bengkulu
faiz_barchia@yahoo.com
081271954246, 081539261919
Jl. WR. Supratman, Kandang Limun,
Bengkulu
0736 21170 psw 209 / 0736 21290
1. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan pada S2 PSL
2. DASar-DASar Ilmu Tanah pada S1 Ilmu
Tanah dan berbagai Prodi di Fak.
Pertanian
3. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
4. Pertanian Lestari
5. Ekologi Tanaman
6. Kesuburan Tanah dan Pemupukan
7. Konservasi Tanah dan Air
8. Pengelolaan DAS

2. Riwayat Pendidikan
Nama
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis

Nama Pembimbing

S-1
Univ. Sriwijaya

S-2
Univ. of Sydney

Ilmu Tanah
1980-1985
Pengaruh
Pemupukan N,P, Zn
terhadap
Pertumbuhan Padi di
Rawa Lebak

Ilmu Tanah
1993-1995
Effect of Sewage
Sludge on Lettuce
Growth and
Heavy Metals
Content in Soil
and Plant

Djak Rahman
Guntur M.Ali

Harold Geering

36

S-3
IPB
Ilmu Tanah
1998-2002
Pengaruh
Pemberian Bahan
Mineral Berkadar
Besi Tinggi
terhadap
Stabilitas Gambut
dan Hasil
Tanaman Pangan
Supiandi Sabiham
Sarwono
Hardjowigeno

3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
TaNo.
Judul Penelitian
hun
Sumber
Jumlah
1.
2009 Uji Kesesuaian Lahan Kentang Merah
Hibah
100.000.00
pada Dataran Sedang Bengkulu
Strategis
0.2.
2009 Penentuan Kualitas Tanah melalui Uji
Hibah
100.000.00
Bioassay
Strategis
0.3.
2008 Tampilan Kentang Hitam pada Dataran
Swadana
Rendah Bengkulu
4.
2014 Uji Varietas Padi Lokal di Rawa Gambut Fundamental 50.000.000
Bengkulu
5.
2016 Model Pengembangan Kentang Merah Fundamental 50.000.000.
pada Dataran Tinggi Bengkulu
6.
2016 Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Fundamental 50.000.000
Lahan DAS Manna Bengkulu
4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 thn Terakhir
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun
Masyarakat
Sumber
Jumlah
1.
2011- Percepatan
Pembangunan
APBD Kab.
2016
Kabupaten Kaur 2011 - 2016
Kaur
2.
2013
Klaster Industri Tepung Mocaf
APBD Kab.
Kabupaten Kaur
Kaur
3.
2013
Kajian Pengembangan Potensi
Balitbangda
Sumber Daya Alam
Stada
4.
2014
Diseminasi dan Sosialisasi
PU Provinsi
Keteknikan bidang PLP
Bengkuu
5.
2015
Pengembangan
Kapasitas Ristek-Dikti
SDM Pengelola Tekno Park
Kab. Kaur
1.
2011- Percepatan
Pembangunan
APBD Kab.
2016
Kabupaten Kaur 2011 - 2016
Kaur
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir
Volume/
No. Tahun
Judul Penelitian
Nama Jurnal
Nomer/Tahun
1.
2007 Pemanfaatan EM4 dan Abu
Akta Agrosia
No. 1
Sekam
Padi
untuk
Peningkatan Pertumbuhan dan
Hasil Padi Surya di Tanah
Gambut
2.
2007 Pengaruh Pengapuran dan
JIPI
No. 2
Pupuk Kandang terhadap
Pertumbuhan Semai Lamtoro
di Tanah Pasca Tambang Batu
Barat
3.
2007 Bahan Organik dan Respirasi
Akta Agrosia
di bawah Beberapa Tegakan
37

4.

2008

5.
6

2014

2015

2015

pada DAS Musi bagian Hulu


Stabilitas Ca, Mg, KTK Tanah
dan Hasil Sawit dalam
Hubungannya dengan
Kemiringan Lahan
Rainfall Analysis for
Estimation of Peak Discharge
and Soil Erosion on the
Catchment Area of Musi
Hydro-Power Plant, Bengkulu
Indonesia
Taman Sain dan Teknologi :
Klaster Inovasi untuk
Bengkulu Menatap Ke depan
Social Engineering melalui
Pendekatan Kolaboratif pada
Pengelolaan Area Tangkapan
Air DAS Kungkai

Akta Agrosia

Vol. 11 No.2

APCBEE
Procedia
DOI: 10:7763

Vol.63.14

JURNAL
INOVASI
Teknosia

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama
Waktu dan
No.
Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Tempat
Ilmiah/Seminar
1. International
2013
Symposium on
UGM
Agricultural and
Yogyakarta
Biosystem
Engineering
2. International
Soil Erosion and Land Degraded on
Hongkong
Conference on
Musi Upland
2014
Intelligent
Agriculture
(ICOIA)
3. Rembug
Membangun Indonesia dari Pinggiran
April 2015
Nasional
Bappenas
4. Seminar
Performance of Coleus tuberosum on 12 Oktober
International
an Acid Mineral Soil, Bengkulu
2015,
and Expo on
Universitas
Promoting
Bengkulu
Local Resources
for Food and
Health

38

7. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir


No.
1.
2.
3.
4.

Gambut; Agroekosistem dan


Transformasi Karbon
Agroekosistem Tanah Mineral Masam

2006

Jumlah
halaman
196

2009

228

Tanah Tropika : Agroekoteknologi


Lahan Kering
Suara dari Pedalaman Suara dari
Pinggir Peradaban

2009

332

2014

280

Glosaria
Media
Yogyakarta

Tahun

Jenis

Nomor P/ID

Judul Buku

Tahun

8. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun terakhir


No.
Judul / Tema HKI
1.

Penerbit
Gadjah Mada
Univ. Press
Gadjah Mada
Univ. Press
BPFP

9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5-10


tahun terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Tempat
Respon
No.
Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan
penerapan Masyarakat
1.
10. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No.

Institusi Pemberi
Penghargaan

Jenis Penghargaan

Tahun

1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI).
Bengkulu, 27 Mei 2016
Angggota TPM,

Dr. Ir. Muhammad Faiz Barchia, M.Sc


NIP. 19591120 198603 1 019.

39

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pengusul

40

Lampiran 6. Persetujuan (Endorsement)


SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
(Endorsement)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Prof. Dr. Bambang Sulistyo, Dipl. GIS., M.Si.

NIDN

: 0006096208

Pangkat / Golongan

: Pembina Utama Madya / IV.d

Jabatan Fungsional

: Guru Besar bidang Ilmu Survei dan Pemetaan/ GIS


and Remote Sensing

Jabatan Struktural

:-

Instansi

: Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Dengan ini menyatakan :


1. Dengan ini bersedia menjadi Peneliti Team Mitra (PTM) dalam Hibah Penelitian
Antar Perguruan Tinggi (Hibah PEKERTI) dengan judul : Model dan Pemetaan
Erosi Tanah di Catchment Area DAS Sungai Bengkulu dengan Remote Seinsing
dan GIS yang diusulkan oleh Tim Peneliti Pengusul (TPP) saudara
Supriyono,S.Pd., M.Pd. dan Fevi Wira Citra,S.Si., M. Pd. dari Program Studi
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Prof.Dr.
Hazairin, SH Bengkulu karena sesuai bidang ilmu dan kompetensi saya.
2. Kondisi dan kapsitas laboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu dengan segala fasilitasnya dapat menerima dan dapat digunakan oleh
TPP selama masa melaksanakan penelitian.

Demikian Surat persetujuan dan pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, 27 Mei 2016
Ketua Tim Peneliti Mitra,

Prof. Dr. Ir. Bambang S., Dipl. GIS., M.Si.


NIP. 19620906 198703 1 004
41

Lampiran 7. Pernyataan dari Atasan Langsung TPP

42

Lampiran 8. Pernyataan TPP

43

Anda mungkin juga menyukai