Oleh :
M. ANSYAR. BORA
05 021 014 004
1
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI
PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN KEPADA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
SEBAGAI PERSYARATAN
GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
OLEH
M. ANSYAR. BORA
05 021 014 004
2
BAB I
PENDAHULUAN
satu bidang yang harus dikelolah dengan baik adalah kesehatan dan
3
terpelihara dengan baik merupakan salah satu faktor penting untuk
(Hendarto, 2000).
4
kecelakaan kerja mengalami peningkatan, dari 82.456 kasus pada
hingga Juni, tercatat 57.972 kasus, sehingga rata - rata setiap hari
orang tenaga kerja, sehingga hampir setiap hari kerja lebih dari 39
terjadi 1,1 juta kematian yang disebabkan oleh karena penyakit atau
terjadi dari 250 juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian karena
5
Dengan adanya permasalahan diatas, peneliti merasa tertarik
Makassar”
B. Rumusan Masalah
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
(Persero) Makassar.
6
2. Untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan Sistem
D. Manfaat Penelitian
(Persero) Makassar.
E. Batasan Masalah
(Persero) Makassar.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen
diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari
sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan
2. Menurut R. Terry :
8
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
9
pengendalian resiko yang berhubungan dengan aktifitas kerja,
pemerintah.(undang-undang RI No 23,1992).
10
gangguan kesehatan yang di akibatkan faktor-faktor pekerjaan dan
(Suma’mur, 1993).
(1962) dan Majelis Eropa (1972). Tujuan itu didukung pula oleh
Konvensi ILO 161 dan rekomendasi No. 171 (1985). Tujuan itu
11
a. Melindungi pekerja dari bahaya kesehatan di tempat kerja.
kesehatan pekerja.
yaitu :
maupun sosial.
a. Penyuluhan
12
Penyuluhan adalah pemberian informasi yang dapat
(Suma’mur 1993).
kerja diantaranya :
menguntungkan.
b. Pelatihan
13
pencegahan kecelakaan kerja. Pelatihan adalah bagian
kerja.
14
kerja paham akan pekerjaan yang dilakukannya dan
c. Pemeriksaan Kesehatan
berikut :
sudah ditetapkan
saja.
15
Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk menghindari sedini
16
Alat Pelindung Diri adalah suatu kewajiban dimana
diri adalah suatu alat yang dipakai oleh tenaga kerja dengan
kecelakaan kerja.
Helmet
17
5. Kaki : Sepatu Safety/boat
18
tenaga kerja khususnya dalam keselamatan dan perlindungan
Tenaga Kerja.
19
j. Keputusan Presiden RI No. 22 tahun 1993 Tentang Penyakit
Akibat Kerja.
Kerja.
20
b. Keparahan kecelakaan (Disabling Injury Severity Rate) yang
21
perusahaan bahwa masalah K3 yang dihadapi adalah kecil.
Validitas
dari dalam alat tes itu sendiri dan masing-masing item tiap variabel
N xy xy
R
Nx x Ny 2 y
2 2 2
Dimana :
22
N = jumlah responden
kritis nilai r = 0,336. Jadi variabel akan dinyatakan valid bila nilai r
jika tes tersebut memberikan hasil yang tepat (ajeg). Rumus untuk
k. r
1 k - 1 r
= Koefisien keandalan
23
tingkat konsistensi yang tinggi dan 0,4 maka dianggap cukup
reliabel.
E. PROGRAM SPSS
mouse.
(mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya
24
seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya.
struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS
harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case
F. ERGONOMI
25
kerja dengan manusianya. Ergonomi disebut pula ”human factor”.
industri.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Tempat
2. Waktu Penelitian
Februari 2009.
27
b. Tahap pelaksanaan kegiatan penelitian, dimana pada tahap ini
1. Populasi
Galangan Makassar.
2. Sampel
NZ2 PQ
n =
(N – 1)d2 + Z2 PQ
dimana :
n = Jumlah sampel
28
Q=1–P
Maka ;
108.1,962 . 0,5.0,5
n =
0,12.107 + 1,962.0,5.0,5
103,6
n =
2,03
= 51,03
D. Variabel Penelitian
29
a. Variabel Bebas adalah Variabel yang mempengaruhi variabel
(SMK3).
Kerja (SMK3)
ditanyakan.
ditanyakan.
(permenaker per.05/Men/1996)
30
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian.
1. Pengolahan Data
16.
2. Penyajian Data
31
H. Kerangka Penyelesaian Masalah ( Flow chart )
Mulai
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpul Data
- Primer
- Sekunder
Pengolahan Data
dan Pembahasan
Analisis Pembahasan
Selesai
32
BAB IV
berikut :
(persero) Makassar
Makassar
33
tanggung jawab dalam struktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(persero) Makassar.
34
2. Ketentuan umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
ditetapkan.
akibat kerja.
yang diberikan
perusahaan
35
15. Prosedur pengendalian bahan berbahaya
darurat
srategis
khusus
36
32. Menyediakan tempat penyimpanan yang aman, pemberian
yang cukup
(K3)
dilihat
terpakai lagi
37
44. Dilakukan pemeliharaan jalan kendaraan, halaman, pagar
dilihat
pekerjaan
penurunan kualitas
38
3. Perogram latihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
atau bangunan
39
19. Pengaman otomatis disediakan dengan baik
jelas
mudah dilihat
24. Semua pintu keluar dibuatkan tanda yang mudah dilihat dan
25. Alat pelindung diri (APD) disimpan pada tempat yang mudah
(APD)
berkala
40
Keselamatan Kerja (SMK3) masuk dalam kategori cukup dalam
pelaksanaan SMK3.
41
Pelatihan tersebut diprogramkan oleh Perusahaan setiap 1 kali
42
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan
DIAGRAM BATANG
8
7
6
5 Jumlah Kecelakaan
4 Ringan
3 Berat
2 Meniggal
1
0
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008
43
Dari data kecelakaan yang diperoleh di atas menunjukan
DIAGRAM BATANG
250
200
Jumlah Penyakit
150
Ringan
100 Berat
Meniggal
50
0
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008
44
Dari hasil pengisian kuesioner penelitian (Kuesioner terlampir)
bawah ini :
45
DIAGRAM PIE
Terjepit
2%
2% Terjatuh
2% 3%
3% 2%
1% Luka lecet
26% Keseleo
Luka bakar
30%
Tertumbuk plat besi
1%
28% Terpotong jari tangan/kaki
Kulit terkelupas
Tertusuk benda/plat
Patah tulang
Kejatuhan benda dari atas
46
luka lecet, berdasarkan hasil pengamatan luka lecet pada
yang ergonomi.
47
Terpotong jari tangan/kaki dan Tertusuk benda/plat besi di
yang ergonomi.
48
12. Gangguan pencernaan 2
13. Paru-paru 2
14. Keracunan 1
Jumlah 146
Tabel 4 : Penyakit yang terjadi pada PT. Industri Kapal Indonesia
(persero) Makassar berdasarkan hasil kuesioner.
DIAGRAM PIE
1% 1% 1. Sakit Kepala
2. Gangguan pendengaran
3%
3. Nyeri anggota badan
20%
4. Sakit mata
19% 5. Batuk-batuk
3% 6. Gatal-gatal
7. Keracunan
8. Katarak
6%
9. Alergi
1%
1% 10. Cepat lelah
25%
1% 5% 11. Pusing-pusing
49
Sakit kepala dan pusing-pusing disebabkan karena Getaran
diperbolehkan.
pengelasan.
50
sebaikanya perusahaan dan pekerja menjaga kebersihan
tempat kerja.
kuarsa.
yang terjadi di sebabkan karena cara kerja dan alat yang tidak
51
ergonomi, disamping itu perusahaan harus membuat aturan/prosedur
kerja yang tegas mengenai penggunaan alat pelidung diri (APD) serta
BAB V
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
menerapkan Lima puluh dua (52) kriteria atau 65% dari seluruh
52
tahun 2008 sebanyak 2 kecelakaan sedangkan berdasarkan
B. Saran
53
terhindarnya tenaga kerja dari hal-hal yang tidak diinginkan, dalam
DAFTAR PUSTAKA
54
htpp:/www.Google.Com. Pengertian manajemen, Kamis 15 januari 2009.
Tedjo Tripomo, S.T., M.T. & Udan, S.T., M.T. Manajemen Strategi.
Penerbit Rekayasa sains Bandung, 2005.
55
56