Ni= 60%
A.
Allen, G.R. 1991. Damselfishes of the world. Mergus Publishers, Melle, Germany. 271 p
Anna,E.W.M. dan Djuwariah. 2009. Panduan Point Intercept Transect (PIT) untuk
Masyarakat Studi Baseline dan Monitoring Kesehatan Karang di Lokasi Daerah
Perlindungan Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Arifin, Z. 1993 . Sebaran geografis, habitat, dan perikanan siput Lola (Trochus
niloticus)di Maluku. Jurnal Fakultas Perikanan Unsrat. 2(3): 40-48
Manuputty A E W. 1998. Sebaran Vertikal Karang Batu dan Pertumbuhannya di Pulau Pari,
Pulau Pulau Seribu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Myers, R.F.1991. Micronesian reef fishes, Second Ed. Coral Graphics, Barrigada, Guam. 298
p
Quoy& Gaimand. 1825. Abudefduf vaigiensis.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=212879 Diakses tgl 06-11
2018 pukul 21.35WIB)
(2.) Tuliskan kelebihan dan kekurangan coral finder sebagai alat pengi- dentifikasi
karang
(3.) Genus karang apa yang didapat saat praktikum? Tulis klasifikasi dan deskripsikan.
A.
Mungkin ada beberapa spesies berbeda di halaman ini. Sulit untuk membedakan
mereka tanpa pemeriksaan ketat fitur-fitur kecil. Di situs web ini, mereka
dikelompokkan berdasarkan fitur eksternal yang besar untuk kenyamanan tampilan.
Beberapa karang acropora agak rapuh dan akan hancur jika tertabrak. Jadi tolong
jangan sentuh mereka, pada kenyataannya, kita tidak boleh menyentuh karang keras
yang hidup.
Peran di habitat: karang Acropora adalah salah satu blok bangunan penting dari
karang. Bersama dengan spesies Montipora, juga anggota Keluarga Acroporidae,
karang acropora merupakan salah satu dari sepertiga spesies karang pembangun
terumbu karang. Karang Acropora termasuk beberapa karang keras yang tumbuh
paling cepat. Bentuk bercabang mereka menyediakan tempat berlindung bagi berbagai
macam hewan, dari ikan kecil hingga kerang kecil, kepiting kecil hingga udang.
B.
A
Gambar 1. White spot disease
Referensi (www.gefcoral.org)
Referensi (www.gefcoral.org)
Penyebab: Ini adalah infeksi bakteri yang terjadi ketika karang mengalami
kerusakan fisik, dikombinasikan dengan kualitas air yang kurang dari ideal.
Ritchie, K.B. and G.W. Smith. (1998). Type II white-band disease. Revista de Biologia
Tropical
46 (Suppl. 5):199-203.
Siringoringo. R.M. 2007. Pemutihan Karang dan Beberapa Penyakit Karang. Jurnal
Oseana. 32(4): 29-37.