(LABORATORIUM)
oleh :
1.1. Materi
1.1.1. Alat
1.1.2. Bahan
1.2. Metode
Soedirman.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Deskripsi bentuk
pertumbuhan :
Acropora Branching
memiliki ciri bentuk
pertumbuhan yang mirip
1.
seperti pohon atau tanduk
rusa. Bentuk koralit dari
Acropora Branching
bervariasi dari bentuk
tabular nariform dan
tenggelam. Bentuk
pertumbuhan Acropora
Branching menpunyai axial
Gambar 1 koralit dan radial koralit
(Andrianto, 2016).
3. Deskripsi bentuk
2. pertumbuhan :
Coral Branching memiliki
bentuk pertumbuhan yang
bercabang dengan ukuran
cabang lebih panjang
dibandingkan ketebalan atau
diameter yang dimilikinya
Gambar 2 (English et al, 1994). Coral
Branching banyak terdapat
di sepanjang tepi terumbu
dan bagian atas lereng,
terutama yang terlindungi
atau setengah terbuka
(Andrianto, 2016).
DAFTAR PUSTAKA
English, S., Wilkinson, C., Baker,V,. 1994. Survey Manual For Tropical
MarineResources. ASEAN – Australia Marine Science Project Living
CoastalResources. Australia.
ACARA II. IDENTIFIKASI STRUKTUR KORALIT KARANG
1.1. Materi
1.1.1. Alat
alat tulis.
1.1.2. Bahan
1.2. Metode
Soedirman.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. 3. Deskripsi koralit
karang :
Tipe koralit karang
Hydnophoroid memiliki
kerucut kecil di antara
dinding koralit. Struktur
kerucut kecil ini terbentuk
dan menutupi seluruh
permukaan (Suharso,
2008).
3. Deskripsi koralit
karang :
Placeoid adalah koralit
karang yang terbentuk
seperti bukit dan tersebar
pada seluruh permukaan
sehingga sangat mudah
untuk dikenal, Koralit tipe
ini memiliki dinding
masing-masing dan
dipisahkan oleh
konesteum (Suharsono,
2008).
DAFTAR PUSTAKA
1.1. Materi
1.1.1. Alat
1.1.2. Bahan
1.2. Metode
lifeform karang dengan interval 0,5 cm, jenis substrat, ikan terumbu, dan
Soedirman.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Hasil
Titik (cm) Kategori Biota Asosiasi/Ikan Karang
0 Sand
5 Foliose
10 Sand
15 Sand Amblyglyphiidodon curocao
20 Rubble
25 Rubble
30 Sand Mespilia globulus
35 Sand Abudefduf sexfasciatus
40 Acropora Tabulate
45 Sand
50 Coral Massive Holothuroidea scabra
55 Coral Massive
60 Sand Pomacentrus moluccensis
65 Sand
70 Sand Halichoeres vrolikii
75 Coral Mushroom Halichoeres hotulanus
80 Sand
85 Rubble Cypraea tigris
90 Coral Massive
95 Coral Massive
100 Sand Cheilinus fasciatus
Perhitungan :
2.2. Pembahasan
karang hidup hidup, karang mati, karang rusak serta biota lainnya yang
berdasarkan Gomez & Yap (1988) dalam Manuputty (2009) sebagai berikut:
• rusak bila persen tutupan karang hidup antara 0-24,9%.
halus, karang baru mati yang berwarna putih, karang lunak, patahan karang
bercabang, dan kondisi Abiotik (Sand, Silt dan Rock) (Manuputty, 2009).
Selain itu juga dipengaruhi oleh biota asosiasi karang seperti ikan, teripang,
acanthaster planci, teripang, bulu babi dan moluska. Faktor tersebut berbeda
aktivitas vulkanis, tsunami, dan peningkatan suhu air laut secara global juga
a) Amblyglyphiidodon curocao
Gambar 5
(a) Dokumentasi Pribadi (b) Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Parcifolmes
Famili : Pomacentridae
Genus :Amblyglyphiidodon
Hidup di Daerah laguna dan lereng karang Bagian luar, Juvenil sering
terlihatdekat karang lunak jenis Sarcophyton dan Sinularia. Makan sering ber
Gambar 6
(a) Dokumentasi Pribadi (b) Referensi
(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Camosodonea
Famili : Femoapenadea
Genus : Mespilia
sea urchin memiliki panjang badan max 5 cm, badan biru dengan duri orange
merah belang putih yang tersusun rata vertikal dan tentakel keluar dri sela –
sela duri tersebut. Habitat di daerah fringing reef (terumbu karang tepi) dan
padang lamun range kedalaman 0-60 m. Fidtribusi penyebaran di Filipina,
c) Abudefduf sexfasciatus
Gambar 7
(b) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Parcifolmes
Famili : Pomacentridae
Genus : Abudefduf
putih dan agak kehijauan saat dewasa dengan 5 garis hitam, ciri khasnya
pantai, karang berbatu dan terumbu karang yang baik. Biasa berada di
karang lunak dan koloni hydroid. Range kedalaman 1 – 20 m. Terdapad di
d) Holothuroidea scabra
Gambar 8
(c) Dokumentasi Pribadi (b) Referensi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuroidea
Genus : Holothuria
ciri bulat silindris atau memipih dan panjang serta memiliki garis-garis
seperti butir-butiran bila disentuh dan diraba. Tubuh Teripang Pasir ini
memiliki warna kuning keputihan-putihan di bagian perutnya dan abu-abu
e) Pomacentrus moluccensis
Gambar 9
(d) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Pomacintridae
Genus : Pomacentrus
badan kuning dengan batas sirip anal berwarna hitam. Habitat: Laguna,
Terumbu Karang dengan banyak karang bercabang. Range 1 – 14 m.
e) Halichoeres hotulanus
Gambar 10
(e) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Labridae
Genus : Halichoeres
panjang max 27cm (TL) bagian muka dengan corak merah, badan biru
kehijauan dan sirip ekor dan dorsal kuning. Juvenil bercorak hitam putih
berubah saat dewasa. Ikan Halichoeres hortulanus memakan molusca,
f) Halichoeres vrolikii
Gambar 11
(f) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Labridae
Genus : Halichoeres
hijau terang dengan 3-4 garis vertikal di punggung serta garis pink di kepala.
Gambar 12
(g) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Cypraeidae
Genus : Cypraea
max 16 cm, banyak terdapat spot hitam di cangkang dan sangat mudah
dikenali ciri fisiknya. Cypraea tigris memiliki cangkang yang keras dan
sekitar 6 cm dengan lebar cangkang sekitar 4,5 cm. Bagian atas, cangkang
terumbu karang, batu di zona intertidal dan zona sabuk intertidal, perairan
h) Cheilinus fasciatus
Gambar 13
(h) Dokumentasi Pribadi (b)
Referensi(http://marinespecies.org)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Labridae
Genus : Cheillous
mudah dikenali den-gan warna merah terang mulai dr depan dorsal sampai
sirip perut dan belakang mata serta garis ver-tikal dibadan belakangnya.
Hodgson, G., Bette, J., Ernesto, W. 2006. Instruction Manual: A Guide Reef Check
Coral Reef Monitoring. Reef Check Foundation. Indonesia
Setiawan Fakhrizal. 2010. Identifikasi Ikan Karang dan Invertevrate Laut. Wildlife
Conservation Society. Manado, Indonesia
ACARA IV. IDENTIFIKASI GENUS KARANG DENGAN
CORAL FINDER TOOL
1.1. Materi
1.1.1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Coral finder tool, alat
1.1.2. Bahan
1.2. Metode
diidentifikasi dan dilihat pada kolom key group di Coral Finder. Lalu,
kaca pembesar dan alat ukur, pada halaman look alike karang yangsedang
diamati dengan gambar karang pada kolom colony, corallites, close up dan
diamati dengan gambar karang pada kolom colony, corallites dan close up.
Setelah karakteristik karang yang diamati dengan contoh karang pada Coral
Soedirman.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
karang dengan menggunakan alat bantu kaca pembesar serta alat ukur untuk
mengukur besar koralit lihat halaman look a like. Bandingkan karang yang
sedang diamati dengan gambar karang pada kolom colony, corallities dan close
up. setelah semuanya sama maka hasil dari karang yang diidentifikasi dicatat
(2013) dalam Arifin (2016) sesuai yaitu ada tiga langkah untuk melakukan
Massive, Plates, dsb) pada kolom Key Group dalam Coral Finder.
Kelebihan coral finder antara lain cepat dan mudah untuk dimengerti.
Coral Finder sangat cocok untuk pemula yang ingin belajar mengidentifikasi
karang karena sistematis penggunaan Coral Finder ini cukup jelas dan
kedalam suatu buku panduan jenis karang yang bisa dibawa ke dalam air.
Selain memiliki kelebihan coral finder juga memiliki kelemahan antara lain
coral finder hanya menjadikan life form sebagai acuan dasar dalam
Gambar
(a) Dokumentasi Pribadi (b) Referensi
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo : Scleractinia
Famili : Acroporidae
Genus : Acropora
Gambar
(b) Dokumentasi Pribadi (b) Referensi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Labridae
Genus : Cheillous
P. Kelley. 2012. Struktur Komunitas Karang dan Biota Asosiasi pada Kawasan
Terumbu Karang di Perairan Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan
Desa Mokupa Kecamatan Tombariri. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, vol.
3(1): 6-12.
ACARA V. IDENTIFIKASI PENYAKIT KARANG
1.1. Materi
1.1.1. Alat
1.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah foto penyakit karang.
1.2. Metode
tow, time swimmed). Jika ditemukan adanya penyakit karang (tissue loss,
koloni karang dalam Belt Transect (Jumlah total koloni, jumlah koloni yang
Soedirman.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan tarif menyebar, BBD berlangsung dari tunggal titik (di margin koloni,
atau dalam permukaan koloni dan memancar keluar dalam melingkar atau
hari). Brown band disease (BrBD) bermanifestasi pada karang sebagai Ciliata
yang luas.
predasi atau bukan karena pemangsaan hewan lain. Ciri-ciri penyakit ini
Penyakit ini ditemukan di Pulau Sapoda Laut hanya menyerang karang jenis
dengan sabuk tampak sehat atau membentuk sebuah sabuk sempit yang
dengan daerah yang lebih tua menjadi semakin dijajah oleh filamen, rumput,
Richardson, L.L., and R.A. Aronson. 2002. Infectious diseases of reef corals. Proc.
Ninth Intern.Coral Reef Symp. 2: 1225-1230.
Rotjan, R.D and Sara M. Lewis, S.M. 2008. Impact of Coral Predators on
Tropical Reefs. Marine ecology progress series 367:73- 91
LAMPIRAN